Politik
Tak Terima Difitnah, Desy Natalia Angkat Suara Soal Isu Penipuan Rp1,6 Miliar
Jakarta wartapenasatu.com
Desy Natalia Bantah Keras Tuduhan Fitriana, “Sebut Laporan Polisi Penuh Rekayasa”.
Jakarta – Nama Desy Natalia mendadak terseret dalam pusaran dugaan penipuan dan penggelapan terkait penerimaan taruna Akademi Kepolisian (Akpol). Namun, Desy membantah keras tuduhan yang dilayangkan oleh seorang perempuan bernama Fitriana asal Palembang. Ia menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengenal apalagi berhubungan dengan Fitriana.
Desy menyebut, tuduhan tersebut tidak hanya tidak berdasar, tetapi juga mencemarkan nama baik dirinya. Ia merasa dirugikan setelah foto-fotonya diambil tanpa izin dari akun media sosial dan disebarkan dengan narasi yang menyesatkan. “Saya tidak pernah kenal dengan Fitriana, bahkan berkomunikasi saja tidak pernah. Kok bisa-bisanya nama saya diseret-seret dalam persoalan ini?” ujar Desy dalam keterangan resmi, Jumat (3/10/2025).
Menurut Desy, laporan Fitriana ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penipuan dan penggelapan senilai Rp1,6 miliar hanyalah bentuk rekayasa. Ia menduga motif utama pelaporan itu bukan soal uang, melainkan persoalan pribadi karena Fitriana merasa cemburu terhadap hubungan kerjasamanya dengan Miko atau Muh Hady Sujatmiko Napitupulu. “Ini lebih tepatnya karena cintanya ditolak oleh Miko, bukan karena saya terlibat kasus apapun,” tegas Desy.
Lebih lanjut, Desy menguraikan beberapa poin klarifikasi. Pertama, dirinya sama sekali tidak mengenal dan tidak pernah berkomunikasi dengan Fitriana. Kedua, ia kaget saat menerima surat panggilan polisi karena tidak tahu siapa pelapor tersebut. Ketiga, saat memberikan keterangan, bukti yang ditunjukkan Fitriana disebutnya penuh rekayasa dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Desy juga mempertanyakan keberadaan kuasa hukum Fitriana yang tampil di media sosial mengatasnamakan penasihat hukum. Ia menilai, kuasa hukum tersebut tidak memahami perkara secara jelas dan hanya melempar angka fantastis tanpa dasar hukum. “Masa penasihat hukum tidak mendalami perkara kliennya, angka Rp1,6 miliar itu dari mana?” tanya Desy.
Meski demikian, Desy menegaskan tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan di Polda Metro Jaya. Ia menyatakan siap membuktikan bahwa dirinya tidak ada kaitannya sama sekali dengan dugaan penipuan maupun penggelapan tersebut. “Kita tunggu saja, agar semuanya benar-benar terang benderang demi kepastian hukum,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Desy juga menilai upaya Fitriana yang menyebarkan foto dan video dirinya ke media sosial justru menjadi bumerang. Baginya, berita bohong yang sengaja digoreng hanyalah pencitraan palsu yang pada akhirnya akan merugikan penyebarnya sendiri. “Anggap saja seperti anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Justru saya dapat publikasi gratis,” ujarnya.
Desy menutup pernyataannya dengan menegaskan kembali bahwa dirinya adalah korban fitnah. Ia meminta publik tidak mudah percaya pada informasi sepihak yang beredar di media sosial. “Saya membantah tuduhan itu. Ini bukan soal uang Rp1,6 miliar, tapi soal cinta ditolak laporan polisi bertindak,” pungkasnya.
“Nok Srie”Melaporkan
FPP-TNI dan Putra-putri Pahlawan Revolusi Bersatu Ganyang PKI
FPP-TNI dan Putra-putri Pahlawan Revolusi Bersatu Ganyang PKI
Jakarta, wartapenasatu.com – Sabtu, 4 Oktober 2025, bertempat di Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani, Jakarta Pusat, telah berlangsung acara silaturahmi yang diselenggarakan oleh Forum Purnawirawan Prajurit TNI (FPP-TNI) bersama keluarga besar putra/putri Pahlawan Revolusi. Acara ini mengusung tema sentral mengenai upaya mengganyang bahaya laten PKI serta menjaga warisan perjuangan para pahlawan revolusi yang telah gugur.
Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani menjadi saksi bisu pertemuan penting ini, di mana para purnawirawan TNI dan keluarga Pahlawan Revolusi berkumpul untuk membahas isu-isu krusial terkait kebangsaan, terutama ancaman laten yang masih membayangi dari идеologi komunis PKI. Sebagai pihak yang paling merasakan dampak dari keganasan PKI di masa lalu, TNI dan keluarga Pahlawan Revolusi memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga idiologi Pancasila.
Silaturahmi ini bertujuan untuk mempererat kebersamaan antara FPP-TNI dan keluarga besar putra/putri Pahlawan Revolusi, memperkokoh persatuan, serta menyalakan kembali semangat perjuangan. Lebih dari itu, acara ini menjadi momentum untuk menegaskan komitmen bersama dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari bahaya laten PKI yang semakin nyata mengancam keberlangsungan bangsa Indonesia.
Acara silaturahmi ini dipimpin oleh Jenderal (Purn) Tiyasno Sudarto, dengan kehadiran sejumlah tokoh penting seperti Jenderal (Purn) Fachru Rozi, Laksamana (Purn) Tedjo Edi, Laksamana (Purn) Slamet Subiyanto, serta penceramah Alfian Tanjung. Selain itu, hadir pula perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya, dengan jumlah peserta mencapai sekitar 250 orang.
Dalam forum ini, FPP-TNI dan putra putri pahlawan revolusi menyampaikan enam poin pernyataan sikap yang menjadi landasan perjuangan mereka:
1. Menegaskan kesetiaan tegak lurus pada Pancasila, UUD 1945 yang asli, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
2. Menolak dengan tegas segala bentuk ideologi komunis PKI gaya baru dan bertekad untuk berjuang menghadapinya sampai titik darah penghabisan.
3. Mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tetap waspada dan tidak lengah terhadap bahaya laten komunis.
4. Mengingatkan generasi muda untuk tidak melupakan sejarah kelam pengkhianatan PKI yang telah mengorbankan para pahlawan revolusi.
5. Berkomitmen untuk meneruskan perjuangan pahlawan revolusi demi menjaga persatuan, kesatuan, kedaulatan, dan kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
6. Dengan semangat kebersamaan, berdiri di garis terdepan untuk menjaga Indonesia dari bahaya laten komunis.Pernyataan sikap ini menjadi pesan penting bagi seluruh lapisan masyarakat dan tokoh bangsa agar senantiasa berhati-hati terhadap gerakan-gerakan yang mengindikasikan munculnya kembali PKI gaya baru.
Semoga semangat silaturahmi dan komitmen yang telah diikrarkan dalam acara ini dapat menjadi kekuatan untuk menjaga ideologi Pancasila dan keutuhan NKRI dari segala bentuk ancamanWagub DKI bersama Direktur Utama PAM Jaya Hadiri Bazaar Hemat Tebus Murah Sembako di Lapangan Futsal Tanah Merah Ancol
Jakarta,Wartapena Satu
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, bersama Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menghadiri kegiatan Bazaar Hemat Tebus Murah Sembako di Lapangan Futsal Tanah Merah, Jalan Kampung Bandan Raya, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/10/2025).
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen PAM Jaya dalam meningkatkan kualitas layanan sekaligus mengejar target 100 persen cakupan air minum perpipaan di Jakarta pada 2029. Selain memastikan layanan air bersih, PAM Jaya juga aktif hadir di tengah masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Rano turut menyerahkan 2.000 paket sembako gratis kepada warga sebagai bagian dari sosialisasi program perluasan layanan air bersih perpipaan di kawasan Tanah Merah.
“Pemprov DKI terus mendukung upaya PAM Jaya dalam memberikan pelayanan terbaik, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dasar warga.
Lebih lanjut, ia menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selalu berupaya hadir di tengah masyarakat, tidak hanya melalui pembangunan infrastruktur, tetapi juga lewat kepedulian nyata yang bermanfaat bagi warga. Pemprov DKI bersama PAM Jaya berkomitmen menghadirkan layanan terbaik, termasuk pemenuhan kebutuhan dasar warga, baik air bersih maupun kebutuhan pokok rumah tangga,” imbuhnya.
Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi inspirasi sekaligus mempererat sinergi antara pemerintah, BUMD, dan masyarakat,” ujar Wagub Rano.
Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyampaikan, pihaknya terus mempercepat sambungan air perpipaan ke rumah-rumah warga agar semakin banyak masyarakat yang mendapat layanan. Saat ini, PAM Jaya telah merealisasikan 130 ribu sambungan rumah dengan cakupan layanan mencapai 75 persen.
“Untuk wilayah Tanah Merah, kami tengah menambah 1.000 sambungan baru sekaligus meningkatkan tekanan air hingga dua bar. Diharapkan pada Januari 2026, layanan air perpipaan semakin stabil dengan dukungan tambahan booster. Kami akan terus melakukan sosialisasi agar semakin banyak rumah terhubung dengan jaringan air perpipaan,” ujar Arief.
Evaluasi Kinerja Pemberantasan Korupsi: Prabowo di Bawah Tekanan Publik
Evaluasi Kinerja Pemberantasan Korupsi: Prabowo di Bawah Tekanan Publik
Jakarta, wartapenasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melaksanakan evaluasi mendalam terhadap progres kinerja Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus utama pada upaya pemberantasan korupsi. Evaluasi ini dijadwalkan selesai pada tanggal 20 Oktober, menjadi momentum krusial untuk mengukur komitmen pemerintah dalam menegakkan hukum dan keadilan.
Desakan publik semakin menguat seiring dengan tuntutan agar kasus-kasus korupsi yang diduga melibatkan mantan Presiden Joko Widodo, keluarganya, dan para kroninya segera diusut tuntas. Ketidakpuasan terhadap lambatnya penanganan kasus-kasus ini memicu kekhawatiran akan munculnya gerakan rakyat yang lebih besar dan berpotensi tidak terkendali.
Situasi politik dan sosial saat ini menunjukkan perubahan signifikan. Hampir seluruh elemen bangsa telah bersatu dalam satu suara, menuntut agar dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Joko Widodo dan para pendukungnya segera dibawa ke pengadilan. Solidaritas ini mencerminkan kesadaran kolektif akan pentingnya supremasi hukum dan keadilan bagi semua.
Irjen Pol Napoleon Bonaparte menyerukan kepada seluruh anggota Polri untuk melakukan perubahan mendasar. Ia mengajak para polisi untuk berani mendukung kebenaran dan meninggalkan praktik-praktik koruptif yang selama ini menjerat institusi kepolisian dalam kepentingan politik praktis. Kelompok yang terlibat dalam praktik-praktik tersebut, yang oleh masyarakat disebut sebagai “kelompok Parcok,” harus ditinggalkan demi menjaga integritas Polri.
Para purnawirawan TNI yang tergabung dalam Forum Purnawirawan Perjuangan TNI (FPP TNI), Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia (FPPI), dan Aliansi Purnawirawan Pejuang TNI (APP TNI), bersama dengan elemen masyarakat sipil lainnya, menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung perjuangan menegakkan kebenaran. Mereka menuntut agar KPK segera mengadili Joko Widodo dan para kroninya sesuai dengan hukum yang berlaku.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat terus mengalir. Para purnawirawan TNI dan elemen masyarakat sipil berharap agar pemuda, mahasiswa, dan kelompok-kelompok lainnya juga turut bergabung dalam gerakan ini. Solidaritas dari berbagai lapisan masyarakat akan memperkuat upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Evaluasi kinerja Presiden Prabowo oleh KPK menjadi momentum penting untuk menguji komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi. Tekanan publik yang semakin besar menuntut tindakan nyata dan transparan dalam penanganan kasus-kasus korupsi yang melibatkan tokoh-tokoh penting. Keberhasilan dalam menegakkan hukum dan keadilan akan menjadi fondasi bagi kepercayaan publik terhadap pemerintah dan stabilitas negara.
Gelombang Rakyat Menggugat: Gladiator dan Tuntutan Pemberantasan Korupsi di Gedung KPK
Gelombang Rakyat Menggugat: Gladiator dan Tuntutan Pemberantasan Korupsi di Gedung KPK
Jakarta, wartapenasatu.com 2 Oktober 2025 – Di tengah hiruk pikuk Ibu Kota, halaman Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi saksi bisu berkumpulnya ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Lintas Aliansi Adili Koruptor (GLADIATOR). Aksi demonstrasi ini, yang diliput langsung oleh wartawan media Warta Pena Satu bersama Direktur Mardian, SE, merupakan manifestasi dari kegelisahan mendalam masyarakat terhadap praktik korupsi yang kian merajalela di negeri ini.
GLADIATOR, sebagai sebuah gerakan rakyat yang lahir dari keprihatinan mendalam, membawa aspirasi untuk membebaskan Indonesia dari cengkeraman korupsi yang dilakukan oleh oknum pejabat korup. Mereka menyoroti berbagai manipulasi undang-undang yang disinyalir pro terhadap kepentingan para koruptor, sebuah ironi yang menggerogoti fondasi keadilan dan kesejahteraan bangsa.
Dalam orasi-orasi yang membakar semangat, para tokoh nasional lantang menuntut agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperiksa terkait dugaan keterlibatan dalam praktik korupsi. Tuntutan ini juga menyasar putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden, serta menantunya, Bobby Nasution, yang menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara. Keduanya diduga terlibat dalam praktik korupsi yang merugikan negara.
Para demonstran berpandangan bahwa selama dua periode kepemimpinan Jokowi, atau 10 tahun terakhir, negara ini telah dikerogoti oleh kepentingan segelintir pejabat dan praktik korupsi yang sistematis. Mereka menilai bahwa korupsi telah menjadi ancaman serius bagi pembangunan dan kemajuan bangsa.
Sebagai bentuk desakan, para demonstran menuntut agar sebelum tanggal 20 Oktober, yang bertepatan dengan 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pemeriksaan terhadap Jokowi segera ditindaklanjuti. Mereka berharap agar pemerintahan baru dapat mengambil langkah tegas dalam memberantas korupsi dan menegakkan keadilan.
Meskipun demikian, para demonstran juga berkomitmen untuk terus mendukung Presiden Prabowo dalam upaya pemberantasan korupsi. Mereka percaya bahwa dengan dukungan penuh dari rakyat, presiden dapat membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara, serta mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
Selain tuntutan terkait dugaan korupsi, para demonstran juga menyerukan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden. Mereka menilai bahwa pencalonan dan terpilihnya Gibran sebagai wakil presiden tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku, atau bahkan merupakan hasil rekayasa undang-undang untuk memuluskan jalan bagi kepentingan tertentu.
Toba Bergelora: Pemkab Toba Kobarkan Semangat Persatuan dalam Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Toba Bergelora: Pemkab Toba Kobarkan Semangat Persatuan dalam Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Medan, wartapenasatu.com – Dalam balutan khidmat dan semangat kebersamaan, Pemerintah Kabupaten Toba memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 1 Oktober. Upacara peringatan yang dilaksanakan di Kompleks Monumen Pahlawan Revolusi Mayjen TNI (Anm) D.I. Pandjaitan, Balige, pada Selasa pagi (1/10/2025), menjadi momentum penting untuk merefleksikan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai landasan ideologi bangsa.
Kapolres Toba, AKBP Vinsensius Jimmy Parapaga, bertindak sebagai Inspektur Upacara, dengan Ipda Tririkardo Silaban sebagai Komandan Upacara. Meskipun gerimis sempat menyapa, tidak mengurangi kekhidmatan dan kelancaran jalannya upacara. Semangat para peserta tetap membara, mencerminkan tekad yang kuat untuk menjunjung tinggi Pancasila.
Ketua DPRD Kabupaten Toba, Franshendrik Tambunan, membacakan Naskah Ikrar yang sarat makna. Ikrar tersebut menegaskan kesadaran akan rongrongan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak proklamasi kemerdekaan. Kelengahan dan kurangnya kewaspadaan terhadap upaya penumbangan Pancasila sebagai ideologi negara menjadi catatan penting yang harus diwaspadai.
Namun, dengan semangat kebersamaan yang dilandasi nilai-nilai luhur Pancasila, bangsa Indonesia mampu memperkokoh tegaknya NKRI. Di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, seluruh peserta upacara membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan dalam menggalang persatuan, memperjuangkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan NKRI.
Sebagai bentuk penghormatan, Kapolres Toba selaku Inspektur Upacara meletakkan karangan bunga di Tugu D.I. Pandjaitan. Simbol ini mengandung pesan mendalam tentang penghargaan terhadap jasa para pahlawan revolusi yang telah berkorban demi tegaknya Pancasila dan NKRI.
Upacara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Toba, Audi Murphy O. Sitorus, jajaran Forkopimda, TP PKK Kabupaten Toba, serta para pimpinan perangkat daerah. Kehadiran para tokoh penting ini menunjukkan komitmen dan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Toba.
Selain itu, upacara ini juga diikuti oleh ASN, TNI, Polri, organisasi kepemudaan (OKP), dan para pelajar. Rangkaian acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada para pemenang perlombaan dalam rangka HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025 lalu. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini diharapkan dapat semakin mempererat tali persaudaraan, memupuk semangat nasionalisme, dan menginspirasi seluruh elemen masyarakat Toba untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah yang berlandaskan Pancasila
Memperkuat Jiwa Nasionalisme: Polda Kalteng Menggelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Memperkuat Jiwa Nasionalisme: Polda Kalteng Menggelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Palangka Raya, wartapenasatu.com – Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Barigas, Jl. Tjilik Riwut Km. 1, Mapolda setempat, pada Rabu, 1 Oktober 2025, pagi. Upacara ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa.
Inspektur Upacara (Irup) dijabat oleh Kapolda Kalteng, Irjen Pol. Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., yang diikuti oleh Wakapolda, Brigjen Pol. Dr. Rakhmad Setyadi, serta para pejabat utama dan personel Polri, termasuk ASN Polda Kalteng. Kehadiran seluruh elemen kepolisian ini menunjukkan komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai Pancasila.
Kabidhumas Polda Kalteng, Kombes Pol. Erlan Munaji, menyampaikan bahwa upacara ini bertujuan untuk mengingatkan seluruh personel akan pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga pedoman moral yang harus diinternalisasi oleh setiap anggota Polri.
Mengutip dari laman Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, tema upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2025 adalah “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”. Tema ini sangat relevan dalam konteks tantangan global dan dinamika sosial yang semakin kompleks.
Kombes Pol. Erlan Munaji menekankan bahwa peringatan ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam menjaga nilai-nilai luhur Pancasila. Pancasila merupakan landasan moral yang dipegang teguh oleh setiap anggota Polri dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Dengan memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila, diharapkan setiap anggota Polri dapat menjalankan tugasnya secara profesional,Humanis, dan berintegritas. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Melalui kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai Kesaktian Pancasila dapat direfleksikan, khususnya bagi anggota Polri, masyarakat, serta generasi muda dalam membangun Indonesia yang lebih baik dan sejahtera. Pancasila harus menjadi inspirasi dalam setiap tindakan dan kebijakan, demi mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
Optimalkan Kinerja Polda Jajaran, Itwasum Polri Gelar Supervisi Dalmutu di Polda Kalteng
Optimalkan Kinerja Polda Jajaran, Itwasum Polri Gelar Supervisi Dalmutu di Polda Kalteng
Palangka Raya, wartapenasatu.com – Tim Pengawasan Umum (Itwasum) Polri menggelar supervisi dalam rangka klarifikasi, Reviu dan monitor pengendalian mutu (Dalmutu) di internal Polri khususnya di Polda Jajaran.
Dalam supervisi kali ini Tim Itwasum Polri yang dipimpin oleh Kombes Pol Muhammad Setyobudi Dwiputro, S.I.K., M.Si. melaksanakan kegiatan tersebut di Mapolda Kalimantan Tengah (Kalteng), bertempat di Aula Arya Dharma, Mapolda setempat, Selasa (30/9/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Irwasda Polda Kalteng Kombes Pol Dr. Benny Ganda Sudjana, diwakili Auditor Madya Itwasda Kombes Pol Nur Khamid, dan para Kabag Kasubbagrenmin Satker Polda Kalteng.
Dalam sambutannya, Ketua Tim Kombes Pol M. Setyobudi mengucapkan terimaksih kepada Kapoda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, yang mana telah menerima baik kedatangan Tim Itwasum Polri di Polda Kalteng.
Ia juga menerangkan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka memberikan pemahaman tentang pengawasan agar tercipta kinerja yang maksimal.
“Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya pengawasan intern di lingkungan Polri dan melaksanakan pengawasan dengan baik dan benar serta menjalankan tugas dan kewajibannya dengan integritas yang tinggi agar tercipta kinerja yang maksimal dan menjaga kepercayaan publik terhadap institusi Polri,” ujarnya.
Sementara itu, Irwasda Polda Kalteng menambahkan bahwa kegiatan ini digelar sebagai wujud upaya optimalisasi kinerja di jajaran Polri khususnya di Polda Kalteng.
“Semoga melalui kegiatan ini kedepan kinerja jajaran Polda Kalteng dapat semakin optimal dan akuntabilitas, demi terwujudnya Polri yang semakin Presisi,” tutupnya.
Sarasehan dan Nonton Bareng Bersama Gus Fawait Untuk Kawal Sukses Program MBG Serta Konsolidasi Kader
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Pengurus Daerah Tunas Indonesia Raya (PD TIDAR) Jawa Timur menggelar Sarasehan dan Nonton Bareng (Nobar) untuk mempererat silaturahmi, meningkatkan soliditas kader, dan memantapkan komitmen mendukung program prioritas nasional.
Sarasehan diselenggarakan Java Cup Jalan Gentengkali Surabaya, sedangkan Nonton Bareng (Nobar) di XXI Tunjungan Plaza Surabaya
Sarasehan ini merupakan wadah diskusi, saling bertukar pikiran, dan berbagi pengalaman bagi pengurus serta anggota PD TIDAR Jatim. Suasana santai dan akrab mewarnai pembahasan berbagai isu aktual dan strategis, mulai dari perkembangan organisasi, tantangan, hingga program kerja mendatang.
Para kader menunjukkan antusiasme tinggi, ide-ide konstruktif bermunculan, serta semangat kebersamaan untuk memajukan organisasi. Sesi ini juga memperkuat pemahaman ideologi dan nilai kebangsaan di kalangan generasi muda.
Setelah acara Sarasehan usai, dilanjutkan dengan Nobar di XXI Tunjungan Plaza Surabaya. Kegiatan ini menjadi momen relaksasi, hiburan, sekaligus mempererat tali persaudaraan antar kader TIDAR Jatim.
Film yang ditonton bersama diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi dalam menjalankan tugas.
Nobar bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana mempererat hubungan personal antar kader. Suasana informal memungkinkan mereka saling mengenal lebih dekat, berbagi cerita, dan membangun jaringan yang kuat, sehingga meningkatkan soliditas dan kekompakan organisasi.
Ketua PD TIDAR Jatim, H. Muhammad Fawait, SE, MSc yang akrab disapa Gus Fawait ini menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan membina dan mengembangkan potensi kader TIDAR Jatim.
Ia berharap, para kader semakin termotivasi berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara.
“Kami berharap, kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan soliditas antar kader TIDAR Jawa Timur. Kami juga berharap, para kader dapat semakin termotivasi untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara,” ujarnya.
Gus Fawait juga menekankan komitmen PD TIDAR Jatim dalam mengawal dan menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas nasional.
“Salah satu yang kami tekankan adalah program MBG. Saya bersama kader Tidar Jatim berkomitmen penuh mengawal dan menyukseskan program MBG,” tegasnya.
Gus Fawait sekaligus menjabat Bupati Jember menegaskan bahwa MBG sangat dinantikan masyarakat. Ia sering menerima pertanyaan dari warga soal kapan program ini dapat dinikmati.
“Setiap saya kunjungan, banyak warga yang menagih ke saya soal kapan mereka dapat MBG. Meski belakangan ada kabar miring soal temuan MBG, tapi kita harus melihat mayoritas publik bahwa mereka menunggu MBG,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa siswa-siswi yang sudah menerima MBG merasa senang dan berharap program ini terus berlanjut.
Gus Fawait berkomitmen untuk terus mengawal program MBG, baik sebagai Bupati Jember maupun Ketua Tidar PD Jatim. Ia meyakini MBG terbukti nyata menggerakkan ekonomi masyarakat hingga pelosok.
“Sampai pelosok sangat terasa dampak perputaran ekonomi dengan adanya MBG. Tentu sebuah program yang baru berjalan sekitar 9 bulan pasti belum sempurna, tapi kami di daerah akan berjuang keras untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan MBG di masyarakat,” terangnya.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Fawait juga menerima berbagai aspirasi dari para kader dan memastikan bahwa Tidar Jatim akan semakin masif turun ke tengah masyarakat untuk menyerap aspirasi dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan.
“Hari ini kami diskusi sejak pagi sampai malam, bahkan tadi siang kita sempatkan nonton bareng sebagai upaya mendukung perfilman nasional dan mempererat pengurus,” tegasnya.
“Kami diskusi sumbangsih anak muda Tidar terhadap pembangunan di Jawa Timur dan Indonesia. Tidar akan menyukseskan program prioritas nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo,” tandasnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dan diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk memperkuat organisasi, meningkatkan kualitas kader, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara.***
Satresnarkoba Polresta Palangka Raya Bekuk Pengedar Sabu di Jalan Mahir Mahar
Satresnarkoba Polresta Palangka Raya Bekuk Pengedar Sabu di Jalan Mahir Mahar
Palangka Raya, wartapenasatu.com -Satresnarkoba Polresta Palangka Raya kembali mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu.Kali ini, seorang pria berinisial M (37) berhasil diamankan bersama barang bukti sabu seberat kurang lebih 2,32 gram, Senin (29/9/2025).
Penangkapan dilakukan di sebuah barak kayu di Jalan Mahir Mahar Km. 2,5 Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya.
Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan 9 paket sabu yang disimpan dalam dompet headset berwarna hitam di dalam kamar pelaku.
Selain sabu, turut diamankan barang bukti berupa satu sendok sabu, satu unit ponsel, dan uang tunai Rp600 ribu yang diduga hasil transaksi narkoba.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Kasatresnarkoba AKP Agung Wijaya Kusuma menjelaskan bahwa penangkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat mengenai adanya aktivitas transaksi narkoba di lokasi tersebut.
“Setelah dilakukan penyelidikan, tim berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti. Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).
Atas perbuatannya, M dijerat Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana penjara paling singkat 4 tahun dan maksimal 20 tahun serta denda hingga Rp10 miliar.
Hingga kini, polisi masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut guna mengungkap kemungkinan adanya jaringan peredaran narkotika lainnya di wilayah Kota Palangka Raya.