Nasional

  • Daerah,  Nasional

    Hendra Gunawan bakal isi kekosongan Fraksi Gerindra DPRD Kota Tangerang

    kOTA TANGERANG – Pasca meninggalnya salah satu kader terbaik Partai Gerindra Kota Tangerang Alm Nurhadi yang telah menjadi anggota DPRD sampai dengan 4 periode, kini Kursi Fraksi Partai Gerindra Kota Tangersng mengalami kekosongan, Kamis (20/11/2025)

    Menurut Turidi Susanto Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tangerang bahwa yang akan mengisi kursi DPRD dalam PAW mengisi kekosongan tersebut sesuai dengan amanat undang-undang adalah Caleg dengan raihan suara terbanyak berikutnya dan itu adalah Hendra Gunawan.

    Diketahui pada Pemilu 2024 yang silam, suara di Dapil V Kota Tangerang yang meliputi Kecamatan Priuk, Jati Uwung dan Cibodas untuk Hendra Gunawan raihan suaranya ada dibawah langsung  Alm. Nurhadi.

    Kata Turidi Susanto, Nama Hendra Gunawan telah diusulkan ke DPP untuk mengisi Pergantian Antar Waktu (PAW), Dan tinggal menunggu di Paripurnakan di DPRD Kota Tangerang

    “Untuk pelantikannya belum, kita tunggu Paripurna sesuai agenda”. Ujar Turidi

  • Kesehatan,  Nasional

    Surabaya Eye Bank Summit 2025: Menggerakkan Solidaritas Nasional Untuk Akselerasi Bank Mata Indonesia

    WARTAPENASATUJATIM | Surabaya, 20 November 2025 — Perhimpunan Perawatan Penderita Penyakit Mata Undaan (P4MU) bersama Cornea Donation Center RS Mata Undaan (CDC RSMU) kembali menorehkan sejarah penting dalam dunia kesehatan mata Indonesia melalui penyelenggaraan Surabaya Eye Bank Forum 2025 (SEBF 2025). Digelar pada Sabtu, 22 November 2025 di Hotel Vasa Surabaya, forum nasional ini menghadirkan para pemangku kepentingan kunci mulai dari pemerintah, organisasi profesi, rumah sakit, komunitas, hingga bank mata dari berbagai daerah dalam satu ruang kolaborasi untuk membangun masa depan layanan bank mata yang lebih kuat dan berkelanjutan.

    Dengan tema “Kolaborasi Multisektor Demi Masa Depan Bank Mata di Indonesia”, SEBF 2025 menjadi wadah untuk memperkuat koordinasi nasional dalam penanggulangan kebutaan kornea, sebuah tantangan kesehatan yang masih menghadirkan kesenjangan besar antara kebutuhan dan ketersediaan jaringan donor.

    Upaya Nasional Mengatasi Kebutaan Kornea

    Dalam sambutannya, P4MU menyoroti bahwa kebutuhan jaringan donor kornea di Indonesia masih jauh dari terpenuhi, terutama di wilayah yang minim fasilitas layanan kesehatan mata. Tantangan ini tidak dapat diselesaikan secara parsial; ia memerlukan gerakan besar yang melibatkan seluruh unsur bangsa.

    Forum ini berperan penting dalam menyamakan arah kebijakan, merumuskan strategi bersama, dan memperluas akses layanan bank mata di seluruh Indonesia. Komitmen pemerintah tampak semakin kuat melalui dukungan lintas kementerian dan lembaga.

    Pada sesi pembukaan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Bapak Pratikno, menyampaikan keynote lecture yang menegaskan bahwa kebutaan kornea bukan hanya persoalan medis, tetapi isu sosial ekonomi yang berdampak luas terhadap kualitas hidup masyarakat. Beliau mendorong penguatan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan lembaga layanan kesehatan untuk meningkatkan ketersediaan jaringan donor.

    Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin, memaparkan arah kebijakan nasional dalam memperkuat layanan bank mata melalui peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan, pengembangan regulasi yang lebih komprehensif, serta perluasan jejaring donor di tingkat nasional.

    Sesi Ilmiah: Integrasi Praktik Terbaik Bank Mata Nasional

    Dalam sesi ilmiah SEBF 2025, para peserta mendapatkan wawasan mendalam dari berbagai pakar dan praktisi bank mata terkemuka, termasuk Bank Mata Indonesia, Cornea Donation Center RSMU, Bank Mata RSCM, Bank Kornea RS Sardjito, PERDAMI, Lions Eye Bank, dan Bank Mata Bali.

    Setiap institusi berbagi pencapaian, inovasi, serta tantangan yang mereka hadapi di lapangan. Topik yang dibahas meliputi peningkatan standar mutu pengambilan jaringan kornea, strategi meningkatkan kesadaran publik tentang donor kornea, hingga pemanfaatan teknologi dan pendekatan budaya dalam mengoptimalkan Hospital Cornea Recovery Program (HCRP). Diskusi ini membuka peluang harmonisasi praktik terbaik untuk diterapkan secara nasional.

    Sejarah Baru: Lahirnya Asosiasi Bank Mata Indonesia

    Momentum bersejarah tercipta melalui Pleno Pembentukan Asosiasi Bank Mata Indonesia, sebuah inisiatif monumental untuk memperkuat tata kelola nasional dalam pengembangan layanan bank mata.

    Pleno dipimpin oleh Prof. dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, Sp.M(K), Ph.D, dan diawali dengan pengantar visi oleh Prof. Dr. dr. H. Sukadiono, M.M.. Penandatanganan prasasti pendirian menandai lahirnya wadah resmi yang akan menjadi pusat koordinasi, standarisasi, dan arah pembangunan bank mata di Indonesia.

    Tentang P4MU

    Perhimpunan Perawatan Penderita Penyakit Mata Undaan (P4MU) merupakan organisasi bersejarah yang berdiri sejak 1915 dan menjadi pionir pelayanan kesehatan mata di Indonesia. Pada tahun 1933, P4MU mendirikan RS Mata Undaan sebagai pusat layanan kesehatan mata di Jawa Timur.

    Sejalan dengan tantangan kebutuhan jaringan donor kornea nasional, P4MU pada tahun 2020 mendirikan Cornea Donation Center RSMU, yang kini menjadi garda terdepan dalam memperluas akses ketersediaan donor kornea di Indonesia Timur.

    Penyelenggaraan SEBF 2025 merupakan wujud komitmen P4MU, RSMU, dan CDC RSMU dalam membangun sistem bank mata nasional yang lebih tangguh, modern, dan berorientasi pada pemberantasan kebutaan kornea di Indonesia.***

  • MBG,  Nasional

    Polri dan Strategi “Community Policing” dalam Mengamankan Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, wartapenasatu.com – Wartawan senior Bambang Harimurti (BHM) menyoroti peran strategis Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam mengawal pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

    Menurut BHM, keterlibatan Polri bukan sekadar soal distribusi makanan, melainkan untuk mengantisipasi risiko kesehatan yang bisa menjadi bumerang bagi program ambisius ini.

    Dalam pemaparannya, BHM mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi kegagalan eksekusi program yang dinilainya baik.

    “Mimpi buruk saya adalah kalau program yang baik ini, gara-gara dalam eksekusi ada masalah, malah berbalik menjadi bumerang,” ujar BHM, Rabu 12 November 2025, dalam diskusinya di program INANEWS.

    Ia mencontohkan kasus di India, negara yang menjadi inspirasi program ini, di mana satu sekolah pernah mengalami tragedi 22 anak meninggal akibat keracunan makanan. “Ada waktu yang nyuci alat masak, ada zat kimia. Wah, skandal besar,” kenang BHM.

    BHM juga mengingatkan soal karakteristik fisiologis masyarakat Indonesia. “Mayoritas orang Indonesia itu alergi susu. Jadi kalau tahu-tahu dipaksain minum susu, diare dia,” tegasnya.

    Pengalaman pribadi BHM memperkuat peringatan ini. Ketika ia membantu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di rumahnya dan memberikan susu, banyak anak yang mengalami diare. “Akhirnya kita ganti kacang hijau,” katanya.

    Masalah serupa juga terjadi dengan alergi kacang yang bisa berakibat fatal. “Sekarang misalnya alergi kacang itu, anak-anak bisa mati kalau makan kacang,” peringatannya.BHM menilai keterlibatan Polri dalam program MBG saat ini masih bersifat transisi.

    “Polisi ini sekarang transisi. Karena ini hal yang baru, kalau dilaksanakan tidak dengan benar bisa mengakibatkan masalah keamanan, makanya intel harus masuk,” jelasnya.

    Kendati begitu, BHM menyinggung keunggulan Polri dalam mengelola SPPG yang menurutnya, terletak pada kemampuan menyusun Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat.

    “Polri termasuk Indonesia yang jagoan dalam soal standar operasional, apalagi SPPG POLRI itu kemarin mendapat apresiasi Presiden Prabowo yang pengelolaannya paling baik,” katanya.

    Ia mengusulkan beberapa protokol penting dalam hal pelaksanaan program MBG ini diantaranya ; Sekolah harus mencatat siswa yang memiliki alergi makanan tertentu. Sebelum pemberian makanan, harus dikonfirmasi dulu potensi alergi. Guru-guru harus dilatih mengenali gejala dan respons cepat jika ada masalah kesehatan. Prosedur cuci tangan dan penanganan darurat harus diajarkan dengan jelas.

    “Jika perlu tambahan suplemen makanan untuk anak-anak seperti vitamin yang fungsinya untuk menekan angka stunting,” ujar Bambang mantan Pemred Tempo.

    Data terbaru menunjukkan program ini telah menjangkau 29,6 juta penerima manfaat, dengan 9.406 dapur SPPG beroperasi di 514 kabupaten/kota. Yang lebih mengesankan, model SPPG yang dikelola POLRI berhasil mencatat tingkat keamanan pangan 99,1% dengan waktu distribusi rata-rata hanya 2,3 jam.

    BHM membandingkan keterlibatan Polri dengan konsep “community policing” (kepolisian warga) yang ia pelajari di Jepang.

    Disana, polisi tidak hanya menjaga keamanan tetapi juga terlibat dalam kehidupan masyarakat, termasuk membantu anak-anak mengerjakan PR.

    Menurutnya di Jepang, keamanan itu bukan hanya tugas Polisi, tapi juga peran serta aktif masyarakat membantu menciptakan keamanan untuk seluruh masyarakat.

    “Jadi sama halnya dengan Program MBG yang ditujukan untuk keperluan masyarakat ini. Masyarakat harus bisa berkontribusi untuk mewujudkan program MBG yang aman dan bermanfaat,” katanya.

    BHM menekankan pentingnya pengelolaan narasi publik untuk program MBG yang menyentuh 80 juta anak dan lebih dari 100 juta orang tua.

    “Dari sisi narasi, kan bahaya 100 juta orang ini kalau tidak dimanage soal isu MBG yang berkembang, tugas Polisi itu menjadi katup pengaman agar tidak meledak akibat dari isu negatif yang muncul, pertama SPPG POLRI ini menjadi contoh bagi SPPG lainnya, kemudian menjadi pembimbing setelahnya posisi POLRI bisa menjadi pengawas,” katanya.

    Ia menggunakan analogi film India yang durasinya 3 jam. “Mungkin 2 jam 45 menit jagoan kalah terus, tapi 15 menit terakhir menang. Dan ketika orang selesai nonton, yang diingat ya 15 menit terakhir,” jelasnya.

    Strategi komunikasi yang diusulkan BHM adalah jujur mengakui masalah yang terjadi, lalu menunjukkan solusi dan pembelajaran dari setiap insiden.

    “Kalau ada anak keracunan atau masuk rumah sakit, kita beritakan. Tapi ketika anak itu sudah sembuh dan pulih, kita angkat lagi ceritanya, dan jadikan momen edukasi,” ujarnya.

    BHM menegaskan bahwa MBG bukan sekadar program pemberian makan, melainkan investasi kesehatan jangka panjang.

    Ia mengutip data World Food Organization (lembaga PBB) yang menyebutkan bahwa investasi 1 USD dalam program makan bergizi menghasilkan return 9 USD bagi generasi penerima manfaat MBG ini di tahun 2045 nanti.

    “Kalau kita investasi ke orang sampai dapat sarjana, baru produktif berapa tahun, kena serangan jantung, biaya BPJS serangan jantung bisa ratusan juta. Negara rugi,” paparnya, menyoroti masalah obesitas dan penyakit degeneratif yang kini menyerang usia produktif.

    Harymurti mengungkapkan, SPPG POLRI berhasil mencapai efisiensi 15-20% lebih tinggi dibandingkan model konvensional.

    “Biaya per porsi hanya Rp 12.500, sementara model Kemenkes Rp 15.200. Dalam skala miliar porsi, ini penghematan yang sangat signifikan,” paparnya.

    Perbedaan ini terjadi karena sistem berlapis yang dilakukan Satuan Pelaksana (SPPG) lain, di mana banyak “kuarteg” (perantara) mengambil keuntungan sebelum makanan sampai ke anak-anak.

    BHM berharap pengalaman Polri dalam mengawal MBG dapat menjadi pembelajaran bagi SPPG lainnya, sehingga program yang digadang-gadang dapat mengubah masa depan generasi Indonesia ini benar-benar terlaksana dengan baik dan aman.

  • Bisnis,  Nasional

    Sebagai Upaya Meningkatkan Produktifitas dan Efektivitas Kerja, Media Warta Pena Satu Jatim Raya Melakukan Terobosan Yang Berani Dengan Merestrukturisasi Kepengurusan Perusahaan

    Di tengah dinamika perkembangan informasi yang semakin pesat, Media Warta Pena Satu Jatim Raya mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas Perusahaan. Melalui proses restrukturisasi kepengurusan yang komprehensif, media ini berupaya untuk menyelaraskan sumber daya manusia dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat. Restrukturisasi ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi Warta Pena Satu Jatim Raya, menjadikannya lebih responsif, inovatif, dan berdaya saing di era digital.

    Keputusan restrukturisasi ini diambil setelah melalui evaluasi mendalam terhadap kinerja masing-masing pengurus. Manajemen Warta Pena Satu Jatim Raya menyadari bahwa untuk mencapai tujuan perusahaan, diperlukan tim yang solid, kompeten, dan memiliki komitmen tinggi. Oleh karena itu, pengurus yang dinilai kurang produktif atau tidak sejalan dengan visi dan misi media, dengan berat hati diberhentikan dari jabatannya. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan bahwa setiap posisi diisi oleh individu yang mampu memberikan kontribusi maksimal.

     

    Dalam proses restrukturisasi ini, beberapa nama pengurus harus rela melepas jabatannya. Sdr. Sonny Wondal, yang sebelumnya menjabat sebagai Penasehat, serta Sdr. Giri Alriyanto, SAB dan Sdr. Francky Marlon Sanger dari jabatan Kabag Investigasi, termasuk di antara mereka yang terkena dampak restrukturisasi. Selain itu, Sdri. Lingkan Octaviana dari jabatan Kabag Pengembangan Bisnis dan Sdr.. Dhany Feby Nalasatria, SE., MM dari jabatan Jurnalis juga harus mengakhiri masa baktinya di Warta Pena Satu Jatim Raya.

     

    Manajemen Warta Pena Satu Jatim Raya menyampaikan bahwa sejak berita ini diterbitkan, nama-nama yang tercantum diatas sudah bukan lagi menjadi Anggota Warta Pena Satu Jatim Raya. Jadi, apapun yang dilakukan oleh nama-nama diatas tidak lagi berhak mengatasnamakan Warta Pena Satu Jatim Raya. Manajemen berharap agar para pengurus yang diberhentikan dapat memahami dan menerima keputusan ini dengan lapang dada.

     

    Restrukturisasi kepengurusan ini menjadi momentum bagi Warta Pena Satu Jatim Raya untuk menatap masa depan dengan lebih optimis. Dengan susunan pengurus yang baru, media ini berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pemberitaan, memperluas jaringan, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Jawa Timur. Warta Pena Satu Jatim Raya juga membuka pintu bagi talenta-talenta baru yang memiliki semangat dan visi yang sama untuk bergabung dan bersama-sama membangun media yang lebih baik.

     

  • Penanda tanganan MoU peluncuran Lumbung Digital Rakyat
    Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  Keamanan,  Kesehatan,  Nasional,  nelayan,  Opini,  Pendidikan,  perkebunan,  Pertahanan,  pertanian,  Politik,  Seni dan Budaya,  SOSIAL,  Tumbuhan,  Uncategorized,  Wisata

    DARI DESA TERTINGGAL MENJADI DESA MANDIRI

    Penanda tanganan MoU peluncuran Lumbung Digital Rakyat Jawa Barat    wartapenasatu.com

    Festival Cikondang Nanjeur: Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Wujudkan Desa Mandiri, Sejahtera, dan Berbudaya

     

    Pangalengan, Kabupaten Bandung – Kampung Adat Cikondang menjadi pusat perhatian masyarakat Jawa Barat dengan digelarnya Festival Kampung Adat Cikondang (Cikondang Nanjeur Uleman) pada 8–9 November 2025. Kegiatan ini tidak hanya menampilkan kekayaan budaya Sunda, tetapi juga menjadi momentum penting dalam upaya pengentasan desa tertinggal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peluncuran program strategis nasional.

     

    Festival dibuka pada Sabtu (8/11) dengan kegiatan Bhakti Sosial yang meliputi pembagian beras murah dan pengobatan gratis bagi warga. Program ini disambut antusias masyarakat sekitar, karena dinilai langsung menyentuh kebutuhan dasar mereka. Kegiatan sosial tersebut menjadi bentuk nyata semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang masih kuat di tengah masyarakat adat Sunda.

     

    Puncak acara berlangsung pada Minggu (9/11), ditandai dengan Launching Sakola Budaya Sunda dan Peresmian Lumbung Kesejahteraan Rakyat Desa. Kedua program tersebut menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi serta melestarikan budaya lokal. Festival juga menampilkan beragam kesenian tradisional seperti Beluk, Wawacan, dan Trawangsa yang memperkaya suasana dan menunjukkan kekayaan seni warisan leluhur.

     

    Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula pendataan dan penandatanganan prasasti Lumbung Kesejahteraan Rakyat oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd., bersama Ketua Umum Yayasan Lumbung Kesejahteraan Rakyat (LKR) Ibu Indri Wolff. Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam menjadikan Desa Cikondang sebagai percontohan pembangunan desa tertinggal berbasis ketahanan pangan dan kearifan budaya lokal.

     

    Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Bupati Bandung Dadang Supriatna, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Ketua PT LUBKITA Stanley Wolff, Ketua Apdesi A. Anwar Sadat, serta Tuan Rumah Fery Radiansyah. Kehadiran para pejabat dan tokoh ini menjadi bukti sinergi lintas sektor dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat desa dan pelestarian budaya.

     

    Sebagai bentuk kepedulian sosial, Yayasan Lumbung Kesejahteraan Rakyat bersama PT LUBKITA memberikan bantuan simbolis berupa 1.000 karung beras ukuran 5 kilogram untuk warga Cikondang. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat sekaligus memperkuat nilai kebersamaan dan solidaritas sosial.

     

    Dalam sambutannya, Menteri Desa PDTT Yandri Susanto menyampaikan apresiasi atas semangat masyarakat Cikondang yang tetap menjaga warisan budaya sambil berinovasi dalam pembangunan ekonomi. “Desa adat seperti Cikondang ini harus menjadi contoh bahwa kemandirian dan kesejahteraan bisa tumbuh dari akar budaya sendiri,” ujarnya.

     

    Sementara itu, Fery Radiansyah selaku penggagas kegiatan menegaskan bahwa Festival Cikondang Nanjeur bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga langkah konkret menuju kemandirian ekonomi berbasis lokal. “Cikondang bukan sekadar menjaga tradisi, tapi menjemput masa depan dengan kearifan lokal,” ungkapnya. Melalui kegiatan ini, masyarakat berharap semangat Cikondang Nanjeur dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk terus maju tanpa kehilangan identitas budayanya.

    BY:NokSrie

  • Kepolisian,  Nasional,  Pendidikan,  SOSIAL

    Kenang Jasa Pahlawan, Polda Kalteng Gelar Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Sanaman Lampang

    Kenang Jasa Pahlawan, Polda Kalteng Gelar Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Sanaman Lampang

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari Pahlawan tahun 2025, di Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) masih berlangsung.

    Usai melaksanakan upacara hari Pahlawan di Lapangan Barigas Mapolda setempat. Kegiatan dilanjutkan dengan menggelar Ziarah dan Tabur Bunga, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Sanaman Lampang, Jl. Tjilik Riwut Km. 3, Kota Palangka Raya, Senin (10/11/2025).

    Kegiatan ini, dipimpin langsung oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.IK., M.Si. didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Kalteng Ny. Maya Iwan Kurniawan, dan dihadiri sejumlah pejabat utama Polda, serta unsur Forkopimda Kalteng.

    Kapolda Kalteng melalui Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji, mengatakan bahwa Hari Pahlawan ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan nilai perjuangan dan keteladanan para pahlawan bangsa.

    “Hari ini merupakan momentum bagi kita untuk mengenang para pahlawan dan meneruskan apa yang menjadi perjuangan mereka,” ujar Erlan usai kegiatan Ziarah dan Tabur Bunga.

    Kombes Erlan menambahkan bahwa upacara tabur bunga ini juga sebagai bentuk penghormatan Polri dalam mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur.

    “Sebagai penerus bangsa, kita wajib menjadikan para pahlawan suri tauladan yang baik. Terutama dalam melaksanakan tugas pokok harkamtibmas, penegakan hukum, dan pelindung, pengayom, serta pelayan masyarakat,” tutupnya.@ Herry Kalteng

  • Keamanan,  Kepolisian,  Nasional

    Kenang Jasa Pahlawan, Polresta Palangka Raya Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-80

    Kenang Jasa Pahlawan, Polresta Palangka Raya Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-80

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Polresta Palangka Raya menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan ke-80 di halaman Mako Polresta Palangka Raya, Senin (10/11/2024).

    Upacara berlangsung khidmat dengan mengusung tema “Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”.

    Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Wakapolresta AKBP Moch Isharyadi Fitriawan, S.I.K., M.M., dan diikuti oleh seluruh pejabat utama, personel, serta ASN Polresta Palangka Raya.

    Peringatan Hari Pahlawan ini menjadi momentum untuk mengenang jasa para pejuang bangsa yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia.

    “Hari Pahlawan bukan hanya seremoni. Ini pengingat bahwa perjuangan belum selesai.

    Kita melanjutkan perjuangan para pendahulu melalui pengabdian, kerja keras, dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Wakapolresta.

    Dalam amanatnya, Wakapolresta juga mengajak seluruh personel untuk meneladani semangat juang para pahlawan dalam menjalankan tugas kepolisian sehari-hari.
    “Semangat kepahlawanan harus tercermin dalam sikap disiplin, tanggung jawab, dan keikhlasan saat bertugas di lapangan,” tegasnya.@ Herry Kalteng

  • Nasional

    MAKI Jatim Ajak Bangsa Menyalakan Kembali Api Kepahlawanan: Integritas Sebagai Warisan Perjuangan

    WARTAPENASATUJATIM | Surabaya, Minggu, 9 November 2025 — Menjelang peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025 yang jatuh pada Senin, 10 November 2025, LSM Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur menyerukan pentingnya menyalakan kembali semangat kepahlawanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Melalui pernyataan resmi Koordinator Wilayah MAKI Jawa Timur, Heru Satriyo, S.IP, lembaga ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meneladani nilai perjuangan, keberanian, serta integritas para pahlawan bangsa dalam menghadapi tantangan zaman.

    Dalam pesannya, Heru Satriyo menyampaikan ucapan Selamat Hari Pahlawan Nasional 2025 sembari mengingatkan bahwa makna kepahlawanan tidak hanya sebatas kisah heroik di medan perang, tetapi juga hadir dalam setiap tindakan yang mencerminkan kejujuran, pengabdian, dan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.

    “Selamat Hari Pahlawan! Momentum ini hendaknya menjadi pengingat bagi kita semua bahwa pahlawan sejati bukan hanya mereka yang mengangkat senjata, tetapi juga setiap insan yang berani jujur, berintegritas, dan berjuang untuk kepentingan rakyat,” ujar Heru Satriyo di Surabaya.

    Dengan mengusung tema “Pahlawanku, Teladanku”, MAKI Jatim menegaskan bahwa semangat kepahlawanan di era modern harus diwujudkan melalui keteladanan moral, kerja nyata, dan keberanian melawan segala bentuk penyimpangan, terutama korupsi.

    Bagi MAKI, pahlawan masa kini adalah mereka yang teguh menegakkan kebenaran di tengah godaan kekuasaan dan tantangan moral yang semakin kompleks.

    Heru menilai bahwa Hari Pahlawan bukan sekadar upacara peringatan, melainkan momentum refleksi nasional bagi seluruh rakyat Indonesia baik pemerintah, aparatur publik, dunia usaha, maupun masyarakat sipil untuk menilai sejauh mana kontribusi dan tanggung jawab mereka terhadap kemajuan bangsa.

    “Pahlawan masa kini adalah mereka yang melayani dengan tulus, bekerja dengan integritas, dan berani berkata benar ketika banyak orang memilih diam. Inilah wujud nyata dari semangat juang para pendahulu yang harus kita lanjutkan,” tegasnya.

    Sebagai organisasi yang konsisten dalam gerakan pemberantasan korupsi dan penguatan integritas publik, MAKI Jatim menyerukan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat untuk memperkuat budaya transparansi dan akuntabilitas.

    Menurut Heru, semangat kepahlawanan sejati hanya akan hidup bila seluruh elemen bangsa bersatu dalam menegakkan kebenaran dan menolak segala bentuk ketidakadilan.

    “Peringatan Hari Pahlawan harus menjadi pengingat bahwa membangun bangsa tidak cukup dengan semangat, tetapi harus disertai kejujuran, kerja keras, dan tanggung jawab. Pemerintah dan rakyat harus berjalan beriringan, menegakkan nilai-nilai moral agar cita-cita Indonesia yang adil, makmur, dan bermartabat dapat terwujud,” tambahnya.

    Menutup pesannya, Heru Satriyo mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk meneladani semangat para pahlawan dengan menghidupkan nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari.

    Ia menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki peran penting dalam menjaga nama baik bangsa melalui tindakan yang sederhana namun berdampak besar.

    “Pahlawan adalah mereka yang hidup untuk memberi makna bagi sesama. Mari kita lanjutkan perjuangan mereka dengan semangat gotong royong, kejujuran, dan pengabdian tulus. Dengan integritas dan kerja nyata, kita wujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan bermartabat,” pungkasnya.*** (Bgn)

  • Nasional,  Politik

    Sekjen PRI Aditya Yusma Sorot Pentingnya Peranan Generasi Muda dalam Memperkuat Demokrasi Indonesia

    WARTAPENASATUJATIM | JakartaSekretaris Jenderal Partai Rakyat Indonesia (PRI) Aditya Yusma menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam memperkuat demokrasi Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan dalam pidatonya saat Peresmian Gedung Baru PRI di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu, 8 November 2025.

    Aditya Yusma menegaskan bahwa PRI berupaya membangun partisipasi politik kaum milenial melalui wadah pembelajaran politik bernama Sekolah Politik Rakyat.

    Menurutnya, peningkatan kesadaran politik di kalangan muda akan menjadi fondasi bagi demokrasi yang lebih berkualitas.

    Acara peresmian gedung baru PRI dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk Menteri Agama Dr. H. Nazarudin Umar, dan Ketua Umum PRI M. Nazarudin. Pada kesempatan tersebut, Aditya Yusma menjelaskan, PRI resmi berdiri pada 8 Agustus 2025.

    PRI memilih tanggal pendiriannya dengan simbolisme khusus, angka 08, merujuk pada Presiden Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia.

    Aditya Yusma juga menegaskan komitmen PRI untuk mendukung penuh seluruh program pemerintahan.

    Salah satu program yang menjadi fokus dukungan adalah Hasta Cipta, yang menitikberatkan pada Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.

    Dalam kata sambutannya, Ketua Umum M. Nazarudin menyampaikan bahwa PRI ingin menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan nasional.

    Ia menegaskan dukungan partai terhadap kebijakan Presiden Prabowo di berbagai sektor, seperti Kesehatan, Pendidikan Pesantren, hingga Penghapusan Utang Nelayan.

    “Kami ingin rakyat merasakan hasil pembangunan secara nyata,” ujarnya.

    Sementara itu, Menteri Agama Dr. H. Nazarudin Umar memberikan pandangan positif terhadap semangat PRI yang dinilai membawa gagasan politik santun dan berorientasi rakyat.

    Ia menekankan bahwa meskipun tidak dapat terlibat langsung dalam kegiatan politik praktis, Kementerian Agama tetap mendukung segala upaya yang membawa kebaikan bagi bangsa.

    Peresmian gedung baru PRI ini menandai langkah awal partai dalam mengokohkan posisinya di kancah politik nasional.

    Dengan menonjolkan nilai kolaborasi dan pendidikan politik, PRI diharapkan dapat menarik simpati generasi muda serta memperkaya dinamika demokrasi Indonesia.

    (Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)

  • Artikel,  Keamanan,  Kesehatan,  mancanegara,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Pertahanan,  Politik,  Seni dan Budaya,  SOSIAL

    Bersama LUBKITA Festival Kampung Adat Cikondang 2025

    Jawa Barat   wartapenasatu.com

    Bersama LUBKITA Festival Kampung Adat Cikondang 2025, Wujud Pelestarian Budaya dan Pemberdayaan Rakyat

    Cikondang Nanjeur, Uleman Budaya Sunda Bangkit di Tanah Adat

    Bandung, 8–9 November 2025 —

    Kampung Adat Cikondang, Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, kembali menjadi pusat perhatian dengan digelarnya Festival Kampung Adat Cikondang (Cikondang Nanjeur Uleman). Kegiatan ini menjadi ajang besar yang memadukan nilai budaya, sosial, dan ekonomi rakyat dalam satu rangkaian acara yang meriah.Festival ini dibuka pada Sabtu (8/11) dengan kegiatan Bhakti Sosial, Beras Murah, dan Pengobatan Gratis bagi masyarakat sekitar.

     

    Kegiatan sosial tersebut menjadi wujud nyata kepedulian terhadap warga desa, sejalan dengan semangat gotong royong yang menjadi ruh masyarakat adat Sunda.

     

    Puncak acara berlangsung pada Minggu (9/11) dengan menghadirkan berbagai kegiatan budaya seperti Kesenian Beluk, Wawacan, dan Trawangsa. Kehadiran kesenian tradisional ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga simbol pelestarian budaya leluhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.

     

    Acara dibuka dengan sambutan dari Tuan Rumah Fery Radiansyah, diikuti oleh berbagai tokoh penting seperti Ketua PT LUBKITA Stanley Wolff , Ketua Apdesi A. Anwar Sadat,Ketua Umum Yayasan Lumbung Kesejahteraan Rakyat (LKR) Ibu Indri Bupati Bandung Dadang Supriatna, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta Menteri Desa dan PDTT Yandri Susanto. Kehadiran para pejabat ini mempertegas dukungan pemerintah terhadap pengembangan desa adat dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

     

    Dalam rangkaian acara tersebut juga dilakukan Launching Sakola Budaya Sunda sebagai pusat pendidikan dan pelatihan kebudayaan lokal. Selain itu, diresmikan pula Lumbung Kesejahteraan Rakyat, program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model pembangunan desa yang mandiri dan berbudaya.

     

    Menurut Fery Radiansyah selaku penggagas kegiatan, festival ini menjadi momentum untuk mengangkat kembali nilai-nilai adat Sunda sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa. “Cikondang bukan hanya tentang menjaga tradisi, tapi juga tentang menjemput masa depan dengan kearifan lokal,” ujarnya.

     

    Dengan konsep yang memadukan kebudayaan, sosial, dan ekonomi rakyat, Festival Kampung Adat Cikondang menjadi simbol kebangkitan budaya Sunda yang tetap lestari di tengah arus modernisasi. Semangat Cikondang Nanjeur diharapkan mampu menginspirasi desa-desa adat lainnya untuk terus menjaga jati diri bangsa.

     

    Sebagai simbolis bansos beras untuk warga Cikodong ,Bandung jawa barat Bapak Stanley wolff dan Ibu Indri wolff memberikan bantuan beras kepada warga yang akan di distribusikan hari ini 200 karung dengan ukuran 5 kg

    BY: NOKSRIE