Pendidikan

  • hukum,  Pendidikan

    Selamatkan Generasi Bangsa dari Jerat Narkoba Polres Probolinggo Gelar Seminar Bersama Mahasiswa

    WARTAPENASATUJATIM | PROBOLINGGO – Dalam upaya memerangi peredaran narkoba khususnya di kalangan generasi muda, Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif melaksanakan Seminar Anti Narkoba bersama mahasiswa dan pemuda Kabupaten Probolinggo di Universitas Nurul Jadid Paiton, Senin (22/9/2025).

    Kapolres Probolinggo menyampaikan bahwa peredaran narkoba saat ini kian mengkhawatirkan, dengan menyasar generasi muda sebagai target utama.

    Oleh karena itu, diperlukan langkah nyata melalui edukasi, pencegahan, dan kerja sama semua pihak.

    “Mahasiswa dan pemuda adalah generasi penerus bangsa. Jangan sampai masa depan pemuda hancur karena narkoba,”tegas AKBP Latif.

    Kapolres Probolinggo juga mengajak pemuda dan mahasiswa sebagai agen perubahan dengan Menolak dan Melawan Peredaran Narkoba.

    “Jadilah agen perubahan dengan berani menolak dan melawan segala bentuk penyalahgunaan narkoba,” kata AKBP Latif.

    Selain memberikan materi tentang bahaya narkoba, Kapolres Probolinggo juga mengajak mahasiswa dan pemuda untuk ikut berperan aktif menyampaikan pesan-pesan positif di lingkungannya.

    “Jadi apabila mengetahui adanya indikasi penyalahgunaan narkoba, segera melapor kepada kami agar dapat  ditindak lanjuti,” tutur AKBP Latif.

    Seminar ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran dan semangat bersama dalam menjaga Kabupaten Probolinggo dari ancaman narkoba, sekaligus mempererat sinergi antara kepolisian, dunia pendidikan, dan masyarakat.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Artikel,  Bisnis,  Ekonomi,  hukum,  Internasional,  Keamanan,  Kesehatan,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Pertahanan,  Politik,  Seni dan Budaya,  SOSIAL

    Pemulihan Mental dan Edukasi Sosial Jadi Fokus Dinsos DKI dan Organisasi Perempuan

    Jakarta wartapenasatu.com

    Kolaborasi Dinsos DKI dan Organisasi Perempuan: Ingin Membangun Kerja Sama Mental Sosial Menuju Indonesia Emas

     

    Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Dr. drg. Maria Margaretha, M.Si., FISQua, bersama sejumlah organisasi perempuan Merencanakan melakukan sinergi dalam bidang sosial. Kegiatan ini melibatkan Ikatan Ketua Pejuang Perempuan Indonesia (IKPPI) yang diketuai Ibu Sinda Sutadisastra dan Sri Kandi Pejuang Indonesia Maju (PENEMU) yang dipimpin Ibu Nok Srie. Kehadiran perwakilan organisasi, di antaranya Ibu Ismi Sumantri dari Humas IKPPI, menjadi simbol semangat kebersamaan untuk memperkuat peran sosial masyarakat.

     

    Dalam pertemuan tersebut, dibahas pentingnya membangun mental anak bangsa sebagai fondasi menuju Indonesia Emas. Menurut para tokoh perempuan ini, pemulihan mental harus dimulai sejak dini agar generasi muda mampu menghadapi tantangan zaman, serta terhindar dari pengaruh negatif lingkungan.

     

    Fokus utama kolaborasi rencana kerja sama ini adalah memberikan edukasi sosial kepada masyarakat, khususnya kelompok marginal yang rentan terhadap tindakan kriminalitas maupun pelecehan. Masyarakat di lapisan bawah kerap menjadi korban karena lemahnya pemahaman dan minimnya akses terhadap pendidikan sosial. Oleh karena itu, upaya nyata diperlukan agar mereka memperoleh perlindungan sekaligus pembekalan hidup yang lebih baik.

     

    Dr. Maria Margaretha menegaskan bahwa Dinas Sosial DKI Jakarta tidak dapat bekerja sendirian. Sinergi dengan organisasi masyarakat menjadi kunci dalam membangun jejaring sosial yang lebih luas. Ia menilai peran perempuan dalam membentuk karakter sosial bangsa sangat penting, karena perempuan adalah pusat pendidikan pertama dalam keluarga dan masyarakat.

     

    Ibu Sinda Sutadisastra selaku Ketua IKPPI menambahkan bahwa kerja sama lintas organisasi adalah langkah strategis. Baginya, pemulihan mental masyarakat harus dilakukan secara konsisten melalui pembinaan, pendampingan, serta edukasi yang berkelanjutan. Hal ini akan membantu menciptakan gaya hidup sosial yang lebih beradab, disiplin, dan berintegritas.

     

    Sementara itu, Ibu Nok Srie, Ketua Sri Kandi Pejuang Indonesia Maju, menekankan pentingnya memulai perubahan dari hal-hal kecil. “Pemulihan sosial bukan hal instan, tetapi dimulai dari langkah sederhana seperti membangun kesadaran diri, membiasakan hidup tertib, dan saling menghargai dalam lingkungan sosial,” ujarnya.

     

    Dengan untuk memulai dan Berencana Kolaborasi antara Dinas Sosial DKI Jakarta dan organisasi perempuan ini diharapkan menjadi model kerja sama dalam mengatasi kerentanan sosial. Dengan langkah nyata dari pemulihan mental, penataan gaya hidup, hingga pemberdayaan masyarakat marginal, cita-cita menuju Indonesia Emas diyakini bisa terwujud lebih cepat.

    “Nok Srie”Melaporkan

  • Artikel,  Daerah,  hukum,  Keamanan,  Pendidikan,  SOSIAL

    Waspers Apel Satfung, Sipropam Polresta Palangka Raya Cek Absensi dan Kelengkapan Personel

    Waspers Apel Satfung, Sipropam Polresta Palangka Raya Cek Absensi dan Kelengkapan Personel

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Seksi Profesi dan Pengamanan (Sipropam) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangka Raya, Polda Kalimantan Tengah, kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas dan profesionalisme korps Bhayangkara melalui pengawasan personel (waspers) yang ketat. Kegiatan ini diimplementasikan saat pelaksanaan apel satuan fungsi (satfung) yang rutin digelar pada Rabu pagi, 24 September 2025.

    Pengawasan personel ini merupakan bagian integral dari upaya berkelanjutan Polresta Palangka Raya dalam memastikan setiap anggota menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kode etik profesi kepolisian. Melalui waspers, Sipropam berperan sebagai garda terdepan dalam mendeteksi potensi pelanggaran disiplin serta mencegah terjadinya tindakan yang dapat merusak citra institusi.

    Dalam pelaksanaannya, personel Sipropam secara seksama memeriksa kehadiran anggota melalui pengecekan absensi serta memastikan kelengkapan atribut yang dikenakan saat Apel Satfung. Kegiatan ini berlangsung di Mapolresta Palangka Raya, yang berlokasi strategis di Jalan Tjilik Riwut Km. 3,5, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

    Kapolresta Palangka Raya, melalui Kepala Seksi Propam (Kasipropam) AKP Husni Setiawan, menjelaskan bahwa pengecekan absensi memiliki peran krusial dalam memantau kedisiplinan personel. Menurutnya, kehadiran yang konsisten merupakan fondasi penting dalam membangun kinerja yang optimal serta mencegah potensi pelanggaran.

    “Dengan memantau absensi secara rutin, kami dapat mengidentifikasi potensi masalah sejak dini. Ketidakhadiran tanpa alasan yang jelas dapat menjadi indikasi adanya permasalahan pribadi atau bahkan potensi keterlibatan dalam tindakan yang melanggar hukum,” ungkap AKP Husni Setiawan.

    Lebih lanjut, AKP Husni Setiawan menekankan bahwa waspers bukan hanya sekadar kegiatan formalitas, melainkan sebuah upaya preventif yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan bebas dari pelanggaran. “Kami berharap, melalui pengawasan yang berkelanjutan ini, dapat meminimalisir potensi terjadinya pelanggaran disiplin serta menjaga nama baik kesatuan dan institusi Polri,” tegasnya.

    Komitmen Sipropam Polresta Palangka Raya dalam menjaga disiplin dan integritas personel merupakan cerminan dari visi Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan). Melalui upaya preventif dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin meningkat, serta tercipta situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polresta Palangka Raya.

  • Artikel,  Berita Duka,  Daerah,  hukum,  Keamanan,  Kriminal,  Pendidikan,  SOSIAL

    Mediasi Polsek Bukit Batu: Resolusi Konflik Digital dan Harmoni Komunitas

    Mediasi Polsek Bukit Batu: Resolusi Konflik Digital dan Harmoni Komunitas

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Bukit Batu, bagian dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangka Raya, Polda Kalimantan Tengah, kembali menunjukkan perannya sebagai penengah dalam penyelesaian permasalahan sosial di tengah masyarakat. Kepercayaan publik terhadap institusi ini tercermin dari keberhasilannya memediasi konflik yang berakar dari interaksi digital.

    Proses mediasi krusial ini dilaksanakan di Markas Polsek Bukit Batu, yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut Km. 33, Kelurahan Banturung, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Selasa sore, 23 September 2025.

    Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Bukit Batu, Ipda M. Hafiizh Ramadhan, menjelaskan bahwa mediasi ini bertujuan untuk menuntaskan perseteruan antarpribadi yang dipicu oleh konten di media sosial.

    “Konflik ini melibatkan tiga wanita berinisial E (27), AS (29), dan NF (26). Pemicunya adalah unggahan di media sosial oleh saudari E yang, menurut saudari AS dan NF, dianggap menyinggung perasaan serta merugikan citra mereka,” terang Ipda Hafiizh.

    Sesi mediasi berlangsung secara komunikatif dan transparan, memberikan kesempatan kepada seluruh pihak untuk mengemukakan pandangan masing-masing. Pendekatan ini esensial dalam mencari solusi yang adil dan optimal guna mengakhiri perselisihan.

    “Kami berhasil menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. Seluruh pihak sepakat untuk berdamai, saling memaafkan, dan saudari E pun bersedia menghapus unggahan yang menjadi sumber konflik,” ujar Hafiizh.


    Kesepakatan damai tersebut kemudian diabadikan dalam sebuah surat perjanjian perdamaian yang ditandatangani oleh ketiga belah pihak di atas meterai. “Dengan demikian, apabila di kemudian hari permasalahan serupa kembali muncul, para pihak dapat menuntut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, khususnya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE),” pungkasnya.

  • Artikel,  Daerah,  Kesehatan,  Nature,  Olah Raga,  Pendidikan,  SOSIAL

    Jadi Narasumber Program Kalteng Bicara TVRI, Rumkit Bhayangkara Sampaikan Bahaya Rokok Elektrik Bagi Tubuh Manusia

    Jadi Narasumber Program Kalteng Bicara TVRI, Rumkit Bhayangkara Sampaikan Bahaya Rokok Elektrik Bagi Tubuh Manusia

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng terus berkomitmen aktif dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, baik melalui layanan medis maupun kegiatan sosialisasi di berbagai media.

    Salah satu wujud nyata komitmen tersebut ditunjukkan dengan keikutsertaan sebagai narasumber dalam program “Kalteng Bicara” yang disiarkan TVRI Kalimantan Tengah, dengan topik utama mengenai bahaya rokok elektrik atau vape bagi tubuh manusia.

    Dalam program yang disiarkan secara langsung tersebut, narasumber dari Dokter Spesialis Paru dr. Ivan Chandra, Sp.P., MM., dan Dokter Jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) dr. Kentrin Zailin menyampaikan bahwa penggunaan rokok elektrik yang marak di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda, kini menjadi salah satu perhatian serius dunia medis.

    Meski kerap dipersepsikan sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok konvensional, faktanya rokok elektrik tetap mengandung zat berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.

    Dijelaskan bahwa cairan rokok elektrik umumnya mengandung nikotin, zat adiktif yang dapat menyebabkan ketergantungan. Selain itu, uap yang dihasilkan dari proses pemanasan cairan juga mengandung bahan kimia berbahaya seperti formaldehida, asetaldehida, hingga logam berat yang dapat merusak paru-paru dan organ vital lainnya. Penggunaan dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan berbagai penyakit, mulai dari gangguan pernapasan kronis, kerusakan jaringan paru, hingga peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.

    “Banyak masyarakat, khususnya remaja, yang salah kaprah menganggap rokok elektrik lebih modern dan lebih aman dibandingkan rokok biasa. Padahal berdasarkan data medis dan penelitian, justru sebaliknya, vape memiliki potensi bahaya serius yang harus diwaspadai,” ungkap dr. Ivan.

    Lebih lanjut dijelaskan, salah satu dampak yang paling mengkhawatirkan adalah potensi kerusakan otak pada remaja akibat paparan nikotin. Nikotin yang terkandung dalam cairan vape dapat mengganggu perkembangan otak, menurunkan konsentrasi, dan meningkatkan risiko kecanduan di usia muda. Hal ini tentu menjadi ancaman bagi kualitas sumber daya manusia di masa depan apabila tidak segera diantisipasi.

    Selain menyampaikan paparan ilmiah, Rumkit Bhayangkara juga menekankan pentingnya edukasi kesehatan yang berkesinambungan. Dengan menggandeng media televisi publik seperti TVRI, informasi mengenai bahaya rokok elektrik dapat disebarkan secara luas dan mudah dipahami oleh berbagai lapisan masyarakat. Edukasi semacam ini diharapkan mampu membuka wawasan masyarakat bahwa menjaga kesehatan jauh lebih penting daripada mengikuti tren gaya hidup yang berisiko.

    Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya AKBP dr. Anton Sudarto, M.A.R.S., M.H., mewakili Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa keterlibatan Rumkit Bhayangkara dalam program Kalteng Bicara TVRI sekaligus menjadi bagian dari langkah preventif Polri melalui bidang kedokteran dan kesehatan dalam mendukung program pemerintah untuk menekan angka perokok di Indonesia.

    “Edukasi publik tidak hanya bertujuan menurunkan angka perokok dewasa, tetapi juga melindungi generasi muda agar tidak terjerumus dalam bahaya ketergantungan nikotin sejak dini”, tuturnya.

    Melalui kegiatan ini, Rumkit Bhayangkara menegaskan kembali komitmennya untuk terus hadir sebagai mitra masyarakat dalam mewujudkan pola hidup sehat. Tidak hanya fokus pada pelayanan kuratif di rumah sakit, tetapi juga aktif menjalankan peran promotif dan preventif dengan memberikan edukasi kesehatan secara langsung kepada masyarakat luas.

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  hukum,  Internasional,  Keamanan,  Militer,  Opini,  Pendidikan,  Pertahanan,  Politik,  Seni dan Budaya,  SOSIAL

    APBN dan Menteri Keuangan: Antara Stabilitas Angka dan Keadilan Sosial

    Jakarta wartapenasatu.com

    APBN dan Pergantian Menkeu: Antara Harapan dan Keraguan

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bukan sekadar kumpulan angka dalam dokumen ribuan halaman. Ia adalah denyut nadi kehidupan bangsa, sekaligus cermin politik ekonomi sebuah negara. Dari situ, publik bisa menilai sejauh mana negara sungguh hadir untuk rakyatnya. APBN bukan hanya soal laporan keuangan pemerintah, melainkan instrumen utama yang menentukan harga beras di pasar, upah tenaga honorer di pelosok, hingga ketersediaan obat gratis di puskesmas desa.

    Setiap rupiah yang tertulis dalam pos anggaran sesungguhnya berkelindan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Di ruang kelas sederhana, gaji guru honorer bergantung pada keputusan fiskal. Di lahan pertanian, subsidi pupuk menentukan nasib panen petani kecil. Di pusat layanan kesehatan desa, ketersediaan obat dan fasilitas menjadi bukti nyata apakah janji negara benar-benar ditepati atau hanya terhenti di atas kertas.

    Karena itulah, setiap kali kursi Menteri Keuangan berganti, publik selalu menyimpan harapan sekaligus kecemasan. Sosok baru di posisi Bendahara Negara seolah memegang kunci arah kebijakan ekonomi. Pertanyaan besar pun muncul: apakah kebijakan fiskal akan benar-benar berpihak pada rakyat kecil, atau justru sekadar menjaga stabilitas makro di atas kepentingan keseharian warga?

    Selama ini, bahasa teknokratis dalam penyusunan APBN kerap menutupi persoalan mendasar. Angka pertumbuhan ekonomi, defisit anggaran, dan rasio utang yang rapi di atas kertas seringkali tak selaras dengan realitas di lapangan. Bagi masyarakat bawah, yang lebih penting bukanlah jargon makroekonomi, melainkan apakah harga kebutuhan pokok stabil, apakah biaya pendidikan terjangkau, dan apakah layanan kesehatan bisa diakses tanpa harus menjual harta benda.

    Tantangan bagi Menteri Keuangan baru tidaklah ringan. Ia dituntut untuk mengelola APBN bukan sekadar sebagai laporan akuntansi negara, melainkan sebagai alat untuk menyeimbangkan keadilan sosial. Di tengah ketidakpastian global, fluktuasi harga komoditas, hingga ancaman resesi, arah kebijakan fiskal yang tepat bisa menjadi benteng ketahanan ekonomi nasional.

    Namun publik juga belajar untuk tidak menaruh harapan terlalu tinggi. Pengalaman selama ini menunjukkan, pergantian pejabat belum tentu melahirkan perubahan mendasar. Tak jarang, wajah baru hanya melanjutkan pola lama: menjaga stabilitas fiskal, namun melupakan fungsi APBN sebagai alat distribusi kesejahteraan. Rakyat pun khawatir, jargon reformasi fiskal kembali berhenti di ruang sidang dan meja birokrasi.

    Kini, yang ditunggu adalah keberanian Menteri Keuangan baru dalam menggeser paradigma. Dari sekadar menjaga angka, menuju menjadikan APBN sebagai instrumen politik keberpihakan. Dari sekadar laporan rutin, menjadi wajah negara yang benar-benar hadir. Pada akhirnya, sejarah akan mencatat bukan seberapa rapi angka-angka disusun, melainkan seberapa nyata dampaknya bagi rakyat yang setiap hari berjuang mempertahankan hidup.

    “Nok Srie”Melaporkan

  • Artikel,  Daerah,  Keamanan,  Kesehatan,  Kriminal,  Pendidikan,  SOSIAL

    Kolaborasi Strategis: Polresta Palangka Raya dan Fathul Jannah Bersinergi Wujudkan Lingkungan Pendidikan Bebas Perundungan.

    Kolaborasi Strategis: Polresta Palangka Raya dan Fathul Jannah Bersinergi Wujudkan Lingkungan Pendidikan Bebas Perundungan.

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Polresta Palangka Raya secara konsisten mengintensifkan upaya penciptaan lingkungan belajar yang aman dan kondusif. Inisiatif terbaru diwujudkan melalui pengukuhan kolaborasi strategis dengan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Fathul Jannah, yang berfokus pada pencegahan praktik perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.

    Verifikasi Memorandum of Understanding (MoU) krusial ini dilaksanakan di Ruang Rapat Bidang Hukum Polda Kalimantan Tengah pada hari Selasa, 23 September 2025. Kegiatan tersebut melibatkan partisipasi aktif dari Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polresta Palangka Raya dan perwakilan dari kedua institusi pendidikan tersebut.

    Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Kasatbinmas AKP Dig Supriyo, menjelaskan bahwa sejumlah poin penting telah dirumuskan dan disepakati bersama. Kesepakatan ini mencakup langkah-langkah preventif, mekanisme penanganan kasus perundungan, serta program edukasi komprehensif yang ditujukan kepada para siswa.

    “Kerja sama ini merupakan manifestasi nyata komitmen Polri dalam mendukung sektor pendidikan. Kami bertekad untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki hak untuk belajar dalam suasana yang aman, bebas dari segala bentuk perundungan, sehingga potensi mereka dapat berkembang secara optimal,” tegas AKP Dig Supriyo.

    Kepala Sekolah MTs Fathul Jannah, Radina, S.Pd., dan Kepala Sekolah MI Fathul Jannah, Umar Dani, S.Pd., menyambut positif inisiatif MoU ini. Mereka meyakini bahwa sinergi dengan kepolisian akan secara signifikan mengukuhkan upaya sekolah dalam menciptakan iklim belajar yang kondusif dan bebas perundungan bagi peserta didik.

    Proses verifikasi ini difasilitasi oleh Tim Verifikator Bidang Hukum Polda Kalimantan Tengah dan berlangsung secara konstruktif dalam atmosfer kolaboratif, menandai langkah maju dalam perlindungan anak di lingkungan pendidikan.

  • Artikel,  Daerah,  hukum,  Keamanan,  Kriminal,  Opini,  Pendidikan,  SOSIAL

    Optimalisasi Pelayanan Kesehatan: Sidokkes Polresta Palangka Raya Tingkatkan Kualitas Hidup Personel dan Keluarga

    Optimalisasi Pelayanan Kesehatan: Sidokkes Polresta Palangka Raya Tingkatkan Kualitas Hidup Personel dan Keluarga

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Polresta Palangka Raya, melalui Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes), menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup personel dan keluarga dengan kembali menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif di Klinik Polresta Palangka Raya pada hari Selasa, 23 September 2025.


    Kegiatan strategis ini dipimpin langsung oleh Kasidokkes Polresta Palangka Raya, Ipda Irawan Rezky Iswara, yang didukung oleh tenaga medis profesional, yaitu Pengatur Ahmad Muhlisin dan Khairunisa Annur. Sinergi antara kepemimpinan yang visioner dan tenaga medis yang kompeten menjadi fondasi utama dalam memberikan pelayanan yang berkualitas.

    Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Kasidokkes, menjelaskan bahwa pelayanan yang diberikan tidak hanya terbatas pada kuratif, tetapi juga preventif, meliputi konseling kesehatan yang mendalam, rawat jalan yang efektif, rujukan yang tepat sasaran, hingga pemeriksaan tahanan yang humanis.

    “Pada hari ini, kami memberikan pelayanan kesehatan kepada 7 personel Polri dan 1 anggota keluarga. Meskipun tidak ada pemeriksaan untuk ASN, masyarakat umum, maupun tahanan pada hari ini, kami memastikan bahwa semua elemen masyarakat mendapatkan perhatian yang sama dalam kesempatan yang berbeda. Selain itu, terdapat 2 personel yang dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut, menunjukkan komitmen kami dalam memberikan penanganan yang komprehensif,” ungkap Irawan.

    Lebih lanjut, Irawan menambahkan bahwa Sidokkes juga aktif memberikan penyuluhan kesehatan kepada anggota Polri, ASN, maupun keluarga yang berkunjung ke Klinik Polresta Palangka Raya. Upaya ini merupakan langkah preventif yang esensial dalam menjaga kondisi kesehatan, sehingga tercipta sumber daya manusia yang unggul dan produktif.

    “Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan kesehatan yang optimal, sehingga personel Polri beserta keluarganya selalu siap mendukung tugas pokok kepolisian dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kesehatan adalah investasi utama dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkasnya.

  • Artikel,  Daerah,  Kesehatan,  Nature,  Pendidikan,  SOSIAL

    Optimalisasi Pelayanan Kesehatan: Sidokkes Polresta Palangka Raya Tingkatkan Kualitas Hidup Personel dan Keluarga

    Optimalisasi Pelayanan Kesehatan: Sidokkes Polresta Palangka Raya Tingkatkan Kualitas Hidup Personel dan Keluarga

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Polresta Palangka Raya, melalui Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes), menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup personel dan keluarga dengan kembali menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif di Klinik Polresta Palangka Raya pada hari Selasa, 23 September 2025.

    Kegiatan strategis ini dipimpin langsung oleh Kasidokkes Polresta Palangka Raya, Ipda Irawan Rezky Iswara, yang didukung oleh tenaga medis profesional, yaitu Pengatur Ahmad Muhlisin dan Khairunisa Annur. Sinergi antara kepemimpinan yang visioner dan tenaga medis yang kompeten menjadi fondasi utama dalam memberikan pelayanan yang berkualitas.

    Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Kasidokkes, menjelaskan bahwa pelayanan yang diberikan tidak hanya terbatas pada kuratif, tetapi juga preventif, meliputi konseling kesehatan yang mendalam, rawat jalan yang efektif, rujukan yang tepat sasaran, hingga pemeriksaan tahanan yang humanis.

    “Pada hari ini, kami memberikan pelayanan kesehatan kepada 7 personel Polri dan 1 anggota keluarga. Meskipun tidak ada pemeriksaan untuk ASN, masyarakat umum, maupun tahanan pada hari ini, kami memastikan bahwa semua elemen masyarakat mendapatkan perhatian yang sama dalam kesempatan yang berbeda. Selain itu, terdapat 2 personel yang dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut, menunjukkan komitmen kami dalam memberikan penanganan yang komprehensif,” ungkap Irawan.

    Lebih lanjut, Irawan menambahkan bahwa Sidokkes juga aktif memberikan penyuluhan kesehatan kepada anggota Polri, ASN, maupun keluarga yang berkunjung ke Klinik Polresta Palangka Raya. Upaya ini merupakan langkah preventif yang esensial dalam menjaga kondisi kesehatan, sehingga tercipta sumber daya manusia yang unggul dan produktif.

    “Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan kesehatan yang optimal, sehingga personel Polri beserta keluarganya selalu siap mendukung tugas pokok kepolisian dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kesehatan adalah investasi utama dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkasnya.

  • Artikel,  Daerah,  Pendidikan,  SOSIAL

    Kapolresta Palangka Raya Dukung Penuh Peresmian Sekolah Rakyat: Investasi Masa Depan Generasi Emas

    Kapolresta Palangka Raya Dukung Penuh Peresmian Sekolah Rakyat: Investasi Masa Depan Generasi Emas

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Kapolresta Palangka Raya, Polda Kalteng, Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., bersama Ketua Bhayangkari Cabang Kota, Ny. Ayi Dedy Supriadi, turut menghadiri peresmian Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Palangka Raya. Kehadiran Kapolresta menjadi simbol dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di wilayahnya.

    Peresmian Sekolah Rakyat Palangka Raya berlangsung di kawasan Jalan Iskandar, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Senin (22/9/2025) siang. Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, dan dihadiri oleh berbagai unsur lintas sektoral, menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat dalam memajukan pendidikan.

    Kombes Pol. Dedy Supriadi menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif Pemerintah Kota dalam menghadirkan Sekolah Rakyat, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. “Kami mengapresiasi dan mendukung tujuan mulia Sekolah Rakyat untuk memberikan akses pendidikan secara adil dan merata untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, termasuk juga bagi anak yang putus sekolah, rentan putus sekolah atau bahkan tidak pernah sekolah,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Dedy Supriadi berharap bahwa kehadiran Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program pendidikan yang komprehensif. Ia juga menekankan pentingnya kontribusi sekolah ini dalam menyiapkan generasi muda sebagai penerus pembangunan bangsa.

    “Sehingga mampu menciptakan generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan membantu kemajuan Kota Palangka Raya, Daerah Kalimantan Tengah, hingga bangsa dan negara, demi mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045,” pungkasnya dengan penuh optimisme.

    Dengan dukungan penuh dari Kapolresta Palangka Raya dan sinergi dari berbagai pihak, Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi wadah yang efektif dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.