Artikel
PROF. DR. JUANDA, S.H., M.H. Guru Besar Hukum Tata Negara, Universitas Esa Unggul Jakarta
PROF. DR. JUANDA, S.H., M.H. Guru Besar Hukum Tata Negara, Universitas Esa Unggul Jakarta
Jakarta, wartapenasatu.com — Menyikapi polemik publik terkait Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 114/PUU-XXIII/2025 yang dibacakan pada 13 November 2025 dan kini menjadi perbincangan luas, Prof. Dr. Juanda, S.H., M.H. menegaskan pentingnya membaca isi putusan secara teliti, lengkap, dan utuh. Banyak tafsir berkembang yang tidak sesuai dengan pertimbangan hukum maupun amar putusan MK tersebut, sehingga berpotensi menyesatkan pemahaman masyarakat.

Prof. Juanda menegaskan bahwa Putusan MK No. 114/PUU-XXIII/2025 sama sekali tidak memuat satu kalimat pun yang melarang atau mencabut hak anggota Polri aktif untuk menduduki jabatan di luar institusi Kepolisian. Dalam putusan tersebut, MK tidak pernah melarang anggota Polri aktif menduduki jabatan tertentu di lembaga pemerintahan pusat selama jabatan tersebut memiliki keterkaitan dengan tugas-tugas kepolisian, yaitu: (1) tugas keamanan dan ketertiban masyarakat; (2) tugas pelayanan, pengayoman, dan perlindungan pemerintahan; dan (3) tugas penegakan hukum. Selama jabatan yang diduduki memiliki hubungan sangkut-paut dengan ketiga ranah tersebut, anggota Polri tetap diperbolehkan dan hak tersebut tidak dicabut.
Prof. Juanda mengingatkan bahwa dalam amar putusan MK pada angka 2 dinyatakan frasa “atau tidak berdasarkan penugasan Kapolri” dalam Penjelasan Pasal 28 ayat (3) UU No. 2 Tahun 2022 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Dengan amar putusan tersebut, yang dinyatakan tidak berlaku secara normatif hanyalah frasa “atau yang tidak berdasarkan penugasan Kapolri”. Frasa lain dalam penjelasan yang memuat sangkut-paut dengan tugas kepolisian tetap berlaku.
Alasan pengujian dan pembatalan frasa tersebut, menurut Prof. Juanda, adalah karena frasa itu dapat melahirkan multi-tafsir. Dengan tetap berlakunya frasa-frasa lain pada Penjelasan Pasal 28 ayat (3) UU No. 2 Tahun 2022, secara hukum tidak akan menghilangkan peluang dan hak bagi anggota Polri aktif untuk menduduki jabatan tertentu di luar Kepolisian sepanjang jabatan tersebut memiliki kaitan dengan tugas kepolisian sebagaimana dijelaskan di atas.
Proses untuk menduduki jabatan tertentu bagi anggota Polri aktif diatur lebih lanjut dalam ketentuan perundang-undangan terkait kepegawaian, antara lain UU No. 20 Tahun 2023 tentang ASN serta Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 jo. PP No. 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS. Oleh karena itu, putusan MK yang tengah ramai dibahas itu pada hakikatnya tidak menghapuskan hak-hak anggota Polri untuk berkiprah di lingkungan pemerintahan lain, asalkan mempedomani dan menaati mekanisme serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang relevan.
Prof. Juanda mengimbau agar seluruh pemberitaan atau opini yang tidak sesuai dengan amar putusan MK diluruskan agar tidak menimbulkan misinformasi yang menyesatkan publik. “Putusan MK No. 114/PUU-XXIII/2025 harus dibaca secara cermat, lengkap, dan utuh. Bagi siapa pun yang mempelajari bahasa hukum dan peraturan perundang-undangan, memahami suatu putusan Mahkamah Konstitusi harus dilakukan secara teliti dari awal sampai dengan pertimbangan hukum dan amar putusan—jangan dipotong-potong,” tegas Prof. Juanda, yang dikenal kritis dan objektif.
Prof. Dr. Juanda, S.H., M.H.Student FC menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Berhasil meraih posisi ke tiga di ajang kejuaraan Sepak Bola Internasional Singa Cup 2025 di Singapura.
Tap-Teng,wartapenasatu.com -“Turnamen Sepak Bola Pelajar Internasional di Singapura U-16 digelar tanggal 1 sampai 8 November 2025,” ujar Coach Tata kepada warta pena satu.com dari Singapura lewat sambungan selulernya, Sabtu (08/11/2025).
Tim Tapteng-Sibolga Student FC Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng)- Kota Sibolga Provinsi Sumatra Utara (Sumut) U-16 beranggotakan siswa dari SMA Negeri 1 Matauli Plus, SMA Negeri 3 Sibolga, SMA HKBP Sibolga, SMA Negeri 1 Tukka, SMA Neger 1 Barus.
Selain siswa SMA dari daerah Tapteng dan Sibolga, dalam ajang Turnamen Sepak Bola Pelajar Internasional tersebut juga ada siswa dari SMA Negeri 1 Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).Sebelumnya tim ini terbentuk atas adanya seleksi pemain dari berbagai sekolah, berbagai sekolah negeri maupun swasta, yaitu SMA, SMK, MAN dan melalui rapat kesepakatan dengan para Kepala Sekolah.
Tim Tapteng Sibolga Student FC adalah :Gabriel Simanullang, Jonathan Simatupang, Kevin Nainggolan, Max Silaen, Sahata Hutasoit
Ruben Panjaitan
Arfinsyah
Josua Marpaung
Carly Pakpahan
Farel Sibarani
Afdal Tanjung
Angga Yusup Pratama
Alfi Sahri Tanjung
Afwarizi Tanjung
Crustian Purba
Sahrul Siregar
Yeremia Siregar
Krisman Siringo- ringo
Andreas Patudu L.
Keberhasilan Tapteng-Sibolga Student FC ini tidak hanya mengharumkan Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), akan tetapi mengharumkan nama bangsa dalam taraf internasional selain itu juga menjadi bukti komitmen Tapteng-Sibolga Student FC dalam mencetak generasi muda yang unggul, inovatif, dan siap bersaing di tingkat internasional.
Pelatih Tapteng-Sibolga Student FC,Coach Tata, mengatakan,” Keberhasilan siswa/ pelajar Tapteng-Sibolga ini tak luput dari support orang tua dengan biaya tinggi.”
“Juga bantuan dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumatera Utara, M. Mahfullah Pratama Daulay, S.Stp., M.Ap., dan bantuan pribadi Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Matauli Plus, Deden Rachmawan, S.Pd., M.M.Kepada indodatanews web.id Coach Tata mengatakan, “Direncanakan kita, akan dijamu oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, dan Kadispora Sumut, Mahfullah Pratama Daulay, S.Stp., M.Ap., kalau tidak hari Senin tanggal 10 atau Selasa 11 Nopember 2025.”
(Kaperwil MWPS Sumut: t.rait)Sat Samapta Polres Toba Tingkat Patroli Blue Light dan Rasa Aman di Malam Hari
Sat Samapta Polres Toba Tingkat Patroli Blue Light dan Rasa Aman di Malam Hari

Toba, wartapenasatu.com -Untuk mencegah dan meminalisir aksi kejahatan pada malam hari. Anggota Unit Patroli Satuan Samapta Polres Toba laksanakan Patroli dan penggelaran Blue Light di malam hari dengan sasaran masyarakat pengguna jalan, Tongkrongan Anak Muda, dan obyek vital di wilayah Hukum Polres Toba pada Rabu Malam (12/11/2025)
Kegiatan dengan gelar Blue light berpatroli ini bertujuan untuk mengamankan situasi kamtibcar di daerah hukum Polres Toba 3C dan gangguan kamtibmas pada malam hari
Patroli Blue Light dan penggelaran kendaraan di seputaran Kota Porsea, SPBU, Kota Balige dan Jalan Bypass Balige. Kegiatan tersebut merupakan patroli rutin yang dilaksanakan dimalam hari di jam-jam rawan tindak kejahatan dan gangguan Kamtibmas dengan menggunakan mobil patroli dinas dan menyalakan lampu khas Kepolisian berwarna biru.

Kasat Samapta Polres Toba AKP Rudi Tampubolon, SH, berharap dengan adanya Patroli Blue Light sambil menyambangi obyek vital serta tongkrongan anak muda untuk mampu memberikan dampak yang baik bagi situasi kamtibmas, diantaranya dapat mengurungkan niat pelaku kejahatan serta mencegah terjadinya gangguan kamtibmas sehingga masyarakat dapat beraktifitas dan beristirahat dengan tenang karena merasa aman dan nyaman telah terlayani oleh Polri.
AKP Rudi Tampubolon mengatakan bahwa dengan di lakukan Patroli Blue Light dijalan raya wujud nyata upaya Polri khususnya Polres Toba dalam memelihara kamtibmas guna menciptakan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
(Kaperwil MWPS Sumut: t.rait)- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, Keamanan, Kesehatan, Nasional, nelayan, Opini, Pendidikan, perkebunan, Pertahanan, pertanian, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL, Tumbuhan, Uncategorized, Wisata
DARI DESA TERTINGGAL MENJADI DESA MANDIRI

Jawa Barat wartapenasatu.comFestival Cikondang Nanjeur: Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Wujudkan Desa Mandiri, Sejahtera, dan Berbudaya
Pangalengan, Kabupaten Bandung – Kampung Adat Cikondang menjadi pusat perhatian masyarakat Jawa Barat dengan digelarnya Festival Kampung Adat Cikondang (Cikondang Nanjeur Uleman) pada 8–9 November 2025. Kegiatan ini tidak hanya menampilkan kekayaan budaya Sunda, tetapi juga menjadi momentum penting dalam upaya pengentasan desa tertinggal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peluncuran program strategis nasional.
Festival dibuka pada Sabtu (8/11) dengan kegiatan Bhakti Sosial yang meliputi pembagian beras murah dan pengobatan gratis bagi warga. Program ini disambut antusias masyarakat sekitar, karena dinilai langsung menyentuh kebutuhan dasar mereka. Kegiatan sosial tersebut menjadi bentuk nyata semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang masih kuat di tengah masyarakat adat Sunda.
Puncak acara berlangsung pada Minggu (9/11), ditandai dengan Launching Sakola Budaya Sunda dan Peresmian Lumbung Kesejahteraan Rakyat Desa. Kedua program tersebut menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi serta melestarikan budaya lokal. Festival juga menampilkan beragam kesenian tradisional seperti Beluk, Wawacan, dan Trawangsa yang memperkaya suasana dan menunjukkan kekayaan seni warisan leluhur.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula pendataan dan penandatanganan prasasti Lumbung Kesejahteraan Rakyat oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd., bersama Ketua Umum Yayasan Lumbung Kesejahteraan Rakyat (LKR) Ibu Indri Wolff. Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam menjadikan Desa Cikondang sebagai percontohan pembangunan desa tertinggal berbasis ketahanan pangan dan kearifan budaya lokal.
Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Bupati Bandung Dadang Supriatna, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Ketua PT LUBKITA Stanley Wolff, Ketua Apdesi A. Anwar Sadat, serta Tuan Rumah Fery Radiansyah. Kehadiran para pejabat dan tokoh ini menjadi bukti sinergi lintas sektor dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat desa dan pelestarian budaya.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, Yayasan Lumbung Kesejahteraan Rakyat bersama PT LUBKITA memberikan bantuan simbolis berupa 1.000 karung beras ukuran 5 kilogram untuk warga Cikondang. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat sekaligus memperkuat nilai kebersamaan dan solidaritas sosial.
Dalam sambutannya, Menteri Desa PDTT Yandri Susanto menyampaikan apresiasi atas semangat masyarakat Cikondang yang tetap menjaga warisan budaya sambil berinovasi dalam pembangunan ekonomi. “Desa adat seperti Cikondang ini harus menjadi contoh bahwa kemandirian dan kesejahteraan bisa tumbuh dari akar budaya sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Fery Radiansyah selaku penggagas kegiatan menegaskan bahwa Festival Cikondang Nanjeur bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga langkah konkret menuju kemandirian ekonomi berbasis lokal. “Cikondang bukan sekadar menjaga tradisi, tapi menjemput masa depan dengan kearifan lokal,” ungkapnya. Melalui kegiatan ini, masyarakat berharap semangat Cikondang Nanjeur dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk terus maju tanpa kehilangan identitas budayanya.
BY:NokSrie
Kesalahan Ejaan Nama Diduga Pengaruhi Energi Tubuh Pasien Stroke di Nginden Surabaya
Surabaya, 11 November 2025 | MWPS Jatim —Kasus menarik datang dari wilayah Nginden II, Surabaya, di mana seorang perempuan bernama Dian Fitri Retnosari (42 tahun) kini menjalani masa pemulihan setelah terserang stroke selama dua bulan terakhir. Kondisi ini menjadi perhatian sejumlah pemerhati kesehatan alternatif, karena diyakini berkaitan dengan getaran energi nama yang keliru secara ejaan.
Menurut hasil penelusuran praktisi DetokRapith Totok Saraf Anatomy Surabaya, nama “Dian Fitri Retnosari” mengandung susunan huruf yang menimbulkan frekuensi tumpang tindih pada sistem saraf dan peredaran darah bagian kiri tubuh. Ejaan nama yang tampak sederhana tersebut ternyata menyimpan vibrasi berat dari huruf “R-T-N” yang secara simbolis menahan aliran energi vital di area kepala dan leher.
Akibatnya, pasien mengalami kelumpuhan sebagian serta kesulitan berbicara setelah sebelumnya sempat mengeluhkan sakit kepala dan kesemutan pada sisi kiri tubuh.
“Nama yang salah ejaan bisa mengubah getaran tubuh. Kadang beda satu huruf saja bisa memicu arah energi tubuh jadi berlawanan. Dalam kasus ini, huruf-huruf keras seperti ‘T’ dan ‘N’ muncul berulang kali, menyebabkan tekanan energi di otak bagian belakang,” ungkap seorang terapis dari tim DetokRapith Totok Saraf Anatomy Surabaya, yang menangani pasien secara home care.
Diketahui, pasien sempat aktif sebagai ibu rumah tangga dan belum pernah memiliki riwayat hipertensi berat sebelumnya. Namun, dalam dua bulan terakhir, kondisi tubuhnya terus menurun hingga akhirnya didiagnosis mengalami stroke non-hemoragik.
Penelusuran Life DETOX and Luck Hacks yang dilakukan oleh praktisi menunjukkan bahwa energi nama pasien hanya mencapai 42 persen, di mana keseimbangan antara kepala dan jantung terganggu akibat beban emosi lama yang tidak terlepaskan. Koreksi nama disarankan agar sistem energi tubuh dapat pulih secara bertahap melalui terapi saraf dan pernapasan sadar.
Kasus ini membuka mata banyak pihak bahwa nama bukan sekadar identitas, melainkan juga frekuensi hidup yang dapat memengaruhi kesehatan dan keseimbangan energi seseorang. Para ahli terapi di Surabaya mengingatkan pentingnya memastikan ejaan nama sesuai dengan getaran positif, terutama bagi pasien dengan riwayat stres atau penyakit saraf.(Dodo)
Kapolres Toba Tinjau Persiapan Operasional Dapur SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari
Kapolres Toba Tinjau Persiapan Operasional Dapur SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari

Toba, wartapenasatu.com – Kapolres Toba, AKBP Vinsensius Jimmy Parapaga, S.I.K, diwakili Kabag Ops, Kompol David Sinaga, SH, meninjau persiapan operasional serta uji coba memasak di SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Toba Balige, Jum’at (07/11/2025).
Baca juga: Oknum SEVP dan Kabag PTPN II “Kebal Hukum”Kegiatan ini merupakan tahapan persiapan sebelum pelaksanaan launching resmi. Dalam uji coba tersebut, berbagai tahapan dijalankan secara ketat dan terukur.
Dimulai dari sterilisasi bahan makanan, proses memasak, pengecekan kandungan gizi makanan, packaging makanan, hingga makanan dinyatakan lulus uji laboratorium dan siap didistribusikan.
Dalam peninjauannya, Kabag Ops Polres Toba, Kompol David Sinaga, menyampaikan pentingnya kesiapan dan ketelitian dalam setiap aspek operasional, khususnya pada fungsi dukungan logistik dan pelayanan personel.
Beliau juga memberikan arahan agar setiap personel yang terlibat dalam kegiatan SPPG dapat menjalankan tugasnya secara profesional dan bertanggungjawab.Selain melakukan pengecekan sarana, Kabag Ops turut menyaksikan secara langsung uji coba proses memasak di dapur SPPG, mulai dari pengecekan peralatan, bahan makanan, hingga hasil olahan yang disiapkan oleh tim.
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan fasilitas pendukung di lingkungan Polres Toba.“Kegiatan ini merupakan bentuk kesiapan kami dalam memastikan bahwa seluruh fasilitas pendukung di Polres Toba, termasuk SPPG, dapat berfungsi dengan baik dan memberikan pelayanan optimal bagi seluruh personel,” ujar Kompol David Sinaga.
(Kaperwi MWPS Sumut: t.rait)- Artikel, Keamanan, Kesehatan, mancanegara, Nasional, Opini, Pendidikan, Pertahanan, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL
Bersama LUBKITA Festival Kampung Adat Cikondang 2025
Jawa Barat wartapenasatu.com
Bersama LUBKITA Festival Kampung Adat Cikondang 2025, Wujud Pelestarian Budaya dan Pemberdayaan Rakyat

Cikondang Nanjeur, Uleman Budaya Sunda Bangkit di Tanah Adat
Bandung, 8–9 November 2025 —
Kampung Adat Cikondang, Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, kembali menjadi pusat perhatian dengan digelarnya Festival Kampung Adat Cikondang (Cikondang Nanjeur Uleman). Kegiatan ini menjadi ajang besar yang memadukan nilai budaya, sosial, dan ekonomi rakyat dalam satu rangkaian acara yang meriah.Festival ini dibuka pada Sabtu (8/11) dengan kegiatan Bhakti Sosial, Beras Murah, dan Pengobatan Gratis bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan sosial tersebut menjadi wujud nyata kepedulian terhadap warga desa, sejalan dengan semangat gotong royong yang menjadi ruh masyarakat adat Sunda.
Puncak acara berlangsung pada Minggu (9/11) dengan menghadirkan berbagai kegiatan budaya seperti Kesenian Beluk, Wawacan, dan Trawangsa. Kehadiran kesenian tradisional ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga simbol pelestarian budaya leluhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Acara dibuka dengan sambutan dari Tuan Rumah Fery Radiansyah, diikuti oleh berbagai tokoh penting seperti Ketua PT LUBKITA Stanley Wolff , Ketua Apdesi A. Anwar Sadat,Ketua Umum Yayasan Lumbung Kesejahteraan Rakyat (LKR) Ibu Indri Bupati Bandung Dadang Supriatna, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta Menteri Desa dan PDTT Yandri Susanto. Kehadiran para pejabat ini mempertegas dukungan pemerintah terhadap pengembangan desa adat dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Dalam rangkaian acara tersebut juga dilakukan Launching Sakola Budaya Sunda sebagai pusat pendidikan dan pelatihan kebudayaan lokal. Selain itu, diresmikan pula Lumbung Kesejahteraan Rakyat, program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model pembangunan desa yang mandiri dan berbudaya.
Menurut Fery Radiansyah selaku penggagas kegiatan, festival ini menjadi momentum untuk mengangkat kembali nilai-nilai adat Sunda sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa. “Cikondang bukan hanya tentang menjaga tradisi, tapi juga tentang menjemput masa depan dengan kearifan lokal,” ujarnya.
Dengan konsep yang memadukan kebudayaan, sosial, dan ekonomi rakyat, Festival Kampung Adat Cikondang menjadi simbol kebangkitan budaya Sunda yang tetap lestari di tengah arus modernisasi. Semangat Cikondang Nanjeur diharapkan mampu menginspirasi desa-desa adat lainnya untuk terus menjaga jati diri bangsa.
Sebagai simbolis bansos beras untuk warga Cikodong ,Bandung jawa barat Bapak Stanley wolff dan Ibu Indri wolff memberikan bantuan beras kepada warga yang akan di distribusikan hari ini 200 karung dengan ukuran 5 kg
BY: NOKSRIE
Milad ke-80 Masyumi Membludak: Optimalisasi Kinerja Partai Menuju Sukses Pemilu 2029
Milad ke-80 Masyumi Membludak: Optimalisasi Kinerja Partai Menuju Sukses Pemilu 2029

Jakarta, wartapenasatu. com – Partai Masyumi memperingati milad ke-80 dengan sebuah acara taksakuran yang mengusung tema besar optimalisasi kinerja partai demi meraih kesuksesan pada Pemilu 2029. Acara ini dihadiri oleh jajaran pengurus Partai Masyumi, tokoh ormas, serta undangan khusus seperti Ustaz Alvian Tanjung dan Bapak Mardian S.E., Direktur Media Wartapenasatu.
Acara yang berlangsung pada Jumat, 7 November 2025, bertempat di gedung DPP Partai Masyumi, Jalan Matraman, Jakarta Timur, ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat Partai Masyumi sebagai wujud kemanfaatan bagi umat Islam.
Masyumi, sebagai partai yang memiliki idealisme Islam, memandang penting untuk mengutus kader-kadernya ke kursi DPR guna menyampaikan aspirasi umat. Namun, Masyumi tidak hanya eksklusif untuk umat Islam, tetapi juga Rahmatan lil Alamin, untuk seluruh elemen masyarakat, termasuk non-Muslim.

Acara berlangsung meriah dengan kehadiran kader dan simpatisan Partai Masyumi dari berbagai daerah. Aula DPP Partai Masyumi dipenuhi oleh peserta milad, menunjukkan antusiasme dan harapan besar terhadap Masyumi untuk menjadi pionir perubahan arah politik Indonesia yang lebih baik.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Masyumi. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Panitia, Ainur Arifudin, M.Pd. Beliau menyampaikan bahwa Masyumi hadir untuk menolak dan melawan oligarki, serta berdiri tegak dalam kepentingan umat. Beliau juga menyoroti pentingnya meraih suara dari kalangan milenial dan generasi Z.
Sambutan kedua disampaikan oleh Dr. Abbas Toha, Sekretaris Jenderal Dewan Syuro. Beliau menekankan bahwa kebangkitan Masyumi sangat penting untuk masa kini, mengingat peran besar tokoh-tokoh Masyumi dalam sejarah berdirinya bangsa. Beliau juga menegaskan bahwa Masyumi hari ini akan terus berperan dalam kebaikan NKRI.

Pidato politik disampaikan oleh Ketua Umum Partai Masyumi, Dr. H. Ahmad Yani, S.H., M.H. Beliau menekankan pentingnya militansi bagi Masyumi agar dapat meloloskan kader-kadernya ke Senayan untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam di tengah pragmatisme politik. Masyumi juga memberikan ruang yang luas bagi perempuan untuk berkiprah, tidak hanya laki-laki.
Ketua Umum juga menyerukan untuk merapatkan soliditas di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya kuliah politik Masyumi untuk kalangan milenial dan wawasan politik.
Kebangkitan Masyumi adalah kebangkitan yang Rahmatan lil Alamin, kebangkitan yang Islami dan sesuai dengan fungsi syariat Islam sebagai rahmat yang universal. Kekuatan politik Islam harus menjadi kekuatan yang riil dan aktual.
Masyumi bertekad untuk mendidik kader menjadi sebaik-baiknya umat, dengan cara berperan aktif di bidang politik dan tidak terpinggirkan. Masyumi juga bertekad untuk melawan sikap politik pragmatis dan transaksional yang sudah lazim di negeri ini, serta hadir untuk menghilangkan praktik-praktik kotor tersebut.
Setelah pidato ketua umum, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas usia 80 tahun Partai Masyumi. Acara kemudian dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Ustaz Alvian Tanjung, diikuti dengan ramah tamah antara seluruh kader dan simpatisan.
Acara milad ini menjadi momentum penting bagi Partai Masyumi untuk menegaskan kembali komitmennya dalam memperjuangkan aspirasi umat dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Hartany Soekarno memberikan pesan moral untuk Jurnalis Kalimantan Tengah
Harta Soekarno memberikan pesan moral untuk Jurnalis Kalimantan Tengah

Palangka Raya, wartapenasatu.com – 7 November 2025 — Di balik perumpamaan sederhana tentang semut, terselip pesan mendalam tentang kekuatan pers yang disampaikan oleh Hartany Soekarno, wartawan senior Kalimantan Tengah, saat berbicara di hadapan pengurus dan anggota DPW Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) Kalimantan Tengah.
“Seekor semut bila menggigit sendiri mungkin tak terasa sakitnya. Tapi bila banyak semut menggigit bersamaan, rasa sakit itu luar biasa. Begitu juga dengan jurnalis — bila satu orang menulis mungkin pengaruhnya kecil, tapi bila banyak jurnalis bersuara bersama, dampaknya bisa mengguncang dunia,” ujar Hartany dengan nada tenang namun penuh makna di Sekretariat DPW IPJI Kalteng, Jalan Juanda, Kota Palangka Raya, Jumat (7/11).
Analogi itu bukan sekadar perbandingan biologis, melainkan cermin solidaritas profesi yang kini mulai diuji di tengah derasnya arus informasi dan beragamnya kepentingan organisasi media.
Hartany, yang juga Pembina Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kalimantan Tengah, menegaskan bahwa keberagaman wadah organisasi tidak boleh menjadi jurang pemisah antarjurnalis.“Boleh berbeda organisasi, tapi jangan terpecah. Kita satu profesi, satu tanggung jawab, satu komitmen menjaga marwah pers dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik,” tegasnya.
Bagi Hartany, jurnalis bukan hanya pencatat peristiwa, melainkan pendidik masyarakat dan penjaga keseimbangan sosial. Ia menegaskan pentingnya jurnalis untuk tetap menjadi kontrol bagi pemerintah dan penyampai informasi yang mencerahkan publik.
“Jadilah jurnalis yang profesional, yang tetap berpijak pada kebenaran dan tanggung jawab sosial,” pesannya menutup silaturahmi tersebut.
Sementara itu, Ketua DPW IPJI Kalimantan Tengah, pickrol Hidayat, mengapresiasi kehadiran dan pesan moral yang disampaikan Hartany. Ia menyebut, kehadiran tokoh-tokoh senior seperti Hartany menjadi pengingat penting bagi generasi muda jurnalis di daerah.
“Apa yang disampaikan Bang Hartany adalah refleksi nyata dari semangat kebersamaan dalam dunia jurnalistik. IPJI Kalteng berkomitmen untuk menjaga semangat itu — membangun sinergi, bukan kompetisi, di antara insan pers,” ujar pickrol Hidayat
Ia menambahkan, IPJI Kalteng terus mendorong peningkatan kapasitas dan integritas jurnalis melalui pelatihan, diskusi, serta kegiatan kolaboratif lintas organisasi media.
“Kami ingin jurnalis di Kalteng tidak hanya cepat dalam menyajikan berita, tapi juga cerdas, beretika, dan tetap berpihak pada kepentingan publik,” tambahnya.
Suasana di Sekretariat IPJI siang itu terasa penuh makna. Bukan sekadar pertemuan organisasi, melainkan ruang refleksi bagi para jurnalis untuk kembali mengingat akar profesi mereka — bahwa kekuatan pers sesungguhnya terletak pada persatuan, bukan persaingan.
Dan seperti koloni semut yang kecil namun mampu mengangkat beban berlipat dari tubuhnya, jurnalis yang bersatu mampu mengguncang ketidakadilan dan menyalakan cahaya kebenaran di tengah kabut informasi.
Karena pada akhirnya, kekuatan pers bukan diukur dari seberapa sering ia berbicara, tetapi dari seberapa dalam suaranya menyentuh nurani masyarakat.(ryt)
APTEK Dorong Peluang Usaha Mekanikal dan Elektrikal 2026 ; Optimis Bersinergi dengan KADIN dan Bank BTN

Warta Penasatu, Jakarta, 7 November 2025 – Asosiasi Perusahaan Teknik Mekanikal dan Elektrikal (APTEK) semakin memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan sektor mekanikal dan elektrikal (M&E) dengan menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Bank Tabungan Negara (BTN) dalam sebuah sinergi strategis. Kolaborasi ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi peluang usaha di sektor M&E yang diprediksi akan semakin menjanjikan pada tahun 2026.Hal ini dijabarkan dalam seminar sharing session bertempat di Hotel Santika,Kelapa Gading (5/11/25)
Sektor M&E memegang peranan vital dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan industri di Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, permintaan akan tenaga ahli dan perusahaan yang kompeten di bidang M&E juga semakin tinggi. Hal ini membuka peluang bisnis yang sangat menarik bagi para pelaku usaha yang berinvestasi di sektor ini.
Wakil Ketum APTEK, Radian Azhar SE.ME, menyatakan bahwa sinergi dengan KADIN dan Bank BTN merupakan langkah strategis untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif bagi para pelaku usaha M&E. “Kami percaya bahwa dengan dukungan dari KADIN dan Bank BTN, para anggota kami akan memiliki akses yang lebih luas terhadap jaringan bisnis, sumber pendanaan, dan program pengembangan kapasitas yang relevan,” ujarnya.
Ketua Umum KADIN DKI, H.Diana Dewi, menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan bahwa KADIN siap mendukung pengembangan sektor M&E melalui berbagai program dan inisiatif. “Rekan-rekan pengusaha APTEK bisa adaptik terhadap perkembangan teknologi maupun perubahan regulasi,ini berkelanjutan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang sehat kompetitif dan bermanfaat bagi semua anggotanya dan membantu para pelaku usaha M&E dalam memperluas jangkauan pasar mereka,” katanya.
Kepala Cabang Jakut Bank BTN, Erik Alber, menegaskan komitmen Bank BTN untuk mendukung sektor M&E melalui penyediaan fasilitas kredit yang terjangkau dan program-program pengembangan kapasitas. “Kami percaya bahwa sektor M&E memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi para pelaku usaha di bidang ini,” ujarnya.
APTEK, KADIN, dan Bank BTN telah merancang serangkaian program yang akan dilaksanakan pada tahun 2026 untuk mendukung pertumbuhan sektor M&E. Program-program ini meliputi pelatihan teknis,menfasilitasi pertemuan bisnis, pendampingan hukum, penyediaan fasilitas kredit dengan suku bunga yang kompetitif, program inkubasi bisnis, serta promosi dan pemasaran bersama.
Dengan adanya sinergi yang kuat antara APTEK, KADIN, dan Bank BTN, diharapkan kedepannya sektor M&E dapat terus berkembang dan memiliki prospek bisnis yang baik. Para pelaku usaha di bidang ini optimis pada tahun 2026 kondisi perekonomian akan semakin baik sehingga akan terbuka peluang bagi pengusaha serta diharapkan dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan bisnis mereka, sehingga dapat mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan memberikan kontribusi secara signifikan bagi perekonomian nasional.

