Daerah

  • Bisnis,  Daerah,  Pendidikan,  Politik,  SOSIAL

    Irigasi Pacitan: Harapan Baru Menuju Swasembada Pangan

    Irigasi Pacitan: Harapan Baru Menuju Swasembada PanganPangan


    Gerakan Emansipasi Perubahan Kelakuan (GEP), sebuah organisasi yang fokus pada pembangunan pedesaan, tengah berupaya mewujudkan mimpi swasembada pangan di Kabupaten Pacitan. Proyek pilot pembangunan irigasi yang digagas GEP ini telah mendapat angin segar dengan persetujuan proposal dari Kementerian Sekretariat Negara (Mensesneg) dan Kementerian Pertanian (Kementan). Saat ini, proposal tersebut tengah menunggu persetujuan dari Direktorat Jenderal Irigasi dan Pengaturan Persawahan.

    Keberhasilan GEP dalam mendapatkan persetujuan dari Mensesneg dan Kementan menjadi bukti nyata komitmen dan kredibilitas organisasi ini dalam menjalankan program pembangunan yang berdampak positif bagi masyarakat. Dukungan dari lembaga pemerintah tersebut menunjukkan bahwa proyek irigasi ini dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Pacitan.

    Proses teknis pelaksanaan proyek saat ini masih dalam tahap pembahasan intensif oleh GEP. Seluruh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GEP turut serta dalam rapat-rapat yang membahas detail teknis pelaksanaan proyek. Antusiasme dan komitmen yang tinggi ditunjukkan oleh seluruh anggota DPP, masing-masing berkontribusi sesuai dengan keahlian dan bidangnya.

    Bapak Taguh, selaku Ketua Umum GEP, optimis proyek ini akan berjalan sukses dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Pacitan. Keyakinan beliau diamini oleh seluruh anggota DPP, yang siap bekerja keras untuk mewujudkan visi tersebut.

    Proyek irigasi ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian di Pacitan, khususnya dalam sektor padi. Dengan sistem irigasi yang memadai, para petani diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan pendapatan mereka. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Pacitan secara keseluruhan.

    Selain peningkatan produktivitas pertanian, proyek ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru di Pacitan. Proses pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi akan menyerap tenaga kerja lokal, sehingga dapat membantu mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut.

    Keberhasilan proyek ini juga akan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian melalui pembangunan infrastruktur irigasi yang terencana dan terintegrasi. GEP berharap proyek ini dapat menjadi model replikasi bagi daerah-daerah lain yang memiliki tantangan serupa dalam sektor pertanian.

    Dengan dukungan dari pemerintah dan komitmen yang kuat dari GEP, proyek irigasi di Pacitan ini diyakini akan memberikan dampak positif yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat. Proyek ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat sipil dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dalam pembangunan pedesaan.

    Semoga proyek ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Pacitan, serta menjadi inspirasi bagi upaya peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia.

  • Daerah

    PEMDA TASIK GELAR FESTIVAL UMKM DAN STREET GOOD

    PEMDA TASIK GELAR FESTIVAL UMKM DAN STREET GOOD

    Tasik, Media – Jajaran pemerin tah kabupaten Tasikmalaya menggelar Festival Umkm dan street good. Kegiatan tersebut, diselenggarakan menjelang puncak perayaan hari jadi ke-393.kota Santri tersebut.

    Wakil.Bupati Kabupaten Tasikmalaya,H Asep Sopari Al Ayubi membuka secara resmi festival umkm dan sea food di Komplek Perkantoran Kabupaten Tasikmalaya, Jum’at (25/7).

    Rangkaian acara pembukaan diawali dengan sambutan dari Wakil Bupati, dilanjutkan pelepasan balon ke udara dan pengguntingan pita di area stand UMKM sebagai tanda dimulainya festival yang berlangsung meriah.

    Wakil Bupati Asep Sopari menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival sebagai bagian dari peringatan Milangkala Kabupaten Tasikmalaya yang ke-393. Ia menekankan pentingnya momentum ini untuk tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga berpikir ke depan.

    “Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya, kami sangat mengapresiasi dan kita patut bersyukur bahwa acara Milangkala Kabupaten Tasikmalaya hampir 4 abad yaitu tembus 393 tahun,” ujarnya.

    Ini bukan angka sedikit, lanjutnya, ini angka yang bisa dikatakan tua, maka pentingnya semua berpikir, melangkah untuk maju dengan usia yang begitu panjang, Tasikmalaya ke depan harus jauh lebih baik, harus lebih maju lagi.

    Hadir dalam acara ini, unsur Forkopimda Kabupaten Tasikmalaya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, beserta tamu undangan lainnya. Andi.

  • Daerah

    Linggaraja Sukaraja, Realisasikan Jalan Rabat Beton dan TPT

    Linggaraja Sukaraja, Realisasikan Jalan Rabat Beton dan TPT

    Tasikmalaya-media Desa lingareja Kecamatan Sukaraja Kabupaten tasikmalaya , berupaya mewujudkan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat. Tidak hanya pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat juga turut dilaksanakan.(25/7)

    Kesra Agus wijaya mengatakan Wilayah Desa lingarjaya cukup luas. Kondisi ini tentu berdampak terhadap infrastruktur dan ketersediaan pelengkap kebutuhan sehari-hari yang cukup terbatas.

    Luasnya wilayah desa mengharuskan kondisi jalan bagus dan nyaman, sehingga aman untuk dilintasi oleh warga desa.

    Pemerintah desa telah memetakan ruas jalan yang kondisinya masih belum layak. Ternyata masih ada yang belum tersentuh pembangunan desa dan bahkan masih rusak parah Ketika hujan dan dilintasi kendaraan, licin.

    “Warga desa mengusulkan pembangunan jalan agar lebih nyaman untuk dilintasi. Baik jalan yang menuju permukiman maupun jalan menuju pertanian,” ujar Agus.

    Selain membangun jalan, program infrastruktur berupaya jalan rambat beton dan tembok pertahan tanah (TPT) di kampung cipalangka .tembok dengan agaran dana desa di tahap pertama tahun 2025 sebesar 344 juta.

    adapun pebangunan jalalan rambat beton memiliki jalan panjang 625 meter lebar 3 meter dan tinggi 12 cm. Dan pebangunan TPT yang lain juga ada di lokasi yang sama dengan panjang 16 meter dan tinggi 1.5 meter .

    Kepala Desa H endis mengatakan Program ini dilakukan dengan merangkul warga sekitar untuk dipekerjakan agar ada pendapatkan buat keluarganya .

    Jalan ini menjadi target pembangunan karena sama sekali belum menyentuh pembangunan Selain membangun jalan, program lainnya juga akan direalisasikan .ujarnya

    pebangunan jalan ini di sambut gembira dan tangapan positip oleh warga lingarjaya di bangun jalan ini tentu sangat besar manfaatnya terutama akan dapat meningkat kan perekonomian Masyarakat (AN).

  • Daerah,  hukum,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Politik,  SOSIAL

    OPS PATUH KARAKKATAU 2025 TULANG BAWANG BARAT FOKUS PADA KESELAMATAN DAN DISIPLIN BERLALU LINTAS


    Polres Tulang Bawang Barat Tindak 1.025 Pelanggar Lalu Lintas selama Sembilan Hari Ops Patuh Krakatau 2025

     

    Tulang Bawang Barat,MTV- Satuan Lalu Lintas Polres Tulang Bawang Barat, Polda Lampung telah menindak 1.025 pelanggar lalu lintas selama Sembilan hari pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2025, yang berlangsung sejak Senin (14/7/2025). Penindakan tersebut terdiri 58 tilang di tempat, dan 967 teguran kepada pengendara yang kedapatan melanggar aturan lalu lintas.

     

    Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Sendi Antoni.S.I.K, M.I.K melalui Kasat Lantas Akp Fony Salimubun .S.H.,M.H, menjelaskan, Penindakan kepada pelanggar yang kedapatan secara langsung oleh petugas di lapangan di lakukan penindakan tilang secara manual dan memberikan Teguran kepada pelanggar.

     

    ” Sembilan hari ini total sudah 1.025 penindakan, dengan rincian 58 tilang manual, dan 967 teguran,” kata Akp Fony, Selasa (22/07/2025).

     

    Akp Fony Salimubun menambahkan bahwa pelanggaran lalu lintas di dominasi oleh penggunaan Helm SNI, kepemilikian Surat Izin Menengemudi (SIM) dan Tidak terpasang Plat nomor kendaraa/ TNKB.

     

    Selain penindakan, Satlantas Polres

    Tulang Bawang Barat juga melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di jalan, sekolah, serta melalui media sosial, agar masyarakat memahami pentingnya keselamatan dan ketertiban berlalu lintas.

     

    Operasi Patuh Krakatau 2025 akan berlangsung selama 14 hari hingga 27 Juli mendatang dengan tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas, menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

     

    “Kami mengimbau masyarakat agar patuh terhadap aturan lalu lintas, memakai helm, sabuk pengaman, dan melengkapi surat-surat kendaraan. Operasi Patuh bukan untuk menakuti masyarakat, tetapi untuk keselamatan bersama,” ujar Akp Fony

     

    Ada 9 sasaran Operasi Patuh Krakatau 2025 diantaranya :

     

    1. Menggunakan ponsel saat berkendara = Mengemudi sambil menggunakan telepon seluler sangat berbahaya dan bisa memecah konsentrasi.

     

    2. Pengendara di bawah umur = Mengendarai kendaraan tanpa cukup umur atau belum memiliki SIM adalah pelanggaran serius.

     

    3. Berboncengan lebih dari satu orang pada sepeda motor = Selain melanggar aturan, hal ini juga membahayakan keselamatan.

     

    4. Tidak memakai helm berstandar SNI = Helm bukan sekadar pelindung kepala, tapi juga kewajiban hukum.

     

    5. Tidak memakai sabuk pengaman saat mengemudi mobil = Safety belt adalah perlindungan pertama saat terjadi kecelakaan.

     

    6. Mengemudi dalam pengaruh alkohol = Konsumsi minuman keras sebelum berkendara meningkatkan risiko kecelakaan fatal.

     

    7. Melawan arus lalu lintas = Aksi ini tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga pengguna jalan lainnya.

     

    8. Melampaui batas kecepatan yang ditentukan = Kecepatan berlebih merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas.

     

    9. Kendaraan tanpa pelat nomor depan dan belakang = Kelengkapan identitas kendaraan merupakan syarat sah berkendara di jalan.

     

    “Dengan pelaksanaan operasi ini, diharapkan tingkat kepatuhan masyarakat di dalam berlalu lintas dapat meningkat sehingga dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Tulang Bawang Barat.”

    Tegas Kasat Lantas Akp Fony Salimubun .S.H.,M.H

    (Nanang Ali & Nok Srie)

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  hukum,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Politik,  SOSIAL

    KPPI DAN RT GEN Z BERSERTA GEN Z KATAR TANAH ABANG BERGERAK CEPAT HINGGA TUNTAS

    Jakarta Wartapenasatu.com

    KPPI Tanggap Kasus Kekerasan Seksual Anak di Tanah Abang, Desak Perubahan Sistem Perlindungan Korban

    Satu lagi kasus kekerasan seksual terhadap anak kembali mencoreng wajah kemanusiaan. Seorang anak perempuan berusia 7 tahun di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, diduga menjadi korban tindakan pedofilia. Anak tersebut kini mengalami trauma mendalam, sementara proses hukum dan perlindungan terhadap korban dinilai berjalan lamban.

    Menanggapi hal ini, organisasi Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI) yang dikomandoi oleh Ketua Umum Ibu Sinda Sutadisastra, langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari RT Gen Z dan Karang Taruna setempat. KPPI hadir memberikan pendampingan psikologis awal kepada korban dan mendorong agar proses hukum tidak berlarut-larut.

    Menurut investigasi awal dan riset lapangan dari jaringan relawan KPPI, ditemukan bahwa pengumpulan data pendukung untuk proses penyidikan berjalan lambat, terutama dalam hal menunggu hasil visum yang dikabarkan membutuhkan waktu 2 hingga 3 minggu. Hal ini menjadi hambatan besar dalam menangani kasus yang sangat sensitif dan mendesak seperti ini.

    Lebih memprihatinkan lagi, korban diketahui diasuh oleh orang tua angkat yang jarang berada di rumah, sehingga minim pengawasan dan dukungan emosional. Kondisi ini membuka peluang besar bagi pelaku kekerasan seksual untuk melakukan tindakan keji tanpa pengawasan. KPPI menilai sistem perlindungan anak harus segera dibenahi, terutama dalam hal kesiapan respons cepat terhadap laporan kekerasan.

    Ibu Sinda Sutadisastra dalam keterangannya menyatakan bahwa sistem perlindungan korban di Indonesia saat ini terlalu birokratis dan menyulitkan masyarakat kecil. “Tidak semua korban punya akses, uang, dan waktu untuk menghadapi proses panjang ini. Negara harus hadir mempermudah, bukan malah membuat korban makin terluka,” tegasnya.

    KPPI mendorong reformasi kebijakan dalam penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak, termasuk percepatan hasil visum, akses layanan psikolog gratis, serta mekanisme pengaduan yang cepat dan aman. Organisasi ini juga siap membentuk tim advokasi hukum untuk mengawal kasus ini hingga tuntas, agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal.

    Melalui kejadian ini, KPPI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam memerangi kejahatan terhadap anak dan memperkuat perlindungan sosial di tingkat lokal. Kasus di Tanah Abang bukan hanya soal satu anak, tetapi cermin dari sistem yang belum berpihak pada korban. KPPI berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak di Indonesia.

    “Nok Srie”Melaporkan

  • Daerah,  Nasional,  SOSIAL

    KEGIATAN SENAM RUTINITAS KPPI MENINGKATKAN SEMANGAT DAN MOTIVASI ANGGOTA

    Jakarta wartapenasatu.com

     

    _Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI) Mengadakan Senam Rutinitas Bersama 50 Organisasi_

     

    Hari Jumat, 25 Juli, Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI) yang dipimpin oleh Ibu Sinda Sutadisastra mengadakan senam rutinitas bersama 50 organisasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran anggota KPPI dan organisasi lainnya.

     

    Ibu Sinda Sutadisastra menyatakan bahwa dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang kuat, dan dalam jiwa kuat ada pemikiran yang baik dan positif. Oleh karena itu, kegiatan senam rutinitas ini sangat penting untuk dilakukan secara teratur.

     

    Dengan adanya kegiatan senam rutinitas ini, diharapkan anggota KPPI dan organisasi lainnya dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran mereka, sehingga dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.

     

    Kegiatan senam rutinitas ini juga dapat meningkatkan semangat dan motivasi anggota KPPI dan organisasi lainnya dalam menjalankan program-program yang telah direncanakan.

     

    KPPI berkomitmen untuk terus meningkatkan kesehatan dan kebugaran anggota melalui kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat.

     

    Dengan adanya kegiatan senam rutinitas ini, KPPI berharap dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan positif bagi anggota dan masyarakat.

     

    Kegiatan senam rutinitas ini merupakan salah satu contoh kegiatan positif yang dapat dilakukan oleh KPPI dan organisasi lainnya untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran anggota.

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  Pendidikan,  Tumbuhan

    Inovasi Pupuk Mikroba: Jembatan Menuju Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani

    Inovasi Pupuk Mikroba: Jembatan Menuju Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani

    Jakarta.wartapenasatu.com

    Pada Rabu, 23 Juli 2025, sebuah pertemuan penting berlangsung di Jl. Utan Kayu Raya No. 89, Jakarta Timur. Pertemuan yang mempertemukan Perempuan Peduli Nusantara (PPN) dengan Ormas Masyarakat Indonesia Maju (MIM) ini menjadi saksi bisu atas sebuah terobosan inovatif di bidang pertanian: pengenalan pupuk mikroba yang diyakini mampu merevolusi produktivitas pertanian Indonesia. Acara yang berlangsung dari pukul 17.10 hingga 20.00 WIB ini dihadiri oleh Ibu Inge selaku Ketua PPN, beberapa anggota PPN lainnya, serta perwakilan dari Ormas MIM, termasuk Ketua Umum Seknas Indonesia Maju, Monisyah; Ketua Ormas MIM, Dona Sidabutar; dan Sekjen MIM, Setiadi.

    Pertemuan tersebut diawali dengan sambutan hangat dari Ibu Inge, yang kemudian dilanjutkan dengan presentasi yang disampaikan oleh perwakilan Ormas MIM. Mereka memperkenalkan tiga jenis pupuk mikroba hasil riset Prof. Tualar Simarmata dari Unpad dan USU. Ketiga pupuk tersebut, masing-masing bernama Antasena, Kresna the Komposer, dan Kubantu, memiliki fungsi spesifik dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Antasena diformulasikan untuk memperbaiki struktur tanah dan menyeimbangkan hara, sementara Kresna the Komposer berperan dalam mempercepat pemulihan kesuburan tanah pasca panen. Kubantu, sebagai cairan mikrobiologi pengikat nitrogen, sangat efektif untuk tanaman rumah tangga, mampu memperbesar ukuran buah dan memperindah warna bunga. Sebagai catatan penting, air tanah disarankan sebagai pelarut pupuk, bukan air PAM

    Selain tiga jenis pupuk utama, Ormas MIM juga memperkenalkan mikrobiologi PA63, sebuah inovasi yang mampu menghilangkan bau tak sedap dari kotoran hewan ternak. Produk ini direncanakan untuk diuji coba di kandang sapi, dengan lokasi yang akan ditentukan oleh Anna di Dapil 4 Jakarta Timur. Hasil uji coba pupuk mikroba yang telah dilakukan menunjukkan peningkatan produktivitas yang luar biasa. Satu hektare sawah yang biasanya menghasilkan 5 ton padi, mampu menghasilkan hingga 15 ton dengan penggunaan pupuk ini. Begitu pula dengan singkong, yang mampu menghasilkan hingga 60 kg dari satu batang bibit, dan jagung yang mampu mencapai 800 butir per bonggol dengan total hasil lebih dari 8 ton per hektare.

    Ibu Dona Sidabutar, dalam paparannya, juga menekankan pentingnya pembentukan koperasi pupuk untuk menjamin akses petani terhadap inovasi ini. Beliau mengusulkan skema bagi hasil yang adil, yaitu 70% untuk petani (55% untuk petani aktif dan 15% untuk pemilik lahan sewa), 10% untuk penyuluh pertanian, dan 20% untuk bupati setempat. Hal ini menunjukkan komitmen Ormas MIM dalam memberdayakan petani dan menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan. Lebih jauh, Ibu Dona, yang juga memiliki pengalaman sebagai caleg DPR RI dari Gerindra pada 2014, berharap agar inovasi ini dapat sampai ke Presiden dan meminta bantuan Ibu Inge untuk menyampaikannya kepada pihak-pihak strategis, termasuk melalui DPP Gerindra atau Kementerian Pangan.

    Semangat kolaborasi dan sinergi menjadi tema utama dalam pertemuan ini. Ormas MIM menyatakan kesiapannya untuk mendampingi petani dalam penggunaan pupuk dan proses penanaman, serta siap menjawab pertanyaan dan memberikan solusi terkait penerapan pupuk untuk berbagai jenis tanaman, termasuk perkebunan kopi dan padi di Sumatera Utara. Sebagai bentuk nyata sinergi antar organisasi, Ormas MIM juga berkomitmen untuk mendukung program tanam kelor di Jakarta Timur yang digagas oleh Pak Habib, sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan penghijauan perkotaan.

    Di akhir pertemuan, Ibu Heidy menyampaikan permintaan bibit jagung dari Floren, Ketua Umum Gematab, untuk ditanam di BKT Duren Sawit. Sebagai alternatif, Ibu Dona menawarkan bibit kelor gratis yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Kerjasama antara PPN, MIM, dan Gematab ini akan ditindaklanjuti lebih lanjut, menandakan komitmen bersama untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.

    Pertemuan antara PPN dan MIM ini bukan hanya sekadar pertemuan biasa, melainkan sebuah langkah awal yang signifikan menuju terwujudnya ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Indonesia. Inovasi pupuk mikroba dan semangat kolaborasi yang ditunjukkan oleh kedua organisasi ini menjadi bukti nyata bahwa perubahan positif dapat dicapai melalui kerja sama dan komitmen yang kuat.

  • Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  Politik,  SOSIAL

    Beras 20 Kg, Warga Bidara Cina Antusias!

    Beras 20 Kg, Warga Bidara Cina Antusias!


    Pembagian beras sebanyak 20 kilogram per keluarga di RW 11, Kelurahan Bidara Cina, berlangsung meriah pada hari ini. Antusiasme warga sangat terlihat sejak pagi hari, terlihat dari banyaknya warga yang mengantre. Meskipun terjadi sedikit kepadatan dan desak-desakan, proses pembagian berjalan dengan lancar, aman, dan tertib.

    Semua warga yang terdaftar sebagai penerima bantuan berhasil mendapatkan haknya berupa beras 20 kg. Bantuan ini ditujukan bagi warga yang menerima dana Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

    Jakarta, wartapenasatu.com Pembagian beras dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 17.00 WIB. Panitia pembagian beras bekerja keras untuk memastikan semua warga terlayani dengan baik dan efisien. Sistem antrean yang terorganisir membantu meminimalisir potensi kericuhan.

    Ibu Rosmanasari, salah satu penerima bantuan beras dan warga RW 11, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak penyelenggara. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur mendapatkan bantuan beras ini. Bantuan ini sangat membantu meringankan beban ekonomi keluarga saya,” ujarnya.

    Ibu Rosmanasari juga menambahkan bahwa bantuan beras ini sangat bermanfaat, terutama bagi keluarga kurang mampu di tengah meningkatnya harga kebutuhan pokok. Ia berharap program bantuan serupa dapat terus berlanjut untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

    Suasana kekeluargaan dan gotong royong begitu terasa di lokasi pembagian beras. Warga saling membantu dan menjaga ketertiban selama proses berlangsung. Hal ini menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang tinggi di lingkungan RW 11.

    Keberhasilan pembagian beras ini menjadi contoh nyata bagaimana bantuan sosial dapat disalurkan dengan efektif dan efisien, menjangkau mereka yang membutuhkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Semoga kegiatan positif seperti ini dapat terus menginspirasi dan menjadi contoh bagi daerah lain.

  • Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  SOSIAL,  Tumbuhan

    Pupuk Mikroba Untuk Ketahanan Pangan

    • Jakarta waratapenasatu.com

    • , Inge Mangundap, Ketua Umum Perempuan Peduli Nusantara (PPN) mengundang untuk memperkenalkan PUPUK MIKROBA:
    • – Bapak Monisyah, Ketua Umum Seknas Indonesia Maju
      – Ibu Dona Sidabutar, Ketua Ormas Masyarakat Indonesia Maju dan Bapak Setiadi, Sekretaris Jenderal

      Pupuk mikroba tersebut telah dibuat oleh Prof. Tualar Simarmata, Unpad, Dosen USU.

      – Mikroba bakteri Antasena untuk pembenahan tanah pertanian/perkebunan: untuk keseimbangan hara agar bahan-bahan organik bisa menjadi pupuk, tanahnya sehat dan produktivitasnya lebih baik.
      – Kresna (sejenis pupuk mikroba) dipakai setelah panen agar tanahnya subur lagi – lahannya lebih cepat ditanami lagi.
      – KUBANTU adalah cairan mikrobiologi pengikat nitrogen yang bisa dipakai untuk makanan tanaman di rumah-rumah. Dilarutkan dengan air tanah, lebih baik jangan dengan air PAM. Bisa membesarkan buah, warna bunga lebih bagus.
      – Ibu Dona juga memiliki mikrobiologi baik PA63 untuk membersihkan air atau kotoran binatang supaya tidak bau. Uji coba bisa dilakukan di kandang sapi. PPN Jaktim akan mencari lahannya di Dapil 4 Jaktim.
      – Ibu Dona menjelaskan, 1 hektar padi biasanya hanya menghasilkan 5 ton (dengan 5 batang per rumpun), tetapi dengan pupuk ini, 1 hektar telah diuji coba menghasilkan 15 ton di lahan Unpad Bandung.
      – Program pupuk mikroba ini sangat cepat dan hasilnya maksimal, lebih banyak, sehingga PPN akan berkolaborasi dengan Ormas MIM.
      – Ibu Dona meminta disampaikan kepada Presiden bahwa ada terobosan pupuk baru. Inge akan berusaha agar Ibu Dona bisa presentasi di DPP Gerindra atau Kementerian Pangan dengan rekomendasi Bapak Dasco agar dapat disetujui Presiden untuk program pengentasan pangan.
      – Ibu Dona akan mengajarkan cara memakai pupuk, mendampingi penanaman padi di lokasi-lokasi yang diperlukan.
      – Anna menanyakan apakah pupuk ini bisa untuk perkebunan cokelat di Sumut. Ibu Dona menyanggupinya dan akan ditindaklanjuti oleh Anna. Bibit bisa apa saja, tetapi teknologinya akan diajarkan agar panennya melimpah.
      – Ibu Dona akan memberikan bibit kelor gratis yang banyak manfaatnya. Kerjasama PPN, MIM, dan Gematab akan ditindaklanjuti Ibu Heidy.
      – Ibu Dona juga mengusulkan Program Bapak Habiburokhman, bila berkenan, untuk menanam bibit kelor di Jaktim yang akan di-ekspos oleh Ormas MIM.

  • Daerah,  hukum,  Kriminal,  Nasional,  SOSIAL

    Preman Berkedok Debt Collector Merajalela di Jalan pemda Tigaraksa – Cikupa, Aparat Diduga Tutup Mata! 


    Tangerang-Wartapenasatu. Com – Aksi premanisme berkedok jasa penagihan hutang marak terjadi di sepanjang Jalan Pemda arah Cikupa dan perempatan Jalan Pinang hingga Kantor Pos. Para preman ini beroperasi secara terang-terangan, bahkan di tengah gencarnya penertiban premanisme oleh aparat kepolisian. Mereka leluasa merampas kendaraan di jalanan, seolah mendapat perlindungan dari oknum tertentu.

    Para Pelaku, yang kerap beraksi dengan berkelompok, seperti yang terjadi di jalan pemda siang ini 23/07/2025, sepeda motor salah satu anggota ormas berhasil di rampas oleh sekelompok orang tak di kenal mengaku sebagai depkolektor atau matel, H Rudi selaku ketua Ranting ormas Badak banten desa margasari kecamatan tigaraksa woro woro di group seraya meminta bantuan, dan di sambut dengan sigap oleh ketua DPD kab. Tangerang Rahmatullah atau biasa di sapa bg Kubil, kemudian ktua Kubil meminta anggota lainya untuk segera merapat ke TKP untuk membantu anggota ketua Rudi.

    Dalam melakukan aksinya mereka tidak gentar walau menghadapi ormas atau LSM yang mencoba menengahi. Mereka berdalih telah bertindak sesuai aturan, padahal tindakan merampas kendaraan tanpa putusan pengadilan merupakan pelanggaran hukum yang jelas. Sikap aparat kepolisian yang terkesan membiarkan aksi ini menimbulkan pertanyaan besar. Apakah ada pembiaran atau bahkan keterlibatan oknum dalam melindungi para preman berkedok debt collector ini?

    “Mereka seenaknya mengambil kendaraan, padahal debitur belum tentu memiliki tunggakan yang signifikan, dan sama sekali tidak ada dasar hukumnya,” ujar seorang aktivis di Tigaraksa yang enggan disebutkan namanya. Ia bersama aktivis lainnya merasa terpanggil untuk membantu korban, menengahi permasalahan antara kreditur dan debitur secara kekeluargaan dan mengajak untuk menempuh jalur hukum sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang Fidusia, serta Perkapolri Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pengamanan Eksekusi Jaminan Fidusia.

    Masyarakat Kabupaten Tangerang berharap kepada Kapolres untuk segera bertindak tegas dan menciptakan rasa aman dari aksi premanisme berkedok debt collector ini. Keberadaan mereka telah meresahkan dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Tindakan tegas dan terukur diperlukan untuk memberantas praktik premanisme yang semakin berani dan merajalela ini. (wps_jhuno)