Nasional

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Politik,  SOSIAL

    _Kolaborasi Pecinta Budaya untuk Melestarikan Warisan Indonesia_

    Jakarta wartapenasatu.com

    _Kolaborasi Pecinta Budaya untuk Melestarikan Warisan Indonesia_

    Ibu Annisa, Ketua Umum Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER), dan Ibu Nok Srie dari Komunitas Seni dan Budaya, telah sepakat untuk berkolaborasi dalam upaya melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan apresiasi generasi muda terhadap sejarah dan budaya Indonesia.

    Dengan landasan adab dan nilai-nilai luhur, Ibu Annisa dan Ibu Nok Srie berharap bahwa generasi selanjutnya dapat lebih mengerti dan mencintai budaya Indonesia. Mereka percaya bahwa budaya adalah warisan berharga yang perlu dilestarikan dan dikembangkan untuk kepentingan generasi mendatang.

    Ibu Sinda Sutadisastra, Ketua Umum Suara Pejuang Perempuan Indonesia (SPPI), sangat berantusias untuk menjembatani dan bersinergi dengan Kementerian Sosial dalam upaya melestarikan budaya Indonesia. Ia percaya bahwa kerja sama ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap budaya Indonesia.

    Kolaborasi ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan generasi muda dalam memahami dan menghargai budaya Indonesia. Dengan demikian, mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia.

    Kementerian Sosial dapat berperan penting dalam mendukung kolaborasi ini dengan memberikan dukungan dana dan sumber daya untuk program-program pelestarian budaya. Dengan kerja sama ini, diharapkan budaya Indonesia dapat lebih dikenal dan dihargai oleh masyarakat.

    Ibu Annisa dan Ibu Nok Srie berharap bahwa kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi organisasi lain untuk bekerja sama dalam melestarikan budaya Indonesia. Mereka percaya bahwa dengan kerja sama dan sinergi, budaya Indonesia dapat lebih berkembang dan dikenal di seluruh dunia.

    Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan generasi muda dapat lebih mencintai dan menghargai budaya Indonesia, dan budaya Indonesia dapat terus berkembang dan dikenal di seluruh dunia. Ibu Annisa, Ibu Nok Srie, dan Ibu Sinda Sutadisastra berharap bahwa kolaborasi ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan generasi mendatang.

    “Nok Srie”Melaporkan 

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  Internasional,  Kuliner,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Politik,  SOSIAL

    PELATIHAN BARISTA BPP HIPKA INDONESIA : “MEMBEKALI DIRI UNTUK KARIER DAN WIRAUSAHA DI INDUSTRI KOPI

    PELATIHAN BARISTA BPP HIPKA INDONESIA : “MEMBEKALI DIRI UNTUK KARIER DAN WIRA USAHA DI INDUSTRI KOPI

    Jakarta, wartapenasatu.com, [6 juli 2025] – Pelatihan Barista yang diselenggarakan oleh  Badan Pendidikan dan latihan (BPP HIPKA) memasuki hari kedua dengan penuh semangat dan antusiasme. Pelatih- Belajar mean ini bertujuan untuk membekali diri bagi karier dan wirausaha di industri kopi.

    Pada hari kedua pelatihan, peserta belajar tentang beberapa topik penting, yaitu : mbuat espresso baik secara manual maupun menggunakan mesin espresso

    – Membuat produk turunan dari espresso
    – Belajar membuat kopi susu gula aren
    – Belajar membuat latte art baik dengan alat manual maupun mesin espresso

    Pelatihan ini dipandu oleh dua tokoh inspiratif, yaitu Adiyana Sulistianto (“Bang Jack”) dan Helmi Nur Amin, barista senior dan praktisi bisnis kopi berpengalaman. Mereka membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka kepada peserta pelatihan.
    Ini adalah pengalaman saya pertama kali mengikuti Pelatihan Barista di mana Tingkat kesulitan untuk setiap topik yang di praktekan dapat bervariasi, berikut adalah penilaian umum:

    1. Belajar membuat espresso:
    – Manual: Sulit (memerlukan keterampilan tangan dan kontrol yang tepat)
    – Mesin espresso: Sedang (memerlukan pemahaman tentang mesin dan teknik yang tepat)
    2. Membuat produk turunan dari espresso:
    – Sedang (memerlukan pemahaman tentang rasio kopi dan susu, serta teknik yang tepat)
    3. Belajar membuat kopi susu gula aren:
    – Mudah-Sedang (memerlukan pemahaman tentang rasio kopi dan susu, serta teknik yang tepat)
    4. Belajar membuat latte art:
    – Sulit (memerlukan keterampilan tangan, kontrol yang tepat, dan kreativitas)

    Secara keseluruhan, tingkat kesulitan dapat dinilai sebagai berikut:

    – Pemula: Membuat kopi susu gula aren
    – Sedang: Membuat produk turunan dari espresso
    – Sulit: Belajar membuat espresso manual dan latte art

    Namun, perlu diingat bahwa tingkat kesulitan dapat berbeda-beda tergantung pada individu dan pengalaman masing-masing.

    Setelah sesi pelatihan pagi dan siang, peserta berkunjung ke Pasar Santa Jakarta Selatan, yang merupakan pusat kopi Nusantara. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat langsung bagaimana industri kopi beroperasi dan berinteraksi dengan para pelaku industri kopi.

    Pelatihan Barista BPP HIPKA ini berlangsung dengan sukses dan ditutup dengan suasana yang hangat dan penuh semangat. Panitia pelaksana berharap bahwa pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peserta dan meningkatkan kualitas industri kopi di Indonesia.

    “Harapan kami, peserta pelatihan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka dapatkan untuk meningkatkan karier dan wirausaha mereka di industri kopi,” ungkap (Pak Helmi)]. “Kami juga berharap bahwa pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi peserta untuk menjadi barista profesional dan sukses di industri kopi.”

    Dengan demikian, pelatihan Barista BPP HIPKA ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan kualitas industri kopi di Indonesia dan memberikan kesempatan bagi para pelaku industri kopi untuk meningkatkan karier dan wirausaha mereka.Semangat!
    By : Eny K.

  • Bencana,  Daerah,  Nasional

    Banjir membuat lalulintas macet

    Banjir Cisereh, Kadujaya Lumpuhkan Akses Jalan Menuju Cikupa dan Curug

    Tangerang, 8 Juli 2025 – Wartapenasatu.com. Hujan deras yang mengguyur wilayah Curug, Tangerang sejak dini hari menyebabkan banjir di kawasan Cisereh, Kadujaya. Banjir dengan ketinggian air bervariasi, mencapai hingga 80 sentimeter di beberapa titik, mengakibatkan kemacetan panjang di sepanjang Jalan Raya Cisereh yang menghubungkan Cikupa dan Curug. Kemacetan bahkan meluas hingga akses keluar Tol Bitung, mengganggu aktivitas warga dan perjalanan menuju berbagai tujuan.

    Banjir yang terjadi sejak pukul 05.00 WIB pagi tadi membuat arus lalu lintas praktis lumpuh total. Kendaraan roda empat maupun roda dua terjebak dalam kemacetan yang mencapai puluhan kilometer. Beberapa kendaraan terpaksa memutar balik untuk menghindari kemacetan yang semakin parah. Kondisi ini diperparah oleh sempitnya jalan alternatif di sekitar lokasi banjir.

    Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Tangerang, kepolisian, dan TNI diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi warga dan membantu mengurai kemacetan. Proses evakuasi warga yang terdampak banjir masih berlangsung hingga siang hari ini. Petugas juga berupaya membersihkan jalan dari genangan air dan puing-puing yang terbawa arus banjir.

    Kemacetan yang terjadi berdampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi di sekitar wilayah tersebut. Banyak aktivitas bisnis dan perdagangan terganggu akibat sulitnya akses transportasi. Para pekerja yang hendak menuju tempat kerja mengalami keterlambatan, sementara para pedagang mengalami penurunan penjualan.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan terjadi di wilayah Tangerang hingga sore hari. Hal ini dikhawatirkan akan memperparah kondisi banjir dan kemacetan. Warga diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati.

    Untuk mencegah kejadian serupa terulang. Pembenahan infrastruktur dan peningkatan kapasitas saluran air menjadi prioritas utama dalam upaya penanggulangan banjir di wilayah tersebut.

  • Artikel,  Bisnis,  Ekonomi,  hukum,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  SOSIAL

    Bank BRI dan Perempuan Peduli Nusantara (PPN) Berikan Edukasi KUR untuk UMKM

    Jakarta wartapenasatu.com


    _Bank BRI Sosialisasi KUR untuk UMKM bersama Perempuan Peduli Nusantara_

    Bapak Sigit Susanto, perwakilan dari Bank BRI, memberikan pengarahan dan sosialisasi tentang produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para anggota Perempuan Peduli Nusantara (PPN) pada tanggal 4 Juli 2025 di Gedung SMESCO Jakarta. Acara ini bertujuan untuk membantu para UMKM memahami kemudahan pengajuan KUR dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembiayaan yang tepat untuk mengembangkan usaha mereka.

    PPN, yang dipimpin oleh Ibu Inge Mengundap, sangat antusias dengan acara ini. Organisasi ini beranggotakan perempuan-perempuan yang peduli dengan isu-isu perempuan dan masyarakat, dan berharap bahwa KUR dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

    Dalam sosialisasi ini, Bapak Sigit menjelaskan bahwa KUR adalah produk pinjaman dengan bunga yang relatif rendah yang dirancang untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. Ia juga menjelaskan bahwa pengajuan KUR dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, sehingga para UMKM dapat lebih fokus pada pengembangan usaha mereka.

    Ibu Inge Mengundap berharap bahwa sosialisasi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kemampuan perempuan dalam mengelola keuangan mereka dan mengembangkan usaha mereka. Ia juga berharap bahwa KUR dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengurangi kemiskinan.

    Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para UMKM dapat lebih memahami manfaat KUR dan dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk mengembangkan usaha mereka. Bank BRI berharap bahwa KUR dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

    Gedung SMESCO Jakarta dipilih sebagai tempat sosialisasi karena fasilitas yang lengkap dan strategis. Acara ini dihadiri oleh para anggota PPN dan UMKM yang sangat antusias dengan informasi yang disampaikan oleh Bapak Sigit.

    Dengan adanya kerja sama antara Bank BRI dan PPN, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan mereka dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Bank BRI dan PPN berharap bahwa program-program yang dijalankan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Nok Srie”Melaporkan

  • Artikel,  Daerah,  Ekonomi,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  SOSIAL

    _Kolaborasi Pecinta Budaya untuk Melestarikan Warisan Indonesia_

    Jakarta wartapenasatu.com

    _Kolaborasi Pecinta Budaya untuk Melestarikan Warisan Indonesia_

    Ibu Annisa, Ketua Umum Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER), dan Ibu Nok Srie dari Komunitas Seni dan Budaya, telah sepakat untuk berkolaborasi dalam upaya melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan apresiasi generasi muda terhadap sejarah dan budaya Indonesia.

    Dengan landasan adab dan nilai-nilai luhur, Ibu Annisa dan Ibu Nok Srie berharap bahwa generasi selanjutnya dapat lebih mengerti dan mencintai budaya Indonesia. Mereka percaya bahwa budaya adalah warisan berharga yang perlu dilestarikan dan dikembangkan untuk kepentingan generasi mendatang.

    Ibu Sinda Sutadisastra, Ketua Umum Suara Pejuang Perempuan Indonesia (SPPI), sangat berantusias untuk menjembatani dan bersinergi dengan Kementerian Sosial dalam upaya melestarikan budaya Indonesia. Ia percaya bahwa kerja sama ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap budaya Indonesia.

    Kolaborasi ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan generasi muda dalam memahami dan menghargai budaya Indonesia. Dengan demikian, mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia.

    Kementerian Sosial dapat berperan penting dalam mendukung kolaborasi ini dengan memberikan dukungan dana dan sumber daya untuk program-program pelestarian budaya. Dengan kerja sama ini, diharapkan budaya Indonesia dapat lebih dikenal dan dihargai oleh masyarakat.

    Ibu Annisa dan Ibu Nok Srie berharap bahwa kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi organisasi lain untuk bekerja sama dalam melestarikan budaya Indonesia. Mereka percaya bahwa dengan kerja sama dan sinergi, budaya Indonesia dapat lebih berkembang dan dikenal di seluruh dunia.

    Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan generasi muda dapat lebih mencintai dan menghargai budaya Indonesia, dan budaya Indonesia dapat terus berkembang dan dikenal di seluruh dunia. Ibu Annisa, Ibu Nok Srie, dan Ibu Sinda Sutadisastra berharap bahwa kolaborasi ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan generasi mendatang.

    “Nok Srie”Meloparkan

  • Bencana,  Daerah,  Nasional,  SOSIAL

    Laporan Banjir di Kebon Pala, Jakarta Timur, 8 Juli 2025 Pada tanggal 8 Juli 2025, banjir kembali melanda wilayah Jalan Kebon Pala, Jakarta Timur (Dapil 5)Laporan Banjir di Kebon Pala, Jakarta Timur, 8 Juli 2025 Pada tanggal 8 Juli 2025, banjir kembali melanda wilayah Jalan Kebon Pala, Jakarta Timur (Dapil 5). Banjir yang awalnya surut pada Jumat, kembali meninggi pada Senin malam akibat hujan deras. Ibu Cebenk, anggota PPN (Perempuan Peduli Nusantara), melaporkan bahwa rumahnya terendam banjir dengan ketinggian yang cukup tinggi sehingga ia tidak dapat mengungsi. Kondisi Darurat: Ibu Cebenk dan warga terdampak membutuhkan bantuan segera berupa: – Obat-obatan: Obat-obatan yang dibutuhkan untuk mengatasi penyakit yang mungkin muncul akibat banjir. – Pakaian layak pakai: Pakaian bersih dan kering untuk mengganti pakaian yang basah. – Makanan: Makanan siap saji dan bahan makanan pokok. – Selimut: Untuk menghangatkan tubuh di tengah kondisi banjir. – Popok/Pempers: Khususnya untuk bayi dan anak-anak. Seruan Bantuan: Laporan ini menyerukan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera mengirimkan bantuan yang dibutuhkan para korban banjir di Kebon Pala. Kecepatan respons sangat penting mengingat kondisi Ibu Cebenk yang terjebak di rumahnya akibat ketinggian air banjir. Informasi Tambahan yang Diperlukan: Untuk membantu penyaluran bantuan secara efektif, informasi tambahan berikut sangat dibutuhkan: – Jumlah rumah terdampak: Berapa banyak rumah yang terdampak banjir? – Jumlah pengungsi: Berapa banyak warga yang telah mengungsi? (Jika ada) – Lokasi pengungsian: Jika ada pengungsian, di mana lokasi pengungsian tersebut? – Kontak Ibu Cebenk: Nomor telepon atau informasi kontak Ibu Cebenk untuk koordinasi bantuan. – Foto/video: Dokumentasi visual kondisi banjir dapat memperkuat laporan ini dan membantu upaya bantuan. Informasi ini dapat disampaikan kepada pihak berwenang terkait (BPBD DKI Jakarta, dll) untuk mempercepat penyaluran bantuan.Banjir yang awalnya surut pada Jumat, kembali meninggi pada Senin malam akibat hujan deras. Ibu Cebenk, anggota PPN (Perempuan Peduli Nusantara), melaporkan bahwa rumahnya terendam banjir dengan ketinggian yang cukup tinggi sehingga ia tidak dapat mengungsi. Kondisi Darurat: Ibu Cebenk dan warga terdampak membutuhkan bantuan segera berupa: – Obat-obatan: Obat-obatan yang dibutuhkan untuk mengatasi penyakit yang mungkin muncul akibat banjir. – Pakaian layak pakai: Pakaian bersih dan kering untuk mengganti pakaian yang basah. – Makanan: Makanan siap saji dan bahan makanan pokok. – Selimut: Untuk menghangatkan tubuh di tengah kondisi banjir. – Popok/Pempers: Khususnya untuk bayi dan anak-anak. Seruan Bantuan: Laporan ini menyerukan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera mengirimkan bantuan yang dibutuhkan para korban banjir di Kebon Pala. Kecepatan respons sangat penting mengingat kondisi Ibu Cebenk yang terjebak di rumahnya akibat ketinggian air banjir. Informasi Tambahan yang Diperlukan: Untuk membantu penyaluran bantuan secara efektif, informasi tambahan berikut sangat dibutuhkan: – Jumlah rumah terdampak: Berapa banyak rumah yang terdampak banjir? – Jumlah pengungsi: Berapa banyak warga yang telah mengungsi? (Jika ada) – Lokasi pengungsian: Jika ada pengungsian, di mana lokasi pengungsian tersebut? – Kontak Ibu Cebenk: Nomor telepon atau informasi kontak Ibu Cebenk untuk koordinasi bantuan. – Foto/video: Dokumentasi visual kondisi banjir dapat memperkuat laporan ini dan membantu upaya bantuan. Informasi ini dapat disampaikan kepada pihak berwenang terkait (BPBD DKI Jakarta, dll) untuk mempercepat penyaluran bantuan.

  • Artikel,  Daerah,  Ekonomi,  Internasional,  Nasional,  Seni dan Budaya,  Wisata

    Jejak Sejarah Peradaban Di Lebak-Banten

    Banten-Warta Pena Satu. Com Sejarah Water Toren Rangkasbitung

    Bangunan Peninggalan Kolonial Belanda

    Water Toren Rangkasbitung merupakan bangunan bersejarah peninggalan pemerintahan kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1931. Tujuan pembangunannya adalah untuk menyuplai air bersih bagi penduduk Rangkasbitung, yang saat itu merupakan pusat kota Kabupaten Lebak. Bangunan ini merupakan salah satu dari dua Water Toren yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda di Kabupaten Lebak; satu lagi terletak di Kecamatan Gunung Kencana .

    Fungsi dan Perkembangan

    Dahulu, Water Toren berfungsi sebagai penampung dan pengendali aliran air ke Kota Rangkasbitung. Namun, seiring perkembangan zaman dan infrastruktur perpipaan air modern, Water Toren tidak lagi berfungsi sebagai penyedia air bersih. Kini, bangunan tersebut telah ditetapkan sebagai cagar budaya dan menjadi salah satu objek wisata sejarah di Rangkasbitung, yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lebak. Pemerintah setempat telah melakukan upaya pelestarian untuk menjaga keaslian bangunan bersejarah ini .

    Kesimpulan

    Water Toren Rangkasbitung merupakan saksi bisu sejarah perkembangan Rangkasbitung dan Kabupaten Lebak. Bangunan ini bukan hanya memiliki nilai sejarah yang penting, tetapi juga berpotensi sebagai destinasi wisata sejarah yang menarik. Upaya pelestarian bangunan ini sangat penting untuk menjaga warisan budaya bagi generasi mendatang.

  • Daerah,  Ekonomi,  hukum,  Nasional,  Opini,  Politik,  SOSIAL

    Guncangan di Pemerintahan Tangerang: Rotasi Jabatan Eselon II Bikin Heboh!

    Tangerang-Wartapenasatu. com-Bupati Tangerang, H. Maesyal Rasyied, membuat kejutan dengan melakukan rotasi besar-besaran terhadap jabatan eselon II pada Senin (7/7/2025). Pelantikan yang berlangsung di Pendopo Bupati Tangerang, Jalan Sukarasa, Kota Tangerang, ini langsung menyita perhatian publik. Beberapa nama kunci di pemerintahan Kabupaten Tangerang mengalami pergeseran posisi, memicu spekulasi dan pertanyaan di kalangan masyarakat.

    Di antara pejabat yang dilantik terdapat nama-nama seperti Aji Nurogo yang kini menjabat sebagai Staf Ahli bidang pemerintahan, hukum, dan HAM; Beni Rahmat sebagai Kepala BKPSDM; dan Dian Mayang sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi. Perubahan signifikan juga terjadi pada posisi Kepala Satpol PP, Kepala DPMPTSP, Kepala Dinas Perhubungan, dan sejumlah kepala dinas lainnya. Daftar lengkap pejabat yang dilantik cukup panjang, menunjukkan skala besarnya perombakan di jajaran pemerintahan Kabupaten Tangerang.

    Bupati Maesyal menjelaskan bahwa rotasi ini merupakan bagian dari upaya penyegaran untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Beliau menekankan pentingnya tanggung jawab dan dedikasi para pejabat dalam menjalankan amanah yang diberikan. Para pejabat baru diharapkan mampu bekerja dengan adil, jujur, dan mengedepankan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.

    “Jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan,” tegas Bupati Maesyal. Pernyataan ini menjadi sorotan mengingat besarnya perubahan yang terjadi. Publik pun menantikan kinerja para pejabat baru dan dampaknya terhadap kemajuan Kabupaten Tangerang.

    Dengan adanya rotasi ini, harapan masyarakat terhadap peningkatan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik semakin tinggi. Langkah Bupati Maesyal ini akan terus dipantau dan dievaluasi oleh masyarakat Kabupaten Tangerang. Apakah rotasi ini akan membawa angin segar bagi kemajuan daerah? Kita tunggu saja buahnya.(Wps-Jhuno AS) 

  • Daerah,  Internasional,  Nasional,  Politik,  SOSIAL

    AKSI DAMAI ONE MILION WOMENS FOR GAZA PALESTINA

    Aksi Damai “One Million Women for Gaza”: Seruan Nurani Perempuan Indonesia untuk Palestina

    Jakarta,wartapenasatu.com, Aksi damai bertajuk “One Million Women for Gaza” yang digelar pada Ahad, 6 Juli 2025, di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, menjadi bukti nyata kepedulian kaum perempuan Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina. Ribuan peserta dari berbagai latar belakang—komunitas, organisasi masyarakat (ormas), dan elemen masyarakat lainnya—tumpah ruah memenuhi area tersebut, menyuarakan seruan nurani untuk perdamaian dan keadilan di Gaza.

    Kehadiran tokoh-tokoh agama dan masyarakat semakin memperkuat pesan solidaritas yang disampaikan. Habib Muhammad bin Hussein Alatas (Ketua Umum DPP FPI), KH Shobri Lubis (Ketua Umum DTN Persada 212), dan Bunda Neno Warisman turut hadir memberikan dukungan penuh terhadap aksi ini. Kehadiran mereka menjadi simbol persatuan dan kekuatan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.

    Perwakilan dari Rescue Masyumi Peduli, Mbak Ratna, menyampaikan pesan pentingnya dukungan multi-faceted bagi Palestina. Ia mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk mendoakan, memberikan donasi, dan secara aktif memboikot produk-produk yang mendukung penjajahan Israel. Dukungan ini bukan hanya berupa simpati, tetapi juga aksi nyata yang dapat memberikan dampak signifikan bagi perjuangan rakyat Palestina.

    Selain Mbak Ratna, aksi ini juga dihadiri oleh Ketua Rescue Masyumi Peduli, Mas Agung Mandala, beserta jajaran pengurus dan anggota, termasuk Mbak Yuli, Devi, Bu Nurhayati, Fitria, Caterine, Bang Eri, Olin, Anggi, Keke, Maya, dan Nurhasanah. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kolektif Rescue Masyumi Peduli dalam memperjuangkan keadilan dan perdamaian di Palestina.

    Aksi yang berlangsung tertib dan damai dari pukul 06.00 hingga 09.00 WIB ini menjadi simbol gerakan perempuan terbesar di Indonesia yang menunjukkan solidaritas global. Peserta aksi membawa berbagai atribut, seperti spanduk, syal Palestina, dan simbol-simbol solidaritas lainnya, sembari mengumandangkan doa dan dukungan untuk rakyat Palestina.

    Suasana penuh haru dan semangat persaudaraan mewarnai aksi ini. Para peserta dengan lantang menyuarakan aspirasi mereka, mengingatkan dunia akan pentingnya perdamaian dan penghentian penjajahan di Palestina. Aksi ini juga menjadi refleksi atas tanggung jawab moral seluruh umat manusia untuk membantu mereka yang tertindas.

    Puncak aksi ditandai dengan longmarch menuju Kedutaan Besar Amerika Serikat. Aksi ini merupakan bentuk protes damai atas sikap negara-negara yang dianggap mendukung penjajahan di Palestina. Peserta aksi berharap agar tekanan internasional dapat mendorong perubahan signifikan dan mengakhiri penderitaan rakyat Palestina.

    “One Million Women for Gaza” bukan sekadar aksi demonstrasi, tetapi juga sebuah gerakan moral yang kuat. Aksi ini mengirimkan pesan damai dari Indonesia kepada dunia, mengingatkan pentingnya solidaritas global dalam memperjuangkan keadilan dan perdamaian bagi seluruh umat manusia. Semoga aksi ini menginspirasi gerakan serupa di berbagai belahan dunia, untuk bersama-sama memperjuangkan hak asasi manusia dan perdamaian dunia.

    Melalui aksi ini, perempuan Indonesia menunjukkan peran aktif mereka dalam isu internasional, menunjukkan bahwa suara perempuan dapat menjadi kekuatan besar dalam mendorong perubahan positif dan perdamaian dunia. Semoga aksi ini menjadi langkah awal dari berbagai aksi solidaritas lainnya yang akan datang.

  • AGAMA,  Bencana,  Berita Duka,  Ekonomi,  hukum,  Kesehatan,  Kriminal,  Nasional

    Tragedi MAYORA: Janji Santunan 250 juta belum terealisasi

    Tragedi Mayora: Janji Santunan Rp250 Juta Belum Terealisasi

    Tangerang-Wartapenasatu.com- Kecelakaan kerja yang merenggut nyawa seorang karyawan PT Mayora pada Sabtu, 21 Juni 2025, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Pihak perusahaan telah menjanjikan santunan sebesar Rp250 juta sebagai bentuk tanggung jawab atas insiden tersebut. Namun, hingga kini, keluarga korban yang berinisial ALS mengaku belum menerima dana tersebut.

    Ketidakpastian ini menimbulkan kecemasan dan pertanyaan besar bagi keluarga yang tengah berduka. Janji yang disampaikan oleh PT Mayora belum berwujud nyata, meninggalkan rasa kecewa dan harapan yang menggantung. Keluarga berharap agar perusahaan segera menepati janjinya dan memberikan kepastian hukum atas peristiwa tragis ini.

    Pihak keluarga ALS mengungkapkan bahwa baru menerima bantuan sebesar Rp20 juta untuk biaya pemakaman dan acara tahlilan. Sisa santunan yang dijanjikan, senilai Rp230 juta, hingga saat ini belum ada kejelasan kapan akan diberikan. Hal ini semakin memperburuk kondisi psikologis keluarga yang tengah berjuang menghadapi kehilangan dan berbagai tuntutan finansial.

    Peristiwa ini menyoroti pentingnya penegakan aturan keselamatan kerja di lingkungan industri. Kecelakaan kerja seharusnya dapat diminimalisir dengan penerapan standar keamanan yang ketat dan pengawasan yang efektif. Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak terkait untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja.

    Keluarga korban berharap agar pihak berwenang dapat turun tangan dan memastikan agar PT Mayora memenuhi kewajibannya sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Mereka menuntut transparansi dan pertanggungjawaban yang jelas dari perusahaan atas insiden yang telah merenggut nyawa salah satu karyawannya.

    Atas kejadian ini, diharapkan PT Mayora dapat segera menyelesaikan permasalahan ini dengan bijak dan bertanggung jawab. Pemberian santunan yang telah dijanjikan harus segera direalisasikan untuk meringankan beban keluarga korban dan menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan karyawannya.

    Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan-perusahaan lain untuk senantiasa memprioritaskan keselamatan kerja karyawannya. Pencegahan kecelakaan kerja merupakan tanggung jawab bersama dan membutuhkan komitmen yang kuat dari semua pihak untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.(Wps-Syella)