Artikel
Digital Aset Dan Innovation Summit 2025: Membangun Ekosistem Digital Indonesia
Digital Asset dan Innovation Summit 2025: Membangun Ekosistem Digital Indonesia yang Berkelanjutan
Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa dan penetrasi internet yang terus meningkat, memiliki potensi luar biasa untuk menjadi kekuatan ekonomi digital di Asia Tenggara. Namun, perjalanan menuju ekonomi digital yang maju dan inklusif membutuhkan strategi yang komprehensif dan kolaborasi yang kuat antar berbagai pemangku kepentingan. Digital Asset & Innovation Summit 2025 menjadi momentum penting untuk membahas hal tersebut.
Summit ini menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, dalam sambutannya, mengakui bahwa pembangunan ekonomi digital bukanlah hal yang mudah. Tantangan seperti kesenjangan digital antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta kurangnya talenta digital yang mumpuni, masih menjadi hambatan yang perlu diatasi.
Meskipun Indonesia telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam infrastruktur digital, dengan penetrasi internet mencapai 80% dan lebih dari 365 juta pengguna seluler, kesenjangan digital di luar Pulau Jawa masih menjadi perhatian serius. Peningkatan Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) yang masih di kisaran 5% menjadi prioritas utama untuk memastikan akses digital yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Digital Asset & Innovation Summit 2025: Membangun Ekosistem Digital Indonesia
Digital Asset
& Innovation Summit 2025: Membangun Ekosistem Digital Indonesia
Kemang, 29 Juli 2025 – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, menekankan pentingnya sinergi pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Beliau mengakui bahwa perjalanan ini tidak mudah, namun dekade terakhir telah menandai komitmen nyata pemerintah dalam membangun infrastruktur digital.
Penetrasi internet yang mencapai 80% dan lebih dari 365 juta pengguna seluler di seluruh Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam konektivitas. Namun, kesenjangan digital antara desa dan kota, terutama di luar Jawa, masih menjadi tantangan yang perlu diatasi secara serius. Oleh karena itu, peningkatan Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) yang masih berada di kisaran 5% menjadi prioritas utama.
Infrastruktur yang memadai hanyalah sebagian dari solusi. Keberhasilan transformasi digital Indonesia sangat bergantung pada talenta digital yang mumpuni. Nezar Patria mencontohkan Amerika Serikat dan Tiongkok sebagai pusat perkembangan digitalisasi global. Keberhasilan Tiongkok dalam mengembangkan kebijakan ekonomi digital (misalnya, “Great Power Competition” atau GPO) dan inovasi di bidang kecerdasan buatan (AI), seperti “Move 37”, menunjukkan dampak signifikan terhadap pasar modal global.
Meskipun Indonesia masih memiliki infrastruktur yang belum sepenuhnya maju dibandingkan negara-negara tersebut, potensi talenta digital Indonesia yang besar menjadi modal utama untuk mengejar ketertinggalan. Peningkatan pendanaan riset dan pengembangan (R&D) menjadi kunci untuk mempercepat inovasi dan daya saing di sektor digital.
Kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan (stakeholders) – pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat – merupakan faktor krusial untuk mempercepat transformasi digital dan mewujudkan Indonesia sebagai negara maju di bidang ekonomi digital. Summit ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi tersebut dan melahirkan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan yang ada.
Selamat Jalan,Bapak Kwik Kian Gie Teladan Integritas Bangsa
Selamat Jalan, Bapak Kwik Kian Gie: Telada Integritas Bangsa
Indonesia tengah berduka. Salah satu putra terbaik bangsa, Bapak Kwik Kian Gie, telah berpulang. Kepergian beliau meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh rakyat Indonesia. Beliau bukan hanya seorang pakar ekonomi ulung, tetapi juga teladan integritas dan keberanian dalam memperjuangkan kebenaran.
Sepanjang hidupnya, Bapak Kwik Kian Gie dikenal karena kejujuran dan komitmennya yang teguh pada prinsip. Beliau tidak hanya menguasai teori ekonomi, tetapi juga mengaplikasikannya dalam tindakan nyata demi kemajuan bangsa. Jabatan menteri yang pernah diembannya, seperti Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, menjadi bukti dedikasinya untuk Indonesia. Pemikiran ekonominya yang kritis dan berpihak pada keadilan sosial selalu menjadi ciri khasnya.
Lebih dari sekadar seorang ekonom, Bapak Kwik Kian Gie merupakan tokoh moral yang menginspirasi. Di tengah maraknya pragmatisme dan korupsi, beliau tetap teguh pada prinsip-prinsipnya. Beliau membuktikan bahwa jabatan bukanlah untuk mencari keuntungan pribadi, melainkan untuk mengabdi dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Keberaniannya dalam mengkritik kebijakan yang tidak adil, meskipun berasal dari pemegang kekuasaan, patut diacungi jempol.
Kritik-kritik yang dilontarkan Bapak Kwik Kian Gie selalu tajam dan berbobot, namun selalu bermuara pada kepentingan bangsa yang lebih besar. Beliau tidak pernah ragu untuk menyuarakan kebenaran, sekalipun hal itu berisiko. Sikap konsisten, berani, dan jujur yang dimilikinya menjadi cerminan langka di dunia publik yang seringkali diwarnai kepentingan sesaat.
Warisan terbesar Bapak Kwik Kian Gie bukanlah jabatan atau karya tulisnya, melainkan nilai-nilai luhur yang selalu dipegang teguh. Keberanian, kejujuran, dan integritas menjadi pedoman hidupnya dan kini menjadi warisan moral bagi generasi penerus bangsa. Nilai-nilai ini sangat penting di tengah tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini.
Kepergian Bapak Kwik Kian Gie mengingatkan kita akan pentingnya kepemimpinan yang berintegritas dan berani menegakkan kebenaran. Beliau adalah negarawan sejati yang tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga memberikan contoh nyata melalui perbuatannya. Sosoknya akan selalu dikenang dan dihormati.
Selamat jalan, Bapak Kwik Kian Gie. Terima kasih atas segala jasa, keteladanan, dan nilai-nilai mulia yang telah Bapak berikan kepada bangsa Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menempatkan Bapak di tempat terbaik di sisi-Nya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. Indonesia kehilangan seorang tokoh besar, tetapi warisan moral Bapak akan terus menginspirasi kami
Waketum RKN G8 Hadiri Kongres PSI, Ucapkan Selamat kepada Kaesang dan Bersilahturahmi ke Rumah Pak Jokowi
Jakarta wartapenasatu.com
Waketum Rumah Kita Nusantara G8 (RKN G8) Hadiri Puncak Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ucapkan Selamat kepada Kaesang Pangarep dan Silahturahmi ke Rumah Pak Jokowi
Desy Natalia Kristanty, Wakil Ketua Umum Rumah Kita Nusantara (RKN G8), menghadiri acara puncak Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bersama Ketua Umum Rumah Kita Nusantara G8 (RKN G8). Kehadiran mereka dalam kongres tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap semangat regenerasi kepemimpinan politik yang diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dalam acara tersebut, Desy Natalia menyampaikan ucapan selamat secara langsung kepada Kaesang Pangarep atas terpilihnya sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025–2030. Ia menilai terpilihnya Kaesang merupakan simbol bangkitnya generasi muda dalam membangun demokrasi Indonesia yang lebih segar dan inklusif.
“Mas Kaesang membawa semangat baru dan harapan bagi kaum muda untuk tampil dalam kancah politik nasional. Kami dari Rumah Kita Nusantara G8 (RKN G8) mengapresiasi langkah berani ini,” ujar Desy Natalia usai acara. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara organisasi masyarakat dan partai politik dalam memperkuat demokrasi berbasis nilai-nilai kebangsaan.
Usai menghadiri kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Desy Natalia bersama jajaran Rumah Kita Nusantara R8 (RKN G8) melanjutkan agenda dengan bersilahturahmi ke kediaman Pak Joko Widodo. Kunjungan tersebut menjadi momen istimewa karena Presiden Jokowi saat ini dianggap sebagai figur kunci atau “king maker” dalam peta politik nasional menjelang 2029.
Umkm naik kelas : pelatihan Bri dan sertifikasi halal dorong peningkatan penjualan
UMKM Naik Kelas: Pelatihan BRi dan Sertifikasi Halal Dorong Penkatan Penjualan
Program pelatihan kewirausahaan mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diselenggarakan oleh BRI di Gedung SMESCO Jakarta baru-baru ini telah membuahkan hasil yang positif. Kegiatan ini tak hanya memberikan pelatihan praktis bagi para pelaku UMKM, tetapi juga memberikan akses terhadap sertifikasi halal yang bekerja sama dengan Organisasi Perempuan Peduli Nusantara yang dipimpin oleh Ibu Inge Mangundap.
Pelatihan yang intensif ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan para peserta dalam mengelola bisnis mereka, mulai dari strategi pemasaran hingga manajemen keuangan. Para narasumber yang berpengalaman memberikan materi yang relevan dan praktis, sehingga peserta dapat langsung menerapkannya dalam usaha mereka masing-masing.
Salah satu poin penting dalam pelatihan ini adalah pengurusan sertifikasi halal. Sertifikasi halal menjadi semakin penting dalam pasar Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim. Dengan sertifikasi halal, produk UMKM peserta pelatihan diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing.
Kerja sama dengan Organisasi Perempuan Peduli Nusantara (OPPN) memberikan nilai tambah tersendiri. OPPN, di bawah kepemimpinan Ibu Inge Mangundap, memberikan pendampingan dan bimbingan khusus kepada para peserta, terutama dalam hal pemasaran dan pengembangan produk. Dukungan ini sangat berarti bagi para pelaku UMKM yang seringkali menghadapi kendala dalam hal promosi dan akses pasar.
Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Mereka merasa terbantu dengan materi yang diberikan dan dukungan yang diberikan oleh BRI dan OPPN. Harapannya, pelatihan ini dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan mereka, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan berkontribusi pada pengentasan kemiskinan.
Program ini sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM. Dengan memberikan pelatihan dan akses terhadap sertifikasi halal, pemerintah berharap dapat meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di pasar domestik maupun internasional.
Keberhasilan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi model bagi program-program serupa di masa mendatang. Dengan kolaborasi yang kuat antara lembaga pemerintah, perbankan, dan organisasi masyarakat, UMKM Indonesia dapat terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
Umkm Bersertifikat Halal, Dorong Peningkatan Penjualan
Bersertifikat Halal, Dorong Peningkatan Penjualan
Pelatihan kewirausahaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang diselenggarakan Bank BRI di Gedung Smesco Jakarta, telah membuahkan hasil yang positif. Para peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola usaha, tetapi juga mendapatkan sertifikasi halal yang sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk mereka di pasar.
Kerja sama Bank BRI dengan Organisasi Perempuan Peduli Nusantara (OPPN) yang diketuai Ibu Inge Mangundap, memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para peserta. Sertifikasi halal yang diberikan, diharapkan mampu membuka akses pasar yang lebih luas dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk-produk UMKM binaan.
Program ini dirancang untuk membantu para pelaku UMKM meningkatkan penjualan dan pendapatan mereka. Dengan sertifikasi halal, produk-produk UMKM tersebut diharapkan dapat menembus pasar yang lebih besar, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan daya saing produk Indonesia di kancah global.
Pelatihan yang komprehensif ini mencakup berbagai aspek penting dalam pengelolaan UMKM, mulai dari manajemen keuangan, pemasaran, hingga pengembangan produk. Para peserta diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para ahli dan praktisi di bidangnya, sehingga mereka dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang strategi bisnis yang efektif.
Ibu Inge Mangundap, Ketua OPPN, menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang terjalin dengan Bank BRI. Ia berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para pelaku UMKM dan membantu mereka dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Para peserta pelatihan sangat antusias dan merasa terbantu dengan program ini. Mereka mengaku mendapatkan banyak pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat diaplikasikan langsung dalam usaha mereka. Hal ini menunjukkan bahwa program pelatihan yang diselenggarakan Bank BRI dan OPPN telah berjalan dengan efektif dan mencapai tujuannya.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi program-program serupa di daerah lain. Dengan dukungan dari lembaga keuangan dan organisasi masyarakat, diharapkan semakin banyak pelaku UMKM di Indonesia yang dapat meningkatkan daya saing dan pendapatan mereka, sehingga dapat berkontribusi pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan perekonomian nasional.
KPPI DAN RT GEN Z BERSERTA GEN Z KATAR TANAH ABANG BERGERAK CEPAT HINGGA TUNTAS
Jakarta Wartapenasatu.com
KPPI Tanggap Kasus Kekerasan Seksual Anak di Tanah Abang, Desak Perubahan Sistem Perlindungan Korban
Satu lagi kasus kekerasan seksual terhadap anak kembali mencoreng wajah kemanusiaan. Seorang anak perempuan berusia 7 tahun di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, diduga menjadi korban tindakan pedofilia. Anak tersebut kini mengalami trauma mendalam, sementara proses hukum dan perlindungan terhadap korban dinilai berjalan lamban.
Menanggapi hal ini, organisasi Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI) yang dikomandoi oleh Ketua Umum Ibu Sinda Sutadisastra, langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari RT Gen Z dan Karang Taruna setempat. KPPI hadir memberikan pendampingan psikologis awal kepada korban dan mendorong agar proses hukum tidak berlarut-larut.
Menurut investigasi awal dan riset lapangan dari jaringan relawan KPPI, ditemukan bahwa pengumpulan data pendukung untuk proses penyidikan berjalan lambat, terutama dalam hal menunggu hasil visum yang dikabarkan membutuhkan waktu 2 hingga 3 minggu. Hal ini menjadi hambatan besar dalam menangani kasus yang sangat sensitif dan mendesak seperti ini.
Lebih memprihatinkan lagi, korban diketahui diasuh oleh orang tua angkat yang jarang berada di rumah, sehingga minim pengawasan dan dukungan emosional. Kondisi ini membuka peluang besar bagi pelaku kekerasan seksual untuk melakukan tindakan keji tanpa pengawasan. KPPI menilai sistem perlindungan anak harus segera dibenahi, terutama dalam hal kesiapan respons cepat terhadap laporan kekerasan.
Ibu Sinda Sutadisastra dalam keterangannya menyatakan bahwa sistem perlindungan korban di Indonesia saat ini terlalu birokratis dan menyulitkan masyarakat kecil. “Tidak semua korban punya akses, uang, dan waktu untuk menghadapi proses panjang ini. Negara harus hadir mempermudah, bukan malah membuat korban makin terluka,” tegasnya.
KPPI mendorong reformasi kebijakan dalam penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak, termasuk percepatan hasil visum, akses layanan psikolog gratis, serta mekanisme pengaduan yang cepat dan aman. Organisasi ini juga siap membentuk tim advokasi hukum untuk mengawal kasus ini hingga tuntas, agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
Melalui kejadian ini, KPPI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam memerangi kejahatan terhadap anak dan memperkuat perlindungan sosial di tingkat lokal. Kasus di Tanah Abang bukan hanya soal satu anak, tetapi cermin dari sistem yang belum berpihak pada korban. KPPI berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak di Indonesia.
“Nok Srie”Melaporkan
Langkah Ceria Komunitas Jalan Pagi Happy: Sehat,Kompak,dan Penuh Cinta
“Langkah Ceria Komunitas Jalan Pagi Happy: Sehat, Kompak, dan Penuh Cinta”
Di tengah keterbatasan ruang di lingkungan Rusunawa, sekelompok wanita hebat yang menamakan diri mereka Komunitas Jalan Pagi Happy membuktikan bahwa semangat hidup sehat tak mengenal batas. Setiap pagi mereka menargetkan 10.000 langkah sebagai bentuk komitmen bersama untuk menjaga kebugaran. Tak hanya sekadar berjalan kaki, mereka saling mengingatkan dan menyemangati satu sama lain agar tetap konsisten menjalani rutinitas ini. Anggotanya pun beragam—ibu rumah tangga, wiraswasta, karyawan, hingga mahasiswi yang juga mereka aktif di berbagai komunitas sosial.
Meski memiliki kesibukan yang berbeda-beda, mereka selalu berusaha menyisihkan waktu untuk berkumpul dan bergerak bersama. Suasana pagi mereka selalu diwarnai dengan canda tawa dan obrolan hangat seputar kehidupan, pekerjaan, rumah tangga, dan anak-anak. Momen ini menjadi ruang bagi mereka untuk saling berbagi cerita dan mempererat ikatan sebagai sesama perempuan pejuang kehidupan yang saling mendukung.
Kebersamaan mereka tak berhenti di jalan pagi saja. Setelah selesai berolahraga, biasanya mereka melanjutkan dengan sarapan bersama. Seperti hari ini, mereka berkumpul di salah satu tempat makan di kawasan Penggilingan. Menu khas Nusantara tersaji dengan lezat—ayam bakar, asinan segar buatan Bu Sella, cake buatan Bu Pricil, dan telur gulung karya Bu Amanda. Suasana menjadi semakin hangat karena kegiatan ini disponsori oleh Bu Santa yang turut berbagi berkat bagi komunitas.
Komunitas ini juga membentuk arisan, tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai wujud kepedulian satu sama lain. Saat ada anggota yang mengalami musibah atau kesulitan, komunitas ini hadir untuk memberi dukungan dan bantuan. Inilah bukti nyata bahwa persahabatan di antara mereka bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi bagian dari kekuatan dan solidaritas dalam menjalani kehidupan
Dalam pesan hangatnya, Bu Santa menyampaikan harapan agar Komunitas Jalan Pagi Happy terus solid, kompak, dan saling mendukung dalam segala situasi. “Persahabatan kita bagai kepompong, saling melindungi dan tumbuh bersama,” ungkapnya. Semangat kebersamaan dan gaya hidup sehat yang mereka bangun menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa ruang sempit tak menghalangi langkah besar menuju kehidupan yang lebih baik.
Inovasi Pupuk Mikroba: Jembatan Menuju Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani
Inovasi Pupuk Mikroba: Jembatan Menuju Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani
Pada Rabu, 23 Juli 2025, sebuah pertemuan penting berlangsung di Jl. Utan Kayu Raya No. 89, Jakarta Timur. Pertemuan yang mempertemukan Perempuan Peduli Nusantara (PPN) dengan Ormas Masyarakat Indonesia Maju (MIM) ini menjadi saksi bisu atas sebuah terobosan inovatif di bidang pertanian: pengenalan pupuk mikroba yang diyakini mampu merevolusi produktivitas pertanian Indonesia. Acara yang berlangsung dari pukul 17.10 hingga 20.00 WIB ini dihadiri oleh Ibu Inge selaku Ketua PPN, beberapa anggota PPN lainnya, serta perwakilan dari Ormas MIM, termasuk Ketua Umum Seknas Indonesia Maju, Monisyah; Ketua Ormas MIM, Dona Sidabutar; dan Sekjen MIM, Setiadi.
Pertemuan tersebut diawali dengan sambutan hangat dari Ibu Inge, yang kemudian dilanjutkan dengan presentasi yang disampaikan oleh perwakilan Ormas MIM. Mereka memperkenalkan tiga jenis pupuk mikroba hasil riset Prof. Tualar Simarmata dari Unpad dan USU. Ketiga pupuk tersebut, masing-masing bernama Antasena, Kresna the Komposer, dan Kubantu, memiliki fungsi spesifik dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Antasena diformulasikan untuk memperbaiki struktur tanah dan menyeimbangkan hara, sementara Kresna the Komposer berperan dalam mempercepat pemulihan kesuburan tanah pasca panen. Kubantu, sebagai cairan mikrobiologi pengikat nitrogen, sangat efektif untuk tanaman rumah tangga, mampu memperbesar ukuran buah dan memperindah warna bunga. Sebagai catatan penting, air tanah disarankan sebagai pelarut pupuk, bukan air PAM
Selain tiga jenis pupuk utama, Ormas MIM juga memperkenalkan mikrobiologi PA63, sebuah inovasi yang mampu menghilangkan bau tak sedap dari kotoran hewan ternak. Produk ini direncanakan untuk diuji coba di kandang sapi, dengan lokasi yang akan ditentukan oleh Anna di Dapil 4 Jakarta Timur. Hasil uji coba pupuk mikroba yang telah dilakukan menunjukkan peningkatan produktivitas yang luar biasa. Satu hektare sawah yang biasanya menghasilkan 5 ton padi, mampu menghasilkan hingga 15 ton dengan penggunaan pupuk ini. Begitu pula dengan singkong, yang mampu menghasilkan hingga 60 kg dari satu batang bibit, dan jagung yang mampu mencapai 800 butir per bonggol dengan total hasil lebih dari 8 ton per hektare.
Ibu Dona Sidabutar, dalam paparannya, juga menekankan pentingnya pembentukan koperasi pupuk untuk menjamin akses petani terhadap inovasi ini. Beliau mengusulkan skema bagi hasil yang adil, yaitu 70% untuk petani (55% untuk petani aktif dan 15% untuk pemilik lahan sewa), 10% untuk penyuluh pertanian, dan 20% untuk bupati setempat. Hal ini menunjukkan komitmen Ormas MIM dalam memberdayakan petani dan menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan. Lebih jauh, Ibu Dona, yang juga memiliki pengalaman sebagai caleg DPR RI dari Gerindra pada 2014, berharap agar inovasi ini dapat sampai ke Presiden dan meminta bantuan Ibu Inge untuk menyampaikannya kepada pihak-pihak strategis, termasuk melalui DPP Gerindra atau Kementerian Pangan.
Semangat kolaborasi dan sinergi menjadi tema utama dalam pertemuan ini. Ormas MIM menyatakan kesiapannya untuk mendampingi petani dalam penggunaan pupuk dan proses penanaman, serta siap menjawab pertanyaan dan memberikan solusi terkait penerapan pupuk untuk berbagai jenis tanaman, termasuk perkebunan kopi dan padi di Sumatera Utara. Sebagai bentuk nyata sinergi antar organisasi, Ormas MIM juga berkomitmen untuk mendukung program tanam kelor di Jakarta Timur yang digagas oleh Pak Habib, sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan penghijauan perkotaan.
Di akhir pertemuan, Ibu Heidy menyampaikan permintaan bibit jagung dari Floren, Ketua Umum Gematab, untuk ditanam di BKT Duren Sawit. Sebagai alternatif, Ibu Dona menawarkan bibit kelor gratis yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Kerjasama antara PPN, MIM, dan Gematab ini akan ditindaklanjuti lebih lanjut, menandakan komitmen bersama untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.
Pertemuan antara PPN dan MIM ini bukan hanya sekadar pertemuan biasa, melainkan sebuah langkah awal yang signifikan menuju terwujudnya ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Indonesia. Inovasi pupuk mikroba dan semangat kolaborasi yang ditunjukkan oleh kedua organisasi ini menjadi bukti nyata bahwa perubahan positif dapat dicapai melalui kerja sama dan komitmen yang kuat.
Pertobatan Sejati, Hidup yang Berkualitas di Mata Tuhan
Pertobatan Sejati, Hidup yang Berkualitas di Mata Tuhan”
Ibadah Minggu tanggal 20 Juli diadakan dengan penuh sukacita dan semangat di GKDI Bekasi. Ibadah ini dibagi menjadi dua sesi, yakni ibadah khusus untuk pasangan suami istri (married ministry) yang dimulai pukul 08.00 WIB dan ibadah untuk kaum single, mahasiswa (campus), dan remaja (teens) pada pukul 10.30 WIB. Hari yang spesial ini juga dimeriahkan dengan kedatangan tamu dari jemaat Ceko, yaitu Zedanko dan Iveta beserta ketiga anak mereka, yang disambut hangat oleh seluruh jemaat.
Firman Tuhan hari itu disampaikan oleh Pdt. Guntur Simbolon dengan pengajaran yang dalam. Ibadah dibuka dengan lagu yang menyentuh hati, “Ajar Kami Tuhan Menghitung Hari-Hari Kami, Agar Kami Beroleh Hati yang Bijaksana”, yang membawa jemaat masuk dalam suasana penyembahan yang khidmat. Firman Tuhan diambil dari kitab Yehezkiel, dan berisi pesan kuat mengenai pertobatan sejati serta kewaspadaan terhadap cara kerja iblis yang licik dan penuh tipu daya.
Pdt. Guntur menyampaikan bahwa iblis akan berusaha membuat hidup kita begitu sibuk hingga kita jauh dari Tuhan, kehilangan waktu untuk disiplin rohani, dan pada akhirnya secara perlahan mulai berkompromi dengan dosa. Ia mengingatkan jemaat bahwa kita harus menjadi orang-orang yang mengerti hati Tuhan, sebagaimana nabi Yehezkiel mengingatkan bangsa Israel. Pesan dari Yehezkiel adalah teguran agar umat tidak hanya menjadi pendengar firman tetapi pelaku kebenaran yang sejati.
Beliau juga mengangkat pertanyaan penting bagi setiap jemaat dalam pelayanan married ministry, yaitu tentang kualitas pernikahan, bagaimana pola asuh terhadap anak (parenting), serta kesaksian dalam pekerjaan sehari-hari. Ia menekankan bahwa hidup rohani tidak diukur dari penampilan luar saja, melainkan dari integritas ketika kita sendirian di kamar, saat tidak ada seorang pun yang melihat. Tuhan melihat hati dan perbuatan kita, bukan sekadar aktivitas rohani di depan umum.
Pesan dari kitab Yehezkiel juga menyinggung tentang bangsa Israel yang tetap datang beribadah namun hatinya menjauh dari Tuhan. Mereka menikmati kasih Tuhan, namun tidak bertobat dan tidak menghormati Tuhan. Pdt. Guntur menegaskan bahwa Tuhan menolak ibadah yang manis di luar tapi kosong di dalam. Kita dipanggil untuk hidup dalam kekudusan, bukan sekadar terlihat rohani di gereja atau di rumah, namun benar-benar hidup takut akan Tuhan dalam keseharian
Salah satu penekanan penting dari khotbah ini adalah agar setiap pasangan suami istri memeriksa kembali kualitas hubungan mereka—apakah pernikahan mereka mencerminkan kekudusan Tuhan atau hanya sekadar rutinitas. Firman Tuhan mengingatkan bahwa kekudusan tidak bisa ditawar, dan bahwa kehidupan pernikahan, pengasuhan anak, serta pekerjaan adalah ladang nyata untuk memuliakan Tuhan.
³
Setelah ibadah selesai, seluruh jemaat melanjutkan dengan waktu fellowship yang penuh kehangatan. Mereka saling berbagi tentang apa yang mereka pelajari dari firman Tuhan, memperkuat satu sama lain, dan menikmati kebersamaan dengan makan bersama. Momen ini mempererat hubungan di antara jemaat dan menciptakan suasana keluarga yang saling mendukung dalam pertumbuhan rohani. Hari Minggu itu menjadi pengingat yang kuat bahwa hidup rohani yang sejati adalah ketika hati kita sungguh-sungguh mengerti dan taat kepada kehendak Tuhan.