Nature

  • Bencana,  Berita Duka,  hukum,  Kriminal,  Nature,  perkebunan,  SOSIAL

    “Menhut Harus Dievaluasi”: Hasil Rapat Harian DPP Purbaya Indonesia”

    “Menhut Harus Dievaluasi”: Hasil Rapat Harian DPP Purbaya Indonesia

    Jakarta, wartapenasatu.com – Rapat harian DPP Purbaya Indonesia telah dilaksanakan di Bassura Mall, Jakarta Timur, pada tanggal 6 Desember 2025. Salah satu poin yang menjadi sorotan utama dalam pertemuan tersebut adalah permintaan yang disampaikan oleh Ketua Umum  Purbaya Dr. H. Ali Yusran Gea, SH, MH, M.Kn. sagar pemerintah Prabowo Subianto  segera mengevaluasi menhut melihat bencana yang terjadi di sumatra.

    Hadir dalam rapat tersebut adalah Ketua Umum DPP Ormas Purbaya Dr. H. Ali Yusran Gea, SH, MH, M.Kn., Sekjen DPP H. Rafiandi Nasution, SE, MT, Ketua Umum DPP Kartini Purbaya Indonesia Hj. Ratna Anita Lubis, SE, Ketua Harian Dr. H. Desmy Indra Jaya Noor, SE, MM, MBA, serta Bapak Mardian, Direktur Media Wartapenasatu.com sebagai mitra media, Juga hadir seluruh peserta rapat harian, undangan, dan simpatisan  Purbaya Indonesia.

    Alasan mendasar mengapa harus segera ada evaluasi terhadap Menteri Kehutanan (Menhut) dan hal ini menjadi penting adalah karena adanya kebutuhan mendesak akan gerakan perubahan yang lebih baik untuk kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam hal ini yang berkaitan langsung dengan kementrian kehutanan. adanya permintaan ini karena Purbaya sebagai ormas berkomitmen untuk mengawal kepentingan masyarakat Indonesia melalui berbagai gerakan yang diaktualisasikan langsung, cepat dan tepat dengan kepentingan bersama.

    Suasana rapat berjalan dengan kekeluargaan, santai, namun tetap serius dalam membahas berbagai langkah perubahan untuk melindungi kepentingan masyarakat. Semua peserta berusaha memberikan pandangan yang konstruktif terkait urgensi evaluasi kebijakan kehutanan yang berlaku saat ini.

    Perlunya evaluasi terhadap Menhut muncul dari urgensi tindakan cepat yang diharapkan berdampak positif bagi masyarakat. Melalui evaluasi ini, diharapkan setiap kebijakan menteri terkait kelestarian hutan sejalan dengan kepentingan masyarakat serta kelestarian hutan. Saat ini, banyak hutan di Indonesia telah berubah menjadi lahan terbuka yang tidak menguntungkan rakyat, pengundulan melalui ilegal loging dan pembukaan lahan yang tidak sesui regulasi yang seharusnya membuat dampak buruk kepada masyarakat.

    Indonesia tercatat sebagai negara dengan kehilangan hutan hujan tropis terbesar kedua di dunia dan kehilangan hutan hujan tropis saat ini semakin mengkhawatirkan. halini menjadi landasan penting mengapa kebijakan mentri kehutanan perlu dievaluasi atau bahkan memberi tindakn tegas kepada oknum terkait.

    Bencana yang terjadi di Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut), dan Aceh salah satu penyebabnya adalah ketidakmampuan menhut dalam menjaga, melindungi, dan meregulasi hutan negara dengan baik. Dalam rapat tersebut Purbaya Indonesia mendesak pemerintah segera menentukan sikap dan mengevaluasi Menhut secara cepat dan tepat, Purbaya Indonesia sebagai orams akan mengawal dan memperjuangkan hal ini demi kepentingan masyarakat.

    Ketua Umum  Purbaya Indonesia  menyatakan bahwa sikap ini merupakan bentuk keprihatinan dan loyalitas kepada masyarakat. Beliau memandang bahwa bencana alam yang terjadi di Sumatra disebabkan oleh ulah manusia yang rakus, sehingga berharap adanya sanksi kepada oknum terkait dan evaluasi kembali kebijakan yang selama ini diterapkan. Kepedulian  Purbaya Indonesia merupakan aksi nyata membela kepentingan rakyat, dengan komitmen besar untuk selalu memprioritaskan kepentingan bersama.

  • Ekonomi,  hukum,  Kepolisian,  Nature,  SOSIAL

    Sahli Yuas Elko Buka Kegiatan Konsultasi Publik dan Pembahasan Rencana Pengelolaan DAS Kumai Tahun 2025

    Sahli Yuas Elko Buka Kegiatan Konsultasi Publik dan Pembahasan Rencana Pengelolaan DAS Kumai Tahun 2025


    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Staf ahli (sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan (Ekobang) Yuas Elko membuka acara konsultasi publik dan pembahasan laporan akhir penyusunan dan penetapan rencana pengelolaan DAS Kumai Tahun 2025, Kamis (04/12/2025).

    Saat membacakan sambutan tertulis Plt.Sekda Provinsi Kalimantan Tengah, Yuas Elko mengatakan DAS Kumai merupakan salah satu dari 10 DAS utama di Provinsi Kalimantan Tengah, dimana banyak masyarakat melakukan aktivitas dan yang pasti akan sangat mempengaruhi kondisi DAS tersebut.

    Menurutnya di dalam DAS Kumai ini banyak terkandung berbagai Sumber Daya Alam (SDA) hayati dan non hayati yang dikelola oleh berbagai sektor dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat.
    “Namun aktivitas SDA sering kali menimbulkan konflik dan tumpang tindih kepentingan atau kewenangan yang sering dikenal dengan konflik pemanfaatan ruang, ” ungkapnya.

    Melalui perencanaan pembangunan dan sistem DAS. Satu DAS, satu rencana, dan satu sistem pengelolaan terpadu atau di kenal dengan istilah one watreshed, one plan and one integrated management diharapakan dapat menjawab semua tantangan pemangku kepentingan agar dapat diselaraskan dan diharmonisasikan.

    Selanjutnya Yuas Elko menekankan, pengelolaan DAS tidak bisa dilakukan oleh satu sektor atau bahkan satu wilayah administratif pemerintahan,tapi harus melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai sektor dan wilayah administrasi pemerintah dari hulu sampai hilir.

    “Diharapkan kedepannya rencana pengelolaan DAS yang tersusun ini membawa manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat Kalimantan Tengah, “tutupnya.(ryt)

  • Bencana,  Berita Duka,  Nature,  SOSIAL

    Muara Ampolu : Ratusan Korban Bencana Alam Banjir Bandang Dan Puluhan Rumah Warga Terendam Air

    Muara Ampolu : Ratusan Korban Bencana Alam Banjir Bandang Dan Puluhan Rumah Warga Terendam Air

    Tapanuli Selata, wartapenasatu.com – Akibat hujan deras mengguyur beberapa kelurahan dan desa di kecamatan muara batang toru, kabupaten Tapanuli Selatan, Dan beberapa desa di wilayah kecamatan Sibabangun, kabupaten Tapanuli Tengah, provinsi sumatera utara, sejak selasa 25 November 2025
    Setelah diterjang banjir dan longsor. Hingga kamis 26 November 2025, kondisi masih belum membaik. Puluhan desa terendam lumpur dan air luapan sungai Garoga dan sungai batang toru.

    Sementara beberapa akses utama menuju kelurahan muara ampolu, kecamatan muara batang toru, kabupaten tapanuli selatan tak bisa dilalui kendaraan roda 4 karena beberapa jembatan terputus akibat Meluap nya air sungai batang toru ke badan jalan.
    Yang lebih sadis nya lagi beberapa rumah warga di kelurahan muara ampolu terbawa arus hingga puing-puing tak tersisa, setelah dihantam banjir bandang.

    kini hanya menyisakan sampah kayu dan lumpur. betapa kuatnya arus yang datang saat kejadian.
    Ironisnya lagi beberapa makam Muslim yang ada di pinggir sungai aek mangambur hilang. Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah cepat untuk mengingat makam yang tersisa aman jika terjadi kembali bencana alam seperti ini ungkap salah satu warga setempat.

    Puluhan warga kelurahan muara ampolu mengungsi kedes tetangga, yaitu desa Sihapas, kecamatan suka bangun, kabupaten Tapanuli Tengah,
    Jalan penghubung utama antar kelurahan muara Ampolu ke kabupaten juga sangat penting untuk mengangkut bantuan, kebutuhan vital, serta menunjang kegiatan ekonomi masyarakat yang sehari-hari bergantung pada akses jalan tersebut.

    Namun di balik peristiwa ini menghadirkan persoalan yang lebih besar. Dalam hitungan jam, tetapi juga rasa aman warga, arus logistik, dan kelancaran kegiatan ekonomi ribuan orang. Agar kejadian ini menunjukkan bahwa tata kelola pembangunan dan perlindungan lingkungan masih belum benar-benar menjadi perhatian serius pemerintah.

    Masyarakat tentu menantikan perbaikan segera atas jembatan yang putus. Tetapi lebih dari itu, warga berhak berkomitmen yang lebih kuat, perencanaan yang matang, pengawasan pembangunan yang lebih tegas, serta kebijakan yang berpihak pada kelestarian alam. Tanpa langkah yang jelas dan berkelanjutan, bencana serupa akan terus berulang dan meninggalkan luka yang sama di kemudian hari.
    (Kaperwil MWPS Sumut : t.rait)

  • Bencana,  Berita Duka,  Keamanan,  Nature,  SOSIAL

    Pemkab Toba Dirikan Posko Siaga Bencana

    Pemkab Toba Dirikan Posko Siaga Bencana

    Toba, wartapenasatu.com -Mengingat ancaman cuaca ekstrim yang terjadi saat ini, Pemkab Toba mendirikan Posko Siaga Bencana di Bundaran, Balige dan juga di Polres Toba pada Jumat (28/11/2025).

    Selain petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Toba, Posko ini juga akan dijaga oleh petugas kesehatan dan ambulans. “Alat berat juga kita siagakan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Toba Sikkat Sitompul pada Jumat siang disela pendirian posko.

    Selain menjadi tempat Siaga Bencana, posko ini juga menjadi tempat open donasi bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan untuk para korban bencana di kawasan Tapanuli, baik bantuan makanan, pakaian layak pakai, obat-obatan dan bantuan lainnya. “Bagi masyarakat yang memberikan bantuan bagi saudara-saudara kita yang tertimpa bencana, di sini juga kita buka open donasi,” lanjut Sikkat Sitompul.

    Beliau mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada bahaya cuaca ekstrim seperti angin kencang dan hujan yang berkepanjangan. “Bagi pengendara tetap utamakan keselamatan. Sementara bagi masyarakat, kita imbau tetap waspada. Jika ada kejadian bencana di sekitar, segera hubungi call center kita di nomor 08116100112 yang bisa dihubungi 24 jam dan itu dipegang Kadis Kominfo Toba,” ujar Sikkat Sitompul mengakhiri keterangannya.
    (Kaperwil MWPS Sumut: t.rait)

  • Daerah,  Ekonomi,  Nature,  perkebunan,  SOSIAL

    Rapat seluruh pimpinan prusahan di Kalimantan Tengah dengan dinas perkebunan.

    Rapat seluruh pimpinan prusahan di Kalimantan Tengah dengan dinas perkebunan.

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Rapat Sinkronisasi dan Evaluasi Data FPKMS/Plasma, CSR, Penyerapan Tenaga Kerja Lokal, dan Alat Berat. Kegiatan bertempat di Aula Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah, Senin, 10 November 2025.

    Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah Muhammad Rizky Badjuri menyampaikan, Mohon maaf atas keterbatasan waktu dan karena ada beberapa agenda pimpinan pada hari besar 10 November, Hari Pahlawan, yang dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan dan dipimpin langsung oleh Bapak Herson. Terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu sekalian pada pagi hari ini.

    Muhammad Rizky Badjuri mengatakan, Tentunya hari ini menjadi salah satu tindak lanjut dari fakta integritas yang telah kita sepakati bersama. Pada kesempatan ini, kami melaporkan bahwa semua PBS (Perusahaan Besar Swasta) dan pihak terkait telah berkomitmen.

    Hari ini, kami akan membuat rekapitulasi data yang akan diselaraskan dengan teman-teman perusahaan. Setelah itu, kami akan sinkronkan juga dengan Kabupaten, terutama jika ada kegiatan yang datanya harus memiliki satu persepsi dan satu angka yang sama.

    Izin untuk menayangkan beberapa hasil resume terkait perkembangan pelaksanaan plasma 20%, CSR, penyerapan tenaga kerja lokal, dan lain-lain. Umumnya, Pak Karton, kita membahasakan FKPNS yang sudah beralih kata menjadi “dasar”, tetapi tetap kita masukkan. FKPNS itu adalah plasma. Mohon izin, teman-teman PBS, kita tidak mendiskusikan nama, tetapi ini adalah bagian dari pemahaman bahwa plasma itu adalah bagian dari FKPNS, walaupun nanti di FKPMS ada berbagai macam turunan terkait penyelesaian,”Jelasnya.

    Bahwa perusahaan yang hadir di sini, baik dari wilayah Barat, Tengah, maupun Timur, menunjukkan grafik pencapaian plasma di Kalimantan Tengah dari tahun 2021 sampai 2025 sebesar 52,6%. Logikanya, jika 100%, maka dari tahun 2021 hingga 2025, kita mencapai angka 52,66%.

    Jadi, kurang lebih sekitar 47% yang belum tercapai. Tentunya, nanti kita akan membahasnya bersama setelah ini, karena ada beberapa pendekatan peraturan dari tahun 2007 ke bawah yang tetap akan berproses sesuai dengan peraturan yang berlaku saat ini dalam melaksanakan plasma.

    Jumlah izin operasional saat ini ada 210, di mana 206 adalah komoditas sawit dan sisanya komoditas karet. Kami tetap melihat karet sebagai bagian dari bentuk kewajiban mitra 20%. Luas izin sekitar 2 juta sekian hektar, sehingga kewajiban plasma 20%-nya adalah 470 ribu hektar. Realisasi plasma 20% di tahun 2025 mencapai 52,6%. Kami juga sudah membagi menjadi tiga wilayah:

    Wilayah Barat: Sudah mencapai 61,03%. Beberapa perusahaan bahkan sudah lebih dari 20%. Pertanyaannya, mengapa yang lain belum? Karena ada beberapa perusahaan yang menyesuaikan kewajiban 20%-nya dengan peraturan yang terbit di tahun 2023. Ada beberapa kendala di lapangan terkait lahan dan sebagainya, yang akan menjadi bahan laporan kami kepada pimpinan. Wilayah Tengah: Mencapai 46,95% dengan jumlah operasional sekitar 57. Wilayah Timur: Mencapai 645,95% dengan jumlah kewajiban 20% yaitu 63.

    Wilayah Timur lebih tinggi karena jumlah operatornya 22. Perbandingan tiga zona ini menunjukkan bahwa wilayah Timur tinggi karena luasan pembanding 20% berdasarkan keluasan izin dan kewajibannya. Di plasma tahun 2025, untuk operasional Kalimantan Tengah, kita memakai patokan 52,21%. Wilayah Barat mencatatkan pencapaian tenaga kerja lokal sebesar 0,04%, di mana 47% adalah lokal dan 54% non-lokal.

    Bagaimana tenaga kerja lokal bisa melebihi persentase non-lokal sesuai dengan komitmen kita bersama terhadap penyerapan tenaga kerja lokal? Kami juga menyampaikan bahwa kemarin ada pertemuan dengan HRD terkait jurusan di universitas di Kalimantan Tengah yang bisa memenuhi permintaan perusahaan. Mudah-mudahan nanti kita bisa mendorong universitas untuk membuka jurusan sawit agar bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal. (ryt)

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  hukum,  Internasional,  Keamanan,  mancanegara,  Nasional,  Nature,  Opini,  Pendidikan,  Pertahanan,  Politik,  Seni dan Budaya,  SOSIAL

    “Pemuda Penjaga Nilai Bangsa: JAKER Gelar Diskusi Kebangsaan di Jakarta”

    JAKARTA  WartaPenaSatu.com

    JAKER Gelar Diskusi Kebangsaan: Dorong Peran Pemuda dalam Memajukan Kebudayaan Nasional

     

    Jakarta, 3 November 2025 — Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat semangat kebangsaan dan kebudayaan melalui acara Diskusi Kebangsaan bertajuk “Peran Pemuda dalam Mendorong Kebudayaan Nasional yang Maju, Adil, dan Makmur”. Acara ini berlangsung di Ruang Aula PDS HB Jassin, Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin siang, pukul 12.00 WIB hingga selesai.

     

    Kegiatan yang menggandeng Dinas Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta (Dispusip) ini menghadirkan sejumlah tokoh lintas bidang seperti Assoc. Prof. Dr. Tuti Widyanningrum, SH., MH, Nasruddin Djoko Surjono, M. Rizal, dan Sonny Lauentius, dengan Herry Tany sebagai pengisi sesi inspiratif serta Feby Rahmayana bertindak sebagai moderator. Diskusi ini menjadi ruang refleksi dan dialog terbuka mengenai posisi strategis pemuda dalam membangun peradaban bangsa yang berakar pada nilai-nilai kebudayaan nasional.

     

    Dalam paparannya, Nasruddin Djoko Surjono menekankan bahwa kebudayaan harus menjadi poros utama dalam pembangunan nasional. “Negara yang besar bukan hanya diukur dari kemajuan ekonominya, tetapi dari seberapa kokoh nilai budayanya menopang kehidupan rakyatnya. Pemuda adalah penjaga nilai itu,” ujarnya. Pernyataan tersebut mendapat sambutan antusias dari peserta diskusi yang sebagian besar berasal dari kalangan akademisi dan komunitas pemuda.

     

    Sementara itu, M. Rizal mengajak generasi muda untuk aktif menciptakan ruang-ruang baru ekspresi budaya. “Pemuda jangan hanya menjadi penonton. Kita harus menjadi pelaku yang membawa kebudayaan ke masa depan, dengan semangat inklusif dan berpihak pada kemanusiaan,” ucapnya. Ia menilai peran kreatif pemuda di era digital bisa menjadi jembatan antara tradisi dan inovasi.

     

    Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian ulang tahun ke-32 JAKER, yang dimaknai sebagai momentum memperkuat solidaritas lintas generasi di kalangan pelaku budaya dan masyarakat sipil. Sebelumnya, JAKER juga menggelar Bedah Buku Antologi Puisi “Api yang Tak Padam”, yang menghadirkan penulis lintas generasi sebagai simbol keberlanjutan perjuangan budaya rakyat.

     

    Salah satu peserta bedah buku, Isti Komah, menilai kegiatan literasi dan kebudayaan yang digagas JAKER sebagai langkah bijak dan monumental. “Dari 25 penulis yang terlibat, 10 di antaranya perempuan. Ini menunjukkan perspektif gender yang kuat dan langkah signifikan di tengah gerakan rakyat yang umumnya didominasi laki-laki,” ujarnya. Menurutnya, keberagaman suara dalam karya sastra memperkuat posisi kebudayaan sebagai ruang perjuangan yang setara dan terbuka.

     

    Melalui Diskusi Kebangsaan ini, JAKER berharap dapat menyalakan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan di kalangan pemuda serta masyarakat luas. Kebudayaan dipandang bukan semata identitas, tetapi juga kekuatan moral dan sosial untuk mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur — sebagaimana cita-cita bersama yang terus diperjuangkan lintas generasi.

    “Nok Srie”Melaporkan

     

     

  • Kepolisian,  Kesehatan,  Nature,  Olah Raga

    Brimob Kalteng, Gelar “Satya Bhalluka Pala Adventure Trail 2025”, 600 Raider Jelajahi Alam Tangkiling dalam Semangat HUT Brimob ke-80

    Brimob Kalteng, Gelar “Satya Bhalluka Pala Adventure Trail 2025”, 600 Raider Jelajahi Alam Tangkiling dalam Semangat HUT Brimob ke-80

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Suasana semangat dan kebersamaan mewarnai pelaksanaan “Satya Bhalluka Pala Adventure Trail 2025” yang digelar di Mako Satbrimob Polda Kalimantan Tengah pada Sabtu (25/10/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu momentum istimewa dalam memperingati HUT Korps Brimob Polri ke-80 yang tahun ini mengusung tema “Brimob untuk Nusa dan Bangsa.”

    Sebanyak 600 raider dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah maupun luar provinsi ikut ambil bagian dalam event trail bergengsi ini. Tak hanya para pecinta otomotif, sejumlah tokoh penting juga turut hadir dan ikut meramaikan kegiatan, di antaranya Bupati Kapuas H.M. Wiyatno, S.P., Wakil Bupati Kapuas Dodo, S.P., Habib Ismail Bin Yahya, serta Supian Hadi dari Kabupaten Kotawaringin Timur.

    Ratusan peserta tampak antusias saat melintasi rute yang telah disiapkan panitia. Jalur menantang yang membelah kawasan perbukitan dan keindahan alam Tangkiling menghadirkan sensasi petualangan seru sekaligus menjadi ajang menyalurkan hobi otomotif yang positif. Selain menguji ketangkasan dan adrenalin, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarraider serta masyarakat Kalimantan Tengah.

    Beragam apresiasi mengalir dari para peserta yang menikmati setiap tantangan lintasan. Kombinasi jalur ekstrem dan pemandangan alam yang memukau menjadikan kegiatan ini berkesan dan layak dikenang.

    Dansatbrimob Polda Kalteng Kombes Pol. Irwan Jaya, S.I.K. menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar olahraga otomotif, melainkan juga simbol kebersamaan dan semangat pengabdian Brimob bersama masyarakat.

    “Melalui kegiatan Satya Bhalluka Pala Adventure Trail ini, kami ingin menunjukkan bahwa Brimob tidak hanya hadir dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat melalui kegiatan positif dan penuh semangat kebersamaan. Kami juga ingin mempererat tali silaturahmi dengan seluruh komunitas trail serta masyarakat Kalimantan Tengah,” ujar Kombes Pol. Irwan Jaya.

    Sebagai penutup, kegiatan Satya Bhalluka Pala Adventure Trail 2025 dimeriahkan dengan pembagian doorprize menarik bagi peserta. Kemeriahan dan kebersamaan yang tercipta menggambarkan semangat “Brimob untuk Nusa dan Bangsa”, serta menjadi bukti nyata bahwa Brimob senantiasa hadir di tengah masyarakat dengan semangat sportivitas dan pengabdian tanpa batas.

  • Daerah,  Nature,  SOSIAL

    Harmoni Nada: Kicau Mania Meriahkan HUT Brimob Kalteng

    Harmoni Nada: Kicau Mania Meriahkan HUT Brimob Kalteng

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Korps Brimob Polri, Satuan Brimob Polda Kalimantan Tengah menggelar Lomba Kicau Mania yang memukau di Lapangan Mako Batalyon A Pelopor, Jalan Tjilik Riwut Km.32, Kota Palangka Raya, pada hari Minggu, 19 Oktober 2025. Acara ini bukan sekadar perlombaan, melainkan sebuah perayaan kebersamaan antara aparat kepolisian dan masyarakat pencinta burung kicau.

    Sejak mentari pagi menyinari bumi Kalimantan, ratusan peserta dan penggemar burung dari berbagai penjuru telah memadati lokasi perlombaan. Semangat mereka terpancar jelas, seolah menyatu dengan riuhnya suara burung yang saling bersahutan. Berbagai kategori burung dipertandingkan, mulai dari Murai Batu yang elegan, Kacer yang lincah, hingga Cucak Hijau yang mempesona, semuanya menjadi primadona di mata para kicau mania.

    Komandan Satuan Brimob Polda Kalteng, Kombes Pol. Irwan Jaya, S.I.K., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kedekatan Brimob dengan masyarakat. Lebih dari itu, ajang ini menjadi wadah yang positif untuk menyalurkan minat dan hobi, sekaligus mempererat tali silaturahmi.

    “Kami ingin masyarakat merasakan bahwa Brimob adalah bagian dari mereka. Melalui kegiatan seperti ini, kita dapat membangun kebersamaan dalam suasana yang penuh keceriaan. Brimob tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat,” ungkap Dansatbrimob dengan penuh semangat.

    Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan antara Brimob dan masyarakat. Hubungan yang harmonis dan saling mendukung akan menjadi fondasi yang kokoh dalam menjaga keamanan serta ketertiban di Kalimantan Tengah.

    Lomba Kicau Mania ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebuah festival kegembiraan. Para peserta dan penonton larut dalam suasana yang meriah dan penuh semangat. Sorak sorai menggema di udara setiap kali seekor burung menunjukkan kebolehannya.

    Dengan demikian, Lomba Kicau Mania ini telah menjadi salah satu kegiatan yang paling dinantikan dalam rangkaian peringatan HUT ke-80 Korps Brimob Polri tahun 2025. Sebuah bukti nyata bahwa kebersamaan dan kecintaan terhadap alam dapat menjadi jembatan yang menghubungkan aparat kepolisian dan masyarakat dalam harmoni yang indah.

  • Artikel,  Nature,  perkebunan,  pertanian,  SOSIAL

    Judul: Tapteng Berbenah: Kolaborasi Atasi Krisis Sampah

    Judul: Tapteng Berbenah: Kolaborasi Atasi Krisis Sampah

    Tapanuli Tengah, wartapenasatu.com –  (Tapteng) menghadapi tantangan multidimensional berupa tiga krisis yang semakin mendesak: perubahan iklim, degradasi alam dan hilangnya keanekaragaman hayati, serta polusi dan penumpukan limbah. Ketiga krisis ini saling terkait dan mengancam keseimbangan ekosistem global, merusak miliaran hektar lahan, serta berdampak signifikan pada hampir separuh populasi dunia. Lebih jauh lagi, krisis ini berpotensi menggerogoti pendapatan domestik bruto global secara keseluruhan.

    Masyarakat pedesaan, petani kecil, dan kelompok masyarakat miskin adalah pihak yang paling rentan dan merasakan dampak paling berat dari krisis ini. Kerentanan ini diperparah oleh keterbatasan akses terhadap sumber daya, teknologi, dan informasi yang diperlukan untuk beradaptasi dan mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan degradasi lingkungan.

    Plt. Sekdakab Tapteng, Dra. Nurjalilah, menyampaikan sambutan Bupati Tapteng dalam acara Sosialisasi Pengelolaan Sampah tingkat OPD se-Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara, yang diselenggarakan di Aula Dinas Pendidikan Tapteng pada Senin, 13 Oktober 2025. Acara ini dihadiri oleh Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas, Yupiter L. Manurung, ST, M.Si, serta pimpinan OPD Tapteng.

    Dalam sambutannya, Dra. Nurjalilah menekankan bahwa sampah merupakan salah satu faktor utama penyebab krisis yang dihadapi saat ini. “Sampah telah menjadi masalah global yang mendunia, terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Pengelolaan sampah yang belum ramah lingkungan menjadi masalah krusial bagi keberlangsungan hidup manusia di bumi,” ujarnya.

    Pada tahun 2025, Menteri Lingkungan Hidup menerbitkan Surat Keputusan kepada 343 Kabupaten dan Kota yang dinilai belum optimal dalam pengelolaan sampah di TPA. Tapteng termasuk dalam daftar tersebut dan menerima sanksi administratif berupa paksaan Pemerintah Penghentian seluruh kegiatan tempat pemrosesan akhir sampah TPA Aek Nabobar, berdasarkan SK Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI No. 743 Tahun 2025.

    Menyadari urgensi permasalahan ini, Pemerintah Kabupaten Tapteng berupaya melakukan perbaikan pengelolaan sampah dengan mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk Dinas, Bagian, Kantor, Sekolah, pelaku usaha, dan masyarakat, untuk berkolaborasi aktif. Sosialisasi pengelolaan sampah tingkat OPD Tapteng merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi seluruh elemen masyarakat.

    Dra. Nurjalilah mengajak seluruh peserta sosialisasi untuk serius dalam pengelolaan sampah di kantor masing-masing. “Tugas ini adalah beban kita bersama, bukan hanya Dinas Lingkungan Hidup. Mari wujudkan Kabupaten Tapanuli Tengah yang lebih ramah sampah dan ramah lingkungan,” pungkasnya.

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  Nature,  SOSIAL,  Tumbuhan

    Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Kapolda Kalteng Targetkan 136 Hektare Lahan Siap Ditanami Jagung di Kuartal IV

    Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Kapolda Kalteng Targetkan 136 Hektare Lahan Siap Ditanami Jagung di Kuartal IV

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Komitmen Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam mendukung program ketahanan pangan nasional terus dilakukan.

    Salah satunya, seperti yang dilakukan Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.IK., M.Si. bersama Gubernur H. Agustiar Sabran, S.IKom. dan forkopimda dengan melaksanakan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV di Lahan Perhutanan Sosial, Desa Pager, Kec. Rakumpit, Kota Palangka Raya, Rabu (8/10/2025).

    Kegiatan penanaman yang merupakan bagian dari program nasional ketahanan pangan yang digagas Polri secara nasional kali ini, juga digelar terpusat di Prov. Banten dipimpin oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dan dihadiri Kapolri, Menteri Pertanian, serta Menteri Kehutanan.

    Kapolda Kalteng mengungkapkan bahwa kegiatan penanaman jagung kuartal IV ini merupakan wujud dukungan Polri terhadap program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, terkait ketahanan pangan nasional.

    “Hari ini kami melakukan penanaman jagung kuartal IV serentak yang dipusatkan di Desa Pager denga luas lahan sekitar 2 hektare,” kata Kapolda usai melakukan penanaman jagung.

    Irjen Iwan menegaskan bahwa pada kuartal IV kali ini pihaknya tekah menargetkan 136 hektare lahan di 101 titik lokasi diseluruh wilayah Kalteng untuk ditanami jagung.

    “Harapannya pada kuartal IV ini, produksi jagung di Kalimantan Tengah dapat semakin maksimal dan meningkat dari kuartal III. Sehingga upaya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dapat berjalan lancar,” tuturnya.

    Kapolda menyebut, dengan langkah konkret ini Polda Kalteng dan jajaran berkomitmen terus berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

    “Tentunya hal ini juga menjadi bukti nyata langkah Polri dalam mendukung program ini, sekaligus mendorong produktifitas pertanian daerah untuk kesejahteraan bersama,” tutup Kapolda.

Wartapenasatu.com @2025