hukum
Warga Mulyodadi Tagih Transparansi Pemerintah Desa Terkait Sengketa Lahan dan Proyek Infrastruktur
WARTAPENASATUJATIM | Sidoarjo, 21 November 2025 — Ketegangan antara warga Desa Mulyodadi, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo dengan pemerintah desa semakin memanas. Masyarakat mendesak Kepala Desa Mulyodadi memberikan penjelasan resmi terkait tiga persoalan krusial yang dinilai mangkrak dan tidak kunjung diselesaikan secara transparan.
Salah satu masalah yang paling mencuri perhatian adalah polemik pembangunan jalan belakang di Dusun Kwarengan. Konflik kian meruncing setelah seorang warga, Ismiati Putri Alm. Rifa’i, memasang patok di tengah akses jalan tersebut. Patok itu dilengkapi peringatan bahwa tanah yang dipakai proyek merupakan lahan bersertifikat milik almarhum Rifa’i, dan melarang pihak mana pun memanfaatkannya tanpa izin ahli waris maupun kuasa hukum.
Akar persoalan ini telah berlangsung sejak 2017, ketika saat itu oknum Kades Mulyodadi melakukan pekerjaan pembangunan jalan belakang. Yang terletak di dusun Kwarengan. (yaitu membuat jalan baru) namun rupanya pekerjaan tersebut dilakukan secara gegabah dan serampangan tanpa melalui proses serta mekanisme yg bagus.
Tidak adanya uji AMDAL dan lain-lain, apalagi terkait administrasi, hingga pada akhirnya menimbulkan gejolak dikemudian hari. Sebagian warga pemilik tanah mengaku tidak pernah dilibatkan rapat dan sejenisnya dalam proses sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan. Sehingga saat ini sebagian warga mengaku sangat sedih dan kecewa ketika saat itu tiba-tiba lahan mereka di doser dan diratakan untuk proyek pembangunan jalan tersebut, warga yang merasa terdzolimi akibat ulah oknum Kades tersebut hanya bisa pasrah dengan keadaan yang ada.
Selanjutnya sebagian warga memberikan kuasa kepada lembaga kemasyarakatan yaitu GSIP Sidoarjo untuk bisa membantu mengurus nasib yang sedang dihadapi.
“Akhirnya pihak GSIP sempat berkirim surat ke pihak Kades Mulyodadi tepatnya pada Oktober 2023. Dengan harapan untuk bisa diajak dialog bersama dengan warga terkait beberapa hal yang sedang dihadapi oleh warga masyarakat desa Mulyodadi. Namun sayang surat dari GSIP tak pernah mendapat jawaban memadai dari pihak desa,” ujar salah satu pengurus Gerakan Satu Ibu Pertiwi (GSIP), lembaga sosial yang kini memfasilitasi keluhan masyarakat.
Melihat tingginya keresahan warga, GSIP telah mengirim surat resmi kepada Slamet Priyanto Kepala Desa Mulyodadi. Surat tersebut meminta penjelasan dan penyelesaian atas tiga persoalan utama yang dianggap paling mendesak, yakni:
1. Dugaan masalah administrasi dan status lahan pada proyek pembangunan jalan belakang Dusun Kwarengan.
2. Permasalahan lahan Blok III atau Blok Lori di Dusun Gabus.
3. Polemik pembangunan lapak BUMDes di area lapangan sepak bola Dusun Gabus.
Masyarakat meminta pemerintah desa bertindak transparan, menjelaskan legalitas proyek, dan menjalankan tanggung jawab administratif terkait pertanahan serta aset desa. Warga juga memberikan tenggat waktu tertentu agar desa segera memberikan jawaban dan tindakan konkret.
Tidak hanya sampai disitu Gerakan Satu Ibu Pertiwi (GSIP) Cabang Sidoarjo ini telah pula mengirim surat ke Kapolresta Sidoarjo dalam hal permintaan perlindungan hukum dan pemberitahuan pelanggaran Banner/papan nama dari warga pemilik tanah, sebagai antisipasi dampak munculnya pidana lain dari akibat pemasangan papan nama milik warga.
Bahwa kemudian jika tuntutan itu kembali diabaikan oleh Slamet Priyanto Kepala Desa Mulyodadi Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo khususnya perihal proyek pekerjaan pembuatan jalan belakang yanh berlokasi di Dusun Kwarenhan Desa Mulyodadi, Kecamatan Wonoayu Sidoarjo, warga memastikan akan melangkah lebih jauh. Mereka menyatakan siap membawa persoalan ini ke aparat penegak hukum, mulai dari Kepolisian, Kejaksaan, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Situasi ini menjadi sorotan publik dan dianggap mencerminkan tingginya tuntutan masyarakat terhadap akuntabilitas pemerintahan desa serta penyelenggaraan pelayanan publik yang berpihak pada kepentingan warga. (Bagas)
Korupsi Dana Desa, Kejaksaan Balige Tahan Kades Maranti Barat
Korupsi Dana Desa, Kejaksaan Balige Tahan Kades Maranti Barat

Toba, wartapenasatu.com – Kejaksaan Negeri Toba melaksanakan penetapan tersangka dan penahanan terhadap RS (50). Pelaku merupakan tersangka dalam perkara Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Meranti Barat, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba,-Provinsi Sumatera Utara untuk Tahun Anggaran 2020 hingga 2024.
Penetapan tersangka tersebut dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penetapan Tersangka Kepala Kejaksaan Negeri Toba Nomor: PRIN-02/L.2.27/Fd.2/11/2025 tanggal 20 November 2025. Selanjutnya, tersangka RS (50) telah ditahan di Rutan Kelas IIB Balige untuk menjalani proses hukum lebih lanjut sesuai ketentuan perundang-undangan pada Kamis 20/11/2025.
Tersangka RS disangka telah melanggar:
– Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, subsidair;
– Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.Berdasarkan hasil pemeriksaan dan perhitungan oleh aparat pengawasan, ditemukan adanya temuan sebesar Rp. 476.537.320,- (empat ratus tujuh puluh enam juta lima ratus tiga puluh tujuh ribu tiga ratus dua puluh rupiah) dalam pengelolaan Dana Desa Meranti Barat selama Tahun Anggaran 2020–2024.
Tim Jaksa Penyidik bekerja dengan penuh dedikasi, profesional, dan berpegang pada prinsip kehati-hatian untuk memastikan setiap temuan dibuktikan secara sah dan meyakinkan.Kejaksaan Negeri Toba menegaskan komitmen untuk terus mengawal pelaksanaan pembangunan di desa-desa agar bebas dari praktik korupsi, sekaligus memastikan setiap proses penyidikan berjalan sesuai prinsip keadilan dan supremasi hukum,pungkasnya.
(Kaperwil MWPS Sumut: t.rait)Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Lintas Desa Jangga Dolok Kecamatan Lumbanjulu Kabupaten Toba
Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Lintas Desa Jangga Dolok Kecamatan Lumbanjulu Kabupaten Toba
Toba, wartapenasatu.com – Sebuah insiden kecelakaan tunggal mengguncang Jalan Lintas Desa Jangga Dolok, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, pada hari Rabu, 19 November 2025, sekitar pukul 14.30 WIB. Peristiwa ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan pemahaman mendalam terhadap kondisi jalan serta keselamatan berkendara.

Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah mobil Daihatsu Luxio dengan nomor polisi BK 1030 MP yang tergelincir dan melaju terlalu ke kanan hingga terjun ke dalam jurang sedalam 10 meter. Insiden ini menjadi pengingat akan risiko yang selalu mengintai para pengguna jalan, terutama di area dengan kondisi geografis yang menantang.
Pengemudi Daihatsu Luxio, Migel Roy Halason Sinaga (21), seorang warga Lobusonak Sitio Tio 2, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, mengalami patah kaki bagian paha sebelah kanan. Sementara itu, penumpang bernama Nuzul Syahrial (24), warga Jalan Tengku Umar Lingkungan 6, Binjai Utara, mengalami sesak dada. Kedua korban segera dilarikan ke rumah sakit umum Porsea untuk mendapatkan perawatan medis yang intensif.
Kapolres Toba, AKBP Vinsensius Jimmy Parapaga, S.I.K, melalui Kapolsek Lumban Julu, AKP RE Sitohang, SH, MH, mengonfirmasi kejadian tersebut. Dalam keterangannya, Kapolsek menjelaskan bahwa kendaraan melaju dari arah Medan menuju Porsea. Setibanya di jalan menurun dan menikung ke kiri, mobil Daihatsu Luxio mengalami selip ban dan tergelincir hingga masuk ke jurang.

AKP RE Sitohang juga menambahkan bahwa saat ini kendaraan masih berada di dalam jurang dan menunggu proses evakuasi. Pihaknya mengimbau kepada seluruh pengendara untuk lebih berhati-hati saat melintasi jalur Jalan Lintas Desa Jangga Dolok, terutama saat kondisi cuaca gerimis.
Kapolsek menegaskan bahwa wilayah tersebut memang rawan kecelakaan karena memiliki banyak turunan dan tikungan tajam. Oleh karena itu, ia mengimbau agar pengemudi selalu memperhatikan kondisi kendaraan serta menjaga kecepatan saat melintas di area tersebut.
Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan berkendara dan kewaspadaan terhadap kondisi jalan. Dengan meningkatkan kesadaran dan mematuhi peraturan lalu lintas, kita dapat mengurangi risiko kecelakaan dan menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman bagi semua.
(Kaperwil MWPS Sumut: t.rait)
Diduga Tipu dan gelapkan Motor, 4 Debt Collector Dilaporkan ke Polsek Balige
Diduga Tipu dan gelapkan Motor, 4 Debt Collector Dilaporkan ke Polsek Balige

Balige, wartapenasatu.com – Empat pria yang mengaku sebagai debt collector diduga melakukan penipuan dan penggelapan terhadap Jujur Nainggolan (43), warga Desa Huta Tinggi, Kabupaten Tapanuli Utara. Atas kejadian itu, Jujur resmi membuat laporan ke Polsek Balige dengan nomor STPL/93/XI/2025/SPKT.
Peristiwa terjadi pada 15 November 2025 di Desa Lobu Siregar, Siborongborong, Taput. Empat pelaku menghentikan korban dan mengaku sebagai karyawan Yamaha. Mereka menuding korban menunggak angsuran empat bulan dan membujuknya ke kantor MCF Balige untuk membuat permohonan pembayaran.
Sesampainya di lokasi, pelaku meminta kunci motor dengan alasan ke kamar mandi dan memaksa korban menandatangani berkas yang tidak ditunjukkan seluruhnya. Setelah itu, korban disuruh pulang dengan alasan motor telah dititipkan, sehingga korban sadar dirinya ditipu.
Praktisi hukum Aleng Simanjuntak, S.H., menegaskan bahwa tindakan para pelaku memenuhi unsur Pasal 378 KUHP (Penipuan) dan Pasal 372 KUHP (Penggelapan). “Mereka tidak membawa surat tugas, sertifikat fidusia, atau prosedur resmi. Ini murni perampasan berkedok penagihan. Polisi wajib memproses kasus ini secara profesional,” tegasnya. Senin (17/11/2025).
Ia juga mengingatkan bahwa berdasarkan Surat Edaran Kapolri SE/2/II/2021, debt collector dilarang menarik kendaraan di jalan. Penarikan kendaraan bermotor.
Perjanjian fidusia terdaftar dan ada sertifikat elektronik.
Debitur benar-benar wanprestasi.Petugas membawa surat kuasa, identitas, dan sertifikat fidusia.
Proses dilakukan tanpa paksaan.
Eksekusi paksa harus melalui penetapan pengadilan negeri.
Jika ketentuan ini tidak dipenuhi, perusahaan pembiayaan maupun debt collector dapat dikenakan sanksi pidana dan perdata.
“Kami berharap Polsek Balige menangani kasus ini secara tuntas demi keadilan dan kepercayaan masyarakat,” pungkas Aleng Simanjuntak, S.H.
(Kaperwil MWPS Sumut: t.rait)Kunker di Bartim Bersama Gubernur, Kapolda Kalteng Tinjau Sarpras Sekolah dan Layanan Kesehatan Gratis

Barito Timur, wartapenasatu.com – Kapolda Kalteng, Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si. , mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Gubernur H. Agustiar Sabran, S.I.Kom, di Kabupaten Barito Timur. Senin (17/11/2025).
Agenda ini meliputi peninjauan sarana dan prasarana pendidikan, pelayanan kesehatan gratis, pasar murah bagi orang tua siswa kurang mampu, serta penyaluran bantuan pangan di Sekolah Khusus Negeri (SKHN/SLB) Tamiang Layang, Desa Matabu, Kecamatan Dusun Timur.
Rombongan Gubernur tiba di Helipad Lapangan Perkemahan Bangi Wao dan disambut oleh unsur Forkopimda Barito Timur.
Setibanya di SKHN Tamiang Layang, rombongan disambut tarian daerah dan lagu Kalteng Makin Berkah. Gubernur melakukan peninjauan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, berdialog dengan siswa, dan mengecek bantuan sarana pendidikan.
Pada kesempatannya, Gubernur Kalteng menyampaikan pesan moral dan motivasi kepada para pelajar tentang pentingnya karakter, disiplin, dan pilihan pergaulan.

Sementara itu, Kapolda Kalteng juga menyoroti perkembangan digitalisasi pendidikan dan memperkenalkan layanan Call Center 110 serta penggunaan Body Cam.
Selain itu, pihaknya turut menyalurkan Bantuan sosial sebanyak 300 paket, berisi beras 5 kg, gula 1 kg, dan minyak goreng 2 liter. Kapolda Kalteng menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kerja nyata pemerintah dalam mendukung pemerataan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Kegiatan Kunker Gubernur Kalteng ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat layanan pendidikan inklusif, peningkatan kesehatan masyarakat, dan stabilitas sosial di wilayah Barito Timur.@ Herry Kalteng
Laksanakan Apel Gelar Pasukan, Polresta Palangka Raya Resmi Awali Ops Zebra Telabang 2025
Laksanakan Apel Gelar Pasukan, Polresta Palangka Raya Resmi Awali Ops Zebra Telabang 2025

Palangka Raya, wartapenasatu.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangka Raya, Polda Kalteng secara resmi mengawali Operasi Zebra Telabang Tahun 2025 pada wilayah hukumnya dengan melaksanakan Apel Gelar Pasukan, Senin (17/11/2025) pagi.
Apel Gelar Pasukan dilaksanakan pada Mapolresta Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut Km. 3,5, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang turut dihadiri oleh instansi terkait yakni TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP Kota Palangka Raya.
Kapolresta, Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.I.K., M.H. menjelaskan, apel tersebut merupakan kegiatan simbolis untuk mengawali Operasi Zebra Telabang yang akan dilaksanakan selama 14 hari yakni mulai dari Tanggal 17 hingga 30 Bulan November Tahun 2025.

“Selain itu juga untuk mengecek kesiapan dan kekuatan dari seluruh personel gabungan yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan Operasi Zebra Telabang Tahun 2025 di wilayah Kota Palangka Raya, termasuk juga sarana dan prasarana pendukungnya,” jelasnya.
Kombes Pol. Dedy Supriadi mengungkapkan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk menjaga kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (kamseltibcar) lalu lintas agar tetap kondusif menjelang momen Hari Raya Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Sebagaimana dengan tema yang diusung yaitu ‘Terwujudnya Kamseltibcar Lalu Lintas yang Aman, Nyaman dan Selamat Menjelang Pelaksanaan Operasi Lilin-2026’, sehingga akan fokus untuk menurunkan kejadian laka lantas hingga fatalitas bagi korbannya,” ungkapnya.

“Dengan persentase kegiatan yang akan dilakukan yakni preemtif 40 persen, preventif 40 persen dan represif 20 persen, khusus terkait represif atau penindakan akan dilakukan melalui tilang elektronik sekitar 95 persen dan tilang manual 5 persen,” pungkasnya.@ Herry Kalteng
Ciptakan Kondisi Aman dan Tertib, Ditsamapta Polda Kalteng Gelar Patroli Perintis Presisi Dalam Rangka KRYD di Kota Palangkaraya
Ciptakan Kondisi Aman dan Tertib, Ditsamapta Polda Kalteng Gelar Patroli Perintis Presisi Dalam Rangka KRYD di Kota Palangkaraya

Palangka Raya, wartapenasatu.com — Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), personel Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Kalimantan Tengah kembali melaksanakan Patroli Perintis Presisi dalam rangka Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD), khususnya untuk mengantisipasi, membubarkan, dan menertibkan aksi balap liar di sejumlah titik rawan di Kota Palangkaraya. Minggu (16/11/2025).
Kegiatan patroli dilaksanakan pada tengah malam hingga dini hari, waktu yang sering dimanfaatkan para pelaku balap liar untuk berkumpul. Dalam operasi ini, personel gabungan Ditsamapta, Bidpropam, Ditlantas, Danpomdam menyasar beberapa ruas jalan utama seperti Jalan Tjilik Riwut, Jalan Diponegoro, dan Jalan Arut yang sering dilaporkan masyarakat sebagai lokasi aktivitas balap liar dan aksi ugal-ugalan.
Dirsamapta Kombes Pol Arie Sandy Z. Sirait., S.I.K., M.Si., mewakili Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, serta memberikan rasa nyaman kepada masyarakat, terutama pengguna jalan.

“Patroli Perintis Presisi kami lakukan secara mobile dan humanis, namun tetap tegas terhadap setiap pelanggaran yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Balap liar ini tidak hanya mengganggu ketertiban, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal,” ujar Arie.
Dalam kegiatan tersebut, personel tidak hanya melakukan pembubaran, tetapi juga memberikan imbauan kepada para remaja dan masyarakat yang berada di lokasi agar tidak melakukan aktivitas yang melanggar hukum maupun membahayakan keselamatan umum. Selain itu, sejumlah kendaraan yang dicurigai digunakan untuk balap liar juga diamankan untuk dilakukan pemeriksaan.
Personel turut berkoordinasi dengan satuan lalu lintas untuk memastikan penindakan terhadap pelanggaran yang ditemukan berjalan sesuai prosedur. Upaya ini diharapkan dapat menekan angka pelanggaran serta mencegah potensi terjadinya tindakan kriminal jalanan.
Ditsamapta Polda Kalteng menegaskan bahwa kegiatan KRYD dalam mengantisipasi balap liar akan terus dilakukan secara intensif. Masyarakat juga diimbau untuk berperan serta dengan memberikan informasi apabila mengetahui adanya potensi gangguan kamtibmas di lingkungan sekitar.
“Dengan kehadiran patroli yang masif dan responsif, diharapkan Kota Palangkaraya tetap menjadi wilayah yang aman, tertib, serta nyaman bagi seluruh warganya,” pungkasnya.@ Herry Kalteng
IMA Madina-Pekanbaru Soroti Dugaan Verifikasi Asal-Asalan Beasiswa dinsos tahun 2025: Mahasiswa/i Merasa Dizalimi

Mandailing Natal, wartapenasatu.com – Ikatan Mahasiswa Mandailing Natal-pekanbaru (IMA Madina Pekanbaru) menyampaikan keprihatinan mendalam atas polemik penyaluran Beasiswa bagi mahasiswa Miskin Berprestasi Kabupaten Mandailing Natal Tahun Anggaran 2025, yang dalam beberapa hari terakhir ini menimbulkan keresahan luas di tengah mahasiswa/i yang semestinya penerima manfaat beasiswa tersebut,pada Jumat 14/11/2025.
Sejumlah mahasiswa/i melaporkan bahwa mereka telah mengumpulkan seluruh berkas sesuai persyaratan dan kriteria yang diterbitkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Mandailing Natal. Namun, hasil verifikasi dan survei lapangan yang dilakukan oleh pihak terkait dinilai tidak transparan, tidak konsisten, dan terkesan tidak sesuai prosedur ujar,. Gusti Pardamean Nasution.
Ketua umum Ima Madina Pekanbaru
Banyak mahasiswa menyampaikan bahwa mereka merasa dirugikan dan tidak diperlakukan secara adil, karena tidak adanya penjelasan resmi mengenai alasan ketidaklulusan, sementara beberapa data yang diverifikasi diduga tidak melalui proses pengecekan lapangan yang semestinya.Ketua IMA Madina Pekanbaru Gusti Pardamean Nasution menegaskan bahwa persoalan ini bukan sekadar tentang bantuan finansial, tetapi menyangkut keadilan, integritas lembaga publik, serta hak pendidikan mahasiswa Mandailing Natal.
Aji Pangestu Sekjend Ima Madina Pekanbaru menilai terdapat banyak kejanggalan dalam proses penyaluran beasiswa tahun ini. Mahasisw/i yang telah memenuhi syarat sesuai ketentuan resmi dari pihak pemerintahan kabupaten Mandailing Natal, namun hasil verifikasi justru memunculkan pertanyaan besar.
Kami tidak menuduh siapa pun, tetapi kami menuntut adanya penjelasan terbuka dan proses yang benar-benar akuntabel,”
IMA Madina Pekanbaru juga menyerukan beberapa tuntutan
1. Mendesak Dinas Sosial Kabupaten Mandailing Natal untuk segera menyampaikan klarifikasi terbuka, termasuk dasar penentuan kelulusan dan mekanisme verifikasi factual.
2. Menuntut Proses verifikasi ulang bagi mahasiswa/i yang merasa dirugikan, dengan melibatkan pihak independen atau pengawasan publik.
3. Menjamin bahwa beasiswa miskin berprestasi benar-benar disalurkan kepada mahasiswa yang layak, sesuai kriteria yang diumumkan sebelumnya.Terakhir Sekjend IMA Madina-Pekanbaru
Aji Pangestu menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal persoalan ini hingga tuntas, demi memastikan bahwa hak pendidikan mahasiswa/i Mandailing Natal tidak disalahgunakan, serta menjaga transparansi dan integritas program beasiswa pemerintah daerah kabupaten Mandailing Natal
(Kaperwil MWPS Sumut: t.rait)Patumbak Geger! Seorang Remaja Ditemukan MD Bersimbah-darah di Rumah dugaan di bunuh
Patumbak Geger! Seorang Remaja Ditemukan MD Bersimbah-darah di Rumah dugaan di bunuh

Patumbak, wartapenasatu.com – Geger! seorang pemuda bernama Bonio Gajah (19) ditemukan meninggal dunia (MD) dalam kondisi bersimbah darah, di kediamannya di Dusun 4, Desa Marindal II, Gang Rambe No 11, Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara Jumat (14/11/2025) malam.
Penemuan jasad korban berawal dari kecurigaan sang kakak, Diva. Menurut penuturannya, ia telah kehilangan kontak dengan adiknya selama dua hari terakhir.
Khawatir dengan kondisi tersebut, Diva memutuskan untuk mendatangi langsung rumah korban sepulang kerja, Jumat malam, sekitar pukul 21.00 WIB.
”Korban sudah dua hari tidak bisa dihubungi,” ujar Diva di lokasi kejadian.Setibanya di rumah, Diva dikejutkan dengan temuan adiknya bersimbah darah. Ia pun segera meminta pertolongan warga sekitar serta melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
”Awalnya saya melihat bercak darah di lantai saat membuka pintu rumah dan menemukan adik saya sudah tergeletak bersimbah darah dan langsung meminta pertolongan warga sekitar,” jelasnya.
Diva juga melaporkan bahwa sejumlah barang berharga milik adiknya, termasuk satu unit sepeda motor, ponsel (HP), dan dompet, telah hilang dari rumah tersebut.
Pantauan di lokasi, kakak korban terlihat masih sangat terpukul dan syok. Ia tidak dapat membendung kesedihannya menyaksikan kondisi tragis adiknya yang telah ditemukan tidak bernyawa.
Sementara itu, saat ditanya pada warga sekitar mereka menuturkan bahwa terakhir sempat melihat korban membawa satu orang teman ke rumahnya dua hari lalu.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Patumbak, Daulat Simamora menyatakan bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan intensif.
(Kaperwil MWPS Sumut: t.rait)Bhabinkamtibmas Polsek Balige Ajak Warga Untuk Tingkatkan Kembali Ronda Malam
Bhabinkamtibmas Polsek Balige Ajak Warga Untuk Tingkatkan Kembali Ronda Malam

Toba, wartapenasatu.com – Sistem keamanan lingkungan atau yang sering disebut Siskamling atau Pos Ronda adalah bentuk pengamana swakarsa dari kesadaran masyarakat.
Dalam hal ini, Bhabinkamtibmas Polsek Balige Polres Toba, Bripka L Nadeak kunjungi Poskamling di Pos Sat Kamling Kelurahan Pardede Onan Kecamatan Balige Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara, Kamis Malam (13/11/2025)
Dalam kegiatan tersebut, Bripka L Nadeak menyampaikan pesan kamtibmas kepada warga masyarakat agar dalam melakukan tugas ronda senatiasa waspada terhadap orang yang tidak dikenal dan apa bila mengetahui adanya pelaku kejahatan agar segera melaporkan ke Polsek terdekat ataupun Polres Toba
Sementara itu di tempat terpisah Kapolres Toba AKBP V.J Parapaga, S.I.K., mengatakan “kegiatan sambang dan pengecekan ini merupakan bentuk dari patroli dialogis agar terciptanya rasa aman dan nyaman diwilayah hukum Polres Toba.
(Kaperwil MWPS Sumut: t.rait)