Keamanan

  • Keamanan,  SOSIAL

    Polres Ponorogo Kembali Gelar Baksos Apresiasi Tukang Becak dan Ojol Solid Jaga Kambtimas

    WARTAPENASATUJATIM | PONOROGO – Ratusan tukang becak dan pengemudi ojek online (Ojol) tampak sumringah berkumpul di halaman Polres Ponorogo Polda Jawa Timur (Jatim), Selasa (23/9/25).

    Pasalnya, Polres Ponorogo Polda Jatim kembali berbagi bantuan sosial kepada para pekerja jalanan itu.

    Mereka tidak hanya menerima paket bantuan, tetapi juga mengikuti sarapan bersama jajaran Polres Ponorogo Polda Jatim.

    Pengakuan salah para pengemudi Ojol, hal ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh Polres Ponorogo Polda Jatim yang peduli kepada komunitas Ojol dan tukang becak.

    “Awal bulan September kemarin kami juga dapat sembako dari Polres Ponorogo,” kata Siti Hamidah seorang driver ojol perempuan kepada wartawan.

    Kali ini dengan menggandeng salah satu pengusaha otomotif di Bumi Reog, Polres Ponorogo kembali mewujudkan kepeduliannya terhadap masyarakat kecil.

    Sebanyak 500 paket bantuan diberikan kepada tukang becak dan driver ojek online yang ada di Kabupaten Ponorogo.

    Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo didampingi Waka Polres Ponorogo, Kompol Ari Bayuaji, Pejabat Utama (PJU) Polres Ponorogo dan Pengurus Cabang Bhayangkari Ponorogo.

    “Iya, untuk kali ini ada 140 tukang becak dan 360 driver ojek online yang hadir,” kata AKBP Andin.

    Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo mengatakan  bantuan sosial ini diberikan sebagai salah satu wujud kepedulian Polres Ponorogo Polda Jatim kepada masyarakat.

    Selain itu kata Kapolres Ponorogo, bantuan diberikan sebagai bentuk ucapan terimakasih dan apresiasi kepada para tukang becak dan pengemudi ojol yang solid dalam turut serta menjaga Kamtibmas di Bumi Reog.

    “Saya atas nama pribadi dan Polres Ponorogo menyampaikan terimakasih kepada masyarakat termasuk rekan – rekan ojol dan abang becak yang telah turut menjaga konduaifitas Bumi Reog ini,” ungkap AKBP Andin.

    Ia juga mengatakan kegiatan serupa akan dilaksanakan rutin setiap bulan dengan sasaran masyarakat kecil.

    “Kami berharap baksos ini bisa memperkuat rasa kebersamaan di Ponorogo,” pungkasnya.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Keamanan,  Kriminal

    Cegah Curanmor, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Bagikan Kunci Ganda ke Warga Morokrembangan

    WARTAPENASATUJATIM | TANJUNG PERAKPolres Pelabuhan Tanjung Perak terus menggencarkan upaya preventif terhadap tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukumnya. Salah satunya dilakukan melalui kegiatan “Cangkrukan Kapolres” bersama warga RW 06 Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Selasa (23/9) malam.

    Kegiatan yang berlangsung dari pukul 20.00 hingga 21.30 WIB itu dipimpin langsung oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat didampingi jajaran pejabat utama Polres dan Polsek Krembangan. Momen tersebut dimanfaatkan untuk mendengar keluhan masyarakat sekaligus menyampaikan pesan-pesan kamtibmas secara langsung.

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Wahyu Hidayat melalui Kasi Humas Iptu Suroto menegaskan bahwa kejahatan curanmor masih menjadi perhatian serius kepolisian, terutama di lingkungan padat penduduk.

    “Jadi tadi disampaikan pentingnya kewaspadaan warga terhadap tindak curanmor. Salah satu upaya preventif yang kami lakukan adalah membagikan kunci ganda kepada warga secara simbolis. Ini bentuk nyata komitmen kami untuk melindungi masyarakat,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Iptu Suroto menjelaskan bahwa Kapolres juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga keamanan lingkungan dengan membentuk sistem pengamanan swakarsa, seperti ronda malam dan penggunaan CCTV mandiri.

    “Kami juga menekankan bahwa mencegah lebih baik daripada menindak. Jika masyarakat proaktif, maka potensi pelaku kejahatan bisa diminimalisir,” tambahnya.

    Selain isu curanmor, dalam kegiatan cangkrukan ini warga juga menyampaikan berbagai keluhan, seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, hingga permintaan peningkatan patroli malam. Semua aspirasi tersebut ditanggapi langsung oleh Kapolres dengan solusi yang aplikatif dan mengedepankan kemitraan antara polisi dan warga.

    Ia juga mempraktikkan cara memasang kunci ganda di sepeda motor. Kunci ganda ini bisa menghambat pelaku curanmor untuk mencuri kendaraan.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Keamanan,  Militer,  Tumbuhan

    Dandim 0829/Bangkalan : Menanam Mangrove Sama dengan Menjaga Masa Depan Bangsa

    WARTAPENASATUJATIM | BangkalanPT Pelabuhan Indonesia (Persero) bersama anak perusahaannya menggelar program penanaman mangrove di Pantai Tolbuk, Kecamatan Klampis, Selasa (23/9/25). Kegiatan dalam rangka Pelindo Day ini melibatkan TNI, pemerintah daerah, serta komunitas peduli lingkungan.

    Komandan Kodim 0829/Bangkalan, Letkol Inf Nanang Fahrur rozi, S.Pd, selaku penanggung jawab kegiatan menegaskan bahwa menanam mangrove bukan sekadar simbolis, tetapi langkah strategis menjaga kelestarian alam.

    “Mangrove melindungi pantai dari abrasi, menjadi habitat biota laut, dan bagian penting dari ketahanan nasional. Menanam mangrove sama dengan menjaga masa depan bangsa,” ujarnya.

    Dari pihak Pelindo, Executive Director 3 Daru Wicaksono Julianto menyampaikan komitmen perusahaan untuk menanam 147.400 bibit mangrove di lahan 34,75 hektar di Desa Tolbuk dan Desa Kool. Program ini diharapkan mendukung rehabilitasi mangrove nasional, mengurangi emisi karbon, serta memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir melalui Perikanan dan Ekowisata.

    Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, S.IP., M.H., mengapresiasi kegiatan tersebut dan menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah.

    “Penanaman mangrove adalah investasi jangka panjang bagi masyarakat pesisir Bangkalan. Kolaborasi seperti ini harus terus dilanjutkan,” tegasnya. Acara berakhir dengan penanaman bersama dan berjalan tertib serta aman.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Keamanan,  Militer

    Danlanal Banyuwangi Hadiri Rakor Tiga Pilar Bersama Forkopimda

    WARTAPENASATUJATIM | BANYUWANGIKomandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, M.Sc., menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan Daerah bersama Tiga Pilar yang digelar di Lapangan Tenis Indoor GOR Tawang Alun, Kecamatan Giri, Banyuwangi, Selasa (23/9/2025).

    Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd., dan diikuti jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para Kepala Desa, Komandan Pos TNI AL (Danposal), Bintara Pembina Desa (Babinsa), serta Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

    Rakor tersebut digelar sebagai wadah memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan Polri dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui forum ini, diharapkan terjalin komunikasi yang lebih erat antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat guna mendukung terciptanya situasi yang aman, kondusif, dan sejahtera di Banyuwangi maupun wilayah sekitarnya.

    Dalam sambutannya, Danlanal Banyuwangi menegaskan peran penting Lanal dalam menjaga keamanan wilayah pesisir yang meliputi Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, dan Jember. Ia menekankan bahwa keamanan laut bukan hanya soal pertahanan negara, tetapi juga menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat pesisir, khususnya nelayan.

    “Keamanan wilayah pesisir tidak hanya berkaitan dengan pertahanan laut, tetapi juga kesejahteraan para nelayan yang menghadapi risiko kerja tinggi. Karena itu, Lanal Banyuwangi terus menjalin kerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk pembinaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir,” tegasnya.

    Melalui rakor ini, Forkopimda Banyuwangi berharap kolaborasi lintas sektor dapat semakin solid dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban wilayah, sekaligus mendorong pembangunan daerah berbasis kesejahteraan masyarakat.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Artikel,  Bisnis,  Ekonomi,  hukum,  Internasional,  Keamanan,  Kesehatan,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Pertahanan,  Politik,  Seni dan Budaya,  SOSIAL

    Pemulihan Mental dan Edukasi Sosial Jadi Fokus Dinsos DKI dan Organisasi Perempuan

    Jakarta wartapenasatu.com

    Kolaborasi Dinsos DKI dan Organisasi Perempuan: Ingin Membangun Kerja Sama Mental Sosial Menuju Indonesia Emas

     

    Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Dr. drg. Maria Margaretha, M.Si., FISQua, bersama sejumlah organisasi perempuan Merencanakan melakukan sinergi dalam bidang sosial. Kegiatan ini melibatkan Ikatan Ketua Pejuang Perempuan Indonesia (IKPPI) yang diketuai Ibu Sinda Sutadisastra dan Sri Kandi Pejuang Indonesia Maju (PENEMU) yang dipimpin Ibu Nok Srie. Kehadiran perwakilan organisasi, di antaranya Ibu Ismi Sumantri dari Humas IKPPI, menjadi simbol semangat kebersamaan untuk memperkuat peran sosial masyarakat.

     

    Dalam pertemuan tersebut, dibahas pentingnya membangun mental anak bangsa sebagai fondasi menuju Indonesia Emas. Menurut para tokoh perempuan ini, pemulihan mental harus dimulai sejak dini agar generasi muda mampu menghadapi tantangan zaman, serta terhindar dari pengaruh negatif lingkungan.

     

    Fokus utama kolaborasi rencana kerja sama ini adalah memberikan edukasi sosial kepada masyarakat, khususnya kelompok marginal yang rentan terhadap tindakan kriminalitas maupun pelecehan. Masyarakat di lapisan bawah kerap menjadi korban karena lemahnya pemahaman dan minimnya akses terhadap pendidikan sosial. Oleh karena itu, upaya nyata diperlukan agar mereka memperoleh perlindungan sekaligus pembekalan hidup yang lebih baik.

     

    Dr. Maria Margaretha menegaskan bahwa Dinas Sosial DKI Jakarta tidak dapat bekerja sendirian. Sinergi dengan organisasi masyarakat menjadi kunci dalam membangun jejaring sosial yang lebih luas. Ia menilai peran perempuan dalam membentuk karakter sosial bangsa sangat penting, karena perempuan adalah pusat pendidikan pertama dalam keluarga dan masyarakat.

     

    Ibu Sinda Sutadisastra selaku Ketua IKPPI menambahkan bahwa kerja sama lintas organisasi adalah langkah strategis. Baginya, pemulihan mental masyarakat harus dilakukan secara konsisten melalui pembinaan, pendampingan, serta edukasi yang berkelanjutan. Hal ini akan membantu menciptakan gaya hidup sosial yang lebih beradab, disiplin, dan berintegritas.

     

    Sementara itu, Ibu Nok Srie, Ketua Sri Kandi Pejuang Indonesia Maju, menekankan pentingnya memulai perubahan dari hal-hal kecil. “Pemulihan sosial bukan hal instan, tetapi dimulai dari langkah sederhana seperti membangun kesadaran diri, membiasakan hidup tertib, dan saling menghargai dalam lingkungan sosial,” ujarnya.

     

    Dengan untuk memulai dan Berencana Kolaborasi antara Dinas Sosial DKI Jakarta dan organisasi perempuan ini diharapkan menjadi model kerja sama dalam mengatasi kerentanan sosial. Dengan langkah nyata dari pemulihan mental, penataan gaya hidup, hingga pemberdayaan masyarakat marginal, cita-cita menuju Indonesia Emas diyakini bisa terwujud lebih cepat.

    “Nok Srie”Melaporkan

  • Artikel,  Daerah,  hukum,  Keamanan,  Pendidikan,  SOSIAL

    Waspers Apel Satfung, Sipropam Polresta Palangka Raya Cek Absensi dan Kelengkapan Personel

    Waspers Apel Satfung, Sipropam Polresta Palangka Raya Cek Absensi dan Kelengkapan Personel

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Seksi Profesi dan Pengamanan (Sipropam) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangka Raya, Polda Kalimantan Tengah, kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas dan profesionalisme korps Bhayangkara melalui pengawasan personel (waspers) yang ketat. Kegiatan ini diimplementasikan saat pelaksanaan apel satuan fungsi (satfung) yang rutin digelar pada Rabu pagi, 24 September 2025.

    Pengawasan personel ini merupakan bagian integral dari upaya berkelanjutan Polresta Palangka Raya dalam memastikan setiap anggota menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kode etik profesi kepolisian. Melalui waspers, Sipropam berperan sebagai garda terdepan dalam mendeteksi potensi pelanggaran disiplin serta mencegah terjadinya tindakan yang dapat merusak citra institusi.

    Dalam pelaksanaannya, personel Sipropam secara seksama memeriksa kehadiran anggota melalui pengecekan absensi serta memastikan kelengkapan atribut yang dikenakan saat Apel Satfung. Kegiatan ini berlangsung di Mapolresta Palangka Raya, yang berlokasi strategis di Jalan Tjilik Riwut Km. 3,5, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

    Kapolresta Palangka Raya, melalui Kepala Seksi Propam (Kasipropam) AKP Husni Setiawan, menjelaskan bahwa pengecekan absensi memiliki peran krusial dalam memantau kedisiplinan personel. Menurutnya, kehadiran yang konsisten merupakan fondasi penting dalam membangun kinerja yang optimal serta mencegah potensi pelanggaran.

    “Dengan memantau absensi secara rutin, kami dapat mengidentifikasi potensi masalah sejak dini. Ketidakhadiran tanpa alasan yang jelas dapat menjadi indikasi adanya permasalahan pribadi atau bahkan potensi keterlibatan dalam tindakan yang melanggar hukum,” ungkap AKP Husni Setiawan.

    Lebih lanjut, AKP Husni Setiawan menekankan bahwa waspers bukan hanya sekadar kegiatan formalitas, melainkan sebuah upaya preventif yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan bebas dari pelanggaran. “Kami berharap, melalui pengawasan yang berkelanjutan ini, dapat meminimalisir potensi terjadinya pelanggaran disiplin serta menjaga nama baik kesatuan dan institusi Polri,” tegasnya.

    Komitmen Sipropam Polresta Palangka Raya dalam menjaga disiplin dan integritas personel merupakan cerminan dari visi Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan). Melalui upaya preventif dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin meningkat, serta tercipta situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polresta Palangka Raya.

  • Artikel,  Berita Duka,  Daerah,  hukum,  Keamanan,  Kriminal,  Pendidikan,  SOSIAL

    Mediasi Polsek Bukit Batu: Resolusi Konflik Digital dan Harmoni Komunitas

    Mediasi Polsek Bukit Batu: Resolusi Konflik Digital dan Harmoni Komunitas

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Bukit Batu, bagian dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangka Raya, Polda Kalimantan Tengah, kembali menunjukkan perannya sebagai penengah dalam penyelesaian permasalahan sosial di tengah masyarakat. Kepercayaan publik terhadap institusi ini tercermin dari keberhasilannya memediasi konflik yang berakar dari interaksi digital.

    Proses mediasi krusial ini dilaksanakan di Markas Polsek Bukit Batu, yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut Km. 33, Kelurahan Banturung, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Selasa sore, 23 September 2025.

    Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Bukit Batu, Ipda M. Hafiizh Ramadhan, menjelaskan bahwa mediasi ini bertujuan untuk menuntaskan perseteruan antarpribadi yang dipicu oleh konten di media sosial.

    “Konflik ini melibatkan tiga wanita berinisial E (27), AS (29), dan NF (26). Pemicunya adalah unggahan di media sosial oleh saudari E yang, menurut saudari AS dan NF, dianggap menyinggung perasaan serta merugikan citra mereka,” terang Ipda Hafiizh.

    Sesi mediasi berlangsung secara komunikatif dan transparan, memberikan kesempatan kepada seluruh pihak untuk mengemukakan pandangan masing-masing. Pendekatan ini esensial dalam mencari solusi yang adil dan optimal guna mengakhiri perselisihan.

    “Kami berhasil menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. Seluruh pihak sepakat untuk berdamai, saling memaafkan, dan saudari E pun bersedia menghapus unggahan yang menjadi sumber konflik,” ujar Hafiizh.


    Kesepakatan damai tersebut kemudian diabadikan dalam sebuah surat perjanjian perdamaian yang ditandatangani oleh ketiga belah pihak di atas meterai. “Dengan demikian, apabila di kemudian hari permasalahan serupa kembali muncul, para pihak dapat menuntut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, khususnya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE),” pungkasnya.

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  hukum,  Internasional,  Keamanan,  Militer,  Opini,  Pendidikan,  Pertahanan,  Politik,  Seni dan Budaya,  SOSIAL

    APBN dan Menteri Keuangan: Antara Stabilitas Angka dan Keadilan Sosial

    Jakarta wartapenasatu.com

    APBN dan Pergantian Menkeu: Antara Harapan dan Keraguan

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bukan sekadar kumpulan angka dalam dokumen ribuan halaman. Ia adalah denyut nadi kehidupan bangsa, sekaligus cermin politik ekonomi sebuah negara. Dari situ, publik bisa menilai sejauh mana negara sungguh hadir untuk rakyatnya. APBN bukan hanya soal laporan keuangan pemerintah, melainkan instrumen utama yang menentukan harga beras di pasar, upah tenaga honorer di pelosok, hingga ketersediaan obat gratis di puskesmas desa.

    Setiap rupiah yang tertulis dalam pos anggaran sesungguhnya berkelindan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Di ruang kelas sederhana, gaji guru honorer bergantung pada keputusan fiskal. Di lahan pertanian, subsidi pupuk menentukan nasib panen petani kecil. Di pusat layanan kesehatan desa, ketersediaan obat dan fasilitas menjadi bukti nyata apakah janji negara benar-benar ditepati atau hanya terhenti di atas kertas.

    Karena itulah, setiap kali kursi Menteri Keuangan berganti, publik selalu menyimpan harapan sekaligus kecemasan. Sosok baru di posisi Bendahara Negara seolah memegang kunci arah kebijakan ekonomi. Pertanyaan besar pun muncul: apakah kebijakan fiskal akan benar-benar berpihak pada rakyat kecil, atau justru sekadar menjaga stabilitas makro di atas kepentingan keseharian warga?

    Selama ini, bahasa teknokratis dalam penyusunan APBN kerap menutupi persoalan mendasar. Angka pertumbuhan ekonomi, defisit anggaran, dan rasio utang yang rapi di atas kertas seringkali tak selaras dengan realitas di lapangan. Bagi masyarakat bawah, yang lebih penting bukanlah jargon makroekonomi, melainkan apakah harga kebutuhan pokok stabil, apakah biaya pendidikan terjangkau, dan apakah layanan kesehatan bisa diakses tanpa harus menjual harta benda.

    Tantangan bagi Menteri Keuangan baru tidaklah ringan. Ia dituntut untuk mengelola APBN bukan sekadar sebagai laporan akuntansi negara, melainkan sebagai alat untuk menyeimbangkan keadilan sosial. Di tengah ketidakpastian global, fluktuasi harga komoditas, hingga ancaman resesi, arah kebijakan fiskal yang tepat bisa menjadi benteng ketahanan ekonomi nasional.

    Namun publik juga belajar untuk tidak menaruh harapan terlalu tinggi. Pengalaman selama ini menunjukkan, pergantian pejabat belum tentu melahirkan perubahan mendasar. Tak jarang, wajah baru hanya melanjutkan pola lama: menjaga stabilitas fiskal, namun melupakan fungsi APBN sebagai alat distribusi kesejahteraan. Rakyat pun khawatir, jargon reformasi fiskal kembali berhenti di ruang sidang dan meja birokrasi.

    Kini, yang ditunggu adalah keberanian Menteri Keuangan baru dalam menggeser paradigma. Dari sekadar menjaga angka, menuju menjadikan APBN sebagai instrumen politik keberpihakan. Dari sekadar laporan rutin, menjadi wajah negara yang benar-benar hadir. Pada akhirnya, sejarah akan mencatat bukan seberapa rapi angka-angka disusun, melainkan seberapa nyata dampaknya bagi rakyat yang setiap hari berjuang mempertahankan hidup.

    “Nok Srie”Melaporkan

  • Daerah,  Keamanan,  Militer

    Siskamling Jadi Fokus Forkopimda Sumenep, Ini Pesan Dandim

    WARTAPENASATUJATIM | Sumenep – Upaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat terus diperkuat melalui Program Siskamling.

    Pada Selasa (23/9/2025), Dandim 0827/Sumenep Letkol Arm Bendi Wibisono, S.E., M.Han menghadiri rapat optimalisasi Siskamling yang berlangsung di Rumah Dinas Bupati Sumenep.

    Rapat tersebut dipimpin langsung Bupati Sumenep, Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo, S.H., M.H. Hadir pula Wakil Bupati KH. Imam Hasyim, Kapolres Sumenep AKBP Rivanda, S.I.K., jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta instansi terkait lainnya.

    Agenda ini dilaksanakan secara video conference dan diikuti oleh Forkopimka hingga kepala desa yang tersebar di daratan maupun kepulauan Kabupaten Sumenep.

    Program Siskamling merupakan instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang ditujukan untuk memperkuat peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.

    Dalam rapat, Dandim 0827/Sumenep menegaskan bahwa Siskamling tidak semata berfungsi menjaga keamanan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial.

    “Siskamling bukan hanya tugas TNI dan Polri, melainkan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat,” ujarnya.

    Menurutnya, kepedulian sosial masyarakat saat ini mengalami penurunan. Dengan digiatkannya Siskamling, diharapkan tumbuh kembali rasa peduli dan gotong royong antarwarga.

    Selain menjaga lingkungan tetap aman, kegiatan tersebut diyakini mampu menciptakan keharmonisan sosial di tingkat desa.

    “Bicara keamanan, yang utama adalah kebersamaan. Jika kebersamaan terbangun, beban kepala desa akan semakin ringan,” tambahnya.

    Dari laporan Babinsa, situasi wilayah Kabupaten Sumenep relatif aman. Namun, keberadaan Siskamling dianggap penting untuk memantau setiap perkembangan yang terjadi di desa, sehingga potensi kerawanan dapat diantisipasi sejak dini.

    Dengan optimalisasi Siskamling, Forkopimda Sumenep berharap tercipta lingkungan yang kondusif, aman, serta menumbuhkan kembali kepedulian masyarakat terhadap sesama.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Artikel,  Daerah,  Keamanan,  Kesehatan,  Kriminal,  Pendidikan,  SOSIAL

    Kolaborasi Strategis: Polresta Palangka Raya dan Fathul Jannah Bersinergi Wujudkan Lingkungan Pendidikan Bebas Perundungan.

    Kolaborasi Strategis: Polresta Palangka Raya dan Fathul Jannah Bersinergi Wujudkan Lingkungan Pendidikan Bebas Perundungan.

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Polresta Palangka Raya secara konsisten mengintensifkan upaya penciptaan lingkungan belajar yang aman dan kondusif. Inisiatif terbaru diwujudkan melalui pengukuhan kolaborasi strategis dengan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Fathul Jannah, yang berfokus pada pencegahan praktik perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.

    Verifikasi Memorandum of Understanding (MoU) krusial ini dilaksanakan di Ruang Rapat Bidang Hukum Polda Kalimantan Tengah pada hari Selasa, 23 September 2025. Kegiatan tersebut melibatkan partisipasi aktif dari Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polresta Palangka Raya dan perwakilan dari kedua institusi pendidikan tersebut.

    Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Kasatbinmas AKP Dig Supriyo, menjelaskan bahwa sejumlah poin penting telah dirumuskan dan disepakati bersama. Kesepakatan ini mencakup langkah-langkah preventif, mekanisme penanganan kasus perundungan, serta program edukasi komprehensif yang ditujukan kepada para siswa.

    “Kerja sama ini merupakan manifestasi nyata komitmen Polri dalam mendukung sektor pendidikan. Kami bertekad untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki hak untuk belajar dalam suasana yang aman, bebas dari segala bentuk perundungan, sehingga potensi mereka dapat berkembang secara optimal,” tegas AKP Dig Supriyo.

    Kepala Sekolah MTs Fathul Jannah, Radina, S.Pd., dan Kepala Sekolah MI Fathul Jannah, Umar Dani, S.Pd., menyambut positif inisiatif MoU ini. Mereka meyakini bahwa sinergi dengan kepolisian akan secara signifikan mengukuhkan upaya sekolah dalam menciptakan iklim belajar yang kondusif dan bebas perundungan bagi peserta didik.

    Proses verifikasi ini difasilitasi oleh Tim Verifikator Bidang Hukum Polda Kalimantan Tengah dan berlangsung secara konstruktif dalam atmosfer kolaboratif, menandai langkah maju dalam perlindungan anak di lingkungan pendidikan.