Seni dan Budaya

  • Artikel,  Daerah,  Kesehatan,  Pendidikan,  Seni dan Budaya

    SMPN 1 Balige Apresiasi Prestasi Siswa Melalui Pemberian Hadiah

    SMPN 1 Balige Apresiasi Prestasi Siswa Melalui Pemberian Hadiah

    Balige, wartapenasatu.com – Pada hari Jumat, 17 Oktober 2025, SMP Negeri 1 Balige, yang terletak di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, menyelenggarakan acara pemberian hadiah bagi siswa-siswi berprestasi. Acara ini merupakan bentuk apresiasi sekolah terhadap pencapaian siswa dalam berbagai ajang perlombaan serta hasil Ujian Tengah Semester (UTS) tahun 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memotivasi siswa untuk terus meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik.

    Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Balige, Bapak Indra Saragih, S.Pd., menjelaskan bahwa acara ini merupakan wujud komitmen sekolah dalam mendukung pengembangan potensi siswa secara holistik. Dalam wawancara dengan tim media setelah acara, Bapak Indra Saragih menyampaikan bahwa pemberian hadiah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk meraih prestasi yang lebih tinggi.

    Bapak Indra Saragih menjelaskan bahwa pada tanggal 11 Oktober 2025, SMP Negeri 1 Balige telah menggelar kegiatan Liga OSIS antar kelas. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, sekolah mengundang orang tua siswa untuk menghadiri acara pemberian hadiah kepada siswa-siswi yang berhasil meraih juara dalam berbagai cabang perlombaan Liga OSIS. Selain itu, sekolah juga memberikan penghargaan kepada siswa-siswi yang meraih prestasi gemilang dalam Ujian Tengah Semester (UTS) tahun 2025.

    Lebih lanjut, Bapak Indra Saragih menjelaskan bahwa dalam kegiatan Liga OSIS, berbagai macam perlombaan telah diadakan, seperti lomba senam, lomba vokal, lomba lari, lomba lompat jauh, lomba tolak peluru, dan berbagai perlombaan lainnya. Kegiatan lomba ini merupakan agenda rutin tahunan sekolah. Tujuan utama dari perlombaan ini adalah untuk memberikan wadah bagi siswa-siswi dalam menunjukkan bakat dan kemampuan mereka, serta menjalin kebersamaan dalam suasana kompetisi yang sehat.

    Liga OSIS ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Bapak Indra Saragih selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Balige mengucapkan selamat kepada seluruh siswa-siswi yang telah meraih prestasi, baik dalam perlombaan Liga OSIS antar kelas maupun dalam Ujian Tengah Semester (UTS) tahun 2025.

    Sekolah memberikan penghargaan kepada 10 siswa terbaik dari masing-masing tingkatan kelas (kelas 7, 8, dan 9). Bapak Indra Saragih memberikan motivasi kepada siswa-siswi yang belum berhasil meraih juara untuk tidak berkecil hati dan terus berusaha meningkatkan prestasi di masa mendatang. Beliau juga mengingatkan kepada siswa-siswi yang telah meraih juara untuk tidak berpuas diri dan terus mempertahankan serta meningkatkan nilai rapor mereka.

    Acara pemberian hadiah ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh siswa SMP Negeri 1 Balige untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama sekolah. Dengan dukungan dari seluruh pihak, baik guru, orang tua, maupun masyarakat, diharapkan SMP Negeri 1 Balige dapat terus menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan berprestasi di Kabupaten Toba.

  • Seni dan Budaya,  SOSIAL

    Kunjungan Padat Ketua Warta Pena Satu Jatim: Hadiri HUT TNI, Milad Warung Gratis, hingga Acara Budaya MATRA

    WARTAPENASATUJATIM | SurabayaKetua Pengurus Wilayah (Kaperwil) Warta Pena Satu Jawa Timur, Yuyun Ary Soekadi, melaksanakan serangkaian kunjungan penting pada Minggu, 5 Oktober 2025.

    Agenda padat ini meliputi kehadiran dalam upacara peringatan HUT TNI ke-80, menghadiri acara Milad ke-4 Warung Gratis dan Maulid Nabi Muhammad SAW, serta berpartisipasi dalam acara peduli budaya yang diselenggarakan oleh Masyarakat Adat Nusantara (MATRA) Jatim.

    Rangkaian kegiatan dimulai dengan menghadiri undangan upacara HUT TNI ke-80 yang berlangsung di Lapangan Sutedi Senaputra, Karang Pilang. Kehadiran Yuyun Ary Soekadi dalam upacara tersebut menunjukkan apresiasi dan dukungan Warta Pena Satu Jatim terhadap peran TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

    Setelah mengikuti upacara HUT TNI, Yuyun Ary Soekadi melanjutkan agenda dengan menghadiri acara Milad ke-4 Warung Gratis dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan di Masjid Pemuda Indonesia.

    Kehadiran dalam acara ini merupakan wujud dukungan Warta Pena Satu Jatim terhadap kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam membantu mereka yang membutuhkan.

    Agenda terakhir pada hari itu adalah menghadiri acara Peduli Budaya yang digelar oleh Masyarakat Adat Nusantara (MATRA) Jatim di Jalan Ir. Soekarno Surabaya. Partisipasi dalam acara ini menunjukkan komitmen Warta Pena Satu Jatim dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya nusantara.

    Yuyun Ary Soekadi menyampaikan bahwa serangkaian kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi, merajut sinergitas, serta menjalin kepedulian sosial di tengah masyarakat.

    “Melalui kehadiran dalam berbagai acara ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan memperkuat jaringan kerjasama dengan berbagai pihak,” ujarnya.

    Warta Pena Satu Jatim berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial, budaya, dan kemasyarakatan, serta menjadi media yang Informatif dan Inspiratif bagi masyarakat Jawa Timur.*** (Bgn)

  • Seni dan Budaya

    Masyarakat Adat Nusantara Jatim Apresiasi Juru Pelihara Situs dan Makam dengan Piagam Penghargaan

    WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) ke-80 pada 5 Oktober 2025, Masyarakat Adat Nusantara (MATRA) Jawa Timur menggelar serangkaian kegiatan peduli budaya.

    Acara yang bertajuk pelestarian budaya ini meliputi Sarasehan Budaya, Pemberian Penghargaan kepada Juru Pelihara Situs dan Makam, Pameran UMKM, serta Doa Lintas Agama. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen penggiat budaya dan paguyuban budaya se-Jawa Timur.

    Bertempat di BiCopi briliant coklat kopi, Jalan Ir. Soekarno No. 678, Merr Rungkut, Surabaya, sarasehan budaya menghadirkan Romo Sukardi, Ketua Adat budaya Suku Tengger, yang mengupas tentang pentingnya menjaga adat istiadat agar tidak tergerus zaman.

    Kanjeng Pangeran Panji, Ketua MATRA Jatim, memberikan edukasi tentang tosan aji pusaka warisan budaya serta ideologi kebangsaan melalui budaya.

    Acara diawali dengan Sarasehan Budaya, dilanjutkan dengan penampilan dari pengurus MATRA DPW Jatim beserta calon pengurus dan ketua MATRA se-Jatim.

    Tari Perang dari Minahasa, Sulawesi Utara, serta tari tradisional Remo Jawa Timur turut memeriahkan acara. Selain itu, hadirin juga bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars MATRA.

    Pengukuhan pengurus baru DPD MATRA Jatim dan pemberian piagam penghargaan kepada 60 juru kunci menjadi agenda utama dalam acara ini.

    “Saya sangat mengapresiasi perhatian dan kepedulian MATRA kepada kami selaku juru pemelihara situs dan makam atas piagam penghargaan serta sejumlah rejeki. Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi kami pribadi maupun situs yang kami pelihara. Semoga hal ini senantiasa menjadi salah satu penyemangat kami untuk lebih perhatian atas segala tanggung jawab kami,” ujar Maya, juru kunci pesarean Kudo Kardono Surabaya.

    MATRA juga memberikan kejutan berupa doorprize yang diperuntukkan sebagai penambahan modal usaha bagi para anggotanya, yang disambut antusias oleh para undangan.

    Ketua MATRA Jatim, KPP Srie Soeputro Jowo Uja Ciptogoro, yang akrab disapa Kanjeng Abi, menyampaikan bahwa MATRA bukan hanya sekadar komunitas adat, tetapi juga wadah terbuka bagi siapa saja yang ingin mengenal dan menghidupi warisan budaya Indonesia. Organisasi ini murni bergerak di bidang budaya, tanpa unsur politik.

    “Siapa pun bisa bergabung, dari keraton maupun masyarakat biasa. Fokus kami adalah uri-uri budaya. Kegiatan ini bukan sekadar acara, tapi upaya nyata menjaga budaya tetap hidup, memperkuat rasa bangga masyarakat adat, dan mendidik generasi muda menghargai nilai-nilai luhur Nusantara,” jelasnya.

    Masyarakat Adat Nusantara (MATRA) adalah organisasi non-profit yang lahir dari inisiatif, inovasi, dan kolaborasi untuk melestarikan kultur, adat, dan budaya nusantara.

    MATRA hadir sebagai pilar perekat adat dan budaya nusantara yang kaya akan keberagaman suku dan budaya. Organisasi ini memiliki kepedulian tinggi dalam membangun dan melestarikan budaya dengan melibatkan para pemangku adat, raja-raja nusantara, sultan, pemerhati, serta pelaku budaya nusantara.

    Bersama-sama dengan pemerintah, MATRA berjuang untuk menjadikan budaya nusantara tetap menjadi tuan rumah di bumi Indonesia, serta mengembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya dan pariwisata budaya.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Seni dan Budaya

    Barbie Awliya, Desainer Muda Surabaya yang Konsisten Perkenalkan Batik di Paris

    WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Dedikasi dan konsistensi desainer muda Barbie Awliya menjadi kunci eksistensinya di panggung mode dunia. Sejak membuka butik pertamanya pada tahun 2021 di Paris, perempuan kelahiran Surabaya ini terus berjuang agar wastra nusantara dapat diterima dan dicintai secara global.

    Kecintaan Barbie terhadap dunia fashion dimulai sejak usia belia. Ia mantap membawa batik bersinar di Paris. Batik, sebagai Warisan Budaya tak Benda Dunia, dipajang pada dua Butik LD oleh Luxie Diandra yang berdiri di lokasi strategis kota Paris, yaitu 78 Avenue des Champs-Élysées dan 22 rue Le Brun.

    Bukan sekadar ruang jual beli, kedua butik itu menjadi galeri budaya tempat batik Indonesia dipertemukan dengan nuansa estetika Eropa.

    Luxie Diandra, sang ibu, mengapresiasi konsistensi Barbie yang mampu bertahan dan menghadapi banyak tantangan.

    “Kalau menciptakan desain, Barbie sudah bisa dan terbiasa. Tapi mempertahankan batik tetap eksis itu tantangan yang tidak mudah,” terangnya.

    Luxie bercerita bahwa Barbie sudah menempuh pendidikan desain sejak usia 12 tahun. Pada usia 15 tahun ia menggelar Fashion Show Tunggal pertamanya.

    Mimpi Barbie semakin terlihat nyata ketika menginjak usia 17 tahun dan melanjutkan studi fashion di Istituto Marangoni Paris. Saat itu, Barbie secara mandiri memulai langkah besar membuka butik pertamanya di pusat mode dunia.

    “Bukan hanya menjual busana, tapi ini tentang misi budaya. Barbie ingin batik tidak hanya dilihat sebagai pakaian tradisional, tapi bagian dari gaya hidup modern,” tutur Luxie.

    Koleksi terbarunya kini mengangkat batik tulis Pekalongan yang didesain glamor dengan kain sutra dan aksen bling-bling. Desainnya mendapat respons positif dari pasar fesyen Paris.

    Barbie juga akan memberikan kejutan pada akhir tahun 2025. Ia tengah menyiapkan gebrakan baru koleksi Surya Majapahit berbahan Batik Trowulan.

    “Banyak orang yang belum tahu bahwa Trowulan memiliki batik yang sangat cantik dan bersejarah. Kita dari Jawa Timur, dan ingin menonjolkan akar budaya kita sendiri, yaitu kebesaran Kerajaan Majapahit,” jelas Luxie.

    Rencananya, koleksi terbarunya nanti akan diluncurkan dan diperkenalkan langsung di Paris pada bulan Desember mendatang.

    Batik Trowulan yang kaya simbol dan sejarah akan mendapat sorotan baru melalui tangan dingin Barbie, mempertegas misinya bahwa batik layak bersaing di panggung dunia.*** (Didiq)

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  Seni dan Budaya,  SOSIAL

    Dukung Kemajuan Daerah, Kapolda Kalteng Hadiri Peresmian Duta Mall Palangka Raya

    Dukung Kemajuan Daerah, Kapolda Kalteng Hadiri Peresmian Duta Mall Palangka Raya

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Peresmian Duta Mall Palangka Raya yang berlokasi strategis di Jl. Adonis Samad menandai babak baru dalam perkembangan ekonomi dan sosial Kota Palangka Raya. Acara yang berlangsung pada Jumat, 3 Oktober 2025, ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah, termasuk Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, yang mewakili Gubernur H. Agustiar Sabran, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan petinggi Duta Mall Palangka Raya.

    Kehadiran Kapolda Kalteng, Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., yang didampingi oleh Ketua Bhayangkari Kalteng, Ny. Maya Iwan Kurniawan, menjadi simbol dukungan penuh dari Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polda Kalteng, terhadap setiap inisiatif yang bertujuan untuk memajukan daerah. Partisipasi aktif dari unsur kepolisian ini mencerminkan sinergi yang kuat antara aparat keamanan dan pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.

    Dalam sambutannya, Kapolda Kalteng menyampaikan apresiasi atas diresmikannya Duta Mall Palangka Raya sebagai salah satu langkah strategis untuk menggeliatkan perekonomian daerah. Keberadaan pusat perbelanjaan modern ini diharapkan dapat menjadi magnet bagi investasi baru serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

    “Duta Mall Palangka Raya ini akan menjadi pusat perbelanjaan dan hiburan yang representatif bagi masyarakat, sehingga secara signifikan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi daerah,” ujar Kapolda dengan penuh optimisme. Pernyataan ini menggarisbawahi keyakinan bahwa kehadiran pusat perbelanjaan ini bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan konsumtif, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah.

    Irjen Iwan Kurniawan juga menyampaikan harapan agar Duta Mall Palangka Raya dapat menjadi benchmark bagi pembangunan pusat perbelanjaan lainnya di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Dengan demikian, diharapkan akan muncul lebih banyak lagi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat.

    Lebih lanjut, Kapolda Kalteng menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak pengelola Duta Mall Palangka Raya dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Sinergi yang harmonis antara semua stakeholder akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi pembangunan daerah yang berkelanjutan.

    Peresmian Duta Mall Palangka Raya bukan hanya sekadar seremonial belaka, tetapi juga merupakan momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam memajukan Kalimantan Tengah. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan daerah ini dapat terus berkembang dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing di tingkat nasional.

  • Militer,  Musik,  Seni dan Budaya

    Kasdam Brawijaya Akhiri Lomba Musisi Jalanan di Kota Malang

    WARTAPENASATUJATIM | Kota MalangKasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Zainul Bahar, S.H, M.Si, mengakhiri berlangsungnya Lomba Musisi Jalanan yang berlangsung di Kota Malang, Jawa Timur.

    Penutupan lomba musisi jalanan piala Panglima TNI pada Minggu (29/09/2025) malam itu, digelar di Kafe Raswara Tugu, Kota Malang.

    “Ajang ini memperlihatkan semangat juang, kebersamaan, serta sportifitas tinggi. Nilai-nilai ini adalah karakter dasar prajurit TNI, yang juga tercermin dalam dunia seni musik,” jelas Kasdam melalui amanat Panglima TNI yang disampaikannya.

    Tak hanya itu, Kasdam mengaku bangga dengan digelarnya lomba musisi jalanan tersebut. Pasalnya, perlombaan itu diyakini mampu meningkatkan inovasi dan kreatifitas para pemuda.

    “Di sisi lain, musik ini juga mampu menjadi perekat dalam menyuarakan persatuan dan melahirkan generasi yang membanggakan,” ungkap Kasdam.

    Brigjen TNI Zainul Bahar berharap, digelarnya lomba musisi jalanan tersebut dapat melahirkan ikon-ikon baru di dunia hiburan ataupun seni, khususnya musik.

    “Pemenang lomba ini, nantinya akan dikirim untuk mengikuti lomba di tingkat selanjutnya sebagai perwakilan dari Kodam Brawijaya,” jelasnya.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  hukum,  Keamanan,  Kesehatan,  Kuliner,  Loker,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Pertahanan,  Politik,  Seni dan Budaya,  SOSIAL

    Program MBG Jadi Pilar Ketahanan Pangan dan Kesehatan Nasional

    Jakarta wartapenasatu.com

    MBG Sentuh 28 Juta Penerima Manfaat, Serap 337 Ribu Lapangan Kerja

     

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah sejak awal 2025 terus menunjukkan dampak signifikan bagi masyarakat. Hingga 26 September 2025, program ini telah menyalurkan lebih dari 1,1 miliar porsi makanan bergizi secara gratis kepada berbagai kelompok penerima manfaat di seluruh Indonesia.

     

    Tercatat ada 9.406 dapur Satuan Penyedia Pangan Gratis (SPPG) yang beroperasi di 38 provinsi. Dari jumlah tersebut, 99,1 persen atau 9.327 dapur dinyatakan aman tanpa insiden keracunan. Sementara 79 dapur lainnya sempat mengalami masalah keamanan pangan, namun sudah diberikan teguran hingga penutupan sesuai tingkat keparahan kasusnya. Pemerintah menargetkan 100 persen dapur dalam kondisi aman dengan pengawasan ketat serta sertifikasi keamanan pangan.

     

    Manfaat program MBG ini telah menyentuh 28,2 juta anak sekolah, 920 ribu balita, 153 ribu ibu hamil, dan 313 ribu ibu menyusui. Dengan cakupan yang luas, program ini tidak hanya membantu peningkatan gizi masyarakat tetapi juga berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

     

    Selain itu, program MBG juga memberi dampak positif pada perekonomian dengan menyerap lebih dari 337 ribu tenaga kerja di berbagai sektor, mulai dari dapur, distribusi, hingga tenaga pendukung lainnya. Kehadiran lapangan kerja baru ini menjadi salah satu upaya nyata pemerintah dalam menekan angka pengangguran.

     

    Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih, Prabowo Subianto, meninjau langsung pelaksanaan dapur MBG di beberapa daerah. Ia menegaskan bahwa program ini akan terus dikawal agar tepat sasaran serta menjaga standar kualitas makanan bergizi yang diberikan kepada masyarakat.

     

    Pemerintah menyadari bahwa tantangan utama dari program ini adalah menjaga kualitas dan keamanan pangan di seluruh dapur. Karena itu, sertifikasi dan pengawasan ketat menjadi fokus utama agar kasus keracunan tidak terjadi kembali dan masyarakat benar-benar merasakan manfaat program.

     

    Dengan capaian yang ada, program MBG tidak hanya menjawab kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia menuju generasi emas 2045.

     

    Apakah Anda ingin saya buatkan juga judul alternatif selain yang sudah ada di gambar (“MBG Sentuh 28 Juta Penerima Manfaat, Serap 337 Ribu Lapangan Kerja”

    “Nok Srie “Melaporkan

    • #MBG
  • Artikel,  Bisnis,  Ekonomi,  hukum,  Internasional,  Keamanan,  Kesehatan,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Pertahanan,  Politik,  Seni dan Budaya,  SOSIAL

    Pemulihan Mental dan Edukasi Sosial Jadi Fokus Dinsos DKI dan Organisasi Perempuan

    Jakarta wartapenasatu.com

    Kolaborasi Dinsos DKI dan Organisasi Perempuan: Ingin Membangun Kerja Sama Mental Sosial Menuju Indonesia Emas

     

    Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Dr. drg. Maria Margaretha, M.Si., FISQua, bersama sejumlah organisasi perempuan Merencanakan melakukan sinergi dalam bidang sosial. Kegiatan ini melibatkan Ikatan Ketua Pejuang Perempuan Indonesia (IKPPI) yang diketuai Ibu Sinda Sutadisastra dan Sri Kandi Pejuang Indonesia Maju (PENEMU) yang dipimpin Ibu Nok Srie. Kehadiran perwakilan organisasi, di antaranya Ibu Ismi Sumantri dari Humas IKPPI, menjadi simbol semangat kebersamaan untuk memperkuat peran sosial masyarakat.

     

    Dalam pertemuan tersebut, dibahas pentingnya membangun mental anak bangsa sebagai fondasi menuju Indonesia Emas. Menurut para tokoh perempuan ini, pemulihan mental harus dimulai sejak dini agar generasi muda mampu menghadapi tantangan zaman, serta terhindar dari pengaruh negatif lingkungan.

     

    Fokus utama kolaborasi rencana kerja sama ini adalah memberikan edukasi sosial kepada masyarakat, khususnya kelompok marginal yang rentan terhadap tindakan kriminalitas maupun pelecehan. Masyarakat di lapisan bawah kerap menjadi korban karena lemahnya pemahaman dan minimnya akses terhadap pendidikan sosial. Oleh karena itu, upaya nyata diperlukan agar mereka memperoleh perlindungan sekaligus pembekalan hidup yang lebih baik.

     

    Dr. Maria Margaretha menegaskan bahwa Dinas Sosial DKI Jakarta tidak dapat bekerja sendirian. Sinergi dengan organisasi masyarakat menjadi kunci dalam membangun jejaring sosial yang lebih luas. Ia menilai peran perempuan dalam membentuk karakter sosial bangsa sangat penting, karena perempuan adalah pusat pendidikan pertama dalam keluarga dan masyarakat.

     

    Ibu Sinda Sutadisastra selaku Ketua IKPPI menambahkan bahwa kerja sama lintas organisasi adalah langkah strategis. Baginya, pemulihan mental masyarakat harus dilakukan secara konsisten melalui pembinaan, pendampingan, serta edukasi yang berkelanjutan. Hal ini akan membantu menciptakan gaya hidup sosial yang lebih beradab, disiplin, dan berintegritas.

     

    Sementara itu, Ibu Nok Srie, Ketua Sri Kandi Pejuang Indonesia Maju, menekankan pentingnya memulai perubahan dari hal-hal kecil. “Pemulihan sosial bukan hal instan, tetapi dimulai dari langkah sederhana seperti membangun kesadaran diri, membiasakan hidup tertib, dan saling menghargai dalam lingkungan sosial,” ujarnya.

     

    Dengan untuk memulai dan Berencana Kolaborasi antara Dinas Sosial DKI Jakarta dan organisasi perempuan ini diharapkan menjadi model kerja sama dalam mengatasi kerentanan sosial. Dengan langkah nyata dari pemulihan mental, penataan gaya hidup, hingga pemberdayaan masyarakat marginal, cita-cita menuju Indonesia Emas diyakini bisa terwujud lebih cepat.

    “Nok Srie”Melaporkan

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  hukum,  Internasional,  Keamanan,  Militer,  Opini,  Pendidikan,  Pertahanan,  Politik,  Seni dan Budaya,  SOSIAL

    APBN dan Menteri Keuangan: Antara Stabilitas Angka dan Keadilan Sosial

    Jakarta wartapenasatu.com

    APBN dan Pergantian Menkeu: Antara Harapan dan Keraguan

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bukan sekadar kumpulan angka dalam dokumen ribuan halaman. Ia adalah denyut nadi kehidupan bangsa, sekaligus cermin politik ekonomi sebuah negara. Dari situ, publik bisa menilai sejauh mana negara sungguh hadir untuk rakyatnya. APBN bukan hanya soal laporan keuangan pemerintah, melainkan instrumen utama yang menentukan harga beras di pasar, upah tenaga honorer di pelosok, hingga ketersediaan obat gratis di puskesmas desa.

    Setiap rupiah yang tertulis dalam pos anggaran sesungguhnya berkelindan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Di ruang kelas sederhana, gaji guru honorer bergantung pada keputusan fiskal. Di lahan pertanian, subsidi pupuk menentukan nasib panen petani kecil. Di pusat layanan kesehatan desa, ketersediaan obat dan fasilitas menjadi bukti nyata apakah janji negara benar-benar ditepati atau hanya terhenti di atas kertas.

    Karena itulah, setiap kali kursi Menteri Keuangan berganti, publik selalu menyimpan harapan sekaligus kecemasan. Sosok baru di posisi Bendahara Negara seolah memegang kunci arah kebijakan ekonomi. Pertanyaan besar pun muncul: apakah kebijakan fiskal akan benar-benar berpihak pada rakyat kecil, atau justru sekadar menjaga stabilitas makro di atas kepentingan keseharian warga?

    Selama ini, bahasa teknokratis dalam penyusunan APBN kerap menutupi persoalan mendasar. Angka pertumbuhan ekonomi, defisit anggaran, dan rasio utang yang rapi di atas kertas seringkali tak selaras dengan realitas di lapangan. Bagi masyarakat bawah, yang lebih penting bukanlah jargon makroekonomi, melainkan apakah harga kebutuhan pokok stabil, apakah biaya pendidikan terjangkau, dan apakah layanan kesehatan bisa diakses tanpa harus menjual harta benda.

    Tantangan bagi Menteri Keuangan baru tidaklah ringan. Ia dituntut untuk mengelola APBN bukan sekadar sebagai laporan akuntansi negara, melainkan sebagai alat untuk menyeimbangkan keadilan sosial. Di tengah ketidakpastian global, fluktuasi harga komoditas, hingga ancaman resesi, arah kebijakan fiskal yang tepat bisa menjadi benteng ketahanan ekonomi nasional.

    Namun publik juga belajar untuk tidak menaruh harapan terlalu tinggi. Pengalaman selama ini menunjukkan, pergantian pejabat belum tentu melahirkan perubahan mendasar. Tak jarang, wajah baru hanya melanjutkan pola lama: menjaga stabilitas fiskal, namun melupakan fungsi APBN sebagai alat distribusi kesejahteraan. Rakyat pun khawatir, jargon reformasi fiskal kembali berhenti di ruang sidang dan meja birokrasi.

    Kini, yang ditunggu adalah keberanian Menteri Keuangan baru dalam menggeser paradigma. Dari sekadar menjaga angka, menuju menjadikan APBN sebagai instrumen politik keberpihakan. Dari sekadar laporan rutin, menjadi wajah negara yang benar-benar hadir. Pada akhirnya, sejarah akan mencatat bukan seberapa rapi angka-angka disusun, melainkan seberapa nyata dampaknya bagi rakyat yang setiap hari berjuang mempertahankan hidup.

    “Nok Srie”Melaporkan

  • Seni dan Budaya

    Sanggar Tari Lapas Banyuwangi Meriahkan Pembukaan Banyuwangi Tempo Doeloe

    WARTAPENASATUJATIM | BANYUWANGIPemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) resmi membuka event budaya bertajuk “Banyuwangi Tempo Doeloe”. Pembukaan yang berlangsung meriah itu semakin istimewa dengan kehadiran penampilan spesial dari Sanggar Tari Paswangi, yang beranggotakan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi, Selasa (23/9).

    Para penari dari Sanggar Tari Paswangi sukses memukau para tamu undangan dengan membawakan Tari Kinasih Sutra. Tarian yang merupakan karya orisinal sanggar tersebut mengisahkan tentang kekuatan cinta dan pengorbanan tak terbatas dari seorang istri kepada suaminya.

    Penampilan khidmat dan penuh penghayatan mereka berhasil menyita perhatian dan decak kagum seluruh penonton yang hadir.
    Kepala Lapas (Kalapas) Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menyatakan bahwa partisipasi ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan nyata dari Pemkab Banyuwangi terhadap proses pembinaan yang dilakukan di Lapas.

    “Ini adalah bukti bahwa kepedulian pemerintah daerah terhadap pembinaan karakter warga binaan sangat tinggi. Selain itu, penampilan ini juga menunjukkan kreativitas yang dimiliki oleh warga binaan tidaklah padam,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Wayan menyebut bahwa penampilan ini semakin menegaskan fungsi Lapas yang tidak membatasi kreativitas warga binaan, meskipun mereka berada dalam lingkungan yang terbatas.

    “Kami berharap, momen ini dapat menjadi pelecut semangat bagi warga binaan untuk terus berkreasi, berkarya positif, dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang bermanfaat,” tambahnya.

    Apresiasi tinggi juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Banyuwangi, Taufik Rohman. Ia mengaku takjub dengan kualitas penampilan yang ditunjukkan.

    “Saya sangat mengapresiasi. Tarian yang dibawakan sangat memukau dan tidak kalah dengan sanggar-sanggar tari lain di Banyuwangi. Ini adalah bukti nyata bahwa talenta dan semangat berkesenian tidak terhalang oleh tembok pembatas,” ungkapnya.

    Taufik juga menyampaikan kekagumannya pada berbagai inovasi pembinaan yang dilakukan oleh Lapas Banyuwangi.

    “Lapas Banyuwangi patut diacungi jempol. Inovasi-inovasi seperti ini sangat efektif dalam membentuk dan mengubah karakter warga binaan, sehingga mereka siap untuk berintegrasi kembali dengan masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” pungkasnya.

    Event Banyuwangi Tempo Doeloe sendiri akan berlangsung selama tiga hari ke depan, menampilkan berbagai kekayaan budaya dan nostalgia masa lampau Banyuwangi. Keikutsertaan Sanggar Tari Paswangi menjadi salah satu highlight yang menyampaikan pesan tentang harapan, perubahan, dan kekuatan seni dalam proses pemulihan.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan