Artikel
Irma NasDem Nilai Pengelolaan SPPG Polri Sesuai Standar, Tak Pernah Bermasalah
Irma NasDem Nilai Pengelolaan SPPG Polri Sesuai Standar, Tak Pernah Bermasalah
Jakarta, wartapenasatu.com – Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Chaniago, memberikan apresiasi terhadap tata kelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berada di bawah naungan Polri. Menurutnya, hingga saat ini, tidak ada laporan kasus negatif yang terkait dengan dapur bergizi gratis tersebut, sehingga dapat dijadikan tolok ukur bagi Badan Gizi Nasional (BGN).
Dalam rapat kerja yang melibatkan BGN dan Kementerian Kesehatan di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, pada hari Rabu, 1 Oktober 2025, Irma menyampaikan, “Bagi saya, esensi dari pengelolaan ini tidak terletak pada identitas penyelenggara, apakah itu politisi, Polri, TNI, atau entitas lainnya. Hal yang paling krusial adalah kemampuan pengelola untuk memikul tanggung jawab penuh.”
Politikus dari Partai NasDem ini mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang ia peroleh, Polri saat ini mengawasi sekitar 600 SPPG. Dari jumlah tersebut, tidak ada laporan mengenai kasus keracunan atau masalah serupa yang mencuat. Hal ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga kualitas dan keamanan pangan yang disajikan.
“Saya mendapatkan informasi bahwa Polri mengelola sekitar 600 SPPG. Informasi yang saya terima mengindikasikan bahwa seluruh dapur yang dikelola oleh Polri beroperasi sesuai dengan standar yang ditetapkan, sehingga tidak pernah ada insiden atau kasus yang merugikan,” jelasnya.
Irma menekankan bahwa polemik mengenai kepemilikan dapur MBG seharusnya tidak menjadi fokus utama. Baginya, hal yang lebih penting adalah komitmen dari pihak pengelola untuk menjalankan standar operasional prosedur (SOP) secara konsisten dan bertanggung jawab. Dengan demikian, kualitas dan keamanan pangan dapat terjamin.
“Jangan sampai isu ini dipolitisasi. Yang terpenting bukanlah siapa pemiliknya, melainkan apakah pihak tersebut mampu memikul tanggung jawab atau tidak. Kami di DPR sudah sering menerima kritik, jadi jangan ditambah lagi dengan isu-isu yang justru memperburuk citra lembaga,” tegasnya.
Pernyataan Irma ini mencerminkan pentingnya pengelolaan yang profesional dan bertanggung jawab dalam program-program pelayanan publik, khususnya yang berkaitan dengan pemenuhan gizi masyarakat. Polri telah menunjukkan contoh yang baik dalam hal ini, dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga lain yang terlibat dalam program serupa
Toba Bergelora: Pemkab Toba Kobarkan Semangat Persatuan dalam Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Toba Bergelora: Pemkab Toba Kobarkan Semangat Persatuan dalam Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Medan, wartapenasatu.com – Dalam balutan khidmat dan semangat kebersamaan, Pemerintah Kabupaten Toba memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 1 Oktober. Upacara peringatan yang dilaksanakan di Kompleks Monumen Pahlawan Revolusi Mayjen TNI (Anm) D.I. Pandjaitan, Balige, pada Selasa pagi (1/10/2025), menjadi momentum penting untuk merefleksikan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai landasan ideologi bangsa.
Kapolres Toba, AKBP Vinsensius Jimmy Parapaga, bertindak sebagai Inspektur Upacara, dengan Ipda Tririkardo Silaban sebagai Komandan Upacara. Meskipun gerimis sempat menyapa, tidak mengurangi kekhidmatan dan kelancaran jalannya upacara. Semangat para peserta tetap membara, mencerminkan tekad yang kuat untuk menjunjung tinggi Pancasila.
Ketua DPRD Kabupaten Toba, Franshendrik Tambunan, membacakan Naskah Ikrar yang sarat makna. Ikrar tersebut menegaskan kesadaran akan rongrongan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak proklamasi kemerdekaan. Kelengahan dan kurangnya kewaspadaan terhadap upaya penumbangan Pancasila sebagai ideologi negara menjadi catatan penting yang harus diwaspadai.
Namun, dengan semangat kebersamaan yang dilandasi nilai-nilai luhur Pancasila, bangsa Indonesia mampu memperkokoh tegaknya NKRI. Di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, seluruh peserta upacara membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan dalam menggalang persatuan, memperjuangkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan NKRI.
Sebagai bentuk penghormatan, Kapolres Toba selaku Inspektur Upacara meletakkan karangan bunga di Tugu D.I. Pandjaitan. Simbol ini mengandung pesan mendalam tentang penghargaan terhadap jasa para pahlawan revolusi yang telah berkorban demi tegaknya Pancasila dan NKRI.
Upacara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Toba, Audi Murphy O. Sitorus, jajaran Forkopimda, TP PKK Kabupaten Toba, serta para pimpinan perangkat daerah. Kehadiran para tokoh penting ini menunjukkan komitmen dan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Toba.
Selain itu, upacara ini juga diikuti oleh ASN, TNI, Polri, organisasi kepemudaan (OKP), dan para pelajar. Rangkaian acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada para pemenang perlombaan dalam rangka HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025 lalu. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini diharapkan dapat semakin mempererat tali persaudaraan, memupuk semangat nasionalisme, dan menginspirasi seluruh elemen masyarakat Toba untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah yang berlandaskan Pancasila
Memperkuat Jiwa Nasionalisme: Polda Kalteng Menggelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Memperkuat Jiwa Nasionalisme: Polda Kalteng Menggelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Palangka Raya, wartapenasatu.com – Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Barigas, Jl. Tjilik Riwut Km. 1, Mapolda setempat, pada Rabu, 1 Oktober 2025, pagi. Upacara ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa.
Inspektur Upacara (Irup) dijabat oleh Kapolda Kalteng, Irjen Pol. Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., yang diikuti oleh Wakapolda, Brigjen Pol. Dr. Rakhmad Setyadi, serta para pejabat utama dan personel Polri, termasuk ASN Polda Kalteng. Kehadiran seluruh elemen kepolisian ini menunjukkan komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai Pancasila.
Kabidhumas Polda Kalteng, Kombes Pol. Erlan Munaji, menyampaikan bahwa upacara ini bertujuan untuk mengingatkan seluruh personel akan pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga pedoman moral yang harus diinternalisasi oleh setiap anggota Polri.
Mengutip dari laman Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, tema upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2025 adalah “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”. Tema ini sangat relevan dalam konteks tantangan global dan dinamika sosial yang semakin kompleks.
Kombes Pol. Erlan Munaji menekankan bahwa peringatan ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam menjaga nilai-nilai luhur Pancasila. Pancasila merupakan landasan moral yang dipegang teguh oleh setiap anggota Polri dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Dengan memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila, diharapkan setiap anggota Polri dapat menjalankan tugasnya secara profesional,Humanis, dan berintegritas. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Melalui kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai Kesaktian Pancasila dapat direfleksikan, khususnya bagi anggota Polri, masyarakat, serta generasi muda dalam membangun Indonesia yang lebih baik dan sejahtera. Pancasila harus menjadi inspirasi dalam setiap tindakan dan kebijakan, demi mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
Sembilan Puluh Peserta Seleksi PAG 2025 Ikuti Tes Kesjas di Polda Kalteng
Sembilan Puluh Peserta Seleksi PAG 2025 Ikuti Tes Kesjas di Polda Kalteng
Palangka Raya, wartapenasatu.com – Sebanyak sembilan puluh Bintara Tinggi Polri mengikuti tes kesamaptaan jasmani (kesjas) Pendidikan Alih Golongan (PAG). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Polda Kalimantan Tengah di Stadion Sanaman Mantikei, Jl. A. Yani, Kota Palangka Raya, pada Selasa pagi, 30 September 2025.
Kapolda Kalteng, Irjen Pol Iwan Kurniawan, melalui Karo SDM Kombes Pol Leo Surya N. Simatupang, menjelaskan bahwa tahapan dalam tes kesjas ini mencakup beberapa materi yang diujikan. Materi-materi tersebut meliputi lari 12 menit, sit up, push up, chinning atau pull up, serta shuttle run.
“Tes ini dilaksanakan sesuai dengan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH). Pengawasan dilakukan oleh pengawas internal dan eksternal. Selain itu, kami juga memasang kamera di setiap kategori tes untuk mempermudah pemantauan,” ujar Karo SDM.
Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji menambahkan bahwa tes kesjas dalam seleksi PAG adalah salah satu bagian penting dari tahapan seleksi yang harus diikuti oleh peserta. Para peserta diharapkan dapat melewati tahapan seleksi ini dengan baik, dimulai dari kesemaptaan jasmani.
Tes kesamaptaan jasmani ini bukan hanya menguji kemampuan fisik semata, tetapi juga mengukur tingkat kedisiplinan dan ketahanan mental para peserta. Kemampuan untuk melewati setiap tahapan dengan baik mencerminkan kesiapan mereka dalam menghadapi tugas-tugas yang lebih berat di jenjang pendidikan selanjutnya.
Dengan adanya pengawasan yang ketat dan transparan, diharapkan seluruh proses seleksi dapat berjalan dengan adil dan objektif. Hal ini penting untuk memastikan bahwa hanya mereka yang benar-benar memenuhi syarat yang dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.
“Harapannya, para peserta yang mengikuti tes ini dapat lulus semuanya dengan nilai yang bagus, serta bisa melewati tahap-tahap tes selanjutnya, setelah tes jasmani ini dilaksanakan,” pungkas Kabidhumas, menutup rangkaian kegiatan pada hari itu.
Jerat Investasi Bodong: Bakso Lombok Singosari dan Tangisan Investor
Jerat Investasi Bodong: Bakso Lombok Singosari dan Tangisan Investor
Malang, wartapenasatu.com – Gelombang protes mengguncang kediaman Zidan Akbar Ibrahim, pemilik usaha Bakso Lombok Singosari, baru-baru ini. Puluhan warga yang tergabung dalam grup investasi tersebut menuntut pertanggungjawaban atas dugaan praktik penipuan berkedok investasi. Mereka merasa menjadi korban dari skema yang menjanjikan keuntungan menggiurkan, namun berujung pada kerugian finansial yang signifikan, dengan total mencapai lebih dari Rp 800 juta.
Kasus ini mencuat ke permukaan sejak tahun 2023 hingga 2024, ketika Zidan meluncurkan program investasi untuk ekspansi bisnis Bakso Lombok, dari cabang kedua hingga cabang kesembilan. Dalam kurun waktu yang relatif singkat, kurang dari satu tahun, janji manis mengenai bagi hasil dan perjanjian kerja sama yang ditawarkan kepada para investor ternyata hanyalah ilusi belaka. Daya tarik investasi ini terletak pada iming-iming keuntungan yang dianggap rasional, yakni pembagian hasil penjualan sebesar 50 persen untuk pengelola dan 50 persen untuk investor.
Namun, realitas yang dihadapi para investor jauh dari harapan. Alih-alih meraup keuntungan, mereka justru terjerumus dalam kerugian yang semakin membesar. Salah seorang korban, Erni, mengungkapkan bahwa para investor telah berulang kali mendatangi kediaman Zidan, baik secara berkelompok maupun individu, sebagai upaya untuk menuntut hak mereka. Selain itu, laporan resmi telah diajukan ke berbagai kantor kepolisian sesuai dengan lokasi transaksi, termasuk Polres Malang dan Polresta Malang, sebagai langkah hukum untuk menindaklanjuti kasus ini.
Dalam percakapan di grup WhatsApp, para korban mengungkapkan bahwa Zidan sempat melakukan manuver dengan menjadikan semua investor sebagai admin grup cabang, sebelum akhirnya keluar dari grup dan menonaktifkan nomor kontaknya. Tindakan ini menciptakan kebingungan dan ketidakpastian di antara para investor, yang saling bertanya tanpa mendapatkan jawaban yang jelas dari pihak pengelola.
“Kami sudah melapor ke kepolisian. Kami juga demo lagi hari ini,” tegas Erni, mencerminkan kekecewaan dan frustrasi yang mendalam dari para korban. Selain itu, terungkap pula adanya laporan mengenai tiga orang karyawan yang belum menerima gaji selama dua bulan, meskipun laporan keuangan mencatat adanya pengeluaran untuk pembayaran gaji. Bukti-bukti ini telah disampaikan kepada orang tua Zidan, namun tidak mendapatkan respons yang memadai. Ironisnya, setelah kasus ini mencuat, semakin banyak korban baru yang muncul dengan pengalaman kerugian serupa.
Salah satu dokumen resmi yang beredar adalah surat permintaan keterangan dari Polres Malang dengan nomor B/2370/11/2025/Reskrim, tertanggal 4 Maret 2025, yang ditujukan kepada Sdr. Makris Diantoro, ST. Surat ini merupakan bagian dari proses penyelidikan berdasarkan Laporan Pengaduan Masyarakat Nomor LPM/216.Satreskrim/11/2025/SPKT/Polres Malang. Penerbitan surat ini didasarkan pada Pasal 1 ayat (4), Pasal 4, Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) KUHAP, serta Undang-undang RI Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Peraturan Kapolri Nomor 6 tahun 2019 tentang Penyidikan Tindak Pidana.
Dalam pertemuan terakhir dengan para korban, Zidan mengakui kesalahannya dan menyatakan kesediaan untuk bertanggung jawab. Ia berjanji akan mengembalikan dana investasi secara bertahap dengan menjual aset berupa rumah, yang ironisnya juga sudah dijaminkan di BSI dan belum sepenuhnya lunas. Namun, sejak pernyataan tersebut disampaikan, tidak ada tindak lanjut komunikasi dari pihak Zidan. Hal ini semakin memperburuk kemarahan dan kekecewaan para korban, yang merasa hanya diberikan janji-janji kosong tanpa realisasi yang nyata.
Aksi protes yang dilakukan oleh para investor merupakan bentuk sanksi sosial terhadap pengelola Bakso Lombok Singosari. Meskipun tidak semua korban dapat hadir secara langsung karena terkendala jarak dan lokasi, mereka tetap menyuarakan tuntutan melalui media sosial dan jaringan komunitas. Para korban berharap agar dana investasi mereka dapat dikembalikan, dan pelaku bertanggung jawab penuh atas kerugian yang telah ditimbulkan. Mereka juga mendesak agar kasus ini segera ditindaklanjuti secara hukum, sehingga tidak ada lagi korban-korban baru di masa mendatang.
Satresnarkoba Polresta Palangka Raya Bekuk Pengedar Sabu di Jalan Mahir Mahar
Satresnarkoba Polresta Palangka Raya Bekuk Pengedar Sabu di Jalan Mahir Mahar
Palangka Raya, wartapenasatu.com -Satresnarkoba Polresta Palangka Raya kembali mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu.Kali ini, seorang pria berinisial M (37) berhasil diamankan bersama barang bukti sabu seberat kurang lebih 2,32 gram, Senin (29/9/2025).
Penangkapan dilakukan di sebuah barak kayu di Jalan Mahir Mahar Km. 2,5 Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya.
Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan 9 paket sabu yang disimpan dalam dompet headset berwarna hitam di dalam kamar pelaku.
Selain sabu, turut diamankan barang bukti berupa satu sendok sabu, satu unit ponsel, dan uang tunai Rp600 ribu yang diduga hasil transaksi narkoba.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Kasatresnarkoba AKP Agung Wijaya Kusuma menjelaskan bahwa penangkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat mengenai adanya aktivitas transaksi narkoba di lokasi tersebut.
“Setelah dilakukan penyelidikan, tim berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti. Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).
Atas perbuatannya, M dijerat Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana penjara paling singkat 4 tahun dan maksimal 20 tahun serta denda hingga Rp10 miliar.
Hingga kini, polisi masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut guna mengungkap kemungkinan adanya jaringan peredaran narkotika lainnya di wilayah Kota Palangka Raya.
Ditpolairud Polda Kalteng Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Masyarakat
Ditpolairud Polda Kalteng Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Masyarakat
Sampit, wartapenasatu.com – Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Tengah, melalui KP XVIII-1004, melaksanakan program ketahanan pangan di Kelurahan Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur, dengan mengadakan penjualan beras murah dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat setempat. (28 September 2025)
Kepolisian Republik Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam melayani masyarakat dengan menyelenggarakan kegiatan penjualan beras murah. Program ini dirancang untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Melalui kegiatan ini, Polri berupaya hadir sebagai solusi konkret di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi warga.
Kapolda Kalteng, Irjen Pol. Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., melalui Dirpolairud Polda Kalteng, Kombes. Pol. Dony Eka Putra, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat. “Dengan harga yang terjangkau, masyarakat dapat mengakses beras dengan lebih mudah, sehingga meringankan beban ekonomi keluarga. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kombes. Pol. Dony Eka Putra menjelaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya berfokus pada penyediaan bahan pangan murah, tetapi juga sebagai upaya mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat. Dengan berpartisipasi aktif dalam memenuhi kebutuhan dasar warga, Polri ingin membangun kepercayaan dan sinergi yang lebih kuat.
Kegiatan penjualan beras murah ini juga mencerminkan komitmen Polri dalam berperan aktif di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang peduli terhadap kebutuhan dan kesejahteraan warga. Polri menyadari bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat tidak hanya bergantung pada penegakan hukum, tetapi juga pada terpenuhinya kebutuhan dasar dan kesejahteraan sosial.
Inisiatif seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi pemerintah lainnya untuk turut serta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan sinergi antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta kondisi sosial yang lebih baik.
Program gerakan pangan murah ini adalah salah satu langkah nyata Polri dalam mendukung program pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan bahan pokok yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Polri akan terus berupaya untuk hadir sebagai bagian dari solusi dalam setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Polresta Palangka Raya Capai Penyerapan Anggaran 82 Persen, Ikuti Monev Polda Kalteng
Polresta Palangka Raya Capai Penyerapan Anggaran 82 Persen, Ikuti Monev Polda Kalteng
Palangka Raya, wartapenasatu.com – Polresta Palangka Raya menunjukkan kinerja yang solid dalam pengelolaan anggaran tahun 2025. Hingga Triwulan III, realisasi penyerapan anggaran telah mencapai 82 persen, sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Capaian ini mencerminkan komitmen Polresta Palangka Raya dalam mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk mendukung pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.
Keberhasilan ini dipaparkan dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Anggaran Triwulan III serta percepatan penyerapan anggaran yang diselenggarakan oleh Polda Kalteng. Acara tersebut berlangsung di Aula Hotel Aurilla, Jalan Adonis Samad, Palangka Raya, pada hari Senin, 29 September 2025.
Kegiatan Monev ini dibuka secara resmi oleh Karorena Polda Kalteng, Kombes Pol Andreas Wayan Wisaksono, S.I.K., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang akuntabel dan transparan. Acara ini dihadiri oleh para Kabagren, Kasubag Renmin, Kasikeu, serta operator sakti dari seluruh jajaran Polda Kalteng, menunjukkan betapa seriusnya perhatian terhadap pengelolaan anggaran di lingkungan kepolisian.
Polresta Palangka Raya mengirimkan delegasi yang kompeten, dipimpin oleh Plt. Kabagren Iptu Yudi Hartono. Tim ini juga beranggotakan Iptu Lutfi Triwulansari, Penda Tk.1 Inuk Wirawanti, Brigpol Malvin Braviandi, dan Brigpol Bayu Setiyawan, yang masing-masing memiliki peran penting dalam pengelolaan anggaran di Polresta Palangka Raya.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., menyampaikan apresiasi atas capaian penyerapan anggaran yang telah diraih. Beliau juga menekankan pentingnya penggunaan anggaran secara efektif dan efisien, sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
“Ke depan, kami berkomitmen untuk terus menjaga konsistensi agar realisasi anggaran berjalan tepat sasaran. Dengan demikian, manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegas Kombes Pol Dedy Supriadi.
Kegiatan Monev ini berlangsung dengan lancar dan interaktif. Selain paparan mengenai capaian penyerapan anggaran, juga dilakukan sesi pendalaman evaluasi anggaran Triwulan III. Sesi ini menjadi ajang untuk berbagi pengalaman, mengidentifikasi kendala, serta mencari solusi bersama untuk meningkatkan pengelolaan anggaran di masa mendatang.
Partisipasi aktif Polresta Palangka Raya dalam kegiatan Monev ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam mewujudkan pengelolaan anggaran yang akuntabel dan transparan. Dengan pengelolaan anggaran yang baik, diharapkan Polresta Palangka Raya dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan memberikan kontribusi yang optimal dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya.
Polresta Palangka Raya Berpartisipasi dalam Monitoring dan Evaluasi Anggaran Triwulan III Polda Kalteng
Palangka Raya, wartapenasatu.com – Polresta Palangka Raya aktif berpartisipasi dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Anggaran Triwulan III serta percepatan penyerapan anggaran Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh Polda Kalimantan Tengah beserta jajarannya, pada hari Senin, 29 September 2025.
Kegiatan penting ini bertempat di Aula Hotel Aurilla, yang terletak di Jalan Adonis Samad. Acara ini dipimpin langsung oleh Karorena Polda Kalteng, Kombes Pol Andreas Wayan Wisaksono, S.I.K., yang memiliki pengalaman luas dalam pengelolaan anggaran dan perencanaan strategis. Turut hadir dalam kegiatan ini para Kabagren, Kasubag Renmin, Kasikeu jajaran, serta operator sakti yang memiliki peran krusial dalam implementasi dan pelaporan anggaran.
Delegasi dari Polresta Palangka Raya terdiri dari Plt. Kabagren Iptu Yudi Hartono, yang memiliki tanggung jawab dalam mengawasi perencanaan dan pengelolaan anggaran di tingkat Polresta. Selain itu, hadir pula P.s Kasubbagdalpro Bagren Iptu Lutfi Triwulansari, yang bertugas dalam pengendalian dan evaluasi program anggaran, serta P.s Kasubbagrenpro Penda Tk.1 Inuk Wirawanti, yang memiliki keahlian dalam perencanaan program anggaran. Tim ini dilengkapi oleh Brigpol Malvin Braviandi dari Sikeu, yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sistem keuangan Polri, serta Brigpol Bayu Setiyawan dari Bagren, yang berperan dalam penyusunan dan pelaporan anggaran.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Plt. Kabagren Iptu Yudi Hartono, menyampaikan bahwa Polresta Palangka Raya telah mencapai tingkat penyerapan anggaran sebesar 82% hingga Triwulan III. Pencapaian ini sejalan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya, menunjukkan komitmen Polresta dalam mengelola anggaran secara efektif dan efisien.
“Evaluasi ini merupakan sarana yang sangat penting untuk memastikan bahwa anggaran yang telah dialokasikan dapat terserap secara maksimal dan tepat sasaran. Dengan demikian, program kerja yang telah direncanakan dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat,” ujar Iptu Yudi Hartono.
Kegiatan Monev ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pengelolaan anggaran yang efektif. Susunan acara dimulai dengan pembukaan yang khidmat, diikuti dengan doa bersama untuk memohon kelancaran dan keberkahan acara. Sambutan dari Karorena Polda Kalteng memberikan arahan strategis dan motivasi kepada seluruh peserta. Setelah sesi coffee break yang menyegarkan, acara dilanjutkan dengan paparan pencapaian anggaran yang komprehensif, serta pendalaman Monev yang melibatkan diskusi interaktif dan analisis mendalam.
Partisipasi aktif Polresta Palangka Raya dalam kegiatan Monev ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan anggaran. Dengan adanya evaluasi yang berkala dan komprehensif, diharapkan Polresta Palangka Raya dapat terus meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses, mencerminkan sinergi yang baik antara Polda Kalimantan Tengah dan Polresta Palangka Raya dalam mewujudkan pengelolaan anggaran yang profesional dan akuntabel. Dengan adanya Monev ini, diharapkan seluruh jajaran kepolisian dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan kontribusi yang optimal bagi keamanan dan ketertiban masyarakat.
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, hukum, Keamanan, Kesehatan, Kuliner, Loker, Nasional, Opini, Pendidikan, Pertahanan, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL
Program MBG Jadi Pilar Ketahanan Pangan dan Kesehatan Nasional
Jakarta wartapenasatu.com
MBG Sentuh 28 Juta Penerima Manfaat, Serap 337 Ribu Lapangan Kerja
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah sejak awal 2025 terus menunjukkan dampak signifikan bagi masyarakat. Hingga 26 September 2025, program ini telah menyalurkan lebih dari 1,1 miliar porsi makanan bergizi secara gratis kepada berbagai kelompok penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Tercatat ada 9.406 dapur Satuan Penyedia Pangan Gratis (SPPG) yang beroperasi di 38 provinsi. Dari jumlah tersebut, 99,1 persen atau 9.327 dapur dinyatakan aman tanpa insiden keracunan. Sementara 79 dapur lainnya sempat mengalami masalah keamanan pangan, namun sudah diberikan teguran hingga penutupan sesuai tingkat keparahan kasusnya. Pemerintah menargetkan 100 persen dapur dalam kondisi aman dengan pengawasan ketat serta sertifikasi keamanan pangan.
Manfaat program MBG ini telah menyentuh 28,2 juta anak sekolah, 920 ribu balita, 153 ribu ibu hamil, dan 313 ribu ibu menyusui. Dengan cakupan yang luas, program ini tidak hanya membantu peningkatan gizi masyarakat tetapi juga berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Selain itu, program MBG juga memberi dampak positif pada perekonomian dengan menyerap lebih dari 337 ribu tenaga kerja di berbagai sektor, mulai dari dapur, distribusi, hingga tenaga pendukung lainnya. Kehadiran lapangan kerja baru ini menjadi salah satu upaya nyata pemerintah dalam menekan angka pengangguran.
Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih, Prabowo Subianto, meninjau langsung pelaksanaan dapur MBG di beberapa daerah. Ia menegaskan bahwa program ini akan terus dikawal agar tepat sasaran serta menjaga standar kualitas makanan bergizi yang diberikan kepada masyarakat.
Pemerintah menyadari bahwa tantangan utama dari program ini adalah menjaga kualitas dan keamanan pangan di seluruh dapur. Karena itu, sertifikasi dan pengawasan ketat menjadi fokus utama agar kasus keracunan tidak terjadi kembali dan masyarakat benar-benar merasakan manfaat program.
Dengan capaian yang ada, program MBG tidak hanya menjawab kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia menuju generasi emas 2045.
Apakah Anda ingin saya buatkan juga judul alternatif selain yang sudah ada di gambar (“MBG Sentuh 28 Juta Penerima Manfaat, Serap 337 Ribu Lapangan Kerja”
“Nok Srie “Melaporkan
#MBG