Kuliner
Pastikan Aman, Ditsamapta Polda Kalteng Laksanakan Pengawalan MBG
Pastikan Aman, Ditsamapta Polda Kalteng Laksanakan Pengawalan MBG
Palangka Raya, wartapenasatu.com – Personel Direktorat Samapta Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), melaksanakan tugas pengawalan pendistribusian MBG (Makan Bergizi Gratis), bertepat pada dapur SPPG Palangka 2 Jl. Garuda 5 dan dapur SPPG Khusus Diponegoro. Tim pengawalan melaksanakan pengawalan ke berbagai SDN yang ada di Kota Palangka Raya. Senin (06/10/2025).

Kegiatan pengawalan dilakukan dengan pengamanan ketat sejak awal pendistribusian hingga tiba di lokasi tujuan sekolah. Personel Ditsamapta disiagakan untuk mengantisipasi potensi gangguan yang dapat menghambat proses distribusi.
Dirsamapta Polda Kalteng Kombes Pol Arie Sandy Z. Sirait, S.I.K., M.Si. mewakili Kapolda Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si. menyampaikan bahwa pengawalan ini menjadi langkah strategis dalam menjaga keamanan sekaligus memberi rasa tenang kepada pihak terkait serta masyarakat.

“Kehadiran petugas juga sebagai bentuk komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pengawalan ini merupakan salah satu upaya menjaga stabilitas keamanan di wilayah hukum Polda Kalteng,” tutur Arie.
Selaij itu, pengamanan distribusi MBG harus dilakukan secara maksimal agar dapat sampai tepat waktu dan dalam kondisi baik. Selain melakukan pengawalan, petugas juga berkoordinasi dengan pihak terkait demi memastikan pendistribusian berjalan sesuai prosedur.
“Diharapkan kegiatan pengawalan ini dapat mencegah timbulnya hambatan maupun kendala teknis di lapangan. Sinergi tersebut menjadi faktor penting dalam menjaga kelancaran distribusi,” ujar Arie.

Dengan adanya pengawalan dari Ditsamapta Polda Kalteng, pendistribusian MBG berjalan aman, tertib, dan sesuai rencana. Upaya ini sekaligus menjadi bukti nyata kehadiran Polri dalam memberikan perlindungan serta menjaga situasi kamtibmas yang kondusif bagi seluruh masyarakat Kalimantan Tengah.
Food Foria, Pesta Kuliner ala Bali Telah Hadir di Fairway Ninemall Surabaya 03-12 Oktober 2025 – Copy
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Telah hadir di tengah masyarakat Surabaya, event Mega Kuliner ala Bali bernama Food Foria dengan mengangkat tema “The Authentic Taste of Bali Volume 4” di Fairway Ninemall Pakuwon Surabaya mulai tanggal 03 – 12 Oktober 2025.
Mega Kuliner Bali ini menjadi jawaban atas permintaan masyarakat Surabaya yang kangen dengan beragam menu otensik asli dari Bali, baik yang Halal maupun yang Non Halal.
Lebih dari 20 stand terpajang dalam Food Foria kuliner Bali tersebut, diantaranya Ayam Klungkung Bu Ketut, Ayam Singaraja Bli Pasek, Rujak Pindang Bu Kesuma dan Ikan Bakar Bu Putu.
Untuk ketagori non hala, kita bisa kunjungi stand, Babi Guling Karya Rebo, Sate Babi Bawah Pohon, Rebo Pork Ribs Warung Be Geol Men Nana serta Bakwan Babi Ganyol.
Untuk menu ikan, tersaji pada stand Ikan Bakar Bli Putu serta Nasi Tempong Mbok Lenong dan Nasi ayam Kedewatan Sangtu.
Bukan hanya kuliner makanan, dalam Food Foria volume 4 tersebut juga disajikan menu manja aneka es, diantaranya Es Daluman Lumpia gang 9 dan Es Teh Nusantara serta tersaji juga Falala Chocolate Bali dan Saychizu Matcha Bali.
Berbagai sajian kuliner Khas Bali tersebut menjadi jawaban atas kerinduan Arek Suroboyo terhadap aneka kuliner dari Bumi Dewata tersebut.
Pameran kuliner Food Foria “The Authentic Taste of Bali volume 4” ini berlangsung mulai tanggal 3 – 12 Oktober 2025 di Fairway Ninemall (dulunya Lencmark) Pakuwon Surabaya.
Kunjungi Food Foria bersama rekan kantor, teman, sahabat dan keluarga serta handai taulan dan nikmati keaslian rasa kuliner Bumi Dewata Bali di Fairway NineMall Pakuwon Surabaya.*** (Bgn)
Jurnalis: Bambang Gunawan
Irma NasDem Nilai Pengelolaan SPPG Polri Sesuai Standar, Tak Pernah Bermasalah
Irma NasDem Nilai Pengelolaan SPPG Polri Sesuai Standar, Tak Pernah Bermasalah
Jakarta, wartapenasatu.com – Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Chaniago, memberikan apresiasi terhadap tata kelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berada di bawah naungan Polri. Menurutnya, hingga saat ini, tidak ada laporan kasus negatif yang terkait dengan dapur bergizi gratis tersebut, sehingga dapat dijadikan tolok ukur bagi Badan Gizi Nasional (BGN).

Dalam rapat kerja yang melibatkan BGN dan Kementerian Kesehatan di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, pada hari Rabu, 1 Oktober 2025, Irma menyampaikan, “Bagi saya, esensi dari pengelolaan ini tidak terletak pada identitas penyelenggara, apakah itu politisi, Polri, TNI, atau entitas lainnya. Hal yang paling krusial adalah kemampuan pengelola untuk memikul tanggung jawab penuh.”
Politikus dari Partai NasDem ini mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang ia peroleh, Polri saat ini mengawasi sekitar 600 SPPG. Dari jumlah tersebut, tidak ada laporan mengenai kasus keracunan atau masalah serupa yang mencuat. Hal ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga kualitas dan keamanan pangan yang disajikan.
“Saya mendapatkan informasi bahwa Polri mengelola sekitar 600 SPPG. Informasi yang saya terima mengindikasikan bahwa seluruh dapur yang dikelola oleh Polri beroperasi sesuai dengan standar yang ditetapkan, sehingga tidak pernah ada insiden atau kasus yang merugikan,” jelasnya.
Irma menekankan bahwa polemik mengenai kepemilikan dapur MBG seharusnya tidak menjadi fokus utama. Baginya, hal yang lebih penting adalah komitmen dari pihak pengelola untuk menjalankan standar operasional prosedur (SOP) secara konsisten dan bertanggung jawab. Dengan demikian, kualitas dan keamanan pangan dapat terjamin.
“Jangan sampai isu ini dipolitisasi. Yang terpenting bukanlah siapa pemiliknya, melainkan apakah pihak tersebut mampu memikul tanggung jawab atau tidak. Kami di DPR sudah sering menerima kritik, jadi jangan ditambah lagi dengan isu-isu yang justru memperburuk citra lembaga,” tegasnya.
Pernyataan Irma ini mencerminkan pentingnya pengelolaan yang profesional dan bertanggung jawab dalam program-program pelayanan publik, khususnya yang berkaitan dengan pemenuhan gizi masyarakat. Polri telah menunjukkan contoh yang baik dalam hal ini, dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga lain yang terlibat dalam program serupa
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, hukum, Keamanan, Kesehatan, Kuliner, Loker, Nasional, Opini, Pendidikan, Pertahanan, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL
Program MBG Jadi Pilar Ketahanan Pangan dan Kesehatan Nasional
Jakarta wartapenasatu.com
MBG Sentuh 28 Juta Penerima Manfaat, Serap 337 Ribu Lapangan Kerja
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah sejak awal 2025 terus menunjukkan dampak signifikan bagi masyarakat. Hingga 26 September 2025, program ini telah menyalurkan lebih dari 1,1 miliar porsi makanan bergizi secara gratis kepada berbagai kelompok penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Tercatat ada 9.406 dapur Satuan Penyedia Pangan Gratis (SPPG) yang beroperasi di 38 provinsi. Dari jumlah tersebut, 99,1 persen atau 9.327 dapur dinyatakan aman tanpa insiden keracunan. Sementara 79 dapur lainnya sempat mengalami masalah keamanan pangan, namun sudah diberikan teguran hingga penutupan sesuai tingkat keparahan kasusnya. Pemerintah menargetkan 100 persen dapur dalam kondisi aman dengan pengawasan ketat serta sertifikasi keamanan pangan.
Manfaat program MBG ini telah menyentuh 28,2 juta anak sekolah, 920 ribu balita, 153 ribu ibu hamil, dan 313 ribu ibu menyusui. Dengan cakupan yang luas, program ini tidak hanya membantu peningkatan gizi masyarakat tetapi juga berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Selain itu, program MBG juga memberi dampak positif pada perekonomian dengan menyerap lebih dari 337 ribu tenaga kerja di berbagai sektor, mulai dari dapur, distribusi, hingga tenaga pendukung lainnya. Kehadiran lapangan kerja baru ini menjadi salah satu upaya nyata pemerintah dalam menekan angka pengangguran.
Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih, Prabowo Subianto, meninjau langsung pelaksanaan dapur MBG di beberapa daerah. Ia menegaskan bahwa program ini akan terus dikawal agar tepat sasaran serta menjaga standar kualitas makanan bergizi yang diberikan kepada masyarakat.
Pemerintah menyadari bahwa tantangan utama dari program ini adalah menjaga kualitas dan keamanan pangan di seluruh dapur. Karena itu, sertifikasi dan pengawasan ketat menjadi fokus utama agar kasus keracunan tidak terjadi kembali dan masyarakat benar-benar merasakan manfaat program.
Dengan capaian yang ada, program MBG tidak hanya menjawab kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia menuju generasi emas 2045.
Apakah Anda ingin saya buatkan juga judul alternatif selain yang sudah ada di gambar (“MBG Sentuh 28 Juta Penerima Manfaat, Serap 337 Ribu Lapangan Kerja”
“Nok Srie “Melaporkan
#MBG
MBG Gratis Perdana Di SDN 04 Malaka Sari, Langkah Nyata Wujudkan Generasi Sehat
MBG Gratis Perdana di SDN 04 Malaka sari, Langkah Nyata Wujudkan Generasi Sehat”
Pada Senin, 22 September 2025, SDN 04 Malakasari, Duren Sawit, Jakarta Timur, menjadi saksi pemberian Makanan Bergizi Gratis (MBG) pertama yang berlangsung dengan penuh antusiasme. Para siswa menyambut momen ini dengan rasa senang dan penuh semangat. Kegiatan pembagian makanan dilakukan secara tertib dan teratur, berkat dukungan kerjasama yang solid antara para guru dan perwakilan orang tua dari setiap kelas.

Dalam pelaksanaan program ini, para guru dan perwakilan orang tua turut aktif membantu agar proses pembagian makanan berjalan lancar tanpa hambatan. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam mendukung keberhasilan program MBG demi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. Suasana yang tertib membuat anak-anak dapat menikmati makanan dengan tenang dan nyaman.
Menu hari ini sangat sehat dan bergizi, terdiri dari nasi, sayur wortel dan brokoli, tempe, ayam filet tepung, serta buah semangka sebagai penutup. Anak-anak terlihat menikmati hidangan tersebut dengan antusias, bahkan banyak yang mengatakan bahwa makanannya terasa enak. Kualitas makanan yang disajikan menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan program ini.

Anak-anak juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Prabowo Gibran atas inisiatif dan programnya yang sangat memperhatikan masa depan generasi muda. Pemberian makanan bergizi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi harian, tetapi juga menjadi wujud kepedulian nyata terhadap kesehatan dan pertumbuhan anak-anak di sekolah.
Selain itu, pengolahan makanan di dapur perlu diawasi secara ketat oleh bagian yang berwewenang . Hal ini memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi anak-anak selalu dalam kondisi sehat, higienis, dan tidak ada yang basi. Standar kebersihan dan kualitas yang tinggi sangat diperhatikan demi menjaga kesehatan para siswa.

Program MBG gratis ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia. Dengan pemerataan pemberian makanan bergizi, semua anak di berbagai daerah dapat tumbuh sehat dan optimal. Inilah langkah strategis untuk menciptakan generasi emas yang unggul dan siap menghadapi masa depan.
Semoga program ini terus berlanjut dan mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, sehingga cita-cita menciptakan anak-anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berprestasi dapat terwujud dengan baik. Pemberian makanan bergizi gratis menjadi salah satu kunci penting untuk membangun masa depan bangsa yang lebih cerah.
Mie Ayam Nadhira, Kuliner Viral yang Bikin Heboh Gresik!

Gresik – Warta Pena Satu. Sejak beberapa waktu terakhir, warga Gresik dihebohkan dengan sebuah kuliner viral yang ramai diburu pembeli. Tepatnya di Desa Suci, Kecamatan Manyar, sebuah warung mie ayam sederhana bernama “Mie Ayam Nadhira” tak pernah sepi. Antrean pembeli yang mengular menjadi pemandangan sehari-hari yang menunjukkan betapa populernya kuliner satu ini. Bahkan, banyak pembeli yang rela menunggu berjam-jam demi bisa menikmati semangkuk mie ayam yang kabarnya sangat nikmat.

Bukan tanpa alasan Mie Ayam Nadhira begitu digandrungi. Salah satu pembeli, Rian, mengungkapkan kekagumannya. “Rasanya itu beda dari yang lain, kuahnya kental dan gurihnya pas. Ayamnya juga melimpah. Yang paling bikin kaget, harganya cuma Rp. 12.000!,” ujarnya sumringah. Komentar senada juga datang dari Fira, seorang mahasiswi yang sering mampir. “Ayamnya beneran enak, bumbunya meresap. Tekstur mie-nya kenyal. Ini bener-bener mie ayam terenak yang pernah saya coba, apalagi harganya ramah di kantong mahasiswa,” tuturnya.
Di balik kesuksesan Mie Ayam Nadhira, ada sosok Toha, sang pemilik yang merintis usahanya dari nol. Ditemui di sela-sela kesibukannya melayani pembeli, Toha bercerita bahwa ia memulai usahanya dengan sederhana. “Awalnya iseng aja, buka warung kecil-kecilan. Enggak nyangka responsnya akan seperti ini,” katanya sambil tersenyum. Ia menambahkan, resep mie ayam yang ia gunakan adalah hasil eksperimen panjang. “Semua bumbu dan bahan kita racik sendiri, jadi rasanya otentik. Kita juga selalu menjaga kualitas biar pelanggan enggak kecewa,” jelasnya.

Mie Ayam Nadhira sendiri melayani pembeli mulai siang hingga malam hari, memastikan semua orang yang ingin mencoba bisa datang kapan saja. Saking ramainya, Toha sampai kewalahan dan akhirnya memutuskan untuk melebarkan sayapnya. “Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan pelanggan, kita sekarang lagi buka cabang di Kecamatan Gondang, Bojonegoro. Semoga di sana juga ramai dan bisa diterima dengan baik,” ungkap Toha penuh harap.
Kesuksesan Mie Ayam Nadhira menjadi bukti bahwa kualitas dan rasa tak pernah bohong. Dengan cita rasa yang otentik, porsi melimpah, dan harga yang sangat terjangkau, tak heran jika kuliner ini menjadi perbincangan hangat dan diburu banyak orang, tidak hanya di Gresik tetapi juga di Bojonegoro. Bagi Anda yang penasaran, jangan ragu untuk datang dan buktikan sendiri kenikmatan Mie Ayam Nadhira !
Polda Kalteng Dukung MBG dengan Bangun SPPG Tahap II di Kelurahan Langkai
Polda Kalteng Dukung MBG dengan Bangun SPPG Tahap II di Kelurahan Langkai
Palangka Raya, wartapenasatu.com – Wakapolda Kalimantan Tengah, Brigjen Pol. Dr. Rakhmad Setyadi, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Sentra Penyediaan Pangan Gratis (SPPG) tahap II di Kelurahan Langkai, Kota Palangka Raya, pada Rabu, 18 September 2025.

Acara peletakan batu pertama tersebut dihadiri oleh Karoops Polda Kalteng Kombes Pol. Dr. Sugeng, sejumlah pejabat utama Polda, Wakapolresta Palangka Raya, serta unsur forkopimda terkait lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan Polri terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“SPPG ini merupakan yang kedua di Polda Kalteng. Hari ini kita lakukan peletakan batu pertama di Kelurahan Langkai,” ujar Wakapolda.
Brigjen Pol. Rakhmad Setyadi menambahkan, pembangunan SPPG ini adalah tindak lanjut dari perintah Kapolda Kalteng.
Hingga saat ini, Polda Kalteng telah mendirikan 24 SPPG di wilayahnya.
Menurutnya, sebagian SPPG yang sudah dibangun telah beroperasi. Beberapa lainnya, baik di jajaran Polda maupun Polres, sedang dalam tahap persiapan operasional.
“Melalui program ini, Polri ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan akses makanan bergizi secara gratis. Ini adalah bentuk nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat,” tegasnya.
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, hukum, Internasional, Kuliner, Nasional, Opini, Pendidikan, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL, Wisata
Sinergi Masyarakat dan Pemerintah: ESPAS-IKPPI Kawal Kunjungan Wapres Gibran
Papua wartapenasatu.com
ESPAS dan IKPPI Kawal Agenda Wapres Gibran Selama Dua Hari di Jayapura
Jayapura – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Kota Jayapura, Papua, pada 17–18 September 2025. Agenda kunjungan ini dikawal langsung oleh ESPAS ( Emak – Emak Smart Pejuang Andalan Sejati) dan IKPPI (Ikatan Ketua Pejuang Perempuan Indonesia) yang hadir memastikan kelancaran serta penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan masyarakat Papua.
Setibanya di Bandara Sentani pada Rabu (17/9), Wapres Gibran langsung menuju SMP Negeri 2 Sentani. Agenda dilanjutkan dengan peninjauan ke Puskesmas Kampung Harapan, kemudian santap siang di Rumah Makan Yougwa. Pada siang harinya, Wapres menghadiri kegiatan di Gedung Keuangan Negara dan Gedung Negara, lalu beristirahat di Swissbell Hotel.
Hari kedua, Kamis (18/9), dimulai dengan kunjungan ke Pasar Ikan Hamadi dan Pasar Youtefa, dua lokasi yang menjadi pusat ekonomi masyarakat lokal. Selanjutnya, Wapres mengunjungi Sekolah Rakyat (Kamkey) sebelum meresmikan RSUP Jayapura. Agenda kemudian ditutup dengan keberangkatan kembali ke Jakarta pada pukul 11.43 WIT.
Kehadiran ESPAS dan IKPPI dalam mendampingi agenda ini sekaligus menegaskan komitmen organisasi masyarakat sipil untuk ikut serta menjaga stabilitas, mendukung pembangunan Papua, dan memastikan aspirasi rakyat tersampaikan dalam setiap program pemerintah.
Ketua Umum IKPPI, Sinda Sutadisastra, menyampaikan bahwa keterlibatan pihaknya dalam agenda ini merupakan wujud nyata dukungan kaum perempuan pejuang terhadap program nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran. “Kami memastikan suara rakyat, terutama perempuan Papua, juga mendapat perhatian dalam setiap kebijakan pemerintah pusat,” ujarnya.
Dengan pengawalan ini, diharapkan seluruh rangkaian kunjungan Wapres Gibran berjalan lancar dan menghasilkan langkah konkret bagi pembangunan Papua, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan.
“Nok Srie”Melaporkan

Pengajian Meriah di Rumah Aspirasi Habiburokhman : PPN Jakarta Timur Rayakan Milad Sang Tokoh
Pengajian Meriah di Rumah Aspirasi Habiburokhman: PPN Jakarta Timur Rayakan Milad Sang Tokoh
Jakarta, 18 September 2025 – Suasana penuh berkah dan keakraban terasa di Rumah Aspirasi Habiburokhman, Jakarta Timur, saat Perempuan Peduli Nusantara (PPN) menggelar pengajian dalam rangka memperingati milad DR. H. Habiburokhman, S.H., M.H. Acara ini menjadi momentum bagi para pendukung dan simpatisan untuk mendoakan sang tokoh agar senantiasa diberikan kesehatan, kebahagiaan, dan kesuksesan dalam setiap langkahnya.

Habiburokhman, yang dikenal sebagai Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra Dapil Jakarta Timur, Wakil Ketua MKD, serta Wakil Ketua DPP Gerindra departemen Advokasi, merupakan figur sentral bagi PPN Jakarta Timur. Organisasi ini, yang didirikan oleh Ibu Inge Mangundap, anggota DPP Gerindra, sejak Maret 2016, telah menjadi garda terdepan dalam mendukung Habiburokhman sejak beliau maju sebagai calon legislatif di Jakarta Timur.
Ibu Inge Mangundap dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dedikasi serta kontribusi Habiburokhman bagi masyarakat Jakarta Timur. “Kami dari PPN Jakarta Timur merasa bangga memiliki sosok pemimpin seperti Bapak Habiburokhman. Beliau selalu hadir dan memberikan solusi bagi setiap permasalahan yang kami hadapi,” ujarnya dengan penuh haru.

Dapil Jakarta Timur, yang meliputi Dapil 4, 5, dan 6, merupakan wilayah yang sangat penting bagi DPC Gerindra Jakarta Timur. Di bawah binaan Habiburokhman, struktur organisasi partai telah Solid dan kuat, dengan dukungan dari 2000 orang yang terdiri dari Ketua DPC, Penanggungjawab Dapil, PAC, Ranting, Korwe, dan Korte yang tersebar di 65 kelurahan.

Pengajian yang dihadiri oleh anggota PPN dan simpatisan ini berlangsung khidmat dan penuh kehangatan. Lantunan ayat-ayat suci Al-Quran menggema di seluruh ruangan, diikuti dengan doa bersama yang dipimpin oleh seorang tokoh agama setempat.
Dalam doanya, PPN Jakarta Timur memohon kepada Allah SWT agar Habiburokhman senantiasa diberikan umur panjang yang penuh berkah, kesehatan yang prima, kebahagiaan yang abadi, serta kesuksesan dalam setiap langkah pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan doa bersama, tetapi juga sebagai wujud nyata dukungan dan apresiasi PPN Jakarta Timur terhadap Habiburokhman. Semangat kebersamaan dan kepedulian yang terjalin diharapkan dapat terus memperkuat tali persaudaraan dan memotivasi untuk terus berkontribusi positif bagi kemajuan Jakarta Timur dan Indonesia.
PEDAGANG KOPI PINGGIR JALAN TERHIMPIT ATURAN RUKO DAN RAZIA DISHUB
Jakarta wartapenasatu.com
Keresahan Penjual Kopi Pinggir Jalan Terhimpit Aturan Baru
Para penjual kopi pinggir jalan kembali menghadapi tantangan berat. Sejak hadirnya dua kafe baru di kawasan Ruko Inkopal, mereka kini dibatasi oleh aturan pengelola yang melarang berjualan setelah pukul 15.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB Aturan ini membuat para pelaku UMKM, khususnya pedagang kecil, semakin kesulitan mencari rezeki untuk menghidupi keluarganya.
Salah satu pedagang kopi, Ibu Nok Srie, mengaku kecewa dengan kondisi tersebut. Menurutnya, pembatasan jam berjualan justru mematikan usaha kecil yang sudah sejak lama hadir dan menjadi alternatif bagi masyarakat. “Bagaimana UMKM bisa berkembang kalau setiap langkah kami dibatasi? Kami hanya ingin mencari nafkah dengan cara yang halal,” ujarnya.
Kesulitan yang dirasakan para pedagang tidak berhenti sampai di situ. Selain aturan pengelola ruko, mereka juga harus berhadapan dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) yang kerap melakukan penertiban kendaraan di sekitar lokasi. Tidak jarang, mobil pembeli yang hanya berhenti sebentar untuk membeli minum pun diangkut, bahkan dikenakan denda. Hal ini membuat pembeli enggan singgah, dan berdampak langsung pada menurunnya pendapatan pedagang.
Ibu Nok Srie menilai alasan yang disampaikan pihak berwenang sering kali tidak masuk akal. Menurutnya, mobil yang sekadar berhenti sebentar untuk membeli kopi tidak semestinya dianggap pelanggaran lalu lintas. “Mereka selalu punya alibi, padahal yang jelas-jelas terjadi adalah UMKM kecil seperti kami yang jadi korban,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Padahal, pemerintah selalu mendorong UMKM untuk tumbuh sebagai tulang punggung ekonomi rakyat. Presiden dan jajaran kementerian berulang kali menyampaikan pentingnya menciptakan “lumbung kedua” melalui pemberdayaan ekonomi kecil dan menengah. Namun, di lapangan, para pelaku UMKM justru sering dihadapkan pada kebijakan yang membatasi ruang gerak mereka.
Kondisi ini semakin ironis karena para pedagang kecil sesungguhnya ikut berkontribusi dalam menghidupkan kawasan sekitar. Kehadiran mereka menjadi pilihan masyarakat yang menginginkan minuman murah dan suasana sederhana, berbeda dengan kafe modern yang segmentasinya terbatas. “Kami tidak menolak keberadaan kafe baru, tapi jangan sampai keberadaan kami dimatikan dengan aturan yang tidak berpihak,” tambah Ibu Nok Srie.
Para pedagang berharap ada solusi yang lebih bijaksana dari pengelola maupun pemerintah daerah. Mereka meminta agar UMKM tetap diberi ruang untuk berusaha tanpa harus tertekan oleh aturan yang merugikan. Dengan begitu, kehadiran kafe modern dan pedagang kecil bisa berjalan berdampingan, saling menghidupkan, bukan saling mematikan
“Nok Srie”Melaporkan
i