hukum

  • Artikel,  Daerah,  hukum,  Keamanan,  Pendidikan,  SOSIAL

    Waspers Apel Satfung, Sipropam Polresta Palangka Raya Cek Absensi dan Kelengkapan Personel

    Waspers Apel Satfung, Sipropam Polresta Palangka Raya Cek Absensi dan Kelengkapan Personel

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Seksi Profesi dan Pengamanan (Sipropam) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangka Raya, Polda Kalimantan Tengah, kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas dan profesionalisme korps Bhayangkara melalui pengawasan personel (waspers) yang ketat. Kegiatan ini diimplementasikan saat pelaksanaan apel satuan fungsi (satfung) yang rutin digelar pada Rabu pagi, 24 September 2025.

    Pengawasan personel ini merupakan bagian integral dari upaya berkelanjutan Polresta Palangka Raya dalam memastikan setiap anggota menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kode etik profesi kepolisian. Melalui waspers, Sipropam berperan sebagai garda terdepan dalam mendeteksi potensi pelanggaran disiplin serta mencegah terjadinya tindakan yang dapat merusak citra institusi.

    Dalam pelaksanaannya, personel Sipropam secara seksama memeriksa kehadiran anggota melalui pengecekan absensi serta memastikan kelengkapan atribut yang dikenakan saat Apel Satfung. Kegiatan ini berlangsung di Mapolresta Palangka Raya, yang berlokasi strategis di Jalan Tjilik Riwut Km. 3,5, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

    Kapolresta Palangka Raya, melalui Kepala Seksi Propam (Kasipropam) AKP Husni Setiawan, menjelaskan bahwa pengecekan absensi memiliki peran krusial dalam memantau kedisiplinan personel. Menurutnya, kehadiran yang konsisten merupakan fondasi penting dalam membangun kinerja yang optimal serta mencegah potensi pelanggaran.

    “Dengan memantau absensi secara rutin, kami dapat mengidentifikasi potensi masalah sejak dini. Ketidakhadiran tanpa alasan yang jelas dapat menjadi indikasi adanya permasalahan pribadi atau bahkan potensi keterlibatan dalam tindakan yang melanggar hukum,” ungkap AKP Husni Setiawan.

    Lebih lanjut, AKP Husni Setiawan menekankan bahwa waspers bukan hanya sekadar kegiatan formalitas, melainkan sebuah upaya preventif yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan bebas dari pelanggaran. “Kami berharap, melalui pengawasan yang berkelanjutan ini, dapat meminimalisir potensi terjadinya pelanggaran disiplin serta menjaga nama baik kesatuan dan institusi Polri,” tegasnya.

    Komitmen Sipropam Polresta Palangka Raya dalam menjaga disiplin dan integritas personel merupakan cerminan dari visi Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan). Melalui upaya preventif dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin meningkat, serta tercipta situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polresta Palangka Raya.

  • Artikel,  Berita Duka,  Daerah,  hukum,  Keamanan,  Kriminal,  Pendidikan,  SOSIAL

    Mediasi Polsek Bukit Batu: Resolusi Konflik Digital dan Harmoni Komunitas

    Mediasi Polsek Bukit Batu: Resolusi Konflik Digital dan Harmoni Komunitas

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Bukit Batu, bagian dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangka Raya, Polda Kalimantan Tengah, kembali menunjukkan perannya sebagai penengah dalam penyelesaian permasalahan sosial di tengah masyarakat. Kepercayaan publik terhadap institusi ini tercermin dari keberhasilannya memediasi konflik yang berakar dari interaksi digital.

    Proses mediasi krusial ini dilaksanakan di Markas Polsek Bukit Batu, yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut Km. 33, Kelurahan Banturung, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Selasa sore, 23 September 2025.

    Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Bukit Batu, Ipda M. Hafiizh Ramadhan, menjelaskan bahwa mediasi ini bertujuan untuk menuntaskan perseteruan antarpribadi yang dipicu oleh konten di media sosial.

    “Konflik ini melibatkan tiga wanita berinisial E (27), AS (29), dan NF (26). Pemicunya adalah unggahan di media sosial oleh saudari E yang, menurut saudari AS dan NF, dianggap menyinggung perasaan serta merugikan citra mereka,” terang Ipda Hafiizh.

    Sesi mediasi berlangsung secara komunikatif dan transparan, memberikan kesempatan kepada seluruh pihak untuk mengemukakan pandangan masing-masing. Pendekatan ini esensial dalam mencari solusi yang adil dan optimal guna mengakhiri perselisihan.

    “Kami berhasil menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. Seluruh pihak sepakat untuk berdamai, saling memaafkan, dan saudari E pun bersedia menghapus unggahan yang menjadi sumber konflik,” ujar Hafiizh.


    Kesepakatan damai tersebut kemudian diabadikan dalam sebuah surat perjanjian perdamaian yang ditandatangani oleh ketiga belah pihak di atas meterai. “Dengan demikian, apabila di kemudian hari permasalahan serupa kembali muncul, para pihak dapat menuntut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, khususnya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE),” pungkasnya.

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  hukum,  Internasional,  Keamanan,  Militer,  Opini,  Pendidikan,  Pertahanan,  Politik,  Seni dan Budaya,  SOSIAL

    APBN dan Menteri Keuangan: Antara Stabilitas Angka dan Keadilan Sosial

    Jakarta wartapenasatu.com

    APBN dan Pergantian Menkeu: Antara Harapan dan Keraguan

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bukan sekadar kumpulan angka dalam dokumen ribuan halaman. Ia adalah denyut nadi kehidupan bangsa, sekaligus cermin politik ekonomi sebuah negara. Dari situ, publik bisa menilai sejauh mana negara sungguh hadir untuk rakyatnya. APBN bukan hanya soal laporan keuangan pemerintah, melainkan instrumen utama yang menentukan harga beras di pasar, upah tenaga honorer di pelosok, hingga ketersediaan obat gratis di puskesmas desa.

    Setiap rupiah yang tertulis dalam pos anggaran sesungguhnya berkelindan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Di ruang kelas sederhana, gaji guru honorer bergantung pada keputusan fiskal. Di lahan pertanian, subsidi pupuk menentukan nasib panen petani kecil. Di pusat layanan kesehatan desa, ketersediaan obat dan fasilitas menjadi bukti nyata apakah janji negara benar-benar ditepati atau hanya terhenti di atas kertas.

    Karena itulah, setiap kali kursi Menteri Keuangan berganti, publik selalu menyimpan harapan sekaligus kecemasan. Sosok baru di posisi Bendahara Negara seolah memegang kunci arah kebijakan ekonomi. Pertanyaan besar pun muncul: apakah kebijakan fiskal akan benar-benar berpihak pada rakyat kecil, atau justru sekadar menjaga stabilitas makro di atas kepentingan keseharian warga?

    Selama ini, bahasa teknokratis dalam penyusunan APBN kerap menutupi persoalan mendasar. Angka pertumbuhan ekonomi, defisit anggaran, dan rasio utang yang rapi di atas kertas seringkali tak selaras dengan realitas di lapangan. Bagi masyarakat bawah, yang lebih penting bukanlah jargon makroekonomi, melainkan apakah harga kebutuhan pokok stabil, apakah biaya pendidikan terjangkau, dan apakah layanan kesehatan bisa diakses tanpa harus menjual harta benda.

    Tantangan bagi Menteri Keuangan baru tidaklah ringan. Ia dituntut untuk mengelola APBN bukan sekadar sebagai laporan akuntansi negara, melainkan sebagai alat untuk menyeimbangkan keadilan sosial. Di tengah ketidakpastian global, fluktuasi harga komoditas, hingga ancaman resesi, arah kebijakan fiskal yang tepat bisa menjadi benteng ketahanan ekonomi nasional.

    Namun publik juga belajar untuk tidak menaruh harapan terlalu tinggi. Pengalaman selama ini menunjukkan, pergantian pejabat belum tentu melahirkan perubahan mendasar. Tak jarang, wajah baru hanya melanjutkan pola lama: menjaga stabilitas fiskal, namun melupakan fungsi APBN sebagai alat distribusi kesejahteraan. Rakyat pun khawatir, jargon reformasi fiskal kembali berhenti di ruang sidang dan meja birokrasi.

    Kini, yang ditunggu adalah keberanian Menteri Keuangan baru dalam menggeser paradigma. Dari sekadar menjaga angka, menuju menjadikan APBN sebagai instrumen politik keberpihakan. Dari sekadar laporan rutin, menjadi wajah negara yang benar-benar hadir. Pada akhirnya, sejarah akan mencatat bukan seberapa rapi angka-angka disusun, melainkan seberapa nyata dampaknya bagi rakyat yang setiap hari berjuang mempertahankan hidup.

    “Nok Srie”Melaporkan

  • Artikel,  Daerah,  hukum,  Keamanan,  Kriminal,  Opini,  Pendidikan,  SOSIAL

    Optimalisasi Pelayanan Kesehatan: Sidokkes Polresta Palangka Raya Tingkatkan Kualitas Hidup Personel dan Keluarga

    Optimalisasi Pelayanan Kesehatan: Sidokkes Polresta Palangka Raya Tingkatkan Kualitas Hidup Personel dan Keluarga

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Polresta Palangka Raya, melalui Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes), menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup personel dan keluarga dengan kembali menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif di Klinik Polresta Palangka Raya pada hari Selasa, 23 September 2025.


    Kegiatan strategis ini dipimpin langsung oleh Kasidokkes Polresta Palangka Raya, Ipda Irawan Rezky Iswara, yang didukung oleh tenaga medis profesional, yaitu Pengatur Ahmad Muhlisin dan Khairunisa Annur. Sinergi antara kepemimpinan yang visioner dan tenaga medis yang kompeten menjadi fondasi utama dalam memberikan pelayanan yang berkualitas.

    Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Kasidokkes, menjelaskan bahwa pelayanan yang diberikan tidak hanya terbatas pada kuratif, tetapi juga preventif, meliputi konseling kesehatan yang mendalam, rawat jalan yang efektif, rujukan yang tepat sasaran, hingga pemeriksaan tahanan yang humanis.

    “Pada hari ini, kami memberikan pelayanan kesehatan kepada 7 personel Polri dan 1 anggota keluarga. Meskipun tidak ada pemeriksaan untuk ASN, masyarakat umum, maupun tahanan pada hari ini, kami memastikan bahwa semua elemen masyarakat mendapatkan perhatian yang sama dalam kesempatan yang berbeda. Selain itu, terdapat 2 personel yang dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut, menunjukkan komitmen kami dalam memberikan penanganan yang komprehensif,” ungkap Irawan.

    Lebih lanjut, Irawan menambahkan bahwa Sidokkes juga aktif memberikan penyuluhan kesehatan kepada anggota Polri, ASN, maupun keluarga yang berkunjung ke Klinik Polresta Palangka Raya. Upaya ini merupakan langkah preventif yang esensial dalam menjaga kondisi kesehatan, sehingga tercipta sumber daya manusia yang unggul dan produktif.

    “Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan kesehatan yang optimal, sehingga personel Polri beserta keluarganya selalu siap mendukung tugas pokok kepolisian dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kesehatan adalah investasi utama dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkasnya.

  • Artikel,  Daerah,  Hiburan,  hukum,  Keamanan,  Kriminal,  Pendidikan,  SOSIAL

    Inovasi dan Dedikasi Tujuh Dekade: Ditlantas Polda Kalteng Peringati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70

    Inovasi dan Dedikasi Tujuh Dekade: Ditlantas Polda Kalteng Peringati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) sukses menyelenggarakan acara syukuran dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70. Acara yang sarat makna ini berlangsung di Graha Bhayangkara Markas Polda Kalteng pada Senin pagi, 22 September 2025.

    Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., para Pejabat Utama Polda Kalteng, seluruh Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) jajaran, serta berbagai pemangku kepentingan yang selama ini aktif bersinergi dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) di Bumi Tambun Bungai.

    Dalam sambutannya, yang disampaikan oleh Dirlantas Polda Kalteng Kombes Pol Yusep Dwi Prastiya, S.H., S.I.K., M.H., Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh personel yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menjaga kamseltibcarlantas di wilayah Kalimantan Tengah.

    Peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 ini mengusung tema visioner: “Lalu Lintas Modern yang Berkeselamatan Menuju Indonesia Emas.” Tema ini merefleksikan komitmen Korps Lalu Lintas untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman demi menciptakan sistem lalu lintas yang modern dan aman.

    Dirlantas Kombes Pol Yusep Dwi Prastiya menegaskan bahwa momentum syukuran ini bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan sebuah penegasan kembali komitmen jajaran Polisi Lalu Lintas. “Acara ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen jajaran Polisi Lalu Lintas dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) di Wilayah Hukum Polda Kalteng,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa perayaan ini juga menjadi pengingat bagi seluruh personel Polantas untuk senantiasa meningkatkan kinerja dan pengabdian demi kemaslahatan masyarakat.

    Sebagai wujud rasa syukur dan kebersamaan, acara diisi dengan doa bersama, penampilan memukau dari Polisi Cilik (Pocil), serta penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba yang diselenggarakan dalam rangkaian Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70. Berbagai lomba tersebut meliputi Lomba Polisi Cilik, Lomba Video Pendek, Lomba Olah Tempat Kejadian Perkara Kecelakaan Lalu Lintas (TPTKP Laka Lantas), serta Lomba Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas Berbahasa Inggris. Puncak acara ditandai dengan prosesi pemotongan tumpeng bersama Korlantas Polri secara daring, yang melambangkan kebersamaan dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

    Peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 ini menandai perjalanan panjang Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri yang telah melewati berbagai tantangan dan terus berinovasi demi pelayanan terbaik. Acara syukuran ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah, mempererat tali silaturahmi antaranggota dan pemangku kepentingan.

    “Dengan terlaksananya syukuran ini, diharapkan semangat kebersamaan terus terjaga serta memperkuat komitmen kita dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya di bidang lalu lintas,” pungkas Dirlantas.

  • AGAMA,  Artikel,  Bencana,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  hukum,  Internasional,  Keamanan,  Kesehatan,  Kriminal,  Militer,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Pertahanan,  Politik,  SOSIAL

    BNN–TNI AL Satukan Langkah Jaga Perairan Indonesia dari Narkotika

    Jakarta wartapenasatu.com

    Kepala BNN RI dan Kasal Sepakat Tingkatkan Kerja Sama P4GN

     

    Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol Suyudi Ario Seto, S.H., S.I.K., M.Si., melakukan audiensi dengan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, pada Jumat (19/9). Pertemuan ini turut dihadiri jajaran pejabat BNN RI, antara lain Sekretaris Utama BNN, Tantan Sulistyana, Direktur Narkotika BNN, Ruddi Setiawan, serta Plt. Direktur Intelijen BNN, Adri Irniadi.

     

    Audiensi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara BNN dan TNI Angkatan Laut, khususnya dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Fokus utama kerja sama diarahkan pada penanggulangan penyelundupan narkotika yang marak menggunakan jalur laut Indonesia.

     

    Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas sejumlah langkah strategis yang akan diambil bersama. Beberapa di antaranya mencakup peningkatan patroli laut gabungan, integrasi sistem intelijen maritim untuk pengawasan wilayah perairan rawan, serta kolaborasi dalam penegakan hukum terhadap jaringan penyelundupan narkoba.

     

    Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan bahwa TNI AL siap mendukung penuh langkah BNN dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia dari ancaman narkotika. Menurutnya, penyelundupan narkoba melalui jalur laut merupakan ancaman serius bagi bangsa yang harus diberantas dengan kerja sama yang solid lintas lembaga.

     

    “Kita sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan perjanjian kerja sama, terutama dalam menjaga perbatasan laut Indonesia. TNI AL siap mendukung upaya P4GN sesuai dengan arahan Presiden,” ujar Kasal.

     

    Sementara itu, Kepala BNN RI menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam memerangi narkotika. Ia menyebut, dengan garis pantai yang panjang dan luasnya wilayah laut Indonesia, BNN tidak mungkin bekerja sendirian. Dukungan TNI AL, menurutnya, menjadi faktor kunci dalam memutus mata rantai peredaran narkotika.

     

    “Untuk memberantas narkotika, BNN tidak dapat bekerja sendiri. Kerja sama yang kuat sangat diperlukan. Apabila kita bersama-sama, maka hasilnya akan lebih maksimal,” tegas Komjen Pol Suyudi Ario Seto.

     

    Audiensi antara BNN RI dan TNI AL ini menjadi langkah konkret penguatan sinergi dalam perang melawan narkotika. Hal ini sekaligus mencerminkan komitmen bersama mewujudkan War on Drugs for Humanity demi menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman narkoba.

    “Nok Srie”Melaporkan

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  hukum,  Internasional,  Keamanan,  Nasional,  Opini,  Pertahanan,  Politik,  SOSIAL

    Stigma Oplosan Bikin SPBU Pertamina Ditinggal Konsumen

    jakarta wartapenasatu.com

    Kuota Impor BBM SPBU Swasta Naik 110%, Tapi Tetap Habis – Pertamina Justru Kelebihan Stok

     

    Kuota impor BBM untuk SPBU swasta tahun ini sudah dinaikkan 10 persen dibanding tahun lalu. Namun, hanya dalam waktu delapan bulan sejak Agustus 2025, jatah tersebut sudah habis dipakai bahkan hingga menembus 110 persen. Permintaan tambahan diperkirakan mencapai 1,4 juta kiloliter. Kondisi ini kontras dengan Pertamina Patra Niaga yang justru masih menyimpan cadangan kuota impor mencapai 7,52 juta kiloliter.

     

    Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar. Mengapa BBM dari SPBU swasta begitu cepat ludes, sementara SPBU Pertamina justru kurang diminati? Jawaban sederhana yang muncul di lapangan adalah soal kepercayaan konsumen. Publik lebih memilih membeli BBM di SPBU swasta karena merasa lebih aman dan yakin dengan kualitas bahan bakar yang mereka dapatkan.

     

    Kasus dugaan oplosan yang pernah mencuat disebut menjadi salah satu penyebab. Meski LEMIGAS sudah menguji 75 sampel dari TBBM Plumpang hingga puluhan SPBU Jabodetabek dengan hasil sesuai spesifikasi—RON 90 berada di 90,3–90,7, RON 92 di 92,0–92,6, RON 95 di 95,3–97,2, dan RON 98 di 98,4–98,6—namun stigma oplosan terlanjur melekat di benak masyarakat. Hasil laboratorium yang bagus tidak serta-merta mampu menghapus cerita bensin oplosan yang sudah viral.

     

    Bagi konsumen, faktor psikologis jauh lebih menentukan. Sekali kepercayaan hilang, publik rela antre di SPBU swasta meski fasilitas terbatas. SPBU swasta dinilai lebih bersih, layanan lebih ramah, dan bahan bakar dianggap membuat mesin lebih awet. Sementara Pertamina masih mengandalkan regulasi untuk menjaga pasar, bukan kualitas pelayanan yang bisa langsung dirasakan konsumen.

     

    Ironinya, kuota besar yang dimiliki Pertamina justru longgar dan tidak terpakai karena permintaan tipis. Sebaliknya, kompetitor dengan kuota terbatas justru kewalahan melayani lonjakan konsumen. Kondisi ini memperlihatkan adanya masalah serius dalam strategi Pertamina untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.

     

    Pakar menilai, introspeksi seharusnya menjadi kunci. Pertamina perlu membuka data mutu secara transparan, menempelkan QR COA di dispenser SPBU, mengawasi distribusi hilir hingga ke tangki, serta memperbaiki layanan konsumen. Masyarakat tidak butuh teori panjang, mereka hanya ingin mengisi bensin tanpa rasa khawatir.

     

    Jika solusi yang ditempuh hanya sebatas membatasi kuota impor SPBU swasta, hal itu ibarat menutup cermin agar tidak melihat wajah sendiri. Pada akhirnya, publik yang dirugikan karena pilihan semakin sempit. Pertamina perlu mengembalikan kepercayaan pasar bila tidak ingin terus ditinggalkan konsumen, karena dalam bisnis energi, kepercayaan jauh lebih mahal daripada sekadar kuota.

    “Nok Srie”Melaporkan ­

  • Artikel,  Daerah,  hukum,  Keamanan,  Kriminal,  Pendidikan,  Politik,  SOSIAL

     Transformasi Polres Sukamara: Inovasi dan Dedikasi dalam Melayani Masyarakat

     Transformasi Polres Sukamara: Inovasi dan Dedikasi dalam Melayani Masyarakat

    Palangka Raya, wartapenasatu.com Di tengah dinamika sosial yang terus berkembang, institusi kepolisian memegang peran krusial dalam menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat. Polres Sukamara, sebagai bagian integral dari Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan responsibilitas terhadap kebutuhan masyarakat. Kunjungan kerja Kapolda Kalteng, Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., menjadi momentum penting dalam mengapresiasi dan memantau kinerja Polres Sukamara.

    Kedatangan Kapolda Kalteng beserta rombongan, termasuk Ketua Bhayangkari Daerah Kalteng, Ny. Maya Iwan Kurniawan, disambut dengan penuh kehormatan oleh Kapolres Sukamara, AKBP Abdian Berkat Ndraha,S.I.K,. S.H,. M.H,. beserta seluruh jajaran personel. Sambutan ini mencerminkan soliditas dan semangat kebersamaan dalam menjalankan tugas kepolisian.

    Kunjungan kerja ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata perhatian pimpinan terhadap kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh Polres Sukamara. Kapolda Kalteng memberikan apresiasi atas dedikasi dan upaya yang telah dilakukan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Sukamara.

    Dalam sambutannya, Irjen Pol Iwan Kurniawan menekankan pentingnya inovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Polres Sukamara dinilai telah berhasil menciptakan situasi yang aman dan kondusif melalui berbagai program dan kegiatan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

    Lebih dari itu, Kapolda Kalteng mengingatkan seluruh personel Polres Sukamara untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai RESPEK, yang merupakan akronim dari Responsif, Profesional, Beretika, dan Berkeadilan. Nilai-nilai ini menjadi landasan moral dan etika dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil oleh anggota kepolisian.

    Nilai RESPEK diharapkan dapat membentuk karakter polisi yangHumanis, menjadi teladan bagi masyarakat, serta mampu membangun kehidupan pribadi dan sosial yang harmonis. Dengan demikian, kehadiran polisi tidak hanya dirasakan sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra dan pelayan masyarakat.

    Pada kesempatan yang sama, Kapolda Kalteng meresmikan sejumlah fasilitas baru di Polres Sukamara, seperti Lapangan Tembak Gawi Barijam dan Aula Satya Haprabu. Peresmian ini merupakan simbol komitmen pimpinan dalam meningkatkan sarana dan prasarana kepolisian, sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugas secara lebih efektif dan efisien.

    Lapangan Tembak Gawi Barijam diharapkan dapat menjadi sarana latihan yang representatif bagi anggota Polres Sukamara dalam meningkatkan kemampuan menembak. Sementara itu, Aula Satya Haprabu dapat dimanfaatkan sebagai tempat pertemuan, koordinasi, dan kegiatan sosial lainnya yang melibatkan anggota kepolisian dan masyarakat.

    Selain peresmian fasilitas, Kapolda Kalteng juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial Polri terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar wilayah hukum Polres Sukamara.

    Kunjungan kerja Kapolda Kalteng di Polres Sukamara menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat. Dengan dukungan fasilitas yang memadai, nilai-nilai RESPEK yang diinternalisasi, dan kepedulian sosial yang tinggi, Polres Sukamara diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah.

  • Alutsista,  hukum,  Militer,  Nasional,  Pendidikan,  Pertahanan,  Politik,  SOSIAL

    TNI Fair 2025: Manifestasi Kapabilitas Pertahanan dan Edukasi Kebangsaan

    TNI Fair 2025: Manifestasi Kapabilitas Pertahanan dan Edukasi Kebangsaan

    Jakarta, wartapenasatu. Com, TNI Fair 2025, yang diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Sabtu, 20 September 2025, telah mengukuhkan posisinya sebagai forum strategis untuk mendiseminasikan informasi mengenai kapabilitas dan inovasi teknologi pertahanan dari ketiga matra Tentara Nasional Indonesia (TNI): Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Lebih dari sekadar pameran alutsista canggih, acara ini berfungsi sebagai platform multifaset yang merefleksikan komitmen TNI terhadap kedaulatan negara dan semangat Bela Negara.

    Penyelenggaraan acara ini secara fundamental bertujuan untuk meningkatkan literasi publik mengenai esensi pertahanan negara dan peran vital TNI dalam menjaga integritas teritorial serta stabilitas nasional. Melalui demonstrasi dan pameran sistem persenjataan modern, masyarakat diberikan kesempatan untuk mengobservasi secara langsung kapasitas operasional TNI, sehingga dapat membentuk pemahaman yang lebih komprehensif tentang kompleksitas dan urgensi sektor pertahanan dalam lanskap geopolitik kontemporer.

    Selain itu, TNI Fair 2025 juga berperan krusial dalam memperkuat kemanunggalan TNI-Rakyat, sebuah doktrin fundamental dalam strategi pertahanan semesta Indonesia. Interaksi langsung antara prajurit TNI dan masyarakat sipil di ajang ini memfasilitasi dialog, memecah sekat-sekat persepsi, dan membangun jembatan kepercayaan. Fenomena ini esensial untuk menumbuhkan rasa kepemilikan kolektif terhadap institusi pertahanan dan memastikan dukungan publik yang berkelanjutan terhadap agenda keamanan nasional.

    Dari perspektif teknologis, pameran ini menyoroti kemajuan signifikan dalam modernisasi alutsista TNI. Berbagai sistem pertahanan terbaru, mulai dari kendaraan tempur darat, kapal perang, hingga pesawat udara dan sistem radar, ditampilkan untuk menunjukkan adaptasi TNI terhadap dinamika ancaman global dan regional. Hal ini menggarisbawahi imperatif modernisasi sebagai prasyaratan untuk menjaga keunggulan komparatif dan responsif terhadap tantangan keamanan yang semakin kompleks dan asimetris.

    Secara konseptual, TNI Fair 2025 merupakan manifestasi konkret dari semangat Bela Negara yang dianut oleh setiap elemen TNI. Acara ini secara eksplisit mengkomunikasikan komitmen teguh TNI dalam mempertahankan kedaulatan dan stabilitas negara, sekaligus menginspirasi kesadaran kolektif di kalangan masyarakat tentang tanggung jawab konstitusional untuk turut serta dalam upaya pertahanan nasional, bukan hanya dalam konteks militeristik, tetapi juga melalui kontribusi sipil.

    Lebih jauh, pameran ini juga berfungsi sebagai sarana diplomasi pertahanan internal, di mana TNI dapat mengkomunikasikan capaian dan visinya kepada pemangku kepentingan domestik, termasuk pemerintah, industri pertahanan, dan akademisi. Diskusi dan pertukaran informasi yang terjadi di ajang ini berpotensi memicu inovasi, kolaborasi riset, dan pengembangan kebijakan yang lebih adaptif untuk memperkuat ekosistem pertahanan nasional secara holistik.

    Dengan demikian, TNI Fair 2025 melampaui fungsi pameran konvensional; ia bertransformasi menjadi sebuah forum edukasi strategis, penguatan hubungan sipil-militer, dan diseminasi kapabilitas pertahanan yang progresif. Keberhasilannya tidak hanya diukur dari jumlah pengunjung, melainkan dari sejauh mana acara ini mampu menumbuhkan kesadaran kolektif, memperkuat identitas nasional, dan memposisikan TNI sebagai pilar utama dalam menjaga eksistensi dan kemajuan bangsa di tengah arus globalisasi.

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  hukum,  Internasional,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Politik,  Seni dan Budaya,  SOSIAL

    PENEMU dan IKPPI Solid Kawal Program Prabowo Subianto

    Jakarta wartapenasatu.com

    Apel Kebangsaan Satukan Persepsi Organisasi Menuju Indonesia Emas

     

    Apel Kebangsaan yang digelar baru-baru ini menjadi momentum penting dalam menyatukan persepsi berbagai organisasi yang memiliki semangat sama, yaitu mendukung visi besar menuju Indonesia Emas. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pimpinan organisasi yang berkomitmen untuk terus bersinergi mendukung program pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

     

    Salah satu tokoh yang hadir, Nok Srie selaku Ketua Sri Kandi Pejuang Indonesia Maju (PENEMU), menegaskan pentingnya persatuan dan kesolidan organisasi dalam mendukung program-program strategis pemerintah. Menurutnya, langkah kebangsaan ini bukan sekadar seremonial, tetapi wujud nyata konsolidasi untuk Indonesia yang lebih maju.

     

    Dalam kesempatan yang sama, Ikatan Ketua Pejuang Perempuan Indonesia (IKPPI) yang dipimpin oleh Ibu Sinda Sutadisastra juga turut serta menyuarakan komitmennya. Ia menekankan bahwa perempuan pejuang memiliki peran penting dalam mengawal agenda pembangunan nasional yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.

     

    Kehadiran dua organisasi ini menjadi simbol sinergi antara elemen masyarakat, khususnya perempuan pejuang bangsa, dalam mendukung program strategis Presiden Prabowo. Mereka menilai, kolaborasi lintas organisasi akan memperkuat barisan pendukung dan memberikan kontribusi nyata di lapangan.

     

    Nok Srie menyampaikan bahwa Sri Kandi PENEMU siap turun langsung bersama anggota dan jajaran untuk menyukseskan agenda-agenda besar pemerintah. Hal tersebut mencakup bidang sosial, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat sebagai langkah konkret menuju terwujudnya Indonesia Emas.

     

    Sementara itu, Ibu Sinda menambahkan bahwa IKPPI akan terus bergerak sebagai wadah perjuangan perempuan yang konsisten mendukung kebijakan nasional. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat gotong royong dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan pembangunan bangsa.

     

    Apel Kebangsaan ini akhirnya menjadi tonggak penguat komitmen bersama. Dengan persatuan dan keselarasan visi di antara organisasi, diharapkan setiap program Presiden Prabowo dapat berjalan efektif dan tepat sasaran. Semangat sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat siap bergandengan tangan menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.

    “Nok Srie”Melaporkan