Alutsista
- Alutsista, Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, hukum, Keamanan, Kesehatan, Nasional, Opini, Pendidikan, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL
“Ari Sumarni Pimpin GBNN Jakarta Barat, Targetkan Soliditas dan Integritas Jaga Stabilitas Negara”
Jawa Barat wartapenasatu.com
Jakarta Barat Miliki Garda Bela Negara Nasional Baru, Siap Jaga Kedaulatan NKRI
BOGOR – Garda Bela Negara Nasional (GBNN) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Barat resmi dilantik dan dikukuhkan pada 5-6 November 2025. Acara yang berlangsung di Hotel Palm Cisarua, Bogor, ini menandai dimulainya masa bakti kepengurusan baru periode 2025-2030.
Ketua Umum GBNN, Bapak Fahria Alfiano, Berharapan besar kepada seluruh anggota. Beliau menekankan pentingnya peran GBNN dalam membantu kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran, serta menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya berharap seluruh anggota GBNN dapat mengemban tugas dengan sebaik-baiknya. Kita harus menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mendukung program-program pemerintah demi kemajuan Indonesia,” ujar Bapak Fahria Alfiano dengan penuh semangat.
Ibu Ari Sumarni, yang terpilih sebagai Ketua DPW GBNN Jakarta Barat, juga menyampaikan komitmennya untuk memimpin organisasi ini dengan amanah, beradap, konsisten, dan berintegritas. Beliau berharap seluruh jajaran yang berada di bawah komandonya dapat tetap solid dan bersatu, meskipun menghadapi berbagai tantangan yang dapat mengganggu stabilitas negara.
“Kita harus tetap solid dan bersatu, meskipun ada banyak ‘preming’ atau gangguan yang mencoba memecah belah kita. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kita pasti bisa mengatasi semua rintangan,” tegas Ibu Ari Sumarni.
GBNN sebagai organisasi yang memiliki visi untuk menanamkan nilai-nilai bela negara kepada seluruh masyarakat, diharapkan dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang kuat, maju, dan berdaulat. Dengan kepengurusan baru di Jakarta Barat, GBNN siap berkontribusi secara nyata dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, serta meningkatkan kesadaran bela negara di kalangan masyarakat.
Acara pelantikan dan pengukuhan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan ramah tamah, yang semakin mempererat tali silaturahmi antara pengurus dan anggota GBNN. Semangat baru dan harapan besar terpancar dari wajah seluruh peserta, siap mengemban amanah dan berkontribusi bagi bangsa dan negara.
BY:NokSrie
Perbatasan Berdarah: Afghanistan dan Pakistan di Ujung Tanduk
Perbatasan Berdarah: Afghanistan dan Pakistan di Ujung Tanduk

Mancanegara, wartapenasatu.com – Konflik antara Afghanistan dan Pakistan adalah serangkaian ketegangan dan bentrokan bersenjata yang terus berlanjut, melibatkan serangan lintas batas, tembakan, dan klaim teritorial yang belum terselesaikan. Akar masalah ini kompleks, melibatkan sengketa perbatasan yang sudah berlangsung lama dan tuduhan saling mendukung kelompok militan.
Konflik ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Afghanistan (terutama Taliban setelah kembali berkuasa), Angkatan Bersenjata Afghanistan, Pemerintah Pakistan, Angkatan Bersenjata Pakistan, Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP), Front Perlawanan Nasional Afghanistan, dan Balochistan Liberation Army (BLA). Ketegangan ini meningkat tajam pada tahun 2024 dan 2025, dengan bentrokan terbaru dilaporkan terjadi pada Oktober 2025.
Pertempuran sengit ini terkonsentrasi di sepanjang perbatasan Afghanistan-Pakistan, terutama di wilayah seperti Waziristan Utara, Waziristan Selatan, dan Khyber Pakhtunkhwa. Sengketa perbatasan mengenai Garis Durand, yang tidak diakui oleh Afghanistan, menjadi sumber utama ketegangan. Pakistan menuduh Afghanistan memberikan perlindungan kepada militan TTP yang melakukan serangan di wilayahnya, sementara Afghanistan membantah tuduhan tersebut.
Konflik ini bermanifestasi dalam berbagai bentuk, termasuk serangan udara oleh Pakistan yang menargetkan tempat persembunyian militan di Afghanistan, serangan balasan oleh pasukan Afghanistan terhadap pos-pos perbatasan Pakistan, dan bentrokan antara pasukan keamanan dari kedua belah pihak. Aktivitas kelompok militan di wilayah perbatasan semakin memperburuk situasi yang sudah tegang.
Dampak ekonomi dari konflik ini sangat merugikan kedua belah pihak. Perdagangan lintas batas telah menurun sebesar 40% sejak awal tahun 2024, menyebabkan kerugian pendapatan yang signifikan bagi para pedagang di kedua negara. Investasi asing di wilayah perbatasan telah terhenti, dan biaya keamanan telah meningkat menjadi lebih dari $500 juta untuk Pakistan dan $200 juta untuk Afghanistan. Afghanistan, yang sudah menghadapi krisis ekonomi yang parah, semakin terpuruk akibat konflik ini. Pakistan juga mengalami kerugian ekonomi yang besar, terutama di wilayah-wilayah perbatasan yang terkena dampak langsung dari pertempuran.
Jumlah korban jiwa akibat konflik ini terus meningkat. Lebih dari 2.500 warga sipil Afghanistan dan 1.800 warga sipil Pakistan telah tewas sejak awal tahun 2024. Selain itu, lebih dari 1.200 personel militer Pakistan dan 800 personel militer Afghanistan juga dilaporkan tewas dalam pertempuran. Serangan udara dan pertempuran darat telah menyebabkan kerusakan infrastruktur yang meluas dan pengungsian massal penduduk sipil, dengan lebih dari 1 juta orang mengungsi di kedua sisi perbatasan.
Di tengah meningkatnya kekhawatiran akan stabilitas regional, Arab Saudi telah mengambil inisiatif untuk menengahi konflik antara Afghanistan dan Pakistan. Arab Saudi, dengan pengaruhnya di dunia Islam, berusaha untuk membawa kedua belah pihak ke meja perundingan dan mencapai solusi damai. Utusan khusus dari Arab Saudi telah melakukan kunjungan ke Kabul dan Islamabad untuk bertemu dengan para pemimpin dari kedua negara dan memfasilitasi dialog. Upaya mediasi ini masih berlangsung, tetapi menghadapi tantangan yang signifikan mengingat kompleksitas masalah dan ketidakpercayaan yang mendalam antara kedua negara.
Wujudkan Sinergitas, Kapolresta Palangka Raya Hadiri Upacara Peringatan Hari TNI ke-80 di Kantor Gubernur Kalteng

Palangka Raya, wartapenasatu.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., menghadiri upacara peringatan yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Sabtu (5/10/2025).
Upacara tersebut diikuti oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Tengah, unsur TNI-Polri, instansi pemerintah, serta para tamu undangan.
Bertindak selaku Inspektur Upacara yakni Kasdam XXII/Tambun Bungai Brigjen TNI Sugiyono.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Palangka Raya menyampaikan bahwa kehadirannya bersama jajaran merupakan bentuk nyata sinergitas dan soliditas antara Polri dan TNI, khususnya dalam menjaga keamanan dan stabilitas wilayah Kalimantan Tengah.
“Sinergi antara TNI dan Polri bukan hanya sebatas seremonial, tetapi merupakan komitmen bersama untuk terus bersatu menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa, khususnya di wilayah hukum Kota Palangka Raya,” ujar Kombes Dedy.
Kemudian, orang nomor satu di jajaran Polresta Palangka Raya ini menjelaskan, jika peringatan HUT TNI ke-80 tahun ini mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”.
Kegiatan berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat nasionalisme, diakhiri dengan sesi ramah tamah antara peserta upacara sebagai wujud kebersamaan dan kekompakan antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah.
Perkuat Sinergitas, Kapolda Kalteng Hadiri Upacara Parade HUT TNI ke-80 di Kantor Gubernur
Perkuat Sinergitas, Kapolda Kalteng Hadiri Upacara Parade HUT TNI ke-80 di Kantor Gubernur

Palangka Raya, wartapenasatu.com – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, (Kapolda Kalteng) Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.IK., M.Si. menghadiri Upacara Parade dalam rangka Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80, di Lapangan Kantor Gubernur, Jl. RTA. Milono, Kota Palangka Raya, Minggu (5/10/25).
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, Kasdam XXII/Tambun Bungai, dan sejumlah Forkopimda, serta dihadiri Ketua Bhayangkari Kalteng, Wakapolda, para pejabat utama Polda, dan seluruh organisasi masyarakat di Prov. Kalteng.

Dalam kesempatannya, Kapolda Kalteng mengucapkan selamat hari ulang tahun TNI ke-80, semoga dengan bertambahnya usia ini TNI semakin berjaya dan dicintai masyarakat serta sinergitas dan soliditas TNI – Polri dapat terjaga sehingga bangsa dan negara dapat aman dan kondusif.
Sementara itu, ditempat yang sama Kabidhumas menambahkan, adapun tema dalam HUT TNI ke-78 kali ini ialah ‘TNI Prima, TNI Rakyat NKRI, Indonesia Maju”.
“Selain itu, kehadiran Kapolda Kalteng beserta jajaranya ini merupakan wujud bukti soliditas dan sinergitas antara TNI dan Polri di Kalimantan Tengah,” imbuhnya.
“Selamat hari jadi TNI, semoga pada momentum HUT ke 80 ini TNI semakin jaya, modern, dan terdepan,” tutupnya.

HUT TNI ke 80 PPI ikut serta dalam kepanitiaan
HUT TNI ke 80 PPI ikut serta dalam kepanitiaan

Jakarta, wartapenasatu.com Dalam rangka HUT TNI ke 80 PPI ikut serta dalam kepanitiaan bekerjasama dengan TNI AU , sebagai ketum ibu Seinda Sutadisastra , selalu aktif dalam setiap giat Pemerintah kabinet Merah Putih.
PPI juga bertugas sebagai penyambut bapak presiden Prabowo ketika akan memasuki tempat upacara di Monas . Selain menyambut bapak presiden PPI juga membagikan kupon untuk pembagian sembako bagi warga yang hadir di tanggal 5 Oktober
Ketum PPI selalu memberi arahan kepada anggota untuk kooperatif di setiap kegiatan di semua bidang, agar selalu aktif . Sesuai bidangnya masing-masing.
Melihat kondisi di lapangan saat gladi kotor pada TGL 3 Oktober kemarin kesiapan Panitia sudah sangat baik , yang akan dilaksanakan pada tanggal HUT TNI 5 Oktober di Monas.
Sebagai ketum PPI juga selalu berbagi informasi dan memberikan solusi kepada para anggotanya. Semoga PPI tambah besar dan bisa membantu anggota khususnya dan warga sekitar umumnya.
Selain bekerja sama dengan kementerian pertahanan juga bekerja sama dengan kementerian sosial, kementrian perumahan, kementrian pendidikan dan kementerian UMKM dll.
Mari kita doakan semoga ketum PPI ibu Seinda Sutadisastra selalu diberikan kesehatan dan sukses memimpin PPI
- Alutsista, Artikel, Daerah, hukum, Militer, Nasional, Opini, Pendidikan, Pertahanan, Politik, SOSIAL
Sonny Lenden Apresiasi Dedikasi TNI di HUT ke-80: Simbol Kekuatan Moral Bangsa
Jakarta wartapenasatu.com
Ketum GERASI Sonny Lenden Sampaikan Ucapan Selamat HUT ke-80 TNI: TNI Adalah Benteng Kedaulatan Bangsa
Relawan Gerakan Simpatisan Prabowo Gibran (GERASI) turut menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diperingati pada 5 Oktober 2025. Ketua Umum GERASI, Sonny Lenden, menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, loyalitas, dan pengabdian mereka dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sonny Lenden menegaskan bahwa TNI merupakan garda terdepan dalam mempertahankan kedaulatan negara, menjaga stabilitas nasional, serta memastikan rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia. Ia menyebut semangat juang dan disiplin TNI harus menjadi teladan bagi seluruh elemen bangsa, khususnya generasi muda.
Dalam momentum peringatan HUT TNI ke-80 tahun ini, GERASI mengajak masyarakat untuk terus menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menghormati jasa para prajurit yang telah berkorban demi merah putih. Sonny Lenden menilai bahwa kekuatan TNI bukan hanya pada alutsista, tetapi juga pada semangat juang, profesionalisme, dan kedekatan mereka dengan rakyat.
“Selamat HUT ke-80 untuk TNI. Semoga TNI semakin kuat, profesional, dan dicintai rakyat. Bersama rakyat, TNI kuat. Bersama TNI, Indonesia hebat,” ujar Sonny Lenden dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, GERASI juga menyatakan dukungan penuh terhadap visi dan misi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam memperkuat ketahanan nasional dan kemandirian pertahanan Indonesia. Kolaborasi antara rakyat, pemerintah, dan TNI menjadi kunci penting dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, aman, dan maju.
Sonny Lenden menambahkan, GERASI sebagai relawan simpatisan akan terus bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat dalam menjaga semangat nasionalisme dan memperkuat solidaritas sosial di tengah tantangan global yang semakin kompleks. “Kami percaya, TNI adalah simbol kekuatan moral bangsa. Mari kita jaga bersama kehormatan dan marwah TNI,” ujarnya.
Peringatan HUT ke-80 TNI tahun ini diharapkan menjadi momentum refleksi bersama untuk memperkuat komitmen terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. GERASI menutup pernyataannya dengan doa agar TNI senantiasa diberi kekuatan dan kebijaksanaan dalam menjalankan tugas mulia demi kejayaan Indonesia.
Apakah Anda ingin saya tambahkan kutipan langsung tambahan dari Sonny Lenden atau unsur kegiatan perayaan (misal upacara atau aksi sosial GERASI) agar narasinya lebih lengkap seperti berita media?
“Nok Srie”Melaporkan

Dirgantara Fair 2025 : KASAU – Terbangkan Cita Citamu Menggapai Mimpi Setinggi Langit, Begini Ceritanya….
WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA – Dipenghujung tahun 2025 ini TNI Angkatan Udara merayakan hari jadinya dengan menggelar Dirgantara Fair 2025 di Lapangan Aldiron Pancoran, Jakarta Selatan, pada hari Sabtu (27/09/2025).
Kepada awak media yang menemuinya, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tonny Harjono, menyampaikan bahwa acara yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Udara ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia kedirgantaraan kepada generasi muda dan mendekatkan diri dengan masyarakat.
Dalam Dirgantara Fair kali ini juga digelar pameran alutsista, dimana TNI AU menampilkan teknologi pertahanan terkini dan alutsista modern yang dimilikinya. Juga digelar Dirgantara Laser Run sebuah ajang adu ketangkasan yang menggabungkan ketangkasan olahraga lari dan menembak, sebuah olahraga yang sedang naik daun di antara kaum muda. Tidak ketinggalan di selenggarakan Festival Band dan Bazar UMKM.

Lebih lanjut Tonny menyampaikan, bahwa ada sebuah acara yang dilakukan serentak bersama sama di seluruh Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) se-Indonesia yaitu Menerbangan Pesawat Kertas yang diikuti lebih dari 20.000 orang peserta, yang akan menerbangkan pesawat kertas secara serentak, sebagai simbol semangat dan harapan generasi muda untuk berani menerbangkan cita-citanya dalam menggapai mimpi setinggi langit.
“Diharapkan Dirgantara Fair 2025 ini juga menjadi salah satu momentum penting dalam rangka peringatan HUT TNI ke-80, ” pungkas Tonny.
Dalam waktu bersamaan, Surabaya di Lanud Muljono juga menyemarakkan Dirgantara Fair 2025, seraca serentak melaksanakan kegiatan menerbangkan pesawat kertas bersama masyarakat,
Pelaksanaan menerbangkan pesawat kertas ini secara serentak di berbagai wilayah Indonesia terhubung langsung melalui video conference dengan kegiatan Digantara Fair di Wisma Aldiron, Jakarta. Sabtu (27/9/2025).
Kegiatan ini merupakan instruksi dari Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono S.E.,M.M kepada seluruh jajaran TNI Angkatan Udara di berbagai wilayah Indonesia sebagai wujud kebersamaan TNI AU dengan rakyat serta sarana menumbuhkan minat kedirgantaraan sejak usia dini.

Sedangkan kegiatan yang digelar di lapangan apel Lanud Muljono tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Muljono Kolonel Pnb Ahmad Mulyono, S.E., M.M., yang didampingi Ketua PIA AG Cab 4/D ll Lanud Muljono, Ny Astrid Mulyono beserta pengurus, para pejabat Lanud, perwakilan PPPAU, prajurit dan diikuti oleh ratusan pelajar Saka Dirgantara Lanud Muljono.
Dalam sambutan Danlanud Muljono menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat rekreatif, namun juga memiliki nilai edukatif serta filosofis.
“Pesawat kertas yang kita terbangkan hari ini adalah simbol harapan, kreativitas, dan cita-cita yang harus digapai setinggi langit sesuai dengan tema yang
diangkat yakni “Terbangkan Mimpimu”. Melalui kegiatan ini, kita ingin menanamkan semangat kedirgantaraan kepada generasi muda sekaligus mempererat kebersamaan antara TNI AU dengan masyarakat,” ujar Danlanud.Dirgantara Fair 2025 sendiri merupakan rangkaian kegiatan TNI Angkatan Udara untuk memperkenalkan dunia kedirgantaraan kepada masyarakat luas. Dengan adanya kegiatan sederhana namun sarat makna seperti menerbangkan pesawat kertas, diharapkan semakin menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap dunia kedirgantaraan dan semakin memperkuat Kemanunggalan TNI AU dengan Rakyat.
Seluruh peserta dengan penuh semangat melipat pesawat kertas dan secara bersamaan menerbangkannya ke udara.
Pesawat-pesawat kertas yang berterbangan memenuhi di langit Lanud Muljono menciptakan pemandangan yang meriah dan penuh keceriaan.*** (Hoeget)Jurnalis: Teguh Ary
Antusiasme Memuncak di Monas: Masyarakat Saksikan Atraksi Alutsista Jelang HUT ke-80 TNI
WARTAPENASATUJATIM – Jakarta, 28 September 2025 – Kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Minggu pagi ini dipadati ribuan pengunjung yang antusias. Mereka datang bukan tanpa alasan, melainkan untuk menyaksikan secara langsung atraksi alat utama sistem senjata (Alutsista) dan latihan pasukan yang diselenggarakan secara terbuka, sebagai bagian dari persiapan jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Suasana meriah dan penuh semangat kebanggaan militer terasa begitu kental di jantung ibu kota.
Deretan Tank, Panser, dan berbagai kendaraan tempur lainnya tampak berjejer rapi di lapangan utama Monas, menarik perhatian setiap mata yang memandang.
Tak hanya di darat, atraksi udara juga berhasil menyedot perhatian ketika pesawat tempur TNI dengan presisi tinggi membentuk angka “80” di langit Jakarta, sebuah simbol megah yang menandai usia delapan dekade pengabdian TNI kepada bangsa dan negara.
Salah seorang pengunjung yang datang jauh-jauh dari Surabaya, Lingkan, menyampaikan rasa kagumnya yang mendalam setelah melihat manuver pesawat TNI. Ia mengaku sedikit terkejut dengan atraksi yang disuguhkan, namun rasa kagumnya jauh lebih besar.
Lingkan juga menilai bahwa pameran alutsista ini secara efektif mampu menumbuhkan kebanggaan terhadap kekuatan militer Indonesia di hati masyarakat.
“Bagus banget dan sedikit kaget sama atraksi-atraksi tadi, kagum juga,” ujar Lingkan saat diwawancarai via telepon genggamnya di Monas, Minggu (28/9/2025).
Lingkan berharap agar TNI dapat semakin profesional dalam menjaga keamanan bangsa dan senantiasa melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Semoga dapat menjalankan tugas dengan lebih baik lagi dan dapat menjaga negara dan warga negaranya dengan baik lagi. Serta untuk acaranya semoga sukses,” tuturnya penuh harap.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Johan, pengunjung asal Surabaya yang datang bersama rombongan Lingkan. Ia mengaku sempat terkejut mendengar suara gemuruh pesawat TNI yang melintas di atas kepala.
Namun, keterkejutan itu segera berganti dengan rasa senang dapat melihat langsung deretan kendaraan tempur dan atraksi yang berlangsung di Monas.
“Pas ke sini kebetulan juga ada acara latihan persiapan HUT TNI, mungkin nanti pas ulang tahun tanggal 5 Oktober saya bila ada waktu nonton lagi ke Monas, dan saya saat melihat mobil-mobil tank senang banget,” kata Johan.
Ia bahkan tak melewatkan kesempatan untuk mengabadikan momen tersebut dengan berfoto di sekitar kendaraan tempur.
Baginya, pengalaman ini tidak hanya memberikan hiburan semata, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga yang mendalam terhadap TNI.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Johan, ada beberapa alutsista seperti Tank dan kendaraan tempur lainnya dikerahkan dalam persiapan ini. Selain itu, pesawat angkut pasukan penerjun payung dari Matra Laut, Darat, Udara serta helikopter turut bermanuver di langit Jakarta, melengkapi semarak suasana latihan yang memukau.
Latihan yang digelar hari ini menjadi bagian penting dari rangkaian persiapan menuju gladi bersih yang dijadwalkan pada Rabu mendatang.
Sementara itu, puncak peringatan HUT ke-80 TNI dijadwalkan berlangsung pada 5 Oktober 2025, dan akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, menandai momen bersejarah bagi Tentara Nasional Indonesia. (Red)
TNI Fair 2025: Manifestasi Kapabilitas Pertahanan dan Edukasi Kebangsaan
TNI Fair 2025: Manifestasi Kapabilitas Pertahanan dan Edukasi Kebangsaan

Jakarta, wartapenasatu. Com, TNI Fair 2025, yang diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Sabtu, 20 September 2025, telah mengukuhkan posisinya sebagai forum strategis untuk mendiseminasikan informasi mengenai kapabilitas dan inovasi teknologi pertahanan dari ketiga matra Tentara Nasional Indonesia (TNI): Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Lebih dari sekadar pameran alutsista canggih, acara ini berfungsi sebagai platform multifaset yang merefleksikan komitmen TNI terhadap kedaulatan negara dan semangat Bela Negara.

Penyelenggaraan acara ini secara fundamental bertujuan untuk meningkatkan literasi publik mengenai esensi pertahanan negara dan peran vital TNI dalam menjaga integritas teritorial serta stabilitas nasional. Melalui demonstrasi dan pameran sistem persenjataan modern, masyarakat diberikan kesempatan untuk mengobservasi secara langsung kapasitas operasional TNI, sehingga dapat membentuk pemahaman yang lebih komprehensif tentang kompleksitas dan urgensi sektor pertahanan dalam lanskap geopolitik kontemporer.

Selain itu, TNI Fair 2025 juga berperan krusial dalam memperkuat kemanunggalan TNI-Rakyat, sebuah doktrin fundamental dalam strategi pertahanan semesta Indonesia. Interaksi langsung antara prajurit TNI dan masyarakat sipil di ajang ini memfasilitasi dialog, memecah sekat-sekat persepsi, dan membangun jembatan kepercayaan. Fenomena ini esensial untuk menumbuhkan rasa kepemilikan kolektif terhadap institusi pertahanan dan memastikan dukungan publik yang berkelanjutan terhadap agenda keamanan nasional.

Dari perspektif teknologis, pameran ini menyoroti kemajuan signifikan dalam modernisasi alutsista TNI. Berbagai sistem pertahanan terbaru, mulai dari kendaraan tempur darat, kapal perang, hingga pesawat udara dan sistem radar, ditampilkan untuk menunjukkan adaptasi TNI terhadap dinamika ancaman global dan regional. Hal ini menggarisbawahi imperatif modernisasi sebagai prasyaratan untuk menjaga keunggulan komparatif dan responsif terhadap tantangan keamanan yang semakin kompleks dan asimetris.
Secara konseptual, TNI Fair 2025 merupakan manifestasi konkret dari semangat Bela Negara yang dianut oleh setiap elemen TNI. Acara ini secara eksplisit mengkomunikasikan komitmen teguh TNI dalam mempertahankan kedaulatan dan stabilitas negara, sekaligus menginspirasi kesadaran kolektif di kalangan masyarakat tentang tanggung jawab konstitusional untuk turut serta dalam upaya pertahanan nasional, bukan hanya dalam konteks militeristik, tetapi juga melalui kontribusi sipil.
Lebih jauh, pameran ini juga berfungsi sebagai sarana diplomasi pertahanan internal, di mana TNI dapat mengkomunikasikan capaian dan visinya kepada pemangku kepentingan domestik, termasuk pemerintah, industri pertahanan, dan akademisi. Diskusi dan pertukaran informasi yang terjadi di ajang ini berpotensi memicu inovasi, kolaborasi riset, dan pengembangan kebijakan yang lebih adaptif untuk memperkuat ekosistem pertahanan nasional secara holistik.
Dengan demikian, TNI Fair 2025 melampaui fungsi pameran konvensional; ia bertransformasi menjadi sebuah forum edukasi strategis, penguatan hubungan sipil-militer, dan diseminasi kapabilitas pertahanan yang progresif. Keberhasilannya tidak hanya diukur dari jumlah pengunjung, melainkan dari sejauh mana acara ini mampu menumbuhkan kesadaran kolektif, memperkuat identitas nasional, dan memposisikan TNI sebagai pilar utama dalam menjaga eksistensi dan kemajuan bangsa di tengah arus globalisasi.