Uncategorized
Food Foria, Pesta Kuliner ala Bali Telah Hadir di Fairway Ninemall Surabaya 03-12 Oktober 2025 – Copy
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Telah hadir di tengah masyarakat Surabaya, event Mega Kuliner ala Bali bernama Food Foria dengan mengangkat tema “The Authentic Taste of Bali Volume 4” di Fairway Ninemall Pakuwon Surabaya mulai tanggal 03 – 12 Oktober 2025.
Mega Kuliner Bali ini menjadi jawaban atas permintaan masyarakat Surabaya yang kangen dengan beragam menu otensik asli dari Bali, baik yang Halal maupun yang Non Halal.
Lebih dari 20 stand terpajang dalam Food Foria kuliner Bali tersebut, diantaranya Ayam Klungkung Bu Ketut, Ayam Singaraja Bli Pasek, Rujak Pindang Bu Kesuma dan Ikan Bakar Bu Putu.
Untuk ketagori non hala, kita bisa kunjungi stand, Babi Guling Karya Rebo, Sate Babi Bawah Pohon, Rebo Pork Ribs Warung Be Geol Men Nana serta Bakwan Babi Ganyol.
Untuk menu ikan, tersaji pada stand Ikan Bakar Bli Putu serta Nasi Tempong Mbok Lenong dan Nasi ayam Kedewatan Sangtu.
Bukan hanya kuliner makanan, dalam Food Foria volume 4 tersebut juga disajikan menu manja aneka es, diantaranya Es Daluman Lumpia gang 9 dan Es Teh Nusantara serta tersaji juga Falala Chocolate Bali dan Saychizu Matcha Bali.
Berbagai sajian kuliner Khas Bali tersebut menjadi jawaban atas kerinduan Arek Suroboyo terhadap aneka kuliner dari Bumi Dewata tersebut.
Pameran kuliner Food Foria “The Authentic Taste of Bali volume 4” ini berlangsung mulai tanggal 3 – 12 Oktober 2025 di Fairway Ninemall (dulunya Lencmark) Pakuwon Surabaya.
Kunjungi Food Foria bersama rekan kantor, teman, sahabat dan keluarga serta handai taulan dan nikmati keaslian rasa kuliner Bumi Dewata Bali di Fairway NineMall Pakuwon Surabaya.*** (Bgn)
Jurnalis: Bambang Gunawan
Kapolda Jatim Beri Penghargaan untuk 263 Personel dan KPLB bagi Bripda Ahmad Ricky
WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA – Polda Jawa Timur menggelar Upacara Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dan Pemberian Penghargaan kepada 263 personel berprestasi.
Upacara yang dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si itu digelar di Lapangan Upacara Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (6/10/2025)
Dalam amanatnya, Kapolda Jatim menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk apresiasi tertinggi institusi kepada para personel yang telah menunjukkan dedikasi, integritas, serta pengorbanan luar biasa dalam menjalankan tugas.
“Pemberian reward ini adalah implementasi nyata dari komitmen Polri dalam menegakkan prinsip profesionalisme dan meritokrasi di lingkungan kepolisian, khususnya di Polda Jawa Timur,” ujar Irjen Pol Nanang.
Pada kesempatan tersebut, Bripda Ahmad Ricky Agung menjadi satu-satunya personel yang menerima Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) atas jasa dan keberanian yang dinilai melebihi panggilan tugas.
Kapolda Jatim menegaskan bahwa kenaikan pangkat bukan sekadar perubahan status administratif, melainkan juga amanah dan kehormatan yang harus dijaga.
Selain KPLB, Kapolda Jatim juga memberikan penghargaan kepada 263 personel, yang terdiri dari 262 anggota Polri dan 1 orang Pegawai Harian Lepas (PHL).
Penghargaan diberikan atas berbagai kategori prestasi dan
“Kepada seluruh penerima penghargaan, saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ungkapnya.
Kapolda Jatim berharap penghargaan yang diberikan dapat sebagai pemacu semangat untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri.
Dalam kesempatan itu, Irjen Pol Nanang juga mengingatkan seluruh jajarannya agar tidak cepat berpuas diri.
Ia menekankan bahwa tantangan tugas ke depan akan semakin kompleks dan dinamis, sehingga seluruh personel dituntut untuk terus menjaga integritas dan kehadiran di tengah masyarakat. (Bgn)
Jurnalis: Bambang Gunawan
Polda Jatim Sampaikan Perkembangan Identifikasi Korban Robohnya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo
WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA – Proses identifikasi korban robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo terus dilakukan secara intensif oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan bahwa sejak Jumat (3/10) pagi hingga malam, Polda Jatim telah mempersiapkan langkah identifikasi terhadap jenazah korban.
“Mulai pagi tim DVI sudah menerima dan memproses jenazah yang masuk ke Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya,” kata Kombes Pol Abast di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya, Jumat (3/10/2025).
Kabid Humas Polda Jatim juga menerangkan, Tim DVI ini terdiri dari Biddokkes Polda Jatim, Pusdokkes Polri dan Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).
Di lokasi yang sama Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan Marzuki didampingi oleh Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Jatim, AKBP dr. Adam Bimantoro memaparkan bahwa pada Jumat (3/10) sebanyak 8 kantong jenazah telah diterima untuk dilakukan proses identifikasi.
Dari jumlah tersebut, Lima jenazah telah melalui tahap identifikasi, meski masih membutuhkan pendalaman lebih lanjut.
“Dari Lima jenazah yang sudah kami identifikasi, masih diperlukan data tambahan dari pihak keluarga,” ungkap Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan.
Untuk membantu proses pencocokan kata Kabid Dokkes Polda Jatim ini, Tim DVI berharap keluarga korban bisa menyerahkan data sebanyak mungkin, seperti foto terakhir, ciri-ciri pakaian, hingga barang berharga yang terakhir dipakai korban.
Selain itu, tim DVI juga telah menyiapkan pemeriksaan DNA untuk memperkuat hasil identifikasi.
“Selanjutnya sampel DNA akan segera kami kirim ke Pusdokkes Polri,” tambah Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan.
Masih kata Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan, saat ini sudah ada 57 sampel yang siap diperiksa, setelah sebelumnya diverifikasi dari 58.
“Jumlah ini bisa saja bertambah seiring laporan keluarga yang masuk,” ujar Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan.
Kabid Dokkes Polda Jatim menambahkan, identifikasi paling akurat biasanya melalui catatan gigi, terutama bagi korban yang memiliki rekam medis panoramik gigi.
Ia mengaku metode sidik jari dinilai sulit dilakukan karena kondisi jenazah sudah lebih dari Tiga hari.
“Tes DNA merupakan metode yang diakui internasional dan tidak terbantahkan. Prosesnya bisa cepat, sekitar Tiga hari, namun juga bisa lebih lama tergantung kondisi sampel,” jelasnya.
Kabid Dokkes Polda Jatim juga menekankan pentingnya kelengkapan data antemortem dari keluarga korban.
Tim Polda Jatim bahkan telah menurunkan petugas ke lokasi pesantren untuk membantu pengumpulan data tersebut.
“Kami memahami betapa beratnya keluarga menunggu hasil identifikasi, karena itu seluruh prosedur dipercepat agar kepastian dapat segera diberikan,” pungkas Kabiddokkes Polda Jatim.*** (Bgn)
Jurnalis: Bambang Gunawan
MWPS Jatim Rayakan Ulang Tahun Bendahara I, Lingkan Oktaviana: Apresiasi atas Dedikasi dan Kontribusi
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Keluarga besar Media Warta Pena Satu (MWPS) Jawa Timur (Jatim) tengah bersukacita merayakan Hari Ulang Tahun Bendahara I mereka, Lingkan Oktaviana. Ucapan selamat dan doa tulus mengalir dari segenap jajaran MWPS Jatim sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, kerja keras, dan kontribusi Lingkan selama ini.
Di hari yang istimewa ini, seluruh anggota MWPS Jatim mendoakan agar Lingkan Oktaviana senantiasa dilimpahi keberkahan, kesehatan, panjang umur, serta kebahagiaan yang tak terhingga bersama keluarga dan orang-orang terkasih. Sosok Lingkan dikenal sebagai pribadi yang ramah, ceria, dan selalu memberikan semangat positif bagi seluruh anggota MWPS Jatim.
Ketua Pengurus Wilayah Media Warta Pena Satu (MWPS) Jatim, Yuyun, secara khusus menyampaikan ucapan selamat ulang tahun serta doa terbaik untuk kesuksesan Lingkan Oktaviana dalam mengemban amanah sebagai Bendahara I MWPS Jatim. Yuyun mengungkapkan rasa bangganya terhadap sosok Lingkan yang dinilai memiliki kinerja luar biasa.
“Saya bangga kepada Bendahara kita yang selalu bekerja tanggap dan merespon cepat setiap tugas yang di embannya,” ujar Yuyun, dengan nada penuh apresiasi.
Menurutnya, Lingkan selalu sigap dalam menjalankan tugas-tugas kebendaharaan, serta mampu memberikan solusi terbaik dalam setiap permasalahan yang dihadapi.
Lebih lanjut, Yuyun menambahkan bahwa Lingkan merupakan sosok yang sangat bertanggung jawab, teliti, dan memiliki integritas tinggi. Hal ini menjadikan Lingkan sebagai sosok yang sangat diandalkan dalam mengelola Keuangan MWPS Jatim.
“Lingkan adalah aset berharga bagi MWPS Jatim. Kontribusinya sangat besar dalam menjaga stabilitas keuangan organisasi,” ungkap Yuyun.
Selain itu, Yuyun juga menyoroti kemampuan Lingkan dalam menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh anggota MWPS Jatim. Menurutnya, Lingkan selalu terbuka terhadap masukan dan saran dari anggota lain, serta selalu berusaha untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis dan kondusif.
“Lingkan selalu berusaha untuk merangkul semua anggota MWPS Jatim. Ia selalu siap membantu jika ada anggota yang mengalami kesulitan,” tutur Yuyun.
Dengan segala dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan, Lingkan Oktaviana diharapkan dapat terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi MWPS Jatim. Segenap keluarga besar MWPS Jatim berharap agar Lingkan dapat terus menjadi inspirasi bagi seluruh anggota, serta dapat terus mengembangkan potensi diri untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Selamat Ulang Tahun, Lingkan Oktaviana! Semoga semakin sukses dan bahagia!. (Red)
Atlet Dojang Kodim Bangkalan Taekwondo Club Raih Prestasi Gemilang di Kejurprov Jatim 2025
WARTAPENASATUJATIM | Bangkalan – Atlet-atlet Dojang Kodim Bangkalan Taekwondo Club kembali mengharumkan nama daerah dengan menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Taekwondo Jawa Timur yang digelar di GOR Ken Arok, Malang, 26–28 September 2025.
Kejuaraan bergengsi yang diikuti 3.200 atlet dari 36 kabupaten/kota se-Jawa Timur ini sekaligus menjadi ajang seleksi untuk menjaring bibit unggul yang akan dipersiapkan menuju tingkat nasional, termasuk Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) di Jakarta, November 2025 mendatang.
Pada kesempatan tersebut, para atlet Dojang Kodim Bangkalan tampil luar biasa di dua kategori, yaitu Kyorugi (tarung) dan Poomsae (seni jurus). Dari Kategori Kyorugi, medali emas berhasil dipersembahkan oleh Chelo. Sementara itu, Muazam menyumbangkan Medali Perak. Adapun Medali Perunggu diraih oleh Gladys, Cut, Barra, dan Habib.
Sementara pada Kategori Poomsae, atlet Aulia berhasil meraih Medali emas. Tiga atlet lainnya, yakni Almera, Noval, dan Shaka berhasil mempersembahkan Medali Perak. Sedangkan Medali Perunggu diraih oleh Shaqilla dan Jasmine.
Pelatih Dojang Kodim Bangkalan, Kapten Inf Supriyadi dan Koptu Taufik, menyampaikan apresiasinya atas kerja keras para atlet.
“Saya sangat bangga dengan pencapaian anak-anak. Mereka sudah berjuang maksimal dan hasil ini adalah buah dari latihan disiplin dan semangat pantang menyerah. Kami akan terus mempersiapkan diri agar atlet-atlet terbaik dari Bangkalan bisa tampil di ajang nasional, khususnya POPNAS 2025 di Jakarta,” ujarnya.
Dengan torehan tersebut, Dojang Kodim Bangkalan menegaskan eksistensinya sebagai salah satu Klub Taekwondo berprestasi di Jawa Timur. Prestasi ini sekaligus menjadi modal berharga untuk menghadapi ajang-ajang nasional yang lebih bergengsi.*** (Bgn)
Jurnalis: Bambang Gunawan
Diselenggarakan Di Sebuah Warung Kopi, DPC HIPAKAD Kota Surabaya Merayakan SEWINDU HUT HIPAKAD
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Bertempat di sebuah warung kopi di bilangan Dukuh Kupang Timur, hari Minggu (28/09/2025) malam DPC HIPAKAD Kota Surabaya merayakan hari ulang tahun (HUT) HIPAKAD yang ke-8 yang jatuh pada tanggal 20 September 2025 yang lalu.
Walaupun HUT HIPAKAD ke-8 dirayakan secara sederhana, namun cukup meriah karena dihadiri oleh sejumlah Organisasi Kejuangan dari Keluarga Besar TNI (KBT) dan POLRI seperti PPM, FKPP-AL, PPP-AU dan KBPP Polri. serta beberapa Ormas di Surabaya yang cukup dekat dan mempunyai ikatan kuat dengan organisasi dari KBT.
Acara dimulai tepat pukul 19.00 WIB yang dibuka dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan Mars HIPAKAD dan disusul dengan doa pembukaan dan beberapa sambutan. Dalam acara tersebut terlihat dan turut hadir para pembina DPC HIPAKAD Kota Surabaya dan para anggota senior dari HIPAKAD dan Organisasi KBT yang lain.
Dalam sambutannya, Mayor Inf Prasetyo Edi Tunggal, S.H., selaku salah satu Pembina DPC Hipakad Surabaya mengingatkan pentingnya konsistensi dalam menjaga keberlangsungan organisasi, sebab tahapan tersulit adalah mengembangkan organisasi dan tetap berjalan aktif.
Senada dengan Prasetyo, Agung Wicaksono, S.E., Ketua DPC HIPAKAD Kota Surabaya menekankan bahwa tema HUT ke-8 selaras dengan kiprah nyata organisasi, karena Tema HUT yang kami usung adalah Semangat Juang – Setia – Solid – Siap Hadapi Tantangan Zaman – Satu Jiwa, Satu Korsa, Satu Komando sudah selaras dan sesuai dengan yang dilaksanakan oleh DPC Hipakad selama ini.
Tepat pukul 20.00 WIB acara selesai dan ditutup dengan doa penutup yang dilanjutkan foto bersama dan ucapan selamat ulang tahun ke-80 untuk TNI serra ramah tamah sambil menikmati hidangan makan malam. (Houget***)
Jurnalis: Teguh Ary
Keluarga Besar Empat Matra Teguhkan Solidaritas, Sampaikan Selamat HUT ke-9 FKPPAL: Fondasi Kuat untuk Indonesia Maju
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya, 24 September 2025 – Keluarga Besar Empat Matra yang terdiri dari Himpunan Putra Putri Anak Angkatan Darat (HIPAKAD), Forum Komunikasi Putra Putri Angkatan Laut (FKPPAL), Persatuan Putra Putri Angkatan Udara (PPPAU), serta Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP POLRI), secara kolektif menyampaikan ucapan Selamat Ulang Tahun ke-9 kepada Forum Komunikasi Putra Putri Angkatan Laut (FKPPAL).
Ucapan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah penegasan akan eratnya hubungan historis dan komitmen bersama dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan serta berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
Momen penting ini menjadi sorotan utama, menunjukkan bagaimana organisasi-organisasi yang berakar dari institusi pertahanan dan keamanan negara mampu bersatu padu.
Ucapan selamat tersebut disampaikan langsung oleh para tokoh sentral dari Keluarga Besar Empat Matra. Hadir dalam penyampaian tersebut adalah Ketua 1 DPD HIPAKAD Jawa Timur, Yuyun Ary Soekadi, didampingi oleh Agung Wicaksono selaku Ketua DPC HIPAKAD Kota Surabaya, serta Charles Edward Tumbel, yang menjabat sebagai Dewan Penasehat DPC HIPAKAD Kota Surabaya.
Kehadiran mereka secara langsung menggarisbawahi pentingnya perayaan ini dan kedalaman hubungan antar organisasi.
Yuyun Ary Soekadi, dalam pernyataannya, menekankan bahwa organisasi-organisasi yang tergabung dalam Empat Matra memiliki ikatan historis yang sangat kuat.
“Kami adalah organisasi yang beranggotakan putra-putri dari keluarga besar TNI dan Polri. Latar belakang yang sama ini menjadi fondasi utama dan modal penting dalam membangun sinergitas serta kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama,” ujar Yuyun.
Beliau juga menuturkan bahwa meskipun berasal dari Matra yang berbeda, kesamaan asal-usul keluarga besar TNI dan Polri menjadi perekat yang tak terpisahkan, membentuk sebuah kekuatan kolektif yang solid.
Sinergitas yang terjalin antara HIPAKAD, FKPPAL, PPPAU, dan KBPP POLRI memiliki peran krusial dalam konteks pembangunan nasional.
Dengan kekuatan kolektif yang mencakup berbagai latar belakang dan keahlian, Empat Matra mampu menggerakkan berbagai inisiatif yang mendukung kemajuan bangsa.
Kolaborasi ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, mulai dari kegiatan sosial kemasyarakatan, program pendidikan dan pelatihan, hingga advokasi kebijakan yang berpihak pada kepentingan nasional.
“Empat Matra adalah garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai patriotisme, disiplin, dan persatuan di tengah masyarakat, khususnya bagi generasi muda,” tutur Yuyun, menggarisbawahi peran strategis mereka dalam pembentukan karakter bangsa.
Charles Edward Tumbel selaku Dewan Penasehat DPC HIPAKAD Kota Surabaya, turut menyampaikan bahwa perayaan ulang tahun ke-9 FKPPAL ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan juga momentum untuk memperbarui komitmen bersama.
Di tengah dinamika zaman yang terus berubah, keberadaan organisasi seperti FKPPAL, yang didukung penuh oleh Keluarga Besar Empat Matra, menjadi sangat relevan.
Mereka adalah penjaga semangat pengabdian, agen perubahan, dan pilar penting dalam menjaga keutuhan serta kemajuan bangsa.
“Kita harapkan, dengan semakin matangnya usia FKPPAL, sinergi antar Empat Matra akan semakin kokoh, menghasilkan kontribusi yang lebih besar dan nyata bagi terwujudnya Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera,” ungkapnya, penuh optimisme.
Momen ini menegaskan bahwa semangat persaudaraan dan komitmen terhadap bangsa terus menyala di hati para putra-putri TNI dan Polri. Dengan bersatu, Keluarga Besar Empat Matra siap menjadi fondasi kuat yang tak tergoyahkan dalam menyongsong masa depan Indonesia yang lebih gemilang.***
Syukuran Hari Ulang Tahun ke-11 – Persatuan Purnawirawan Korps Wanita Angkatan Darat tahun 2025 : PP KOWAD Bersatu Menyukseskan Indonesia Maju
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Hari Selasa pagi (23/09/2025) ini, langit Surabaya terlihat sangat cerah sekali terutama di atas Gedung Persatuan Purnawirawan TNI AD di Jl Brawijaya Surabaya.
Sepertinya sudah ditakdirkan bahwa langit Kota Surabaya secerah hati para purnawirawan Komando Wanita Angkatan Darat yang tergabung dalam Persatuan Purnawirawan KOWAD dimana pagi ini sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-11.
Dalam perjalanannya selama ini setelah menerima predikat purnawirawan, para anggota PP KOWAD berkomitmen untuk tetap bersatu untuk ikut serta mengambil peran dalam menyukseskan Indonesia Maju.
Ketika ditemui awak media, Letkol CKU (Purn) Rini Setyowati, Ketua KOWAD DPD Jawa Timur mengatakan bahwa tidak perlu membuat cita cita yang muluk untuk mewujudkan peran serta KOWAD dalam menyukseskan Indonesia maju.
Menurut wanita yang pernah menjabat sebagai Waka KUDAM V BRAWIJAYA ini, sebenarnya bisa dilakukan dari hal kecil mulai dari kehidupan sehari hari bersama keluarga masing masing, dengan menerapkan sistem pola Asih Asah dan Asuh, jika dilakukan dengan benar akan memberikan dampak luar biasa.
Peringatan HUT PP KOWAD yang ke-11 ini juga di hadiri oleh Ketua LVRI Jatim, Ketua Pepabri DPD Jatim, Ketua PPAD Jatim, Ketua PIVERI DPD Jatim, Ketua PERIB DPD Jatim dan undangan lainnya berlangsung sederhana namun cukup meriah.
Setelah menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan lagu Hymne KOWAD, dilakukan pemotongan tumpeng dan Roti Tart juga peniupan lilin Ulang Tahun.
Tidak terasa, acara yang di mulai dari pukul 09.00 WIB dan di hadiri sekitar 130 orang berjalan dan mengalir lancar, dan berakhir tepat pukul 12.00 WIB (Houget***)
Jurnalis: Teguh Ary
Syukuran Hari Ulang Tahun ke-11 PP-KOWAD: Meneguhkan Komitmen “Bersatu Menyukseskan Indonesia Maju
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Suasana khidmat dan penuh kebersamaan menyelimuti acara Syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Persatuan Purnawirawan Korps Wanita Angkatan Darat (PP-KOWAD) yang diselenggarakan di Kantor Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Jalan Brawijaya Surabaya, pada Selasa (23/9/2025).
Perayaan tahun ini mengusung tema besar yang inspiratif dan relevan dengan semangat pembangunan nasional, yaitu “PP – Kowad Bersatu Menyukseskan Indonesia Maju”.
Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan sebuah deklarasi komitmen dari para srikandi purnawirawan TNI AD untuk terus berkontribusi aktif bagi kemajuan bangsa.
Acara syukuran ini dihadiri oleh 130 anggota PP-KOWAD dari berbagai wilayah Jatim, PPAD, serta tamu kehormatan. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata soliditas dan eksistensi PP-KOWAD sebagai organisasi yang memiliki peran strategis dalam masyarakat.
Refleksi 11 Tahun Pengabdian dan Solidaritas
Dalam sambutannya, Ketua PP-KOWAD Letkol CKU (Purn) Rini Setyowati, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas perjalanan PP-KOWAD selama sebelas tahun.
“Sebelas tahun adalah sebuah perjalanan yang tidak singkat. Selama kurun waktu ini, PP-KOWAD telah menjadi rumah bagi para purnawirawan KOWAD, tempat kita berbagi suka dan duka, serta meneruskan semangat pengabdian yang telah tertanam sejak kita aktif berdinas,” ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya menjaga tali silaturahmi dan kekompakan di antara para anggota, sebagai fondasi utama untuk mencapai tujuan bersama.
Perjalanan PP-KOWAD sejak didirikan pada tahun 2014 telah diwarnai dengan berbagai kegiatan positif, mulai dari bakti sosial, program pemberdayaan perempuan, hingga dukungan moral bagi prajurit KOWAD aktif.
Para purnawirawan ini, dengan bekal disiplin, kepemimpinan, dan etos kerja yang tinggi dari masa dinas, terus mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan bermasyarakat.
“Bersatu Menyukseskan Indonesia Maju”: Sebuah Panggilan Jiwa
Tema “PP – Kowad Bersatu Menyukseskan Indonesia Maju” bukan tanpa alasan. Ini adalah respons aktif PP-KOWAD terhadap visi besar bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju. Konsep “Bersatu” di sini memiliki makna yang luas:
1. Persatuan Internal: Memperkuat ikatan antaranggota PP-KOWAD, lintas generasi, dan lintas pangkat, agar tetap solid dan harmonis.
2. Sinergi Eksternal: Menjalin kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, pemerintah, TNI/Polri, dan organisasi lain untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
3. Integrasi Peran: Mengintegrasikan pengalaman dan keahlian para purnawirawan KOWAD dalam berbagai sektor pembangunan, baik sosial, ekonomi, pendidikan, maupun budaya.
Para anggota PP-KOWAD, dengan latar belakang pengalaman militer yang kaya, memiliki potensi besar untuk menyukseskan “Indonesia Maju”. Mereka adalah sosok-sosok yang teruji dalam kepemimpinan, manajemen organisasi, kedisiplinan, dan memiliki semangat juang yang tak pernah padam.
Kontribusi mereka dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, antara lain:
Pemberdayaan Masyarakat: Melalui program pelatihan keterampilan, pendampingan UMKM, dan inisiatif kewirausahaan, PP-KOWAD dapat membantu meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya kaum perempuan.
Edukasi dan Pembinaan Karakter: Dengan pengalaman sebagai pendidik dan pembina, para purnawirawan dapat berperan dalam membentuk karakter generasi muda yang disiplin, berintegritas, dan cinta tanah air.
Sosial dan Kemanusiaan: Aktif dalam kegiatan bakti sosial, penanganan bencana, dan advokasi isu-isu kemanusiaan, menunjukkan kepedulian PP-KOWAD terhadap sesama.
Penjaga Nilai-nilai Kebangsaan: Sebagai mantan prajurit, mereka adalah garda terdepan dalam menjaga dan menyebarkan nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, serta semangat nasionalisme di tengah masyarakat.
Rangkaian Acara Penuh Makna
Acara syukuran diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemuduan pembacaan doa bersama, memohon keberkahan dan kelancaran bagi seluruh program PP-KOWAD ke depan, serta mendoakan para pahlawan dan sesepuh yang telah mendahului. Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur, yang dilakukan oleh Ketua PP-KOWAD Letkol CKU (Purn) Rini Setyowati dan diserahkan kepada ketua panitia Letkol Ratna.
Momen haru juga terasa saat sesi testimoni dari beberapa anggota senior yang berbagi pengalaman dan inspirasi, menegaskan bahwa usia purnawirawan bukanlah akhir dari pengabdian, melainkan awal dari babak baru kontribusi. Selain itu, ditampilkan pula pertunjukan seni yang dibawakan oleh anggota PP-KOWAD, menunjukkan kekayaan budaya Indonesia yang harus terus dilestarikan.
Harapan dan Komitmen Masa Depan
Menutup rangkaian acara, Ketua kembali menegaskan komitmen PP-KOWAD untuk terus menjadi organisasi yang relevan dan memberikan dampak positif.
“Kami, para purnawirawan KOWAD, mungkin telah melepaskan seragam dinas, namun semangat pengabdian kami tidak akan pernah pudar. Kami akan terus bersatu, berkolaborasi, dan berkarya untuk menyukseskan visi Indonesia Maju,” pungkasnya, disambut tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin.
Syukuran HUT ke-11 ini bukan hanya perayaan, melainkan juga penegasan kembali peran PP-KOWAD sebagai kekuatan moral dan agen perubahan di tengah masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi yang tak tergoyahkan, PP-KOWAD siap melangkah maju, berkontribusi nyata dalam mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia*** (Bgn)
Jurnalis: Bambang Gunawan
Proyek SWL: Ancaman Terhadap Lingkungan dan Ekonomi Pesisir Surabaya
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Forum Masyarakat Madani Maritim (FMMM) bersama dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk nelayan, petambak, pelaku UMKM perikanan, mahasiswa, kelompok keagamaan, dan organisasi masyarakat, menggelar aksi unjuk rasa di Balai Kota Surabaya dan Kantor Gubernur Jawa Timur, pada Senin (22/9/2025).
Aksi ini bertujuan untuk menyuarakan penolakan terhadap proyek Surabaya Waterfront Land (SWL) yang dinilai akan membawa dampak negatif bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat pesisir.
Ramadani Jaka Saputra, Koordinator Umum FMMM, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan respons terhadap forum rapat Kerangka Acuan (KA) proyek SWL yang diadakan pada 21 Agustus 2025. Rapat tersebut dihadiri oleh PT Granting Jaya, jajaran OPD Pemkot Surabaya, Pemprov Jatim, serta para camat dari wilayah terdampak. FMMM menilai bahwa konsultasi tersebut cacat secara prosedural karena tidak transparan dan tidak melibatkan masyarakat sekitar.
Rama juga menyayangkan sikap diam OPD dan camat dalam rapat tersebut, yang dinilai bertentangan dengan komitmen Wali Kota Surabaya sebelum cuti kampanye Pilwali 2025.
Ia mempertanyakan keberlanjutan proyek SWL yang tidak termasuk dalam 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres No. 12 Tahun 2025. Meskipun demikian, pengembang tetap melanjutkan proses pra-operasional dan telah mengantongi izin PKKPRL dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Saat ini, izin lingkungan tengah diproses melalui penyusunan KA-ANDAL.
FMMM merasa suara mereka diabaikan meskipun telah melakukan audiensi dari tingkat kota, provinsi, hingga DPR RI. Mereka mengkaji dan menilai bahwa proyek reklamasi SWL tidak hanya mengancam kualitas lingkungan, tetapi juga memukul sektor ekonomi masyarakat pesisir karena akan menghilangkan habitat udang, ikan, kerang, dan teripang. Dampaknya akan dirasakan oleh para nelayan dari Surabaya hingga Madura, Sidoarjo, Pasuruan, dan Probolinggo. Hal ini dinilai bertentangan dengan visi ketahanan pangan dari Presiden Prabowo Subianto.
Rama juga menyoroti kredibilitas PT Granting Jaya sebagai pengembang proyek, yang dinilai tidak memiliki rekam jejak kuat di sektor properti dan memiliki catatan buruk, seperti insiden ambrolnya wahana di Kenpark Kenjeran serta rendahnya kontribusi PAD dari Atlantis Land.
Pada 8 September lalu, FMMM telah bertemu dengan Asisten I Wali Kota Surabaya dan mengajukan tiga tuntutan utama. Namun, pertemuan lanjutan pada 10 September dengan Sekda Surabaya justru memperkeruh situasi karena jawaban yang diberikan dinilai arogan, tidak serius, dan penuh candaan.
Tiga Tuntutan Forum Masyarakat Madani Maritim:
1. Wali Kota Surabaya dan Gubernur Jawa Timur menyatakan penolakan terbuka terhadap proyek Surabaya Waterfront Land (SWL), secara administratif maupun publik.
2. Mengirim nota resmi kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk mencabut Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL).
3. Mengirim nota resmi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk menghentikan proses penerbitan izin lingkungan (AMDAL).
FMMM menyatakan siap meningkatkan aksi secara lebih besar lagi dan masif jika tuntutan ini tidak dipenuhi dalam kurun waktu yang telah disepakati.*** (Bgn)
Jurnalis: Bambang Gunawan