Pendidikan

  • Pendidikan

    Milad ke-19, YBM PLN UIP JBTB Terangi Negeri Lewat Beasiswa GENCAR

    WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA – Dalam rangka memperingati Milad ke-19, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) menyalurkan Beasiswa Generasi Cahaya Pintar (GENCAR) 2025. Sebanyak 10 mahasiswa dari berbagai kampus di Surabaya dan sekitarnya mendapat apresiasi dalam acara yang digelar di ruang rapat Generator PLN UIP JBTB Surabaya. (15/09/2025)

    Para penerima berasal dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Universitas Airlangga (UNAIR), Institut Al Fithrah Surabaya, hingga Universitas Brawijaya (UB) Malang.

    Ketua YBM PLN UIP JBTB, Gesmulyadi Qodri, membuka acara sekaligus memberikan motivasi. “Beasiswa ini bukan sekadar bantuan finansial, melainkan amanah dari karyawan PLN melalui zakatnya. Harapannya, manfaatnya tidak hanya dirasakan dalam akademis, tetapi juga sosial kemasyarakatan melalui pengabdian yang berkelanjutan,” tegasnya.

    Ia juga menekankan pentingnya rasa syukur dan kedisiplinan bagi para penerima manfaat. “PLN menerangi rumah-rumah, kalau GENCAR menerangi hati masyarakat. Semoga kita semua bisa berkarya dan tulus membangun negeri bersama-sama,” tambah Gesmulyadi.

    Selain penyerahan beasiswa, acara juga diisi dengan materi kepemimpinan oleh Gina Widiasari, Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan YBM PLN UIP JBTB. Ia menegaskan kepemimpinan harus dimulai dari diri sendiri melalui kemampuan berkomunikasi, mengolah kata, hingga berani menyampaikan pendapat di depan umum.

    Mahasiswa pun diajak mempraktikkan keterampilan tersebut dengan memperkenalkan kelebihan diri secara bergantian. Sementara itu, Manajer Amil YBM PLN UIP JBTB, Achmad Fatkhurrozi, turut memaparkan profil YBM PLN, pilar program, dan tata tertib beasiswa. “Harapannya, mahasiswa dapat berkolaborasi mendampingi mustahik menuju visi YBM PLN, yakni memberdayakan mustahik menjadi muzaki,” jelasnya.

    Salah satu penerima beasiswa, Ahla, mahasiswi Institut Al Fithrah Surabaya, mengaku bersyukur bisa menjadi bagian dari program GENCAR. “Beasiswa ini sangat membantu, bukan hanya untuk pembayaran UKT, tapi juga mendukung pengalaman saya mengabdi di masyarakat. Semoga bisa istiqomah dalam pengabdian,” ujarnya. (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  hukum,  Internasional,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Politik,  Seni dan Budaya,  SOSIAL

    Prabowo Sambung Semangat Robert Owen: Revolusi Pembangunan Dimulai dari Anak Bangs

    Jakarta wartapenasatu.com

    Prabowo dan Semangat Robert Owen: Membangun Peradaban dari Akar Rakyat

     

    Dalam sejarah industrialisasi Eropa, nama Robert Owen (1771–1858) tercatat sebagai tokoh yang berani melawan arus. Ia dikenal sebagai “sosialis utopis” karena di tengah kapitalisme awal abad ke-19, Owen memilih jalan berbeda: menuntut jam kerja manusiawi, pendidikan bagi anak buruh, serta perumahan dan koperasi yang menjadi fondasi kekuatan ekonomi. Gagasan itu menjadikannya simbol keberanian untuk menempatkan manusia sebagai pusat pembangunan.

     

    Kini, semangat yang diwariskan Owen seolah menemukan relevansinya di Indonesia. Di tengah ketimpangan sosial, kemiskinan struktural, dan persoalan gizi anak bangsa, Presiden Prabowo Subianto hadir dengan jawaban sederhana namun fundamental: memastikan anak-anak mendapatkan hak gizi, pendidikan, dan akses ekonomi kerakyatan melalui sekolah rakyat dan koperasi desa.

     

    Di pabrik tekstil New Lanark, Owen memperkenalkan kebijakan progresif: buruh hanya bekerja 8 jam, sementara anak-anak bisa bersekolah. Semboyannya yang legendaris—“Eight hours labour, eight hours recreation, eight hours rest”—menjadi tonggak perjuangan hak-hak pekerja. Semangat itu kini diterjemahkan Prabowo dalam bentuk nyata: revolusi pembangunan tidak boleh berhenti pada angka pertumbuhan, tetapi harus menyentuh sendi-sendi kehidupan rakyat kecil.

     

    Indonesia memang berbeda konteks dengan Eropa abad ke-19. Namun, persoalan mendasarnya tetap serupa: ketidakadilan, kesenjangan, dan kebutuhan mendesak untuk membangun peradaban yang berkeadilan. Di sinilah gagasan Prabowo menjadi relevan—negara hadir di meja makan anak-anak, di ruang kelas sekolah rakyat, dan di koperasi desa.

     

    Program Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintah, misalnya, bukan sekadar kebijakan teknis. Ia merupakan jawaban radikal atas kondisi anak bangsa yang sering kehilangan fokus belajar akibat perut kosong. Dengan gizi yang cukup, jutaan anak Indonesia memiliki kesempatan tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan.

     

    Sejarah telah membuktikan, peradaban besar hanya lahir dari rakyat yang sehat dan berpendidikan. Friedrich Engels, sahabat Karl Marx, pernah menulis bahwa kondisi kelas pekerja adalah ukuran sesungguhnya dari sebuah peradaban. Jika ditarik ke konteks Indonesia, kondisi anak-anak sekolah adalah cermin arah bangsa.

     

    Dengan demikian, semangat Robert Owen dan kebijakan Prabowo saling berkelindan: menempatkan manusia sebagai pusat pembangunan. Di tengah arus kapitalisme global yang kian rakus, Indonesia memilih jalan berbeda—membangun kekuatan dari desa, dari piring anak sekolah, dan dari koperasi rakyat. Inilah revolusi yang sesungguhnya: dimulai dari akar, untuk tumbuh menjadi pohon peradaban yang kokoh.

    “Nok Srie”

  • Pendidikan

    Gelorakan Semangat Tanpa Narkoba: PNB Lamongan Beri Bekal Pelajar SMAN 1 Kedungpring ​Lamongan*

    Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pijar Nusa Bangsa (PNB) Kabupaten Lamongan menunjukkan komitmennya dalam membina generasi muda berprestasi dan berkarakter dengan menggelar seminar edukatif di SMAN 1 Kedungpring. Acara yang mengusung tema “Mewujudkan Pelajar Indonesia yang Berprestasi dan Berkarakter Tanpa Narkoba” ini berlangsung pada Rabu, 10 September 2025, dan sukses menarik perhatian 30 siswa kelas 12 yang menjadi pesertanya. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya PNB untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dari bahaya narkotika.

    ​Seminar ini menghadirkan tiga narasumber yang kredibel dari berbagai instansi, yaitu perwakilan dari Polres Lamongan yang menyampaikan materi tentang bahaya dan jerat hukum narkoba, serta perwakilan dari Bakesbangpol Lamongan yang memberikan wawasan tentang pentingnya peran pemuda dalam membangun bangsa. Tak ketinggalan, Kepala Sekolah SMAN 1 Kedungpring, Bapak Wantono Gono Putro, S.Pd., M.Pd. turut berbagi pandangan dan dukungan terhadap kegiatan positif ini, menekankan pentingnya moralitas dan integritas bagi para pelajar.

    ​Ketua Umum PNB, Agung Budi Utomo, SP, dalam sambutannya menegaskan bahwa seminar ini bukan sekadar kegiatan formalitas. “Kami ingin menanamkan kesadaran yang mendalam kepada adik-adik semua bahwa prestasi tidak akan berarti tanpa karakter yang kuat, dan keduanya tidak akan pernah bisa diraih di bawah bayang-bayang narkoba,” ujar Agung. Ia berharap para pelajar dapat menjadi agen perubahan dan inspirasi bagi teman-temannya di sekolah.

    ​Senada dengan Agung, Sekretaris Jenderal PNB, Dewi Shinta, SS, menekankan bahwa masa depan bangsa ada di tangan generasi muda. “Tantangan yang kalian hadapi di era modern ini semakin kompleks, termasuk bahaya narkoba yang mengintai dari berbagai sisi. Melalui seminar ini, kami ingin membekali kalian dengan pengetahuan dan mentalitas yang kuat agar mampu menolak godaan tersebut,” tutur Dewi.

    ​Di akhir acara, seluruh peserta tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab. Berbagai pertanyaan kritis diajukan, menunjukkan minat dan pemahaman mereka yang tinggi terhadap topik yang dibahas. Interaksi ini menjadi bukti bahwa pesan yang disampaikan oleh para narasumber berhasil diterima dengan baik oleh para siswa.

    ​Sebagai wujud apresiasi atas partisipasi aktif peserta, DPC PNB Lamongan yang diwakili oleh Ketua umum Agung Budi Utomo, SP didampingi oleh Dewi Shinta, SS, dan Sukawan Edy Darsono, SH menyerahkan Piagam Penghargaan. Piagam ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi para siswa untuk terus menjaga komitmennya dalam meraih prestasi dan menjauhi narkoba.

    ​Acara ditutup dengan ketua Umum PNB menyerahkan cendera mata dari DPC PNB Kab. Lamongan kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Kedungpring sebagai bentuk ucapan terima kasih atas kolaborasi yang terjalin. Kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam upaya bersama menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter luhur dan bebas dari bahaya narkoba.

  • Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Politik,  SOSIAL

    “Dukung Asta Cita ke-4, Kejar Cita dan KKMTS Bandung 1 Laksanakan Pelatihan KBC”

    Bandung Wartapenasatu.com

    Pelatihan Kurikulum Berbasis Cinta Bersama KKMTS Bandung 1: Wujud Dukungan terhadap Penguatan SDM

    Kegiatan peningkatan kapasitas pendidik kembali digelar melalui kolaborasi antara Kejar Cita dan KKMTS Bandung 1 dengan menghadirkan pelatihan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Acara ini diikuti sekitar 50–60 peserta yang terdiri dari para Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan guru MTS di wilayah Bandung.

    Pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memperkuat karakter tenaga pendidik. Konsep Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dihadirkan sebagai inovasi untuk menghadirkan pendidikan yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga membangun kasih sayang, empati, dan kedekatan emosional antara guru dan peserta didik.

    Dalam sambutannya, pihak penyelenggara menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk bakti kepada pemerintah dalam mendukung penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan Asta Cita ke-4, yaitu membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, dan berdaya saing. Hal ini menjadi pondasi penting untuk mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.

    Acara pelatihan ini turut dihadiri oleh pengawas MTS Bandung 1, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan kegiatan. Menurutnya, sinergi antara lembaga pendidikan dan organisasi pendukung merupakan kunci dalam melahirkan kualitas pembelajaran yang lebih baik dan bermakna.

    Hadir pula Randy Dwi Bastian, perwakilan dari Pejuang Indonesia Maju (PENEMU) yang menjabat sebagai Area Manager Jabodetabek & Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, Randy menekankan pentingnya peran guru sebagai garda terdepan dalam pendidikan karakter. Menurutnya, Kurikulum Berbasis Cinta mampu memberikan nilai tambah yang kuat dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia.

    Para peserta yang hadir terlihat antusias mengikuti rangkaian materi yang disampaikan. Mereka berharap melalui pelatihan ini, suasana belajar di madrasah bisa lebih hangat, inklusif, serta mampu menumbuhkan motivasi belajar siswa. Banyak di antara guru juga mengungkapkan perlunya penerapan kurikulum yang menyentuh hati agar pendidikan dapat berjalan secara lebih menyeluruh.

    Melalui kegiatan ini, Kejar Cita bersama KKMTS Bandung 1 berharap dapat memberikan inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk terus berinovasi. Kolaborasi lintas lembaga pendidikan dan komunitas menjadi langkah nyata dalam mendukung visi Indonesia Emas melalui penguatan SDM yang berkualitas, berdaya saing, serta berlandaskan nilai cinta kasih.

    “Nok Srie”Melaporkan

  • AGAMA,  Ekonomi,  hukum,  Internasional,  Kriminal,  Nasional,  Pendidikan,  Politik,  SOSIAL

    Aspirasi Indonesia: Menggugat Status Quo, Menuju Indonesia yang Berdaulat dan Berkeadilan”


    Aspirasi Indonesia: Menggugat Status Quo, Menuju Indonesia yang Berdaulat dan Berkeadilan”


    Jakarta, 10 September 2025 – Komunitas Aspirasi Emak-emak Indonesia menggelar serangkaian acara di Posko Aspirasi, Jakarta Pusat, yang mencakup diskusi tentang isu-isu krusial bangsa, sosialisasi anti-islamofobia, hingga kegiatan arisan yang mempererat tali silaturahmi antar anggota. Acara ini dihadiri oleh sejumlah aktivis pergerakan, pendukung, dan simpatisan dari berbagai daerah di Jakarta dan sekitarnya.

    Dalam tausiahnya, Ishak Rafik menyoroti kebijakan pemerintah terkait pengambilalihan tanah adat yang dianggap terlantar. Ia berpendapat bahwa kebijakan ini tidak hanya merugikan masyarakat adat, tetapi juga mengindikasikan adanya praktik pengelolaan sumber daya yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat.

    Lebih lanjut, Ishak Rafik menyoroti keberadaan 17 anggota Kabinet Merah Putih titipan Joko Widodo yang dianggap menghambat program pemulihan ekonomi dan penanganan masalah-masalah mendesak lainnya. Ia mendesak agar Presiden Prabowo Subianto segera melakukan reshuffle kabinet untuk memastikan efektivitas pemerintahan.

    Darmo Larsono menambahkan bahwa sudah saatnya Indonesia memberlakukan syariat Islam sebagai bagian dari sistem pemerintahan. Ia berpendapat bahwa sistem pemerintahan dapat diubah, tetapi esensi dan identitas bangsa harus tetap dipertahankan. Oleh karena itu, ia menyerukan untuk kembali memberlakukan UUD 1945 yang asli sebagai landasan konstitusi.

    Wati Salam, Ketua Aspirasi, menekankan pentingnya menggabungkan jiwa dan esensi dari pasal 33 UUD 1945 dalam setiap aktivitas pergerakan. Pasal ini mengatur tentang perekonomian nasional yang berasaskan kekeluargaan dan gotong royong, serta pengelolaan sumber daya alam yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

    Diskusi juga menyinggung tentang aksi dan unjuk rasa yang terjadi pada 25-28 Agustus 2025 di berbagai daerah. Aksi ini merupakan bentuk ekspresi kekecewaan masyarakat terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap tidak adil dan tidakTransparan.

    Terkait dengan 17 anggota kabinet titipan Joko Widodo, Ishak Rafik menuding mereka terlibat dalam berbagai tindak kejahatan pada rezim pemerintahan sebelumnya. Ia juga menyoroti upaya penguasaan lahan strategis di sepanjang pantai oleh pengusaha asing, yang menurutnya merugikan pengusaha pribumi dan kepentingan nasional.

    Darmo Karsono menjelaskan bahwa untuk memberlakukan pasal 33 ayat 1, 2, dan 3 secara efektif, perlu mencabut terlebih dahulu ayat 4 dan 5 dari pasal tersebut. Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan peninjauan kembali UUD 1945 hasil amandemen tahun 2002.

    Selain isu-isu politik dan ekonomi, acara Aspirasi juga membahas tentang pentingnya menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Dalam konteks ini, para peserta sepakat untuk menjadikan tanggal 15 Maret sebagai Hari Anti-Islamofobia, sebagai momentum untuk melawan segala bentuk diskriminasi dan kebencian terhadap umat Islam.

    Acara Aspirasi ini tidak hanya menjadi ajang diskusi dan sosialisasi, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat solidaritas dan kebersamaan antar anggota. Melalui kegiatan arisan dan pasar makanan serba serbi produk anggota, para peserta dapat saling mendukung dan memberdayakan satu sama lain.

    Semangat kebersamaan dan gotong royong ini diharapkan dapat menjadi modal sosial yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan bangsa. Aspirasi Indonesia berkomitmen untuk terus berjuang demi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur bagi seluruh rakyat.

    Dengan semangat perubahan dan harapan akan masa depan yang lebih baik, Komunitas Aspirasi Emak-emak Indonesia terus bergerak dan menginspirasi. Mereka adalah garda terdepan dalam menyuarakan aspirasi rakyat dan memperjuangkan keadilan sosial.

  • Artikel,  Ekonomi,  Nasional,  Pendidikan,  Politik

    Ferry Juliantoro Nakhodai Kementrian Koperasi : Estafet Pembangunan UMKM Berkelanjutan

    Ferry Juliantoro Nahkodai Kementerian Koperasi: Estafet Pembangunan UMKM Berkelanjutan

    Jakarta.wartapena satu.com


    Jakarta, 9 September 2025 – Auditorium Kementerian Koperasi menjadi saksi bisu serah terima jabatan Menteri Koperasi Republik Indonesia pada Selasa siang. Ferry Juliantoro secara resmi menggantikan Budi Ari Setiadi, menandai babak baru dalam upaya memajukan koperasi dan UMKM di Indonesia.

    Suasana khidmat meliputi acara yang dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi kementerian, perwakilan lembaga negara, dan tamu undangan. Karangan bunga ucapan selamat dari berbagai perusahaan BUMN menghiasi halaman depan, menjadi simbol dukungan dan harapan terhadap kepemimpinan Ferry Juliantoro.

    Budi Ari Setiadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan keyakinannya kepada Ferry Juliantoro. Ia menyatakan bahwa pengalaman Ferry sebagai Wakil Menteri Koperasi selama 10 bulan terakhir telah membekalinya dengan pemahaman mendalam tentang tugas dan tanggung jawab yang diemban.

    Ferry Juliantoro, dalam pidato perdananya sebagai Menteri Koperasi, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Budi Ari Setiadi atas fondasi kuat yang telah dibangun. Ia berjanji untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan, termasuk inisiatif Koperasi Desa / Kelurahan yaitu koperasi Merah Putih, dengan semangat akselerasi dan inovasi.


    “Seluruh capaian yang telah diwariskan akan menjadi fondasi kokoh bagi kebijakan berikutnya,” tegas Ferry, menekankan komitmennya untuk mempercepat pembangunan koperasi ke arah yang lebih maju dan relevan dengan kebutuhan zaman.

    Momentum serah terima jabatan ini bukan hanya sekadar pergantian kepemimpinan, tetapi juga simbol kesinambungan visi dan misi Kementerian Koperasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkeadilan. Semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang terpancar selama acara menjadi modal penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.

    Dengan nahkoda baru, Kementerian Koperasi diharapkan dapat semakin fokus pada penguatan kelembagaan koperasi, perluasan akses pembiayaan bagi UMKM, serta pemberdayaan pelaku usaha mikro dan kecil. Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan merata.

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  hukum,  Internasional,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Politik,  SOSIAL

    SINERGI PEMERINTAH ,HIPMI,DAN PKL KELAPA GADING UNTUK AKSES HUNIAN DAN MODAL UMKM

    Jakarta wartapenasatu.com

    Pedagang Kaki Lima Kelapa Gading Sambut Baik Program Kredit PerumahaPemerintah

    melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (KemenPKP) bersama HIPMI mengadakan acara sosialisasi Program Kredit Perumahan pada Minggu, 7 September 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

    Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, serta Ketua Umum HIPMI, Akbar H. Buchari. Mereka menjelaskan bahwa program ini memberikan kesempatan bagi pengusaha muda dan UMKM untuk mendapatkan kredit hingga Rp20 miliar.

    Tidak hanya itu, program ini juga melibatkan bank-bank besar seperti Bank Himbara dan bank swasta, sehingga peluang untuk mendapatkan modal semakin terbuka luas bagi pelaku usaha kecil.

    Dalam acara ini, Asosiasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang dipimpin oleh Ibu Nok Srie, ikut hadir dan menyampaikan aspirasi anggota UMKM-nya.

    Banyak pedagang kaki lima di Kelapa Gading yang masih kesulitan memiliki tempat usaha tetap dan rumah tinggal yang layak. Karena itu, mereka berharap program kredit ini bisa menjadi solusi nyata bagi kesejahteraan pedagang kecil.

    Dukungan ini juga sejalan dengan tujuan pemerintah yang ingin membantu semua lapisan masyarakat, termasuk pedagang kecil, agar lebih sejahtera dan bisa mengembangkan usahanya dengan baik.

    Melalui program ini, pedagang kaki lima berharap bisa memiliki usaha yang lebih mapan, tempat tinggal yang layak, serta berkontribusi lebih besar dalam mendukung perekonomian masyarakat.

    “Nok Srie”Melaporkan

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  Internasional,  Kesehatan,  Nasional,  Olah Raga,  Opini,  Pendidikan,  SOSIAL

    Audiensi di Kemenkes, IKPPI Gagas Program “Dari Perempuan untuk Perempuan”

    Jakarta wartapenasatu.com 

    IKPPI Gelar Audiensi di Kementerian Kesehatan, Usulkan Program Kesehatan Perempuan

     

    Ikatan Ketua Pejuang Perempuan Indonesia (IKPPI) yang dipimpin oleh Ketua Umum Ibu Sinda Sutadisastra melakukan audiensi di Kementerian Kesehatan bersama Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Primer, Bapak Roy Himawan, S.Farm., Apt., MKM. Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi IKPPI untuk menyampaikan aspirasi dan program kerja yang berfokus pada peningkatan kualitas kesehatan perempuan di Indonesia.

     

    Dalam audiensi tersebut, Ibu Sinda hadir bersama sejumlah organisasi perempuan yang berada di bawah naungan Pilar Sosial dan Kesehatan. Kehadiran mereka menunjukkan semangat kolaborasi antarorganisasi dalam memperjuangkan hak dan akses kesehatan yang lebih baik bagi kaum perempuan di seluruh pelosok negeri.

     

    Ibu Sinda menegaskan bahwa program yang diusulkan mengusung semangat “Dari Perempuan untuk Perempuan”, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan jasmani, rohani, dan mental kaum perempuan. “Kami percaya, perempuan adalah tombak pembangunan bangsa. Jika perempuan sehat, maka keluarga, masyarakat, dan negara pun akan menjadi kuat dan maju,” ungkapnya.

     

    Dalam kesempatan tersebut, IKPPI mengajukan beberapa program unggulan, di antaranya pelaksanaan pemeriksaan kanker gratis, donor darah, kegiatan senam sehat, serta pelibatan ibu-ibu pelaku UMKM untuk mendukung keberlangsungan kegiatan ini. “Selain menjaga kesehatan, kami ingin perempuan pelaku UMKM juga mendapat ruang untuk berkembang dan menjadi bagian dari gerakan ini,” tambah Ibu Sinda.

     

    Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap tingginya angka kematian akibat kanker dalam tiga tahun terakhir. Mayoritas kasus yang terdeteksi sudah berada pada stadium 3 dan 4, sehingga peluang kesembuhan pasien menjadi semakin kecil. “Kami ingin mendorong deteksi dini agar perempuan dapat mengetahui kondisi kesehatannya sejak awal. Dengan begitu, penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan peluang kesembuhan lebih besar,” tegasnya.

     

    Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Primer, Bapak Roy Himawan, menyambut baik gagasan yang disampaikan oleh IKPPI. Menurutnya, program tersebut selaras dengan visi Kementerian Kesehatan dalam memperkuat layanan kesehatan primer serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit.

     

    Audiensi ini menjadi langkah awal bagi IKPPI untuk menjalin kerja sama strategis dengan pemerintah, khususnya dalam bidang kesehatan perempuan. Ke depan, diharapkan program yang diinisiasi dapat segera direalisasikan sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas.

    “Nok Srie”Melaporkan

  • AGAMA,  Daerah,  Internasional,  Nasional,  Pendidikan,  Seni dan Budaya,  SOSIAL

    YAYASAN DAARUR RAHMAT ASSULAEMANIAH RAYAKAN MAULID NABI DENGAN CERAMAH DAN MARAWIS

    JAKARTA,WARTA PENASATU.com – Yayasan Daarur Rahmat Assulaemaniah menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H pada tanggal 6 September 2025. Acara yang dipimpin oleh Bapak Mohamad Andri Ansyah ini berlangsung mulai pukul 20.00 WIB (Ba’da Isya) hingga selesai, bertempat di lokasi yayasan di Jalan Sirsak No. 10, RT 005 RW 007, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan 12620, tepat di depan KUA Jagakarsa.

    Acara ini dihadiri oleh masyarakat umum, tokoh agama, serta para guru, termasuk Ustadz Rhenal Ghozali, Ustadz Riyadh Roy Husein, dan Ustadz Muhklis Purnomo. Peringatan Maulid Nabi kali ini menghadirkan Al Habib Abdullah bin Umar Al Kaff dan Al Habib Umar Al Athos sebagai penceramah. Lantunan marawis turut memeriahkan suasana peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.


    Selain peringatan Maulid Nabi, Yayasan Daarur Rahmat Assulaemaniah juga memiliki kegiatan rutin seperti pengajian setiap Jumat yang meliputi pembacaan Yasin, Ratib Al Haddad, serta kajian kitab tafsir Jalalain dan fiqih Taqrirot Sadidah. Pada malam minggu, diadakan pembacaan Ratib Al Athos, Burdah, serta kajian kitab Nasoihud Diniyah dan Bidayatul Hidayah

    Yayasan ini juga aktif dalam kegiatan sosial, yaitu menyantuni yatim dan dhuafa. Dana untuk kegiatan ini diperoleh dari berbagai usaha, seperti penjualan nasi kebuli, ketupat sayur, soto Betawi, penjualan dan servis alat-alat hadroh, rebana, beduk, serta jasa pengiriman domestik dan internasional melalui Hadjar Express (HS Cargo).

    “Sebagian dari hasil usaha ini kami gunakan untuk membiayai kegiatan yayasan dan majelis taklim,” ujar Bapak Mohamad Andri Ansyah, pimpinan yayasan.
    Masyarakat yang ingin berpartisipasi atau membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor telepon 08568955764.

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  Hiburan,  Internasional,  Musik,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Politik,  Seni dan Budaya,  SOSIAL,  Wisata

    “IKPPI Hadiri Perayaan HUT ke-31 JAKER, Seni dan Puisi Jadi Penguat Persatuan”

    Jakarta wartapenasatu.com

    JAKER Rayakan Ulang Tahun ke-31 dengan Pagelaran Wayang dan Antologi Puisi

     

    Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER) merayakan hari lahirnya yang ke-31 dengan penuh semarak melalui pagelaran seni budaya dan peluncuran antologi puisi. Acara ini berlangsung khidmat sekaligus meriah, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, pegiat seni, serta organisasi perempuan yang turut mendukung gerakan kebudayaan rakyat.

     

    Salah satu momen istimewa dalam perayaan ini adalah hadirnya pagelaran wayang kulit yang mengangkat lakon penuh filosofi kehidupan. Wayang, sebagai warisan budaya adiluhung bangsa, kembali menjadi medium penyampai pesan moral, keadilan, serta nilai-nilai kebijaksanaan yang relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini.

     

    Selain pertunjukan wayang, acara juga dimeriahkan dengan peluncuran antologi puisi yang menggambarkan semangat perjuangan rakyat, cinta tanah air, serta peran kebudayaan sebagai penopang kehidupan bangsa. Antologi ini menjadi ruang ekspresi bagi para seniman dan pejuang kebudayaan dalam merawat ingatan kolektif bangsa.

     

    Ikatan Ketua Pejuang Perempuan Indonesia (IKPPI) turut hadir memenuhi undangan JAKER dalam perayaan ini. Kehadiran mereka menjadi simbol sinergi antara organisasi perempuan dengan gerakan kebudayaan rakyat dalam memperjuangkan nilai keadilan, kesetaraan, dan keberpihakan pada rakyat kecil.

     

    Ketua Umum IKPPI, Sinda Sutadisastra, menyampaikan apresiasi atas kiprah JAKER yang konsisten menjaga dan mengembangkan kebudayaan rakyat. Menurutnya, kebudayaan adalah fondasi penting dalam membangun peradaban bangsa, dan perempuan memiliki peran strategis dalam merawat serta mewariskannya kepada generasi mendatang.

     

    Melalui perayaan ulang tahun ini, JAKER menegaskan kembali komitmennya untuk terus menjadi ruang perjuangan dan ekspresi rakyat melalui kebudayaan. Seni dan tradisi dianggap sebagai kekuatan untuk mempererat persatuan sekaligus melawan berbagai bentuk penindasan sosial.

     

    Perayaan ulang tahun ke-31 JAKER tidak hanya menjadi momentum refleksi, tetapi juga pengingat bahwa kebudayaan adalah nafas kehidupan rakyat. Dengan semangat kebersamaan, JAKER bersama berbagai elemen masyarakat berkomitmen menjadikan kebudayaan sebagai landasan perjuangan menuju Indonesia yang adil, setara, dan bermartabat.

    “Nok Srie”Melaporkan